You are on page 1of 2

PENENTUAN LOKASI POTENSIAL PENGEMBANGAN BUDI DAYA

KOMODITAS PERAIRAN BERDASARKAN KONDISI OSEANOGRAFIS


DAN MUSIM DI PERAIRAN MALUKU UTARA
(Studi Kasus Rumput Laut, Tiram Mutiara dan Ikan Kerapu)

DETERMINATION OF POTENTIAL LOCATION FOR DEVELOPMENT OF WATER


COMMODITY CULTIVATION BASED ON OCEANOGRAPHIC CONDITIONS AND SEASONS
IN NORTH MALUKU
(Case Study of Seaweed, Pearl Oysters and Groupers)
Tesla Kadar Dzikiro1, Andreas Kurniawan Silitonga2, Debinur Permatasari3
Imma Redha Nugraheni4
1,2,3,4
Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
Jalan Perhubungan I Nomor 5, Pondok Betung, Pondok Aren, Tangerang Selatan
E-mail: dzikiro.tesla@gmail.com

ABSTRAK

Berdasarkan catatan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman pada tahun 2017, Indonesia
memiliki potensi ekonomi maritime sebesar USD 1, 33 Triliun per tahun, namun dalam pemanfaatan masih
minimal (<10%). Rendahnya pemanfaatan ini sebagai dampak dari kesalahan pengembangan budi daya.
Salah satu kesalahan dalam pengembangan budi daya adalah kondisi lingkungan perairan yang tidak cocok
serta pengetahuan yang terbatas mengenai daerah potensial budi daya komoditas perairan. Oleh karena
itu, diperlukan suatu dasar untuk menentukan lokasi potensial dalam pengembangan budi daya tertentu.
Penelitian ini dilakukan di Perairan Maluku Utara dengan memanfaatkan data reanalysis berdasarkan
pengamatan (insitu, satelit, radiowave inframerah dan pemodelan) untuk mendapatkan data parameter
oseanografi yang terdiri dari kecepatan arus laut, suhu permukaan laut, kepadatan fitoplankton, salinitas
dan kedalaman perairan. Data yang digunakan mulai dari tahun 2006 sampai dengan 2016. Kemudian data
tersebut dipetakan berdasarkan pola musiman untuk mengetahui kondisi masing-masing parameter
oseanografi setiap musimnya. Setelah itu, dalam menentuan lokasi potensial dilakukan pembobotan setiap
parameter oseanografi berdasarkan klasifikasi yang telah dilakukan dalam penelitan sebelumnya. Hasil
pembobotan dipetakan sehingga mendapatkan lokasi potensial budi daya komoditas perairan secara
spasial. Akhirnya, peta lokasi potensial dianalisis secara kualitatif dengan kedalaman perairan di Maluku
Utara sehigga akan didapatkan lokasi potensial budi daya komoditas perairan yang lebih akurat.
Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa daerah Maluku Utara berpotensi untuk pengembangan budi
daya rumput laut, tiram mutiara dan ikan kerapu.

Kata kunci: lokasi budidaya, komoditas perairan, musim, kecepatan arus laut, suhu permukaan laut,
kepadatan fitoplankton, salinitas

ABSTRACT
Based on the records of the Coordinating Ministry of Maritime Affairs in 2017, Indonesia has a maritime
economic potential of USD 1, 33 Trillion per year, but its utilization is still minimal (<10%). The low
utilization of this as a result of the development error of cultivation. One of the mistakes in the development
of aquaculture is the unsuitable aquatic environmental conditions and limited knowledge of potential areas
for aquatic commodity cultivation. Therefore, a basis is needed to determine potential locations in the
development of certain cultivation. This research was conducted in the waters of North Maluku by utilizing
reanalysis data based on observations (insitu, satellite, infrared radiowave and modeling) to obtain
oceanographic parameter data consisting of sea current velocity, sea surface temperature, phytoplankton
density, salinity and depth of waters. Data is used starting from 2006 to 2016. Then the data is mapped
based on seasonal patterns to determine the condition of each oceanographic parameter every season.
After that, in determining the potential location, scoring each oceanographic parameter is based on the
classification that has been done in the previous research. Scoring results are mapped so as to get the
potential location of aquatic commodity cultivation spatially. Finally, the map of potential locations was
analyzed qualitatively with the depth of the waters in North Maluku so that the potential location of aquatic
commodity cultivation would be more accurate. Based on the results of the analysis found that the North
Maluku region has the potential for the development of seaweed cultivation, pearl oysters and groupers.

Keywords: cultivation location, waters commodities, season, sea current velocity, sea surface
temperature, phytoplankton density, salinity

You might also like