Professional Documents
Culture Documents
Data Obyektif
Bayi tidak mampu melekat pada
payudara ibu
Tidak ada tanda-tanda pelepasan
oksitosin
BAK bayi kurang dari 8 kali
dalam 24 jam
Nyeri dan/atau lecet terus
menerus setelah minggu kedua
Intake bayi tidak adekuat
Bayi menghisap tidak terus
menerus
Bayi rewel dan menangis terus
dalam jam-jam
Bayi menangis saat disusui
Menolak untuk menghisap
3. RISIKO GANGGUAN PERLEKATAN
Gangguan proses interaktif antara orangtua/orang terdekat dan bayi/anak yang mendukung perkembangan saling melindungi dan saling asuh
Gangguan perlekatan Perlekatan ibu dan bayi optimal □ Kaji perlekatan ibu dan bayi
□ Kaji harapan ibu
Risiko jika ibu memiliki motivasi yang Setelah dilakukan asuhan □ Kaji tanda verbal dan non-verbal kecemasan
kuat dan tidak memiliki keterbatasan fisik keperawatan selama ... x 24 jam, □ Ajarkan teknik relaksasi
maupun psikis untuk melakukan perlekatan □ Beri informasi tentang ASI dan manfaatnya
dengan bayi Kriteria hasil: □ Beri informasi terkait posisi menyusui yang benar
□ Beri informasi terkait tand-tanda perlekatan yang optimal
Aktual jika ibu memili keterbatasan fisik □ Posisi menyusui benar □ Beri motivasi pada ibu untuk melakukan perlekatan yang
□ Perlekatan optimal optimal
dan psikis untuk melakukan perlekatan □ Bayi tenang □ Jaga privasi ibu
dengan bayi dan kondisi bayi tidak □ Ibu nyaman □ Tingkatkan kenyamanan ibu
memungkinkan untuk melakukan □ Intake nutrisi bayi adekuat □ Lakukan screening EPDS
perlekatan □ Libatkan keluarga dan orang terdekat
□ Berikan informasi terkait kesehatan bayi
Faktor Risiko: □ Fasilitasi ibu bertemu dengan bayi
□ Kecemasan
□ Penyakit yang dialami bayi sehingga Kolaborasi:
menghalangi adanya kontak dengan
orang tua □ Konsultasi dengan bagian psikiatri
□ Perilaku bayi yang tidak teratur
□ Ketidakmampuan orangtua dalam
memenuhi kebutuhan personal
□ Kurangnya privasi
□ Konflik orangtua
□ Bayi dan ibu tidak rawat gabung
□ Masalah fisik
□ Prematur
Data Subyektif
□ Cemas
□ Tidak menyusui bayi
□ Tidak tahu cara menyusui yang benar
Data Obyektif
Ketidaknyamanan pasca partum Perlekatan ibu dan bayi optimal Kaji faktor pencetus perasaan tidak nyaman yang
berhubungan dengan: dirasakan klien.
Ketidaknyamanan berkurang atau hilang Observasi TTV Klien.
Trauma perineum setelah dilakukan tindakan keperawatan Berikan posisi senyaman mungkin pada klien.
Persalinan SC selama …. X 24 jam Kendalikan faktor lingkungan yang dapat
Pembengkakan payudara mempengaruhi respon klien terhadap
Involusio uterus Kriteria hasil: ketidaknyamanan (misal, suhu ruangan, cahaya
Ketidaktepatan posisi dan kegaduhan)
Kekurangan dukungan dari keluarga Klien menyatakan ketidaknyamanan Ajarkan cara mengurangi ketidaknyamanan
atau tenaga kesehatan berkurang atau hilang dengan teknik relaksasi atau kompres
Klien menyatakan nyeri berkurang atau hangat/dingin pada klien.
hilang Bantu klien untuk lebih berfokus pada aktivitas
Data Subjektif Terlihat tenang dan rileks daripada rasa ketidaknyamanan dengan
Tidak ada infeksi pada luka episiotomi melakukan pengalihan melaui televisi, radio atau
Mengeluh tidak nyaman atau luka operasi SC kunjungan.
Mengeluh nyeril Bengkak pada payudara berkurang atau Dorong keluarga untuk memberikan dukungan
hilang pada klien.
Data Obyektif Dapat beristirahat dan beraktivitas
tanpa hambatan
Tampak meringis TD 100/70 mmHg – 120/80 mmHg
Terdapat kontraksi uterus Nadi 60-100x/menit
Luka episiotomi RR 16-20x/m
Luka operasi SC Suhu 36,5-37,5 ºC
Payudara bengkak
Tekanan darah meningkat
Frekuensi nadi meningkat
Berkeringat berlebihan
Menangis/merintih
Haemorroid
5. PENCAPAIAN PERAN MENJADI ORANG TUA
Pencapaian peran menjadi orang tua adalah terjadinya proses interaktif antar anggota keluarga (suami-istri, keluarga dan bayi) yang
ditunjukkan dengan perkembangan bayi yang optimal.
Pencapaian peran menjadi orang tua Pencapaian peran menjadi orang tua Kaji kesiapan klien dalam mencapai peran menjadi
optimal setelah dilakukan tindakan orang tua
Data Subjektif keperawatan selama …. x 24 jam Kaji pengalaman ibu dalam mencapai peran
menjadi orang tua
Mengungkapkan kepuasan dengan bayi Kriteria hasil: Kaji status kesehatan ibu dan bayi
Fasilitasi perkembangan hubungan orang tua-bayi
Klien menyatakan perasaan positif Ajarkan orang tua untuk memudahkan
Data Obyektif pada bayi pertumbuhan motoric, bahasa, kognitif, social dan
Klien tampak melakukan stimulasi emosi
Bounding attachment optimal
Perilaku positif menjadi orang tua
berupa sentuhan, usapan, tepukan, Berikan lingkungan yang nyaman bagi ibu dan
ciuman dan senyuman pada bayi bayi
Saling berinteraksi dalam merawat bayi
Klien mengunjungi kamar bayi bila Identifikasi bentuk dukungan yang didapatkan ibu
Melakukan stimulasi visual, taktil atau bayi tidak rawat gabung dengan klien
pendengaran terhadap bayi dalam mencapai peran menjadi orang tua
Klien berbicara dengan bayi
Posisi klien berhadapan dengan bayi
dan melakukan kontak mata
Memberikan kebutuhan fisik bayi
dengan menghangatkan tubuh bayi
dan memberikan ASI
Memberikan stimulasi kognitif dan
perkembangan social dengan
memperkenalkan bayi pada keluarga
Memberikan stimulasi emosi dan
pertumbuhan spiritual dengan
mengadzani bayi baru lahir
Menunjukkan hubungan mencintai
dengan bayi
Penampilan dari perilaku orang tua
yang ingin tahu perkembangan
bayinya
6. GANGGUAN INTEGRITAS KULIT
Data Subjektif
Mengeluh ada luka jahitan
Data Obyektif
Tampak kerusakkan integritas kulit
Tampak luka SC
Terlihat luka episiotomi
Terlihat luka jahitan Perinium
Tampak perdarahan, kemerahan,
hematoma, pada luka jahitan
7. Peningkatan pengetahuan klien dan keluarga tentang kontrasepsi Keluarga Berencana (KB)
Adalah upaya untuk mengelola fertilitas pasangan guna menunda kehamilan atau mencegah kehamilan.
Data Obyektif
Ibu postpartum
Ibu multipara
Ibu post operasi SC
Ibu post tindakan kuretase
Ibu grande multi, usia > 35
tahun
Ibu terlalu dekat jarak
kehamilan atau persalinannya <
dari 2 tahun
8. MENINGKATKAN KONTROL PENCEGAHAN INFEKSI
Definisi: Suatu pola aktivitas individu untuk tujuan terkait pencegahan infeksi yang dapat ditingkatkan.
DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA HASIL IMPLEMENTASI
Meningkatkan kontrol pencegahan Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 1 x Monitor area disekitar luka bedah sesar,
infeksi 24 jam infeksi tidak terjadi selama perawatan. area bekas infuse terhadap tanda-tanda
infeksi.
Data Subjektif: Kriteria Hasil:
Tanda-tanda vital dalam batas normal ( tekanan Monitor tanda-tanda vital
Mengekspresikan keinginan darah <140/90 mmhg dan lebih dari 100/50
untuk meningkatkan Lakukan universal precaution setiap
mmHg, nadi 60-80 x/menit, respirasi 12-20
kesembuhan luka dan cara kontak dengan pasien
x/menit, suhu 36 -370C),
melakukan perawatannya
tidak terdapat tanda-tanda infeksi pada daerah Ajarkan kepada pasien cara perawatan
Data Obyektif : luka seperti nyeri, panas, kemerahan, perineum, cara mengenali lokhea dan
pembengkakan, perubahan fungsi. tanda-tanda infeksi
Tampak adanya luka post Dapat mempraktekkan tehnik cuci tangan dengan
operasi seksio sesaria dengan benar Jelaskan hubungan antara mobilisasi dini
kondisi luka bersih, terbalut Pasien dapat mengungkapkan kembali cara dengan pencegahan infeksi
kassa, dan tidak ada tanda-tanda mencegah infeksi (mobilisasi dini, Jelaskan hubungan nutrisi dengan proses
infeksi. mengkonsumsi makanan dengan diit tinggi penyembuhan luka pasca pembedahan
protein seperti ikan, telur)
Tampak pasien bertanya tentang
Pasien dapat mengungkapkan kembali tehnik Berikan pendidikan kesehatan kepada
cara pencegahan terjadi infeksi
cuci tangan yang tepat dan perawatan perineum pasien dan keluarga tentang cuci tangan
pada perineum dan daerah luka
post operasi. Lakukan kolaborasi dengan pemberian
antibiotik