Professional Documents
Culture Documents
1. Dimensi Balok
Balok adalah bagian dari structural sebuah bangunan yang kaku dan dirancang untuk menanggung dan mentransfer beban
menuju elemen-elemen kolom penopang. Selain itu ring balok juga berfungsi sebagai pengikat kolom-kolom agar apabila terjadi
pergerakan kolom-kolom tersebut tetap bersatu padu mempertahankan bentuk dan posisinya semula. Ring balok dibuat dari bahan
yang sama dengan kolomnya sehingga hubungan ring balok dengan kolomnya bersifat kaku tidak mudah berubah bentuk. Pola
gaya yang tidak seragam dapat mengakibatkan balok melengkung atau defleksi yang harus ditahan oleh kekuatan internal
material.
Balok Induk
Balok Induk, adalah semua balok yang melintang tanpa topang pada seluruh lebar bangunan dan pada kedua ujungnya bertumpu
pada kolom.
Contoh perhitungan sederhana :
Tinggi = 1/12 x bentangan = (1/12) x 6 m = 0,5 m = 50 cm
Lebar = 1/2 x tinggi balok = 1/2 x 50 cm =25 cm
Jadi Dimensi balok (L x T)= 25 cm x 50 cm
(perhitungan ini hanya digunakan untuk propose space pada tahap design arsitektur sehingga untuk perhitungan detail perlu
menggunakan orang yang ahli)
Balok Anak
Balok Anak, adalah balok yang pada kedua ujungnya bertumpu pada balok induk, digunakan untuk memperkecil petak-petak lantai
disetiap ruangan
Contoh perhitungan sederhana :
Tinggi = 1/15 x Bentangan = (1/15) x 6 m = 0,4 m = 40 cm
Lebar = 1/2 x Tinggi balok = 1/2 x 40 cm = 20 cm
Jadi Dimensi balok (L x T)= 20 cm x 40 cm
(perhitungan ini hanya digunakan untuk propose space pada tahap design arsitektur sehingga untuk perhitungan detail perlu
menggunakan orang yang ahli)
Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang memikul beban dari balok. Kolom merupakan suatu elemen struktur
tekan yang memegang peranan penting dari suatu bangunan, sehingga keruntuhan pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang
dapat menyebabkan runtuhnya (collapse) lantai yang bersangkutan dan juga runtuh total (total collapse) seluruh struktur
(Sudarmoko, 1996).
SK SNI T-15-1991-03 mendefinisikan kolom adalah komponen struktur bangunan yang tugas utamanya menyangga beban aksial
tekan vertikal dengan bagian tinggi yang tidak ditopang paling tidak tiga kali dimensi lateral terkecil.
Fungsi kolom adalah sebagai penerus beban seluruh bangunan ke pondasi. Bila diumpamakan, kolom itu seperti rangka tubuh
manusia yang memastikan sebuah bangunan berdiri. Kolom termasuk struktur utama untuk meneruskan berat bangunan dan
beban lain seperti beban hidup (manusia dan barang-barang), serta beban hembusan angin.
Contoh Perhitungan Sederhana :
Penampang Kolom
L = Lebar balok + (2x5cm) = 25+(2x5cm) = 35 cm
Jadi ukuran kolom = 35 cm x 35 cm
(perhitungan ini hanya digunakan untuk propose space pada tahap design arsitektur sehingga untuk perhitungan detail perlu
menggunakan orang yang ahli)
Yang dimaksud plat lantai adalah lantai yang tidak terletak di atas tanah langsung, jadi merupakan lantai tingkat. Plat lantai ini
didukung oleh balok-balok yang bertumpu pada kolom-kolom bangunan.
Fungsi plat lantai adalah :
Berikut ditampilkan bentuk kuda-kuda berdasarkan bentang kuda-kuda konstruksi kayu berdasarkan bentang kaki kuda-kuda
berikut. 1) Bentang 3-4 Meter
Digunakan pada bangunan rumah bentang sekitar 3 s.d. 4 meter, bahannya dari kayu, atau beton bertulang.
2) Bentang 4-8 Mater
Untuk bentang sekitar 4 s.d. 8 meter, bahan dari kayu atau beton bertulang.
2) Konstruksi Rangka Atap Truss Baja Ringan Konstruksi rangka atap baja ringan, adalah konstruksi yang terbuat dari bahan
baja ringan (truss), saat ini sudah menjadi solusi bagi rangka atap rumah biasa yang masih menggunakan bahan kayu sebagai
bahan dasar. Konstruksi rangka atap dengan menggunakan baja ringan yang disusun untuk dapat menopang beban di atasnya. R
angka atap baja ringan ini telah banyak digunakan karena lebih effisien, sehingga biaya perawatan lebih murah, serta memiliki
keunggulan lain dengan menggunakan baja ringan untuk atap rumah yaitu tahan lama dengan bahan baja ringan tersebut. Rangka
atap baja ringan dipasang dengan sistem konstruksi baja ringan yang stabil dan kokoh dengan keunggulan baja ringan yang tahan
terhadap segala cuaca, tidak
berkarat, anti rayap, kuat untuk puluhan tahun, atap rumah akan semakin kokoh dengan menggunakan rangka atap baja
ringan dan memiliki kelebihan kelebihan. Berikut ini adalah bentuk, dan fungsi dari baja ringan yang akan dijadikan rangka atap
pada bangunan. Spesifikasi teknis baja ringan, masing-masing produk akan berbeda sesuai dengan tipe dan jenis yang diproduksi
oleh pabrik, namun spesifikasi itu tidak jauh dari bentuk dan ukuran.
Tabel 1.1 Material Utama Bahan Rangka Atap baja Ringan
Gambar 1.2 rangka atap baja ringan
Bagian-bagian Konstruksi Kuda-kuda Baja Ringan:
1) Bearing/ Support point: Titik simpul pada suatu kuda-kuda yang difungsikan sebagai tumpuan/perletakan kuda-kuda.
Tumpuan kuda-kuda minimal berjumlah dua buah, dan dipilih dari panel point yang berada di atas struktur penopang kuda-
kuda (kolom atau ringbalk).
2) Pitch: Sudut kemiringan atap (dalam derajat).
3) Overhang: Perpanjangan dari batang utama atas, yang melewati posisi tumpuan rangka atap.
4) Clear span: Jarak horisontal antara dua sisi dalam pada tumpuan kuda- kuda
5) Apex: Titik simpul yang berada di puncak kuda-kuda (truss).
6) Heel joint: Titik simpul yang merupakan pertemuan antara batang utama atas dan bawah
7) Panel point: Titik simpul yang merupakan pertemuan beberapa elemen batang pada suatu struktur kuda-kuda.
8) Span: Jarak horisontal antara as/sumbu ke as/sumbu tumpuan kuda-kuda.
9) Top chords: Batang-batang utama yang terletak di bagian atas dari kuda-kuda
10) Bottom chords: Batang-batang utama yang terletak di bagian bawah dari kudakuda
11) Webb: Batang-batang yang terletak di bagian dalam dari kuda-kuda
Pondasi foot plat ini biasanya dipakai untuk bangunan gedung 2 – 4 lantai, dengan kondisi tanah yang baik dan stabil. Bahan dari
pondasi ini dari beton bertulang. Untuk menentukan dimensi dari pondasi ini dengan perhitungan konstruksi betonbertulang.
Beton adalah campuran antara bahan pengikat Portland Cement (PC) dengan bahan tambahan atau pengisi yang terdiri dari pasir
dankerikildenganperbandingantertentuditambahairsecukupnya.
Sedangkan komposisi campuran beton ada 2 macam yaitu:
a. Berdasarkan atas perbandingan berat
b. Berdasarkan atas berbandingan isi (volume)