Professional Documents
Culture Documents
Ditetapkan di Subang
Pada tanggal 4 Juni 2018
Kepala Kantor
Abdurahim
Tembusan:
1. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat.
2. Kepala KCD Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wilayah IV Purwakarta, Subang, dan Karawang.
3. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang.
4. Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Subang.
5. Ketua Pokjawas Madrasah.
6. Ketua KKRA, KKMI, KKMTs, dan KKMA.
7. DPC PGM Kabupaten Subang.
8. DPC IGRA Kabupaten Subang.
STANDAR PENGEMBANGAN
KELOMPOK KERJA GURU (KKG)
MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP)
DALAM LINGKUP KANTOR KEMENTERIAN AGAMA
KABUPATEN SUBANG
Project Leader:
H. Yopti Nugraha, SH., M.Pd.
Tim Penyusun:
1. Drs. M. Tohidin, M.Si. (Ketua Tim)
2. Drs. Jahrudin (Sekretaris Tim)
3. Drs. H. M. Yunus, MM.Pd. (Anggota Tim)
4. Mulhat, S.Ag., MM.Pd. (Anggota Tim)
5. Kokom Komariah, S.Pd.I. (Anggota Tim)
KEMENTERIAN AGAMA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN SUBANG
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan
Subang Nomor 222 Tahun 2018 tentang Penunjukan dan pengangkatan tim efektif
revitalisasi peran kelompok kerja guru dan musyawarah guru mata pelajaran dalam
lingkup Kantor Kementerian Agama Kabupaten Subang, Tim I telah berhasil menyusun
Draft Standar Pengembangan Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata
Kementerian Agama Kabupaten Subang. Shalawat dan salam semoga tetap terlimpah
curah kepada Nabi Muhammad SAW, para keluarga, sahabat, dan pengikutnya yang
dan penyesuaian dari Standar Pengembangan KKG dan MGMP yang diterbitkan oleh
Departemen Pendidikan Nasional tahun 2008. Standar Pengembangan ini disusun untuk
sampai saat ini Kementerian Agama RI belum menerbitkan regulasi terkait Standar
2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru, dan
Madrasah sebagaiman telah dua kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Agama
Nomor 66 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Agama Nomor
guru wajib memiliki kualifikasi akademik minimal S1 atau D-IV, kompetensi, dan sertifikat
pendidik. Selain itu, sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
kompetensi, dan profesionalitas guru terprogram serta terlaksana dengan baik diperlukan
Wadah pembinaan guru yang sudah ada, yaitu Kelompok Kerja Guru (KKG) untuk
guru RA dan MI, dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) untuk guru MTs, MA,
dan MAK saat ini belum berjalan dengan baik dan masih banyak menghadapi berbagai
kendala. Agar kegiatan pembinaan guru di KKG dan MGMP dalam lingkup Kantor
Kami sampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Subang dan Kepala Seksi Pendidikan Madrasah selaku project leader yang
telah menunjuk Tim I untuk menyusun Standar Pengembangan KKG dan MGMP khusus
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
D. Tantangan ............................................................................................... 4
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menyaratkan guru untuk: (i) memiliki kualifikasi akademik minimum S1/D4; (ii);
kepribadian, sosial, dan profesional; dan (iii) memiliki sertifikat pendidik. Dengan
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Dengan demikian KKG dan MGMP
Untuk mewujudkan peran KKG dan MGMP dalam peningkatan kompetensi dan
profesionalitas guru madrasah, maka peningkatan kinerja kelompok kerja guru (KKG)
dan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) merupakan masalah yang mendesak
peningkatan kinerja KKG dan MGMP, antara lain melalui penerbitan Keputusan
dan MGMP, dan pengukuhan secara serentak oleh Bupati Subang pada tahun 2016.
peningkatan kinerja KKG dan MGMP yang berarti. Di beberapa RA dan madrasah
belum menunjukkan peningkatan kinerja KKG dan MGMP yang cukup
rendahnya kinerja KKG dan MGMP pada RA dan madrasah di Kabupaten Subang.
Dari berbagai pengamatan dan analsis, sedikitnya ada empat faktor yang
yang tidak dilaksanakan secara konsekuen. Pendekatan ini melihat bahwa KKG dan
MGMP berfungsi sebagai pusat produksi yang apabila dipenuhi semua input
(masukan) yang diperlukan dalam kegiatan produksi tersebut, maka lembaga ini akan
input KKG dan MGMP seperti pelatihan guru dan perbaikan sarana dan prasarana
lainnya dipenuhi, maka peningkatan kinerja KKG dan MGMP (output) secara otomatis
akan terjadi. Dalam kenyataan, peningkatan kinerja KKG dan MGMP yang diharapkan
tidak terjadi. Mengapa? Karena selama ini dalam menerapkan pendekatan education
production function terlalu memusatkan pada input pendidikan dalam hal ini guru yang
mengikuti kegiatan KKG dan MGMP dan kurang memperhatikan pada proses kinerja.
Padahal, proses kinerja sangat menentukan output kegiatan KKG dan MGMP.
Faktor kedua, penyelenggaraan KKG dan MGMP yang dilakukan masih belum
kadang kebijakan yang dikeluarkan tidak sesuai dengan kebutuhan guru setempat.
Dengan demikian KKG dan MGMP kehilangan kemandirian, motivasi dan insiatif
profesionalisme guru sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi mutu pendidikan
nasional.
Faktor ketiga, akutabilitas kinerja KKG dan MGMP selama ini belum dilakukan
dengan baik. Pengurus KKG dan MGMP tidak memiliki beban untuk
yang jelas untuk dapat digunakan sebagai acuan bagi guru dan pengurus KKG dan
dan MGMP melalui penyusunan panduan penyelenggaraan KKG dan MGMP dalam
panduan pelaksanaan KKG dan MGMP ini kegiatan-kegiatan kelompok kerja guru
dan musyawarah kerja mata pelajaran dapat lebih terarah dan dapat dijadikan wadah
B. Dasar Hukum
Madrasah.
Sekolah/Madrasah
Kompetensi Guru.
12. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana.
Peraturan Menteri Agama Nomor 66 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas
Pendidikan Madrasah
14. Peraturan Menteri Agama Nomor 58 Tahun 2017 tentang Kepala Madrasah.
15. Permendikbud No. 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja guru
16. Keputusan Menteri Agama Nomor 103 Tahun 2015 tentang Pedoman
untuk berbagi pengalaman serta saling memberikan bantuan dan umpan balik.
MGMP.
D. Tantangan
1. Mutu sumber daya manusia semakin menurun. Hal ini dibuktikan dengan
dan teknologi yang sangat cepat, diperlukan sumber daya manusia yang
program studi tertentu yang dibutuhkan oleh Guru dalam upaya peningkatan
kualifikasi akademiknya.
KETENTUAN UMUM
1. Standar pengembangan KKG dan MGMP adalah unsur-unsur yang harus dimiliki
oleh KKG dan MGMP yang mencakup organisasi, program, pengelolaan, sarana
2. KKG (Kelompok Kerja Guru) merupakan wadah atau forum kegiatan profesional
bagi para guru RA/madrasah Ibtidaiyah di tingkat gugus atau kecamatan atau
profesional guru mata pelajaran pada MTs, MTsLB, MA, MAK, MALB yang berada
MGMP.
5. Program adalah rencana kegiatan KKG dan MGMP yang mencakup jangka pendek,
7. Sarana dan prasarana adalah fasilitas fisik untuk menunjang KKG dan MGMP.
MGMP, dapat berasal dari guru atau non guru, dan sifatnya temporer.
10. Pembiayaan adalah dana yang digunakan untuk kegiatan KKG dan MGMP.
11. Penjaminan mutu adalah sistem untuk mengaudit kesesuaian antara pelaksanaan
A. Standar Organisasi
1. Organisasi KKG dan MGMP terdiri dari: pengurus, anggota, SK pengesahan oleh
AD/ART.
2. Untuk pertama kalinya kepengurusan KKG dan MGMP terdiri dari: Ketua,
3. Anggota KKG terdiri dari guru kelas, guru agama, dan guru penjaskes di MI yang
4. Anggota MGMP terdiri dari guru mata pelajaran di MTs, MA, MAK, MALB. Yang
1. Penyusunan program KKG dan MGMP dimulai dari menyusun Visi, Misi, Tujuan,
2. Program KKG dan MGMP ditetapkan oleh pengurus dan diketahui oleh Ketua
dan Sekretaris KKRA (Kelompok Kerja Raudhatul Athfal) atau KKM (Kelompok
Kabupaten Subang.
3. Program KKG dan MGMP terdiri dari program rutin dan program pengembangan.
Pembelajaran
c. Analisis kurikulum
kegiatan berikut:
a. Penelitian
pembelajaran)
1. Pendidik yang menjadi pembina kegiatan KKG dan MGMP harus memiliki
kriteria:
a. Instruktur
b. guru Inti
c. Pemandu/tutor
d. Pengawas Madrasah
e. Kepala Madrasah
f. Widyaiswara
g. Dosen
1. Sarana dan prasarana yang tersedia di setiap KKG dan MGMP sekurang-
kurangnya adalah:
b. Komputer
c. Media Pembelajaran
d. LCD Proyektor
a. Laboratorium IPA
b. Laboratorium Bahasa
d. Perpustakaan
g. Internet
E. Standar Pengelolaan
MGMP.
3. Pelaksanaan masing-masing program berpedoman pada Kerangka Acuan Kerja
F. Standar Pembiayaan
dan pertanggungjawaban.
a. Iuran anggota/madrasah
d. Kementerian Agama RI
e. Donatur
f. Unit produksi
g. Hasil kerjasama
h. Masyarakat
a. Program rutin
b. Program pengembangan
1. Kegiatan KKG dan MGMP perlu disertai dengan sistem penjaminan mutu yang
evaluasi.
evaluasi serta pelaporan diatur dalam Anggaran Rumah Dasar dan Anggaran
berjenjang oleh ketua panitia pelaksana kegiatan kepada ketua KKG dan
MGMP, dan dari KKG dan MGMP ke ketua KKRA/KKM, dan Kepala Kantor
PENUTUP
KKG dan MGMP sebagai wadah pengembangan kompetensi dan profesionalitas guru.
Jika standar pengembangan ini dipenuhi maka diharapkan KKG dan MGMP menjadi
salah satu alternatif untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalitas guru atau
dengan kata lain KKG dan MGMP diharapkan menjadi gugus kendali mutu pembelajaran
dalam rangka peningkatan kualitas guru secara berkelanjutan. KKG dan MGMP yang
telah memenuhi standar dapat bekerja sama dengan LPTK untuk meningkatkan
Project Leader:
H. Yopti Nugraha, SH., M.Pd.
Tim Penyusuan:
1. Drs. M. Tohidin, M.Si. (Ketua Tim)
2. Drs. Jahrudin (Sekretaris Tim)
3. Drs. H. M. Yunus, MM.Pd. (Anggota Tim)
4. Mulhat, S.Ag., MM.Pd. (Anggota Tim)
5. Kokom Komariah, S.Pd.I. (Anggota Tim)
KEMENTERIAN AGAMA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN SUBANG
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan
Subang Nomor 222 Tahun 2018 tentang Penunjukan dan pengangkatan tim efektif
revitalisasi peran kelompok kerja guru dan musyawarah guru mata pelajaran dalam
lingkup Kantor Kementerian Agama Kabupaten Subang, Tim I telah berhasil menyusun
Draft Standar Operasional Prosedur KKG dan MGMP untuk kepentingan RA dan
madrasah dalam lingkup Kantor Kementerian Agama Kabupaten Subang. Shalawat dan
salam semoga tetap terlimpah curah kepada Nabi Muhammad SAW, para keluarga,
Standar Operasional Prosedur (SOP) KKG dan MGMP ini merupakan bentuk
penyederhanaan dan penyesuaian dari Standar Operasional Prosedur KKG dan MGMP
yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan Nasional tahun 2008. Standar Operasional
Prosedur ini disusun untuk kepentingan internal Kantor Kementerian Agama Kabupaten
Subang yang sampai saat ini Kementerian Agama RI belum menerbitkan Standar
Operasional Prosedur KKG dan MGMP untuk kepentingan guru RA dan madrasah.
2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerinah Nomor 14 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan, Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru, dan
Nomor 66 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Agama Nomor
guru wajib memiliki kualifikasi akademik minimal S1 atau D-IV, kompetensi, dan sertifikat
pendidik. Selain itu, sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
kompetensi, dan profesionalitas guru terprogram serta terlaksana dengan baik diperlukan
Wadah pembinaan guru yang sudah ada, yaitu Kelompok Kerja Guru (KKG) untuk
guru MI, dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) untuk guru MTs, MA, dan MAK
saat ini belum berjalan dengan baik dan maish banyak menghadapi berbagai kendala.
Agar kegiatan pembinaan guru di KKG dan MGMP dalam lingkup Kantor Kementerian
Kami sampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Subang dan Kepala Seksi Pendidikan Madrasah selaku project leader yang
telah menunjuk Tim I untuk menyusun Standar Operasional Prosedur KKG dan MGMP
khusus untuk lingkungan RA dan Madrasah pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten
Subang semoga standar operasional prosedur ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
A. Organisasi ............................................................................................... 7
B. Program .................................................................................................. 7
E. Pengelolaan ............................................................................................ 10
F. Pembiayaan ............................................................................................ 11
LAMPIRAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan kualitas dan kinerja Kelompok Kerja Guru (KKG) dan
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) telah disusun standar pengembangan (SP) KKG
dan MGMP yang memuat 7 (tujuh) komponen pengembangan, yaitu: (1) organisasi, (2)
program dan kegiatan, (3) sumber daya manusia, (4) sarana dan prasarana, (5) pengelolaan,
Penyelenggaraan KKG dan MGMP yang merupakan jabaran dari ketujuh komponen
Para pengelola KKG dan MGMP disarankan untuk memahami standar pengembangan
terlebih dahulu baru kemudian standar operasional prosedur secara berurutan agar idenya
tertangkap secara utuh. Dalam implementasinya, para pengelola KKG dan MGMP diharapkan
dapat mengembangkan kreativitas seluas-luasnya, dengan tetap mengacu pada SP dan SOP
B. Tujuan
Tujuan disusunnya Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan KKG dan MGMP
ini adalah untuk memberikan Rambu-rambu bagi para pengelola KKG dan MGMP di
berkelanjutan.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Standar Operasional Prosedur (SOP) Penyelenggaraan KKG dan MGMP
meliputi:
1. Organisasi
2. Penyusunan Program
5. Pengelolaan
6. Pembiayaan
Standar operasional prosedur dalam penyelenggaraan KKG dan MGMP berikut ini
A. Organisasi
Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) sebagai berikut.
Subang yang terdiri dari seorang ketua, seorang sekretaris, dan beberapa orang
e. Anggota.
a. Anggota KKG berasal dari guru RA/madrasah negeri atau swasta di beberapa
setempat yang merupakan guru kelas atau guru bidang studi penjasorkes dan
pendidikan agama.
b. Anggota MGMP berasal dari guru mata pelajaran yang sama dari beberapa
yang selanjutnya setelah diisi diserahkan kepada pengurus KKG atau MGMP.
d. Pengurus menghimpun biodata anggota sebagai database keanggotaan KKG
Subang.
f. Untuk selanjutnya penentuan Ketua KKG atau MGMP dipilih oleh anggota
dalam rapat anggota. Setelah pemilihan Ketua KKG atau MGMP, selanjutnya
atau MGMP ini dapat meliputi ketua, seketaris, bendahara, dan bidang bidang
MGMP.
f. Setelah pengurus KKG dan MGMP terpilih dan tersusun lengkap, ketua terpilih
g. Organisasi KKG dan MGMP dibentuk di tingkat Kabupaten Subang, namun bila
i. Kepengurusan KKG atau MGMP memiliki masa kerja selama empat tahun dan
bawah ini.
sebaiknya ada ketika suatu organisasi terbentuk. Oleh karena itu, KKG dan MGMP
tersebut paling tidak harus memuat: nama, tujuan, tempat, waktu, keanggotaan,
dalam rangka penyusunan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang
format serta muatan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang akan
finalisasi konsep.
Program KKG atau MGMP pada dasarnya merupakan kegiatan utama dalam
pelaksanaan aktivitas KKG atau MGMP. Program tersebut senantiasa merujuk pada
program kegiatan yang akan dijadikan menu didalam pelaksanaan kegiatan KKG atau
2. Hasil dari analisis kebutuhan ini disusun program prioritas yang dituangkan dalam
3. Ada tiga jenis program yang dapat dirancang untuk kegiatan di KKG dan MGMP,
yaitu program umum, program inti (terdiri dari program rutin dan program
4. Program hasil analisis kebutuhan dituangkan dalam jadwal pertemuan untuk satu
Khusus/pengurus, tetapi setelah program dan kegiatan terwujud, hal tersebut perlu
Prosedur penyusunan program dan kegiatan KKG dan MGMP mengikuti langkah-
Sumber Daya Manusia (SDM) yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan KKG
pengembang, serta pejabat struktural dan JFU pada Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Subang, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, dan
pelatih, tutor, atau nara sumber dalam pelaksanaan kegiatan di KKG dan MGMP. Ada
dua jenis nara sumber dalam pelaksanaan kegiatan di KKG dan MGMP yaitu nara
sumber tidak tetap dan nara sumber tetap. Mekanisme penentuan nara sumber untuk
pelaksanaan kegiatan KKG dan MGMP dimulai dengan hal-hal sebagai berikut:
kegiatan,
5. menyiapkan biodata narasumber sebagai masukan untuk data base Nara Sumber
bawah ini.
bervariasi.
dimilikinya.
Sarana dan prasarana merupakan bagian penting yang harus tersedia dan terstandar,
agar pelaksanaan kegiatan KKG dan MGMP berjalan sebagaimana mestinya serta
berkualitas. Ada dua kelompok sarana dan prasarana kegiatan KKG dan MGMP yaitu
pusat kegiatan KKG dan MGMP. Sarana dan prasarana dimaksud adalah ruang/
faximile.
maka kegiatan KKG dan MGMP diharapkan akan lebih berkualitas. Sarana dan
E. Pengelolaan
Ada tiga jenis program yang dapat dirancang untuk kegiatan di KKG dan MGMP, yaitu
program umum, program inti (program rutin dan program pengembang) dan program
penunjang. Program tersebut harus rinci memuat sejumlah kegiatan untuk setiap
Dalam penyusunan program KKG atau MGMP dipilih program yang menjadi prioritas,
baik program rutin maupun program pengembangan. Keseluruhan program KKG atau
acuan kerja.
Memilih program prioritas merupakan langkah awal yang harus dilakukan pengurus
Evaluasi.
Rapat koordinasi dapat dilakukan dua kali, yang pertama dimaksudkan untuk
sekolah inti. Oleh karena itu, penanggungjawab harus memahami prosedur untuk hal
kegiatan dan hasilnya dibawa ke dalam rapat yang dihadiri oleh penanggungjawab
Prosedur pengelolaan program berikut ini adalah hal-hal yang semestinya dilakukan
F. Pembiayaan
KKG dan MGMP sesuai yang diharapkan. Oleh karena itu, upaya mengumpulkan
dana dari berbagai sumber sudah semestinya dilakukan KKG dan MGMP. Beberapa
sumber dana yang mungkin dapat dimanfaatkan antara lain: iuran anggota, dana
Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Direktorat terkait pada Kementerian Agama
RI, donatur yang tidak mengikat, unit produksi, hasil kerjasama, masyarakat, atau
Dana yang diperoleh KKG dan MGMP dapat dimanfaatkan untuk membiayai kegiatan
Semua dana yang telah dan masih dimiliki KKG dan MGMP harus
dipertanggungjawabkan kepada seluruh anggota melalui pelaporan
kegiatan/keuangan yang disampaikan dalam rapat yang dihadiri anggota KKG atau
MGMP.
Mekanisme yang harus dilakukan untuk pembiayaan operasional KKG dan MGMP
adalah rapat koordinasi antara pengurus KKG atau MGMP. Setelah alokasi
mendapat persetujuan Ketua KKG atau MGMP. Apabila Ketua KKG atau MGMP
Persetujuan ketua KKG atau MGMP menjadi kunci untuk langkah pengajuan dana
program harus menggunakan dana sesuai dengan butir-butir alokasi dana yang telah
kegiatan secara keseluruhan yang telah ditandatangani Ketua KKG atau MGMP.
KKG dan MGMP telah merancang program kegiatan sekurang kurangnya sebanyak
12 kegiatan per tahun. Sudah semestinya KKG dan MGMP memiliki beberapa
RPP, bahan ajar, metode, media dan alat peraga, serta evaluasi dan penilaian yang
sesuai dengan standar kompetensi pada mata pelajaran terkait. Di samping kegiatan-
kegiatan dimaksud, KKG dan MGMP harus merancang kegiatan terkait dengan
Pelaksanaan kegiatan KKG dan MGMP semestinya didukung oleh dana operasional.
Di luar sumber dana utama, dana kegiatan KKG dan MGMP dapat diperoleh melalui
dana dari pemerintah baik melalui APBN, APBD, maupun dana sumbangan lain yang
Pelaksanaan kegiatan KKG dan MGMP dilakukan di tiap tingkatan. Kegiatan tersebut
diharapkan terbentuk sosok guru profesional sesuai pesan UU Guru dan Dosen, PP
Untuk mengetahui serta memberikan balikan lebih jauh tentang pelaksanaan kegiatan
KKG atau MGMP tersebut, maka perlu dilakukan pemantauan dan evaluasi dalam
rangka mengendalikan mutu kegiatan KKG dan MGMP, agar dapat mewujudkan guru
KKG atau MGMP yang langkah langkahnya dirinci seperti pada Tabel 11 berikut ini.
1. Menghimpun dan menyediakan data profil KKG dan MGMP yang ada di
wilayahnya.
4. Menetapkan dan mengesahkan pengurus KKG dan MGMP dalam bentuk Surat
5. Menetapkan RA/madrasah inti sebagai pusat pertemuan KKG atau MGMP yang
memiliki kemudahan akses bagi anggota lainnya dan memiliki sarana prasarana
lengkap.
6. Mengetahui dan menyetujui program kerja yang diajukan oleh pengurus KKG dan
MGMP.
ada di daerahnya.
9. Membuat laporan hasil pemantauan dan evaluasi kegiatan KKG dan MGMP.
1. Melakukan pembinaan terhadap pelaksanaan peran dan fungsi KKG dan MGMP
2. Melakukan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan kegiatan KKG dan MGMP.
3. Mendorong guru di bawah binaanya untuk aktif dan berperan serta dalam kegiatan
gurunya untuk terlibat aktif dalam berbagai kegiatan KKG dan MGMP.
4. Melaksanakan kegiatan KKG dan MGMP sesuai program yang telah disusunnya.
pelaksanaan program.
8. Membantu tim pemantau dan evaluasi dari tingkat Kantor Kementerian Agama
PENUTUP
Standar Operasional Prosedur (SOP) Penyelenggaraan KKG dan MGMP ini disusun
(SP). SOP Penyelenggaraan KKG dan MGMP ini dimaksudkan untuk memberikan acuan
bagi para pengelola KKG dan MGMP di lapangan agar dapat menyelenggarakan
Diharapkan seluruh guru dapat berperan aktif dalam mendukung kegiatan KKG dan
MGMP, sehingga di masa mendatang terwujud KKG dan MGMP yang dapat
KETUA
SEKRETARIS BENDAHARA
ANGGOTA
Lampiran 2 : Sistematika Penyusunan Program dan Kegiatan KKG dan MGMP
Halaman Sampul
c. Logo Kemenag
e. Tanggal Penulisan
Halaman Pengesahan
b. Diketahui Kepala RA/madrasah Inti dengan bukti tanda tangan, nama, NIP, dan
stempel.
c. Diketahui Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Subang dengan bukti tanda
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
Keterangan Format 1.
Masalah pada kolom (2) berupa gejala yang diamati, misalnya siswa cepat
merasa jenuh dalam belajar, ketika ulangan banyak yang menyontek, dan
yang kurang bervariasi, guru terlalu bersifat permisif, dan motivasi belajarnya
rendah.
Sesuai dengan istilahnya, alternatif pemecahan masalah pada kolom (4) dapat
MGMP. Program tersebut terdiri dari program bulanan, program semester, dan
program tahunan. Program bulanan dirinci untuk setiap bulan (dalam satu
tahun), program semester dibuat untuk semester I dan semester II, sedangkan
program dibuat untuk tahun I sampai dengan tahun IV. Rincian program
1. Program Bulanan:
2. Program Semesteran:
Semester I : ................................................................................................
Semester II : ................................................................................................
3. Program Tahunan:
Tahun I : ................................................................................................
Tahun II : ................................................................................................
Tahun IV : ................................................................................................
Langkah-langkah dalam menyusun program KKG dan MGMP tersebut dapat
No. Masalah (dari kolom Alternatif Pemecahan Masalah (dari Rincian Kegiatan
2 format1) kolom 5 format 1) yang dinilai
paling tepat dan dijadikan sebagai
program
1 2 3 4
1. 1.1.
1.2.
Dst
2. 2.1.
2.2.
Dst
Dst
Keterangan Format 3. Contoh isi program pada kolom (3) adalah “Peningkatan
kolom (4) dapat berupa (a) Pelatihan Penggunaan Media Pembelajaran; (b)
memasukkan penggunaan media; dan (d) uji coba penggunaan media di kelas.
Pelaksanaan program tersebut harus terjadwal dengan baik. Sebagai contoh, program
Pada bagian penutup kemukakan secara ringkas tentang program yang telah disusun,
mekanisme pelaksanaan program di maksud, dan harapan kegiatan KKG dan MGMP di
Lampiran
Setiap Program dan Kegiatan KKG dan MGMP harus dilampiri data/identitas KKG atau
3. NSS : ……………………............................................................…………………………..
Email : …………......................................................………………………………………..
Desa/Kelurahan : ………………....................................................………………………..
Kecamatan : …………………......................................................….....…………………..
Kabupaten/Kota : …………..............................................…….....………………………..
Provinsi : ………………………..................................................…………………………..
Lampiran 3 : Format Proposal Pembentukan KKG/MGMP
Halaman Sampul
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Dasar Hukum
B. Perekrutan Anggota
1. Waktu Pelaksanaan
4. Penetapan Keanggotaan
C. Pembentukan Pengurus
1. Waktu Pelaksanaan
3. Penetapan Pengurus
LAMPIRAN
Lampiran 4 : Contoh Anggaran Dasar KKG/MGMP
ANGGARAN DASAR
KELOMPOK KERJA GURU............/MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN .............
KOMISARIAT........../KABUPATEN................
PROVINSI .......................
MUKADIMAH
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa
Kami Kelompok Kerja Guru ........ /Musyawarah Guru Mata Pelajaran .............. Komisariat
............... /Kabupaten ..........., menyadari pentingnya usaha bersama dalam demi
terbangunnya masyarakat modern yang berlandaskan keimanan dan ketaqwaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa serta berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.
Kami para guru .............................. bersepakat untuk bergabung dalam suatu wadah
yang dibentuk dengan Anggaran Dasar.
Berdasarkan kesepakatan ini, dan dengan semangat “Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing
Madyo Mangun Karso, Tutwuri Handayani” serta motto ”dari guru, oleh guru, dan untuk
guru”, maka kami para guru ..................... Kecamatan ........... /Kabupaten ................
bersama-sama membentuk organisasi profesi yang diberi nama KELOMPOK KERJA
GURU ......................... /MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN ..............................
Komisariat ....................... /Kabupaten ............................., yang disingkat KKG/MGMP
............................. Komisariat ........ /Kabupaten ....................... yang memiliki Anggaran
Dasar sebagai berikut :
BAB I
NAMA DAN DASAR PENDIRIAN
Pasal 1
Nama
Organisasi profesi ini diberi nama Kelompok Kerja Guru .......... /Musyawarah Guru Mata
Pelajaran .................. Komisariat ............. /Kabupaten .................., disingkat KKG
.................. /MGMP ........................ Komisariat ............ /Kabupaten ....................
Pasal 2
Dasar Pendirian
KKG ............................ /MGMP .......................... Komisariat ........................... /Kabupaten
.................... didirikan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Kementerian Agama
Kabupaten ................. No. ............. Tahun ..........., tanggal ............................
BAB II
KEDUDUKAN, SIFAT, DAN TUJUAN
Pasal 3
Kedudukan dan Sifat
1. KKG ............... /MGMP................... Komisariat ............. / Kabupaten ........................
berkedudukan di Kecamatan .............. /Kabupaten ................
2. KKG .................. /MGMP ................... Komisariat ............. /Kabupaten ......................
bersifat organisasi non-struktural, mandiri, kekeluargaan, menganut prinsip maju
bersama serta diselenggarakan dari, oleh, dan untuk guru yang menjadi anggota.
Pasal 4
Tujuan
Tujuan organisasi profesi ini adalah :
1. Memperluas wawasan dan pengetahuan guru dalam berbagai hal, khususnya
penguasaan substansi materi pembelajaran, penyusunan silabus, penyusunan
bahan-bahan pembelajaran, strategi pembelajaran, metode pembelajaran,
memaksimalkan pemakaian sarana/prasarana belajar, memanfaatkan sumber belajar,
mengembangkan kemampuan/profesi guru, dan sebagainya.
2. Memberi kesempatan kepada anggota kelompok kerja atau musyawarah kerja untuk
berbagi pengalaman serta saling memberikan bantuan dan umpan balik.
3. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, serta mengadopsi pendekatan
pembaharuan dalam pembelajaran yang lebih profesional bagi peserta kelompok
kerja atau musyawarah kerja.
4. Memberdayakan dan membantu anggota kelompok kerja dalam melaksanakan tugas-
tugas pembelajaran di sekolah.
5. Mengubah budaya kerja anggota kelompok kerja atau musyawarah kerja
(meningkatkan pengetahuan, kompetensi dan kinerja) dan mengembangkan
profesionalisme guru melalui kegiatan-kegiatan pengembangan profesionalisme di
tingkat KKG/MGMP.
6. Meningkatkan mutu proses pendidikan dan pembelajaran yang tercermin dari
peningkatan hasil belajar peserta didik.
7. Meningkatkan kompetensi guru melalui kegiatan-kegiatan di tingkat KKG/MGMP.
BAB III
ORGANISASI
Pasal 5
Struktur dan Fungsi Organisasi
Struktur organisasi, dan fungsi organisasi KKG ........ /MGMP ............... Komisariat
............. /Kabupaten .................... diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB IV
KEPENGURUSAN
Pasal 6
Masa Kepengurusan dan Pemilihan Pengurus
1. Periode Jabatan Pengurus adalah 4 (empat) tahun dan dapat dicalonkan kembali
pada pemilihan periode berikutnya.
2. Pengurus dipilih langsung oleh anggota.
3. Tata cara pemilihan Pengurus diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART).
Pasal 7
Hak dan Kewajiban Pengurus
Hak dan kewajiban pengurus KKG ........ /MGMP .......... adalah:
1. Menjalankan semua ketentuan yang tercantum dalam AD/ART, semua peraturan
KKG ............ /MGMP ............ dan keputusan KKG ................ /MGMP .........................
2. Menyelenggarakan rapat anggota.
3. Menyelenggarakan rapat pengurus.
4. Memberikan pertanggungjawaban pada rapat anggota akhir masa bakti.
5. Memberikan informasi dan atau hasil rapat pleno kepada pihak-pihak terkait.
6. Mengikuti pelatihan-pelatihan atau penataran yang terkait dengan kegiatan KKG
.......... / MGMP ............
Pasal 8
Tugas Pengurus
1. Ketua atas nama pengurus mewakili secara sah di luar organisasi untuk mewakili
sesuatu hal demi kemajuan organisasi. Bilamana Ketua berhalangan hadir karena
sesuatu hal, maka Sekretaris dapat mewakili Ketua dengan hak dan kewajiban yang
sama.
2. Pengurus menjalankan pekerjaan sehari-hari di dalam organisasi dan menjalankan
keputusan-keputusan Rapat Anggota KKG ........... /MGMP .................
3. Sekretaris bertugas menyelenggarakan surat menyurat dalam organisasi.
4. Bendahara bertugas menangani kekayaan/keuangan organisasi dan melaporkan
kepada pengurus yang selanjutnya dipertanggungjawabkan kepada Rapat Anggota.
5. Ketua bidang bertugas merumuskan dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi bidangnya masing-masing.
BAB V
KEANGGOTAAN
Pasal 9
Syarat Keanggotaan
1. Anggota KKG .............. /MGMP .................... Komisariat .................... /Kabupaten
.................. terdiri dari Guru-guru PNS dan bukan PNS yang mengajar
...................... /mata pelajaran ............................ di Kecamatan .........................
/Kabupaten .................. baik di madrasah negeri maupun di madrasah swasta di
bawah naungan Kementerian Agama.
2. Setiap anggota mewakili RA/madrasah yang menjadi tempat tugasnya.
3. Syarat menjadi anggota diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART).
Pasal 10
Hak dan Kewajiban Anggota
1. Anggota berhak mengikuti pendidikan dan pelatihan yang diusahakan oleh
organisasi.
2. Anggota berhak mendapat bimbingan untuk meningkatkan profesionalismenya.
3. Anggota berhak dipilih dan memilih pengurus untuk menjalankan organisasi.
4. Seluruh anggota berhak mengajukan usulan untuk kemajuan organisasi.
5. Anggota berkewajiban membayar iuran bulanan.
6. Anggota berkewajiban membantu terlaksananya tujuan organisasi.
7. Anggota berkewajiban mematuhi AD/ART, aturan dan putusan organisasi.
8. Anggota berkewajiban mengikuti secara aktif prorgam dan kegiatan
9. Anggota berkewajiban menjaga martabat dan kehormatan profesi.
BAB VI
KEGIATAN
Pasal 11
Untuk mencapai tujuan pada pasal 4 di atas, kegiatan organisasi profesi ini adalah:
A. Kegiatan Rutin:
1. Diskusi permasalahan pembelajaran.
2. Penyusunan dan pengembangan silabus, program semester, dan Rencana
Program Pembelajaran.
3. Analisis kurikulum.
4. Penyusunan dan pengembangan instrumen evaluasi pembelajaran
5. Pembahasan materi dan pemantapan menghadapi Ujian Nasional dan Ujian
Madrasah
B. Kegiatan Pengembangan:
1. Penelitian, diantaranya Penelitian Tindakan Kelas.
2. Penulisan Karya Tulis Ilmiah.
3. Seminar, lokakarya, koloqium (paparan hasil penelitian), dan diskusi panel.
4. Pendidikan dan Pelatihan berjenjang (diklat berjenjang).
5. Penerbitan jurnal KKG ........... /MGMP ...................
6. Penyusunan dan pengembangan website KKG ................ /MGMP .................
7. Forum KKG ............ /MGMP .............. Komisariat/Kabupaten/Kota/Provinsi.
8. Kompetisi kinerja guru.
9. Peer Coaching (Pelatihan sesama guru menggunakan media TIK).
10. Lesson Study (suatu pengkajian praktek pembelajaran yang memiliki tiga
komponen yaitu plan, do, see yang dalam pelaksanaannya harus terjadi
kolaborasi antara pakar, guru pelaksana, dan guru mitra).
11. Professional Learning Community (komunitas belajar professional).
BAB VII
PROGRAM KERJA
Pasal 12
Penyusunan Program Kerja
1. Program Kerja KKG ....... /MGMP .............. disusun sekurang-kurangnya sekali dalam
satu periode kepengurusan.
2. Prinsip-prinsip penyusunan program kerja diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
(ART).
BAB VIII
MUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPAT
Pasal 13
1. Musyawarah dan rapat-rapat terdiri dari: musyawarah anggota, rapat kerja, rapat
anggota, dan rapat pengurus.
2. Pengaturan lebih lanjut mengenai musyawarah dan rapat diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga (ART).
BAB IX
PEMBIAYAAN
Pasal 14
1. Pembiayaan KKG ............. /MGMP …...................…Komisariat ...................
/Kabupaten ................... berasal dari sumber yang sah atau sumber sah lain yang
tidak mengikat.
2. Sumber pembiayaan organisasi dijelaskan dalam Anggaran Rumah Tangga (ART).
BAB X
PEMANTAUAN DAN EVALUASI SERTA PELAPORAN
Pasal 15
Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi serta Pelaporan
1. Untuk menjamin mutu kegiatan KKG ................ /MGMP .................. perlu
dilaksanakan pemantauan dan evaluasi yang dimaksudkan untu melihat kesesuaian
antara standar dengan pemenuhannya.
2. Pelaksanaan pematauan dan evaluasi KKG .............. /MGMP ................... meliputi
mekanisme dan pelaporannya yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART).
3. Laporan meliputi substansi kegiatan dan administrasi disampaikan secara berjenjang
oleh panitia pelaksana kegiatan kepada ketua KKG ............. /MGMP ....................,
dan dari ketua KKG ................ /MGMP .................. kepada ketua KKRA,
KKMI/KKMTs/KKMA, dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Subang.
BAB XI
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR, TATA TERTIB PERSIDANGAN,
DAN PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 16
Perubahan Anggaran Dasar
1. Anggaran Dasar ini hanya dapat diubah dengan musyawarah anggota KKG ...............
/MGMP ............... yang dengan sengaja diadakan untuk maksud tersebut.
2. Musyawarah perubahan anggaran dasar harus dihadiri sekurang-kurangnya
duapertiga dari jumlah anggota KKG ....................../MGMP .........................
3. Keputusan musyawarah perubahan anggaran dasar dianggap sah jika disetujui oleh
duapertiga anggota yang hadir.
4. Apabila quorum tidak terpenuhi seperti yang dimaksud pada ayat 2 dan 3 pasal ini,
maka pengesahan perubahan anggaran dasar dilakukan atas persetujuan anggota
yang hadir dalam musyawarah anggota.
Pasal 17
Tata Tertib
Tata tertib persidangan ditetapkan Pengurus dan disahkan dalam musyawarah anggota
KKG ......................./MGMP ........................
Pasal 18
Pembubaran
1. Organisasi ini hanya dapat dibubarkan dengan keputusan musyawarah anggota KKG
..................... /MGMP ................... yang sengaja diadakan untuk maksud tersebut.
2. Musyawarah anggota harus dihadiri sekurang-kurangnya duapertiga dari jumlah
anggota KKG ................ /MGMP ...................
3. Keputusan musyawarah pembubaran dianggap sah jika disetujui oleh seluruh
anggota KKG ............... /MGMP ................... yang hadir dan diketahui oleh Kepala
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Subang.
BAB XII
PENUTUP
Pasal 19
1. Anggaran Dasar ini ditetapkan pada pertemuan Guru-guru ......................... Komisariat
.................. /Kabupaten ......................... di ........................ tanggal .......................
2. Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : ...............................
Tanggal : ................................
KKG............./MGMP Mapel ....
Mengetahui, Komisariat ....../Kabupaten...............
Kepala RA/Madrasah Inti Ketua
......................................... ................................................
NIP................................... NIP. ........................................
Mengetahui,
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Subang/
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah
................................................
NIP. .......................................
Lampiran 5: Contoh Anggaran Rumah Tangga KKG/MGMP
3. Program terbagi kedalam tiga jenis yaitu program umum, program inti (terdiri dari
4. Program hasil analisis kebutuhan dituangkan dalam jadwal pertemuan untuk satu
5. Program dan kegiatan dimaksud yang telah disusun dikomunikasikan oleh Tim
BAB V
MUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPAT
Pasal 10
Musyawarah Anggota
Musyawarah anggota diadakan untuk :
1. Memilih pengurus KKG ........................ /MGMP .............................
2. Menyusun dan menetapkan program dan kegiatan empat tahunan
3. Menilai pertanggungjawaban pengurus
4. Perubahan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
5. Pembubaran organisasi
6. Hal-hal lain yang sifatnya urgen menyangkut kepentingan anggota
7. Musyawarah anggota diselenggarakan sekurang-kurangnya 1 kali dalam empat
tahun.
8. Dalam keadaan istimewa dapat diadakan musyawarah anggota sewaktu-waktu atas
pertimbangan pengurus.
9. Musyawarah anggota dinyatakan syah apabila dihadiri sekurang-kurangnya lebih dari
setengah jumlah anggota.
10. Pengambilan keputusan diupayakan musyawarah mufakat.
11. Apabila pengambilan keputusan secara musyawarah mufakat tidak dapat
dilaksanakan maka keputusan diambil dengan suara terbanyak.
12. Keputusan musyawarah dinyatakan sah apabila disetujui oleh sekurang-kurangnya
setengah + 1 anggota yang hadir.
Pasal 11
Rapat-rapat
1. Rapat terdiri atas :
a. Rapat kerja, dilakukan dalam rangka menyusun dan mengevaluasi pelaksanaan
program dan kegiatan tahunan.
b. Rapat anggota, dilakukan dalam rangka mensosialisasikan program dan kegiatan.
c. Rapat pengurus, dilakukan dalam rangka membahas masalah internal pengurus,
dan pergantian antar waktu pengurus.
2. Rapat kerja diadakan 1 kali dalam 1 tahun
3. Rapat anggota diadakan minimal 1 kali dalam 1 tahun
4. Rapat pengurus diadakan minimal 1 kali dalam 1 bulan dan sewaktu-waktu jika ada
hal penting.
BAB VI
PEMBIAYAAN
Pasal 12
1. Sumber pembiayaan KKG ..................... /MGMP ........................ berasal dari:
a. Iuran anggota
b. dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS),
c. bantuan APBN, dan APBD,
d. bantuan Komite Madrasah/Dewan Pendidikan,
e. bantuan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Subang,
f. bantuan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat,
g. bantuan Direktorat terkait pada Kementerian Agama RI,
h. donatur yang tidak mengikat,
i. unit produksi,
j. hasil kerjasama,
k. masyarakat,
l. pihak lain yang sah dan tidak mengikat
2. Pengurus KKG ..................... /MGMP ...................... mempertanggungjawabkan
penerimaan, pengelolaan, dan atau penggunaan dana KKG ................ /MGMP
..................... pada seluruh anggota di dalam rapat paripurna.
3. Laporan keuangan disampaikan secara tertulis oleh pengurus KKG ..................
/MGMP ............... dalam rapat anggota paripurna.
BAB VII
PEMANTAUAN DAN EVALUASI SERTA PELAPORAN
Pasal 13
Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
1. Pemantauan dan evaluasi dilakukan dalam rangka mengendalikan mutu kegiatan
KKG ................. dan MGMP ...................
2. Pemantauan dan evaluasi dapat dilakukan dalam 3 (tiga) bentuk, yaitu: 1).
pemantauan dan evaluasi mandiri dilakukan oleh pengurus KKG ............... /MGMP
....................., 2). pemantauan dan evaluasi internal, dilakukan oleh KKRA/KKM,
pengawas madrasah, dan seksi pendidikan madrasah, dan 3). pemantauan dan
evaluasi eksternal, dialkukan oleh pihak ketiga yang independen dengan instrumen
disusun sendiri.
3. Instrumen monitoring dan evaluasi disusun untuk memudahkan dalam melakukan
pemantauan dan evaluasi
Pasal 14
Pelaporan Pelaksanaan Kegiatan
Pelaporan pelaksanaan kegiatan disusun dengan sistematika sebagai berikut:
Halaman Sampul
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
A. Program Bulanan
B. Program Semester
C. Program Tahunan
B. Waktu Kegiatan
C. Tempat Kegiatan
D. Hasil Kegiatan
Pada bagian penggunaan dana menjelaskan rincian dana yang telah digunakan
V. PENUTUP
LAMPIRAN
Pada bagian lampiran menyertakan bukti fisik, yaitu: kuitansi pembelian, dokumen yang
diperlukan, dan foto-foto kegiatan.elaporan pelaksanaan kegiatan disusun dengan
sistematika sebagai berikut:
BAB VIII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR/ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 15
1. Usul perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dapat dilaksanakan
jika diusulkan oleh sekurang-kurangnya lebih dari setengah dari jumlah anggota.
2. Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dapat dilakukan dalam
musyawarah anggota jika disetujui sekurang-kurangnya lebih dari setengah jumlah
anggota yang hadir.
BAB IX
PENUTUP
Pasal 16
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini
akan dibahas pada rapat anggota dalam bentuk peraturan organisasi.
2. Anggaran Rumah Tangga ini ditetapkan oleh rapat anggota dan mulai berlaku sejak
tangga ditetapkan.
Ditetapkan di : ...............................
Tanggal : ................................
KKG ........... /MGMP .................
Mengetahui, Komisariat ...... /Kabupaten............
Kepala RA/Madrasah Inti Ketua
......................................... ................................................
NIP................................... NIP. ........................................
Mengetahui,
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Subang/
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah
................................................
NIP. .......................................
Lampiran 6 : Format Proposal Pengajuan Dana
Halaman Judul
Halaman pengesahan ditandatangani oleh Ketua KKG/MGMP dan diketahui oleh Kepala
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
masing, sumber dana, dan gambaran komitmen KKG/MGMP terhadap peningkatan mutu
guru melalui program yang telah dilaksanakan, tujuan, sasaran, hasil yang diharapkan,
dan manfaat).
Bab ini berisi tentang pelaksanaan kegiatan dalam 1 tahun terakhir yang meliputi 5W +
fasilitator, instruktur yang terlibat dalam kegiatan, how menggambarkan strategi dan
upaya pemecahannya.
BAB III RENCANA PELAKSANAAN PROGRAM
Bab ini berisi tentang strategi dan metode pelaksanaan program, materi kegiatan, nara
evaluasi pelaksanaan program, dan pelaporan dari kegiatan yang akan dilaksanakan
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan kegiatan yang akan dilaksanakan secara singkat dan harapan diterimanya
proposal.
LAMPIRAN
Subang.
Rencana penggunaan dana KKG /MGMP dapat disusun dengan menggunakan Format 6
berikut.
PM : Partisipasi Masyarakat
pendukung RAB di atas, seperti Daftar Hadir, Bukti Hasil Kegiatan KKG/MGMP, dan
Kuitansi-Kuitansi.
Lampiran 8 : Format Laporan Pelaksanaan Kegiatan dan Penggunaan Dana
Halaman Sampul
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
A. Program Bulanan
B. Program Semester
C. Program Tahunan
F. Waktu Kegiatan
G. Tempat Kegiatan
H. Hasil Kegiatan
Pada bagian penggunaan dana menjelaskan rincian dana yang telah digunakan (untuk
V. PENUTUP
LAMPIRAN
Pada bagian lampiran menyertakan bukti fisik, yaitu: kuitansi pembelian, dokumen yang
................................................. .......................................................
NIP .......................................... NIP. ...............................................
Catatan:
- Setiap kwitansi pembelian ATK dan lain-lain ditandatangani dan distempel toko yang
bersangkutan
- Setiap kwitansi untuk pengeluaran lebih dari Rp. 1.000.000,- dibubuhi materai
Rp. 6.000,-
Lampiran 9 : Rencana Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan KKG/MGMP
Format 7 berikut.
................................................. .......................................................
NIP .......................................... NIP. ...............................................
Mengetahui
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Subang/
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah
..................................................
NIP. ..........................................