You are on page 1of 2

Nama : Dartalina Sidauruk

NIM : 112016353

Periode : 08 Oktober s/d 10 November 2018

Judul :

Besifloxacin Ophthalmic Suspension 0.6% Compared with Gatifloxacin Ophthalmic


Solution 0.3% for the Treatment of Bacterial Conjunctivitis in Neonates

Penulis :

Christine M. Sanfilippo, Catherine M. Allaire, Heleen H. DeCory

Published online :
11 January 2017
The Author(s) 2017. This article is published with open access at Springerlink.com

Abstrak
Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi keamanan dan keberhasilan
suspensi mata topikal besifloxacin 0,6% dibandingkan dengan solution mata gatifloxacin
0,3% dalam pengobatan konjungtivitis bakteri pada neonatus.

Metode : Ini adalah studi kelompok paralel multisenter, acak, double-masked. Subyek usia
≤31 hari dengan tingkat keparahan ≥1 (skala 0-3) untuk kedua discharge konjungtiva dan
hiperemia konjungtiva, secara acak diberi besifloxacin atau gatifloxacin tiga kali sehari
selama 7 hari, dan menyelesaikan lima kunjungan studi (tiga kunjungan klinik dan dua
panggilan telepon) . Hasil/ tahap akhir utama termasuk resolusi klinis (tidak adanya kedua
discharge konjungtiva dan hiperemia konjungtiva) pada kunjungan ke 5 (hari ke 8 atau 9) dan
tidak adanya efek samping okular maupun non-okular. Hasil/ tahap akhir sekunder adalah
pemberantasan bakteri.

Hasil : Tiga puluh tiga subjek dimasukkan dalam populasi intent-to-treat (ITT). Semua
berusia <28 hari, dengan rata-rata (standar deviasi) usia 15,5 hari (6.0), dan 57,6% adalah
perempuan. Dua puluh dua subjek memiliki hasil konfirmasi kultur konjungtivitis dalam
setidaknya satu mata (modified ITT [mITT] population), paling sering dengan bakteri Gram-
positif. Kunjungan ke-5 resolusi klinis dan tingkat pemberantasan bakteri sebanding di antara
besifloxacin dan gatifloxacin (resolusi klinis: 12/16 [75,0%] vs 12/17 [70,6%] untuk populasi
ITT, dan 11/13 [84,6 %] vs 7/9 [77,8%] untuk populasi mITT; pemberantasan bakteri: 12/13
[92,3%] vs 8/9 [88,9%] untuk populasi mITT, berturut-turut). Tidak ada AE yang dilaporkan
pada kelompok pengobatan dengan besifloxacin, dan AE yang dilaporkan pada kelompok
gatifloxacin dianggap tidak terkait dengan pengobatan.

Kesimpulan : Dalam studi kecil pada neonatus, baik besifloxacin dan gatifloxacin tampak
efektif dan aman dalam pengobatan konjungtivitis bakteri. Penelitian yang lebih besar perlu
dilakukan.

You might also like