Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh;
NANI APRIYANI
NIM. SN162110
Hari : Selasa
A. Keluhan Utama
Pasien mengatakan ada luka pada payudara sebelah kanan bekas operasi tanggal 8 mei
2017.
B. Diagnosa medik
C. Diagnosa Keperawatan
DS : Pasien mengatakan ada luka pada payudara sebelah kanan bekas operasi
Mendapat terapi infus tutofusin 20 tpm, dan injeksi ceftriaxon 1gr /12 jam.
2
E. Dasar Pemikiran
Tumor mamae adalah adanya ketidakseimbangan yang dapat terjadi pada suatu sel
atau jaringan di dalam mammae dimana dia tumbuh secara liar dan tidak terkontrol
( dr. Iskandar,2007).
a. Fase orientasi
2. Memperkenalkan diri.
b. Fase kerja
1. Mencuci tangan
4. Membuka peralatan
5. Mendekatkan bengkok
7. Membuka balutan
3
10. Membersihkan Luka dengan cairan NaCl 0,9%, dengan memperhatikan
prinsip steril
12. Melakukan oles topikal terapi/dressing yang sesuai (misalnya salt, sufratul,
dll) sesuai keadaan luka
c. Fase Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan (Luka sudah bagus, perban sudah diganti, luka
bagus)
3. Berpamitan
G. Analisa Tindakan
Perawatan luka yang tepat merupakan faktor yang paling penting dalam pencegahan
infeksi luka.Prinsip perawatan luka yang dilakukan dengan tehnik modern yaitu
dengan prinsip 3M yakni Mencuci luka; saat mencuci luka pada luka post operasi
cukup dengan kassa steril yang dibasahi cairan Nacl 0,9% berbeda dengan cara
mencuci luka kotor di cuci pakai cairan Nacl 0,9% dengan menggunakan sabun
4
dressing yang tepat . Karena dreesing yang tepat tidak menimbul kan rasa nyeri atau
kerusakan jaringan pada saat mengganti balutan sifatnya yang moist dapat menjaga
kelembaban luka tersebut. Sehingga proses penyembuhan luka dapat berlansung tidak
lama
Hal ini sesuai jurnal A.Role For TGF-pi-inducedcelluler respon during wound
healing of the non scarring early human journal investigative dermatologi (online)
Bahaya yang mungkin terjadi saat perawatan luka yaitu ketika perawat kurang
infeksi pada luka tersebut dan luka menjadi sulit sembuh atau bahkan lebih parah
lagi.
Bahaya yang mungkin terjadi saat perawatan luka yaitu saat pengangkatan balutan
dan pemasangan kembali balutan basah kering dapat menimbulkan rasa nyeri pada
klien. Perawat harus memberikan analgesi dan waktu penggantian balutan sesuai
5
- Melakukan perawatan aseptic pada semua jalur IV.
Respirasi : 18x/mnt.
K. Evaluasi diri
Saat melakukan tindakan perawatan luka pada Ny.G, perawat harus sangat
memperhatikan prinsip perawatan luka yang lain adalah tidak boleh membuat
sebuah luka menjadi luka baru (berdarah) lagi, karena itu berarti harus memulai
6
perawatan dari awal lagi. Dan harus bisa mengontrol bau tidak sedap, mengatasi
dan merawat kulit di sekitar luka. Yang penting diperhatikan dalam merawat luka
adalah selalu menjaga kebersihan. Selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum dan
pembalut/penutup luka selalu bersih dan kering. steril saat melakukan perawatan
luka, penggunaan obat saat melakukan perawatan luka pun juga harus diperhatikan
7
DAFTAR PUSTAKA
A.Role For TGF-pi-inducedcelluler respon during wound healing of the non scarring early
human journal investigative dermatologi (online) (http://www.nature.com) diakses tanggal 9
Mei 2017/ jam 20.30.
Arisanty, irma puspita (2012) Panduan praktis pemilihan balutan luka kronik, Jakarta. Mitra
Wacana Medika
Mengetahui,