You are on page 1of 11

1

Rangkuman Sistem Pencernaan

SISTEM PENCERNAAN

A. ZAT MAKANAN DAN FUNGSINYA

Zat makanan merupakan bahan-bahan yang diperlukan oleh tubuh supaya dapat tetap
hidup. Ada 2 jenis zat makanan, yaitu zat makanan makro (karbohidrat, lemak, protein, air)
dan zat makanan mikro (vitamin, mineral).

1. Fungsi Makanan

a. Makanan mempunyai berbagai fungsi, antara lain:

b. Pertumbuhan dan perkembangan tubuh.

c. Pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh yang telah rusak atau tua.

d. Pengaturan metabolisme tubuh.

e. Penjaga keseimbangan cairan tubuh.

f. Pertahanan tubuh terhadap penyakit.

g. Penghasil energi.

Makanan yang baik yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Higienis, yaitu tidak mengandung kuman-kuman penyakit dan zat racun yang
membahayakan tubuh.

b. Bergizi, yaitu cukup mengandung kalori, karbohidrat, lemak, dan protein yang
mengandung 10 asam amino esensial.

c. Mudah dicerna.

d. Bervitamin dan bermineral.

e. Cukup mengandung air.

2. Zat Makanan

a. Karbohidrat

Karbohidrat atau hidrat arang merupakan senyawa yang mengandung C, H, dan O dengan
perbandingan H dan O = 2 : 1 dan dinyatakan dengan rumus umum Cn(H2O)n. Secara
kimiawi, karbohidrat dapat didefinisikan sebagai turunan aldehida (polihidroksi aldehid) atau
turunan keton (polihidroksi keton) dari alkohol, atau juga karbohidrat berarti senyawa yang
dapat dihidrolisis (bereaksi dengan air) menghasilkan aldehida atau keton.

Berdasarkan panjang rantai karbon, karbohidrat dibagi 3, yaitu:

1) Monosakarida

Merupakan karbohidrat yang tidak bisa dihidrolisis menjadi bentuk yang lebih sederhana
dibagi menjadi triosa, tetrosa, pentosa, heksosa, heptosa. Heksosa dalam tubuh antara lain
glukosa, galaktosa, fruktosa dan manosa.

2) Oligosakarida

1
2

Menghasilkan 2 – 6 monosakarida melalui hidrolisis. Oligosakarida yang penting dalam


tubuh adalah disakarida yang menghasilkan 2 monosakarida jika dihidrolisis, contoh
disakarida antara lain: sukrosa (gula pasir), laktosa (gula susu), dan maltosa (gula gandum).

Hidrolisis sukrosa menghasilkan glukosa dan fruktosa.

Hidrolisis laktosa menghasilkan galaktosa dan glukosa.

Hidrolisis maltosa menghasilkan dua molekul glukosa.

3) Polisakarida

Menghasilkan lebih dari 6 monosakarida melalui hidrolisis. Contoh: pati, glikogen, insulin,
selulosa, dekstrin.

Sumber Karbohidrat

Sumber karbohidrat yaitu: padi-padian (beras, gandum, jagung), umbi-umbian (singkong,


ubi, kentang), tepung, sagu.

Fungsi Karbohidrat:

1) Sebagai sumber energi utama.

2) Berperan penting dalam metabolisme.

3) Menjaga keseimbangan asam dan basa.

4) Pembentukan struktur sel, jaringan, dan organ tubuh.

5) Membantu proses pencernaan makanan dalam saluran pencernaan, misalnya


selulosa.

6) Membantu penyerapan kalsium, misalnya laktosa.

7) Bahan pembentuk senyawa kimia lain, seperti lemak dan protein.

8) Karbohidrat beratom C lima buah, yaitu ribosa adalah komponen DNA dan RNA.

b. Lemak

Persenyawaan antara asam lemak dan gliserol disebut “lemak”, tersusun atas unsur C, H,
dan O, serta terkadang P dan N.

Lemak tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik, seperti eter, kloroform, dan
minyak tanah.

Lemak dibedakan menjadi 3, yaitu:

1) Lemak sederhana

Yang termasuk lemak sederhana, yaitu lemak dan minyak. Tersusun dari trigliserida (satu
gliserol dan tiga asam lemak).

2) Lemak campuran

Yang termasuk lemak campuran, yaitu fosfolipid, fosfatid, dan lipoprotein.

2
3

Fosfolipid merupakan komponen pembentuk struktur dinding sel, berfungsi untuk mencegah
terjadinya penguapan air yang berlebihan.

Fosfatid, dibentuk oleh tubuh sendiri dari asam lemak, gliserin, kolin, dan fosfat, berfungsi
untuk mengatur timbunan lemak di dalam tubuh. Banyak terdapat dalam kuning telur, otak,
dan urat saraf.

Lipoprotein merupakan lemak yang mengandung unsur N, berfungsi untuk mengangkut


beberapa jenis zat makanan dari saluran pencernaan ke seluruh sel atau jaringan tubuh
yang membutuhkan.

3) Lemak asli

Yang termasuk lemak asli antara lain asam lemak, sterol, kolesterol, dan pelarut vitamin D.

Sumber Lemak

Bahan makanan sumber lemak ada 2 jenis, yaitu:

1) Lemak nabati (asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh)

Lemak nabati umumnya mengandung asam lemak tidak jenuh, kecuali minyak kelapa.

Contoh lemak nabati, yaitu: minyak kelapa sawit, minyak kelapa, minyak zaitun, minyak
jagung, minyak bunga matahari, margarin dan kacang-kacangan.

2) Lemak hewani (asam lemak jenuh)

Lemak hewani mengandung asam lemak jenuh, kecuali ikan dan kerang.

Contoh lemak hewani, yaitu: mentega, susu, keju, daging, ikan, dan kuning telur.

Fungsi Lemak

Fungsi lemak antara lain:

1) Sumber energi.

2) Pelarut vitamin A, D, E, dan K.

3) Sumber asam lemak esensial.

4) Pelindung organ tubuh.

5) Penyebab lamanya pengosongan lambung sehingga memberi rasa kenyang lebih


lama.

c. Protein

Protein didefinisikan sebagai senyawa majemuk yang terdiri atas unsur-unsur C, H, O, N,


dan kadang-kadang mengandung pula unsur P dan S. Protein terdiri atas senyawa-senyawa
sederhana yang disebut asam amino. Jenis asam amino amat banyak, namun secara
sederhana dapat dibedakan menjadi asam amino esensial dan asam amino non esensial

Asam amino esensial dan non esensial

Esensial untuk

Orang dewasa

3
4

Esensial hanya

untuk bayi

Non Esensial

Isoleusin

Leusin

Lisin

Metionin

Fenilalanin

Treonin

Valin

Arginin

Histidin

Alanin

Asparagin

Asam aspartat

Sistein

Sistin

Asam glutamat

Glutamin

Glisin

Prolin

Serin

Tiroksin

Sumber Protein

Protein dapat diperoleh dari:

1) Protein hewani (dari hewan): daging, telur, susu, dan ikan.

2) Protein nabati (dari tumbuhan): kacang-kacangan terutama kedelai.

Fungsi Protein

Fungsi protein antara lain:

4
5

1) Sintesis zat-zat penting tubuh, seperti hormon, enzim, dan antibodi.

2) Pertumbuhan, perbaikan, dan pemeliharaan jaringan tubuh.

3) Pelaksanaan metabolisme tubuh.

4) Penyeimbangan asam dan basa cairan tubuh karena berperan sebagai buffer.

5) Pemeliharaan tekanan cairan dalam sekat rongga tubuh.

6) Penyediaan sumber energi, di mana 1 gramnya terkandung 4,1 kalori.

7) Penetralan (detoksifikasi) racun di dalam tubuh.

d. Air

Fungsi Air

1) Pelarut senyawa-senyawa lainnya.

2) Mengangkut zat lain dari sel ke sel atau dari jaringan ke jaringan lainnya.

3) Menjaga stabilitas suhu tubuh.

Pengaturan air di dalam tubuh dikendalikan oleh berbagai kelenjar buntu, seperti hipofisis,
tiroid, anak ginjal, dan alat pengeluaran seperti kulit melalui kelenjar keringat.

e. Mineral

Mineral-mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dikelompokkan menjadi makroelemen dan


mikroelemen.

Makroelemen

Unsur-unsur yang diperlukan tubuh dalam jumlah besar disebut Makroelemen

Unsur

Fungsi

Banyak terdapat pada

Kalsium (Ca)

Pembekuan darah, pembentukan tulang dan gigi, penerimaan dan transmisi rangsang,
kontraksi dan relaksasi otot.

Susu, sayur-mayur, udang, kuning telur, mentega, kacang, dan keju.

Fosfor (P)

Pembentukan tulang dan gigi, mengatur keseimbangan asam dan basa darah, membantu
kontraksi otot, unsur utama sel tubuh pengatur aktivitas hormonal, dan membantu absorbsi
serta transportasi zat-zat makanan.

Susu, daging, ikan, kacang, padi, telur, serta sayuran hijau.

Natrium (Na)

5
6

Memelihara keseimbangan asam basa, mengatur tekanan osmotik tubuh, permeabilitas sel,
dan transmisi impuls saraf.

Garam dapur (NaCl), ikan, dan makanan laut.

Klorin (Cl)

Menjaga tekanan osmotik, asam basa, kadar air dalam tubuh, membantu HCl pada lambung,
dan memelihara keseimbangan cairan elektrolit.

Garam dapur, ikan, dan makanan laut.

Kalium (K)

Pertumbuhan, mengatur tekanan osmotik dan kenetralan cairan tubuh, kontraksi otot,
transmisi impuls saraf, katalisator reaksi kimia, mengatur pelepasan insulin, dan memelihara
denyut jantung.

Hampir semua makanan, khususnya yang mengandung protein.

Magnesium (Mg)

Aktivator pembentukan eritrosit dan tulang, sintesis protein, respirasi sel, katalisator reaksi
yang melibatkan ATP dan ADP serta memelihara kesehatan otot dan saraf.

Sayuran hijau, hati, dan telur.

Belerang (S)

Membentuk protein dan keratin, penyimpangan dan pembebasan energi, peningkatan kerja
beberapa enzim, pemeliharaan otot dan saraf, penetralan racun, dan sebagai komponen
asam nukleat, asam lemak dan protein.

Makanan berprotein.

Mikroelemen

Mikroelemen merupakan unsur-unsur yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang sangat
sedikit namun berperan vital bagi proses metabolisme

Unsur

Fungsi

Banyak terdapat pada

Zat Besi (Fe)

Pembentukan hemoglobin dan mioglobin, respirasi sel, reaksi biokimia tubuh, konstituen
enzim seluler.

Daging, telur, hati, keju, dan sayuran hijau.

Florin (F)

Menguatkan gigi dan tulang serta mencegah penyakit periodental dan osteoporosis.

Kuning telur, susu dan otak.

6
7

Iodium (I)

Pembentukan hormone tiroksin oleh kelenjar tiroid.

Bahan laut, tumbuhan yang hidup dekat pantai dan garam.

Tembaga (Cu)

Pembentukan enzim yang berperan dalam metabolisme dan pembuatan hemoglobin, pada
ibu menyusui membantu pembentukan ASI, membantu dalam mengabsorbsi zat besi,
sintesis hormon, dan memelihara sistem saraf dan kimia darah.

Hati, daging, ginjal, kerang, kacang, sayur, dan padi.

Unsur-unsur perunut

(trace-element)

Mempertahankan metabolisme tubuh berjalan dengan lancar.

Mangan (Mn), Kromium (Cr), Kobalt (Co), dan Selenium (Se)

f. Vitamin

Senyawa organik yang terdapat dalam makanan dan dibutuhkan untuk pertumbuhan yang
normal dinamakan vitamin.

Menurut kelarutannya vitamin dibedakan menjadi 2 golongan, yaitu:

1) Vitamin yang larut dalam air: vitamin B dan C.

2) Vitamin yang larut dalam lemak: vitamin A, D, E, dan K

B. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA

Berdasarkan prosesnya, pencernaan makanan dapat dibedakan menjadi dua macam seperti
berikut.
1. Proses mekanis, yaitu pengunyahan oleh gigi dengan dibantu lidah serta peremasan yang
terjadi di lambung.
2. Proses kimiawi, yaitu pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-enzim pencernaan
dengan mengubah makanan yang ber-molekul besar menjadi molekul yang berukuran kecil.

Proses pencernaan makanan pada manusia terjadi di luar sel, disebut pencernaan
ekstrasekuler.
Sistem pencernaan manusia tersusun dari saluran pencernaan (mulut, faring, kerongkongan,
lambung, usus halus, usus besar, dan anus) dan kelenjar pencernaan (hati dan pankreas).

1. Mulut
Manusia memasukkan makanan ke dalam tubuh dengan cara ditelan, cara seperti itu disebut
ingesti. Mulut dilengkapi dengan beberapa alat tubuh, yaitu lidah, gigi, dan kelenjar saliva (air
liur).
a. Lidah
Lidah berfungsi untuk :
• Membantu membolak-balikkan makanan

7
8

• Membantu mendorong makanan saat ditelan


• Sebagai alat pengecap atau perasa
• Merupakan alat indera yang sensitif terhadap suhu dingin / panas dan tekanan

b. Gigi
Gigi bayi pertama kali muncul sesudah berusia 6 bulan, disebut gigi susu yang berjumlah 20,
sbb.:
1.) 8 gigi seri (insisivus), untuk memotong makanan
2.) 4 gigi taring (caninus), untuk mencabik-cabik makanan
3.) 8 gigi geraham untuk mengunyak makanan
Pada anak usia 6-14 tahun, gigi susu akan tanggal dan diganti oleh gigi tetap yang
berjumlah 32. Gigi tetap terdiri atas 8 gigi seri, 4 gigi taring, 8 gigi geraham depan
(premolar), dan 12 gigi geraham belakang (molar).

c. Kelenjar Saliva
Saliva digunakan untuk memudahkan penelanan makanan, membantu mencerna makanan
secara kimiawi karena mengandung enzim amilase (ptialin) dan lipase, serta melindungi
selaput mulut terhadap suhu panas atau dingin dan kondisi asam dan basa.
Dalam rongga mulut manusia terdapat 3 pasang kelenjar saliva yaitu:
• Glandula Parotis = menghasilkan saliva atau ludah
• Glandula Sublingualis = menghasilkan air dan lendir
• Glandula Submandibularis = menghasilkan air dan lender

2. Faring, Kerongkongan, dan Lambung


Faring dan kerongkongan (esofagus) merupakan saluran yang menghubungkan mulut
dengan lambung.
a. Faring
Faring merupakan bagian yang pendek tempat pertemuan jalur makanan dan udara.
Pada saat makanan berada di dalam faring, langit-langit lunak berotot naik untuk mencegah
makanan masuk ke dalam rongga hidung. Pernapasan akan berhenti sementara. Laring naik
dan epiglotis tertutup untuk mencegah makanan masuk ke dalam laring. Lidah mencegah
makanan kembali ke dalam mulut. Kontraksi otot faring menggerakkan gumpalan makanan
(bolus) ke dalam kerongkongan.

b. Kerongkongan
Kerongkongan merupakan sebuah tabung lurus, berotot, dan berdinding tebal. Bolus akan
melalui kerongkongan menuju lambung yang disebabkan oleh gerak peristaltik dinding
kerongkongan.
Gerak peristaltik adalah gerak bergelombang dari depan sampai belakang yang ditimbulkan
oleh kontraksi dan relaksasi otot yang terjadi secara berurutan.

c. Lambung
Lambung (ventrikulus) terletak di bawah sekat rongga badan atau bagian atas rongga perut.
Lambung mempunyai beberapa fungsi utama yaitu :
• Menyimpan makanan
• Mengaduk makanan
Lambung terdiri atas 3 bagian. Makanan pertama kali masuk melalui lambung melalui
kardiak. Kemudian makanan menuju fundus dan pilorus. Pilorus berdekatan dengan otot
pengunci yang berguna mengatur penyaluran makanan ke usus.
Dalam dinding lambung terdapat kelenjar lambung yang menghasilkan lendir, getah
lambung, dan hormon gastrin.
1.) Lendir Lambung
Dihasilkan oleh sel penghasil lendir
2.) Getah Lambung
Di dalamnya terdapat bahan-bahan, sbb.:
• Asam Klorida (HCl), merupakan cairang yang dihasilkan oleh sel parietal. Cairan tsb
berfungsi untuk membunuh kuman, membuat lingkungan lambung menjadi asam,
merangsang sekresi getah usus, dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
• Pepsin, yaitu enzim protease yang memecah protein menjadi pepton.

8
9

• Renin, yaitu enzim yang berguna dalam penggumpalan protein susu (kasein). Renin
biasanya dimiliki oleh mamalia berusia muda.
• Lipase, yaitu enzim yang memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Enzim tsb
tidak dihasilkan oleh lambung tetapi oleh kelenjar saliva yang terakumulasi di dalam
lambung.

3.) Hormon Gastrin


Merupakan hormon yang merangsang lambung untuk menyekresi getah lambung.

3. Hati dan Pankreas


Hati dan pankreas merupakan hasil pertumbuhan bagian depan usus yang berkelenjar. Hati
merupakan kelenjar pencernaan yang terbesar, bobotnya dapat mencapai 2 kg. fungsinya
adalah, sbb.:
• Mengasilkan empedu (bilus)
• Tempat penimbunan zat-zat makanan dari darah berupa glikogen
• Menyerap unsur besi dari darah yang telah rusak
• Tempat penyimpanan darah
• Tempat pembentukan fibrinogen dan heparin
• Mengubah provitamin A (karoten) menjadi vit. A dan provitamin D (ergosterol)
• Detoksifikasi (menawarkan sifat racun) obat dan minuman alkohol
• Tempat penghancuran sel darah merah

Empedu disimpan dalam kantong empedu sebelum masuk ke usus. Empedu bersifat basa
sehingga menetralkan zat makanan bersifat asam yang keluar dari lambung serta membuat
pH yang baik untuk kerja enzim pankreas dan enzim usus. Empedu juga mengandung
garam empedu yang membantu proses hidrolisis lemak di usus.
Pankreas berfungsi sebagai kelenjar eksokrin, kelenjar endokrin, dan menghasilkan
enzim. Peran pankreas sebagai kelenjar eksokrin adalah menghasilkan getah pankreas yang
mengandung berbagai zat, yaitu sbb.:
a. Natrium Bikarbonat (NaHCO3)
Bermanfaat untuk menetralkan keasaman isi usus dan menaikkan pH-nya menjadi sekitar 8.
b. Amilase pankreas (disakarase)

Yaitu enzim yang berperan untuk memecah pati menjadi campuran maltosa dan glukosa.
Beberapa jenis amilase pankreas antara lain:
1.) Maltase, berfungsi memecah maltosa menjadi 2 molekul glukosa.
2.) Sukrase, berfungsi memecah sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa.
3.) Laktase, berfungsi memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa
c. Lipase pankreas (steapsin)
Yaitu enzim yang menghidrolisis lemak menjadi campuran asam lemak dan monogliserida.
d. Protease (peptidase)
Yaitu enzim pemecah protein. Getah pankreas mengandung 3 jenis protease, yaitu
tripsinogen, kimotripsinogen, dan karboksipeptidase.
e. Nuklease
Yaitu enzim yang menghidrolisis asam nukleat (ARN dan ADN) menjadi komponen
nukleotida.

4. Usus (Intestinum) dan Anus


Usus adalah saluran tempat mencerna makanan, absorpsi zat makanan, serta tempat
fermentasi dan pembusukan ampas makanan oleh bakteri.
Manusia mempunyai 2 macam usus, yaitu usus halus (insentium tenue) dan usus besar
(insentium crassum).
a. Usus Halus
Usus halus mempunyai panjang ±8,5 m. Pada dindingnya terdapat banyak kelenjar yang
menghasilkan getah usus, disebut kelenjar Lieberkuhn.
Usus halus terdiri atas 3 bagian, yaitu:
• Duodenum (usus 12 jari)
Bagian depan usus halus dengan panjang kira-kira 25 cm, berbentuk U, dan menjadi muara
saluran empedu serta pankreas.

9
10

• Jejenum (usus kosong)


Bagian kedua usus halus dengan panjang kira-kira 7 m.
• Ileum (usus penyerapan)
Bagian terakhir usus halus dengan panjang kira-kira 1 m.

b. Usus Besar (Kolon) dan Anus


Kolon manusia terbagi menjadi 3 bagian, yaitu bagian yang naik (asenden), melintang
(trasenden), dan turun (desenden). Saluran kolon berakhir pada suatu ruang yang disebut
rektum. Rektum bermuara di permukaan tubuh dalam ruang yang disebut anus. Dalam
rektum terdapat otot yang berfungsi untuk menahan turunnya feses ke anus, disebut katup
Houston.
Antara usus halus dan usus besar dipisahkan oleh klep yang disebut ileosekum yang
berguna untuk mencegah makanan agar tidak kembali ke usus halus. Pada ujung ileosekum
terdapat apendiks (umbai cacing; usus buntu). Kolon menyerap kembali air dan garam yang
berasal dari zat-zat buangan dari usus halus.
Usus besar mengandung popolasi bakteri. Hasil fermentasi berupa asam organik, gas
metan, dan hidrogen. Sisa proses pencernaan dibuang melalui anus.

Image

C. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA RUMINANSIA

Image

Hewan ruminansia adalah kelompok hewan mamalia yang bisa memakan dua kali sehingga
kelompok hewan tersebut dikenal juga sebagai hewan memamah / mengunyah makanannya
sebanyak dua fase.
Organ pencernaan pada hewan ruminansia yaitu :
Rongga Mulut ( cavum oris )
Kerongkongan (esophagus)
Lambung (ventrikulus)
Usus Halus ( intestinum)
Usus besar (colon)
Rectum dan Anus

Gigi pada hewan ruminansia yaitu :


Gigi seri (insisivus) mempunyai bentuk yang sesuai untuk menjepit makanan berupa
tetumbuhan seperti rumput.
Gigi taring (caninus) tidak berkembang.
Gigi geraham belakang (molare) berbentuk datar dan lebar. Makanan yang direnggut dengan
bantuan lidah secara cepat dikunyah dan dicampur dengan air liur dalam mulut, kemudian
ditelan masuk ke dalam lambung melalui esofagus.
Esofagus merupakan saluran penghubung antara rongga mulut dengan lambung. Di sini
tidak terjadi proses pencernaan. Esofagus pada sapi sangat pendek dan lebar, serta lebih
mampu membesar(berdilatasi). Esofagus berdinding tipis dan panjangnya bervariasi,
diperkirakan sekitar 5 cm.
Lambung Ruminansia terdiri atas empat ruangan yaitu:
Rumen (perut besar/perut urat daging),
Retikulum (perut jala),
Omasum (perut buku),
Abomasum (perut kelenjar/perut masam).
Rumen (perut besar) berfungsi sebagai gudang sementara bagi makanan yang ditelan.
Retikulum (perut jala) berfungsi sebagai penahan partikel pakan pada saat regurgitasi
rumen.
Omasum (perut buku) berfungsi sebagai grinder, fermentasi, filtering, absorpsi.
Obamasum berfungsi untuk mencegah digesta yang ada di obomasum kembali ke omasum.
Obamasum terdiri dari 3 bagian yaitu :

10
11

Kardia : sekresi mucus


Fundika : pepsinogen, renin, HCl, mucus
Pilorika : sekresi mukus
Usus halus (intestinum) berfungsi pencernaan enzimatis dan absorpsi
Kedalam usus halus masuk 4 sekresi yaitu cairan duodenum, cairan empedu, cairan
pancreas dan cairan usus
Usus besar (colon) berbentuk tabung berstruktur sederhana
Fungsi usus besar yaitu fermentasi oleh mikroba
Proses pencernaan pada hewan ruminansia Makanan masuk ke rumen dan mengalami
pembusukan oleh mikrorganisme.Makanan akan didorong ke retikulum, kemudian diaduk-
aduk hingga dihasilkangumpalan-gumpalan ksasar(bolus). Bolus akan didorong kembali ke
mulut untuk dikunyah lagi. Bolus yang sudah dikunyah kemudian masuk ke dalam omasum
dimana makanan lebih dihaluskan lagi. Makanan kemudian masuk ke abomasum dan
dicerna secara kimiawi.
D. KELAINAN ATAU PENYAKIT PADA SISTEM PENCERNAAN

1. Karies pada Gigi (Dental Caries)


Orang mengenal karies gigi sebagai “gigi berlubang”. Lubang terbentuk karena lapisan email
gigi terkikis oleh asam yang dihasilkan oleh bakteri. Ketika sisa-sisa makanan tertinggal di
sela-sela gigi, sisa-sisa makanan tersebut akan menjadi media pertumbuhan bakteri. Bakteri
mencerna sisa makanan tersebut dan menghasilkan asam. Asam inilah yang mengikis
lapisan email gigi. Jika lubang ini telah mencapai bagian rongga pulpa, tempat jaringan saraf
dan pembuluh darah, gigi akan terasa sakit dan mengganggu. Untuk mencegahnya,
gosoklah gigimu setelah makan.

2. Ulkus (Tukak Lambung/Mag)


Mag adalah peradangan yang terjadi pada dinding lambung. Hal tersebut disebabkan asam
(HCl) yang dihasilkan lambung terlalu banyak sehingga mengikis dinding lambung. Selain
itu, penelitian terbaru menunjukkan bahwa ulkus dapat disebabkan oleh bakteri Makan yang
teratur dapat mencegah terjadinya mag.

3. Diare
Diare merupakan gangguan yang disebabkan infeksi pada kolon. Infeksi ini terjadi karena
bakteri tertentu (misalnya E.coli, V.cholerae, dan Aeromonas sp.) melimpah jumlahnya. Hal
tersebut mengganggu proses penyerapan air sehingga feses keluar dalam bentuk cair.

4. Sembelit (Konstipasi)
Jika pada kasus diare air tidak terserap sempurna, kasus sembelit terjadi sebaliknya, air
justru terlalu banyak terserap. Gerak peristaltik usus halus yang terlalu lambat juga dapat
menjadi penyebabnya. Semakin lama feses berada di dalam usus besar, semakin banyak air
yang terserap sehingga
5. Radang Usus Buntu (Appendicitis)
Radang usus buntu sering disebabkan oleh bakteri. Hal ini dapat terjadi karena adanya
penyumbatan usus buntu oleh tinja yang mengeras atau zatzat asing lainnya (misalnya, biji-
bijian). Appendicitis dapat menyebabkan usus buntu bengkak, membusuk, dan pecah.

11

You might also like