You are on page 1of 8

`LAPORAN ANALISA SINTESA TINDAKAN

PRAKTIK PROFESI NERS


STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Disusun Oleh;

NANI APRIYANI
NIM. SN162110

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA
TAHUN 2016/ 2017
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN :

PERAWATAN LUKA POST OPERASI PADA NY.G DI RUANG

BOUGENVIL 3 BED 1 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SURAKARTA

Hari : Selasa

Tanggal : 9 Mei 2017

Jam : 15.00 WIB

A. Keluhan Utama

Pasien mengatakan ada luka pada payudara sebelah kanan bekas operasi tanggal 8 mei

2017.

B. Diagnosa medik

Post Operasi Tumor Mamae Dextra (TMD)

C. Diagnosa Keperawatan

Risiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasif : pembedahan

(kode 00004; 405).

D. Data yang mendukung diagnosa keperawatan

DS : Pasien mengatakan ada luka pada payudara sebelah kanan bekas operasi

Tanggal 8 Mei 2017.

DO : Tampak ada luka di payudara sebelah kanan,dengan ukuran 3 cm, luka

kemerahan, teraba hangat, balutan luka tampak rembes,TTV ; TD = 130 /

80mm Hg,Nadi=80 x/menit, Respirasi = 20 x/menit, Suhu= 37,5ºC, Cek

Laboraturium tanggal 6 mei 2017 GDS=98 mg/dl, Lekosit : 15,84 ribu/m^3.

Mendapat terapi infus tutofusin 20 tpm, dan injeksi ceftriaxon 1gr /12 jam.

2
E. Dasar Pemikiran

Tumor mamae adalah karsinoma yang berasal dari perenkim,stroma,areola dan

papilla mamma.( Lab.UPF Bedah RSDS,2010).

Tumor mamae adalah adanya ketidakseimbangan yang dapat terjadi pada suatu sel

atau jaringan di dalam mammae dimana dia tumbuh secara liar dan tidak terkontrol

( dr. Iskandar,2007).

F. Prinsip Tindakan Keperawatan

a. Fase orientasi

1. Memberi salam/menyapa pasien.

2. Memperkenalkan diri.

3. Menjelaskan tujuan tindakan (tujuannya adalah untuk membersihkan luka,


agar tidak infeksi, agar cepat kering, agar tidak ada mikroorganisme).

4. Menjelaskan prosedur perawatan luka post op.

5. Menanyakan kesiapan pasien.

b. Fase kerja

1. Mencuci tangan

2. Mengatur posisi pasien hingga luka terlihat jelas

3. Memasang perlak & pengalas

4. Membuka peralatan

5. Mendekatkan bengkok

6. Membuka plester dengan alkohol

7. Membuka balutan

8. Membersihkan sekitar luka & sisa plester

9. Memakai sarung tangan steril

3
10. Membersihkan Luka dengan cairan NaCl 0,9%, dengan memperhatikan
prinsip steril

11. Mengeringkan luka dengan kasa steril

12. Melakukan oles topikal terapi/dressing yang sesuai (misalnya salt, sufratul,
dll) sesuai keadaan luka

13. Menutup luka

14. Melepas sarung tangan


15. Mencuci tangan

c. Fase Terminasi

1. Melakukan evaluasi tindakan (Luka sudah bagus, perban sudah diganti, luka
bagus)

2. Menyampaikan rencana tindak lanjut (Nanti sore saya akan kesini

melakukan perawatan luka lagi)

3. Berpamitan

d. Penampilan Selama Tindakan

1. Ketenangan selama tindakan

2. Melakukan komunikasi terapeutik selama tindakan

3. Menjaga keamanan pasien selama tindakan

G. Analisa Tindakan

Perawatan luka yang tepat merupakan faktor yang paling penting dalam pencegahan

infeksi luka.Prinsip perawatan luka yang dilakukan dengan tehnik modern yaitu

dengan prinsip 3M yakni Mencuci luka; saat mencuci luka pada luka post operasi

cukup dengan kassa steril yang dibasahi cairan Nacl 0,9% berbeda dengan cara

mencuci luka kotor di cuci pakai cairan Nacl 0,9% dengan menggunakan sabun

dengan PH rendah, Mengangkat jaringan yang mati atau nekrosis, Memilih

4
dressing yang tepat . Karena dreesing yang tepat tidak menimbul kan rasa nyeri atau

kerusakan jaringan pada saat mengganti balutan sifatnya yang moist dapat menjaga

kelembaban luka tersebut. Sehingga proses penyembuhan luka dapat berlansung tidak

lama

H. Bahaya dilakukannya tindakan

Hal ini sesuai jurnal A.Role For TGF-pi-inducedcelluler respon during wound

healing of the non scarring early human journal investigative dermatologi (online)

(http://www.nature.com) diakses tanggal 9 Mei 2017/ jam 20.30. Bahwa :

 Bahaya yang mungkin terjadi saat perawatan luka yaitu ketika perawat kurang

memperhatikan prinsip-prinsip saat perawatan luka, sehingga hanya akan menambah

infeksi pada luka tersebut dan luka menjadi sulit sembuh atau bahkan lebih parah

lagi.

 Bahaya yang mungkin terjadi saat perawatan luka yaitu saat pengangkatan balutan

dan pemasangan kembali balutan basah kering dapat menimbulkan rasa nyeri pada

klien. Perawat harus memberikan analgesi dan waktu penggantian balutan sesuai

dengan puncak efek obat.

I. Tindakan keperawatan lain yang dilakukan

NIC : Kontrol Infeksi (6540)

Definisi : meminimalkan penerimaan dan transmisi agen infeksi.

- Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien.

- Mengajarkan cuci tangan untuk menjaga kesehatan individu.

- Menganjurkan pasien untuk cuci tangan dengan tepat.

- Mengunakan sabun antimikrobial untuk cuci tangan.

- Menganjurkan pengunjung untuk mencuci tangan sebelum dan setelah

meninggalkan ruangan pasien.

5
- Melakukan perawatan aseptic pada semua jalur IV.

- Melakukan teknik perawatan luka yang tepat.

- Meningkatkan intake nutrisi yang tepat.

- Menganjurkan untuk istirahat.

- Memberikan terapi antibiotik yang sesuai.

J. Hasil yang didapatkan setelah tindakan

S : Pasien mengatakan lebih nyaman setelah diganti balutan, karena sebelumnya

balutan tampak rembes.

O : Luka tampak bersih,luka masih teraba hangat,dan kemerahan

Balutan luka di tutup dengan menggunakan lecomed woundressing.

Pemeriksaan tanda-tanda vital = Td: 120/80mmhg, Nadi : 60x/mnt,Suhu : 36,8C

Respirasi : 18x/mnt.

A : Masalah keperawata belum teratasi

P : Intervensi keperawatan dilanjutkan

- Observasi tanda-tanda infeksi

- Anjurkan agar luka tidak terkena air

- Anjurkan untuk istirahat

- lakukan perawatan luka yang tepat

- beri terapi kolaborasi dari dokter

K. Evaluasi diri

Saat melakukan tindakan perawatan luka pada Ny.G, perawat harus sangat

memperhatikan prinsip perawatan luka yang lain adalah tidak boleh membuat

sebuah luka menjadi luka baru (berdarah) lagi, karena itu berarti harus memulai

6
perawatan dari awal lagi. Dan harus bisa mengontrol bau tidak sedap, mengatasi

cairan yang berlebih, mengontrol perdarahan, mencegah infeksi, mengurangi nyeri ,

dan merawat kulit di sekitar luka. Yang penting diperhatikan dalam merawat luka

adalah selalu menjaga kebersihan. Selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum dan

sesudah merawat luka, selalu menjaga kebersihan luka, menjaga agar

pembalut/penutup luka selalu bersih dan kering. steril saat melakukan perawatan

luka, penggunaan obat saat melakukan perawatan luka pun juga harus diperhatikan

supaya luka cepat membaik dan tidak ada tanda infeksi.

7
DAFTAR PUSTAKA

A.Role For TGF-pi-inducedcelluler respon during wound healing of the non scarring early
human journal investigative dermatologi (online) (http://www.nature.com) diakses tanggal 9
Mei 2017/ jam 20.30.

Arisanty, irma puspita (2012) Panduan praktis pemilihan balutan luka kronik, Jakarta. Mitra
Wacana Medika

Docterman Bullechek. Nursing Intervention Classification (NIC),edition 6th, United States Of


America: Mosby Elseveir Acadamic Press, 2013.

Junaedi,Iskandar dr., (2007) Kanker.Jakarta: PT Buana Ilmu Populer

Maryuani, anik (2013) perawatan luka modern, Jakarta.

Nanda International (2015). Diagnosis Keperawatan: definisi & Klasifikasi. 2015-2017.


Penerbit buku kedokteran EGC : Jakarta

Mengetahui,

Mahasiswa Praktikan, Pembimbing Klinik/ CI

( NANI APRIYANI ) ( SLAMET, S.Kep,Ns)

You might also like