Professional Documents
Culture Documents
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Peraturan Presiden No. 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf
b. Peraturan Presiden No. 42 Tahun 2006 tentang pelaksanaannya
c. Perturan Direktutur Jendral Bimbingan Islam No. Kep/p.175/1978
tentang formulir dan pedoman praturan tetang Perwakafan
d. Undang – Undang Republik Indonesia No. 41 BAB I Pasal 1 Wakaf
adalah Perbuatan Hukum Wakif Untuk memisahkan atau menyerahkan
harta benda miliknya untuk di manfaatkan selamanya atau untuk janka
waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah
dan kesejahteraan umum menurut Syariah
2. Gambaran Umum
- Rapat Koordinasi Dinas Instansi terkait/Toga/Tomas/LSM salah satu
strategi untuk meningkatkan kesejahteraan umum
- Meningkatkan Peran Wakaf sebagai Penata keagaman yang tidak hanya
bertujuan menyediankan berbagai sarana ibadah tetapi juga
mempunyai kekuatan ekonomi
E. INDIKATOR PENCAPAIANKELUAR
1. Indikator Keluar( Kualitatif )
- Terlaksananya Rapat Koordinasi
- Terbentuknya Nadzir Wakaf
2. Keluaran ( Kuantitatif )
- Sejumlah 60 Orang Peserta Rapat Koordinasi
G. TEMPAT PELAKSANAAN
Kegiatan ini dilaksankan di Wilayah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Blitar
H. Mukhroji SE. MA
NIP. 197005061998031002
RENCANA ANGGARAN KEGIATAN
H. Mukhroji SE. MA
NIP. 197005061998031002
TERM OF REFERENCE (TOR)
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang – Undang NO 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf
b. Peraturan Pemerintah No 42 Tahun 2006 Tentang Pelaksanaanya
c. Peraturan Presiden No. 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan , tugas dan
fungsi Kementrian Negara serta susunan organesasi tugas dan fungsi
eslon 1 Kementrian Negara sebagai mana telah di ubah dengan
Peraturan Presiden No. 91 Tahun 2011
d. Peraturan Presiden No. 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan
organesasi Kementrian Negara sebagai mana telah beberapa kali di
ubah terakhir dengan Peraturan Presiden No. 92 Tahun 2011
e. Undang – Undang Republik Indonesia No. 41 2004 BAB I Pasal 1 Wakaf
adalah Perbuatan Hukum Wakif untuk memisahkan dan/ menyerahkan
sebagai harta benda miliknya untuk di manfaatkan selamanya atau
untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya guna
keperluan ibadah dan/ kesejateraan umum menurut syariah
f. DIPA Kementerian Agama Kab. Blitar Tahun 2017
2. Gambaran Umum
- Nadzir adalah penerima harta benda Wakaf dari Wakif untuk dikelola
dan dikembangkan sesuai dengan peruntukannya
- Nadzir dapat merupakan perorangan, Organesasi atao badan Hukum
yang wajib didaftarkan kepa Menteri melalui Kantor Urusan Agama,
guna memper oleh bukti pendaftaran Nadzir
G. TEMPAT PELAKSANAAN
Kegiatan ini dilaksanakan di Wilayah Kantor Kementerian AgamaKabupaten
Blitar
H. Mukhroji SE. MA
NIP. 197005061998031002
RENCANA ANGGARAN KEGIATAN
H. Mukhroji SE. MA
NIP. 197005061998031002
TERM OF REFERENCE (TOR)
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang – Undang NO 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf
b. Peraturan Pemerintah NO 42 Tahun 2006 Tentang Pelaksanannya
c. Peraturan Menteri Dalam Negri No. 6 tahun 1977 tentang
Pendaftaran mengenai Perwakapan Tanah
d. Peraturan Direktur Jendral Bimbingan Islam No. Kep./P/75/1978
tentang Formulir dan Pedoman Peraturan – Peraturan tentang
Perwakafan
e. Peraturan Presiden No. 24 Tahun 2010 Tentang Kedudukan Tugas Dan
Fungsi Kementrian Negara serta susunan Organesasitugas dan fungsi
Eslon 1
f. Undang – Undang Republik Indonesia No. 41 41 BAB I Pasal 1 Wakaf
adalah Perbuatan Hukum Wakif Untuk memisahkan atau
menyerahkan harta benda miliknya untuk di manfaatkan selamanya
atau untuk janka waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya guna
keperluan ibadah dan kesejahteraan umum menurut Syariah
g. DIPA Kankemenag Kabupaten Blitar Tahun. 2017
2. Gambaran Umum
a. Pelaksanaan kegiatan diberikan demi peningkatan secara khusus
pada Penyelenggara Wakaf di lingkungan Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Blitar secara umum masyarakat luas;
b. Untuk program dimaksud diatas, maka Penyelenggara Syariah
mengusulkan untuk menyelenggarakan Bintek Proses Sertifikasi
Wakaf dengan Badan Pertanahan Nasional dilingkungan
Kankemenag Kabupaten Blitar
B. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
Bintek Proses Sertifikasi Wakaf bersama BPN/Kesra/DPRD/dan petugas Tehnis
H. Mukhroji SE. MA
NIP. 197005061998031002
RENCANA ANGGARAN KEGIATAN
H. Mukhroji SE. MA
NIP. 197005061998031002
TERM OF REFERENCE (TOR)
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Peraturan Presiden No. 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf
b. Peraturan Presiden No. 42 Tahun 2006 tentang pelaksanaannya
c. Perturan Direktutur Jendral Bimbingan Islam No. Kep/p.175/1978
tentang formulir dan pedoman praturan tetang Perwakafan
d. Undang – Undang Republik Indonesia No. 41 BAB I Pasal 1 Wakaf
adalah Perbuatan Hukum Wakif Untuk memisahkan atau menyerahkan
harta benda miliknya untuk di manfaatkan selamanya atau untuk janka
waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah
dan kesejahteraan umum menurut Syariah
2. Gambaran Umum
Secara Umum ,masih terdapat kelemahan dalam Administrasi data
sehinga perlu di lakukan upaya perbaikan secara bertahap agar laporan
yang di sajikan menjadi baik
H. Mukhroji SE. MA
NIP. 197005061998031002
RENCANA ANGGARAN KEGIATAN
H. Mukhroji SE. MA
NIP. 197005061998031002
RENCANA ANGGARAN KEGIATAN
H. Mukhroji SE. MA
NIP. 197005061998031002
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang – Undaang Nol. 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan Zakat
b. Keputusan Presiden RI No. 8 Tahun 2001 tentang Amil Zakat Nasional
c. Keputusan Menteri Agama No. 118 Tahun 2014 tentang pembentukan Amil Zakat
Nasional Provinsi
d. Keputusan Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Islam No. DJ.II/568 Tahun2014
e. Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 2014 tentang pelaksanaan Undang – Undang
No. 23 Tahun2011 Tentang Pengelolaan Zakat
f. Peraturan Presiden No. 47 Tahun 2009 tentang pembentukan dan organesasi
Kementerian Negara sebagai mana telah beberapa kali di ubah terakhir dengan
Petaturan Presiden No. 91 Tahun 2011
2. Gambaran Umum
Rapat Koordinasi dinas Instansi terkait/Toga/Tomas /LSM Zakat di laksanakan
sebagai pengendali dan penjamin terlaksananya kegiatan yang
dilaksanakandalam Tahun Anggaran 2017
H. Mukhroji SE. MA
NIP. 197005061998031002
H. Mukhroji SE. MA
NIP. 197005061998031002
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang – Undang NO 23 Tahun 2011 Tentang Pelaksanan Zakat
b. Peraturan Pemerintah No 14 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Zakat
c. Keputusan Presiden RI No. 8 Tahun 2001 tentang Amil Zakat Nasional
d. Keputusan Menteri Agama No. 118 Tahun 2014 tentang pembentukan
Amil Zakat Nasional Provinsi
e. Keputusan Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Islam No. DJ.II/568
Tahun2014
f. DIPA Kankemenag Kabupaten Blitar Tahun. 2017
2. Gambaran Umum
a. Pengelola Zakat Melaksanakan pengawasan terhadap pengumpulan dan
pennyaluran zakat;
b. Undang – Undang tentang perdayagunaan zakat juga mencakup
pengelolaan infak, sodakoh, hibah,wasiat, waris dengan merencanakan,
pengoganesasian pelaksanaan dan pengawasan agar menjadi pedoman
maupun badan hukum
H. Mukhroji SE. MA
NIP. 197005061998031002
H. Muhroji SE. MA
NIP. 197005061998031002
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang – Undang RI No. 23 Tahun 2011 pelaksanaan Zakat dan
Penjelasannya
b. Peraturan Pemerintah RI No. 14 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Zakat
c. Keputusan Presiden RI No. 8 Tahun 2001 tentang Amil Zakat Nasional
d. Keputusan Menteri Agama No. 118 Tahun 2014 tentang pembentukan Amil
Zakat Nasional Provinsi
e. Keputusan DirekturJenderal Bimbingan Masyarakat Islam No Dj II/568Tahun
2014
f. DIPA Kankemenag Kabupaten Blitar Tahun. 2017
2. Gambaran Umum
Pelaksanaan kegiatan diberikan demi peningkatan secara khusus pada
Manajemen dan Administrasi Pengelola Zakat di lingkungan Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Blitar secara umum masyarakat luas;
H. Muhroji SE. MA
NIP. 197005061998031002
RENCANA ANGGARAN KEGIATAN
H. Muhroji SE. MA
NIP. 197005061998031002
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang – Undang RI No. 23 Tahun 2011 pelaksanaan Zakat dan
Penjelasannya
b. Peraturan Pemerintah RI No. 14 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Zakat
c. Keputusan Presiden RI No. 8 Tahun 2001 tentang Amil Zakat Nasional
d. Keputusan Menteri Agama No. 118 Tahun 2014 tentang pembentukan
Amil Zakat Nasional Provinsi
e. Keputusan DirekturJenderal Bimbingan Masyarakat Islam No Dj
II/568Tahun 2014
f. DIPA Kankemenag Kabupaten Blitar Tahun. 2017
2. Gambaran Umum
Secara Umum ,masih terdapat kelemahan dalam Administrasi data
zakat sehinga perlu di lakukan upaya perbaikan secara bertahap agar
laporan yang di sajikan menjadi baik
H. Mukhroji SE. MA
NIP. 197005061998
RENCANA ANGGARAN KEGIATAN
H. Mukhroji SE. MA
NIP. 197005061998031002
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Berdasarkan pasal 52 A Undang – Undang No.7 tahun 1989 tentang
peradilan Agama
b. Berdasarkan pasal 52 A Undang – Undang No.3 tahun 2006 tentang
perubahan
Atas Undang – Undang No. 7 tahun 1989 tentang peradilan
Agama,Pengadilan
Agama Berwenang memberikan itsbat kesaksian rukyatul hilal dalam
menentukan awal Bulan pada tahun Hijriyah
c. Penjelasan pasal 52 A Undang – Undang No. 3 tahun 2006 tentang
perubahan atas Undang – Undang No.7 tahun 1946 tentang Peradilan
Agama, selama ini Pengadilan Agama di minta oleh Menteri Agama untuk
memberikan penetapan ( itsbat )terhadap kesaksian orang yang telah
melihat hilal pada setiap memasuki awal bulan Ramahan ,awal bulan
Syawal dan Hijriyah dalam rangka Menteri Agama mengeluarkan
penetapan secara Nasional untuk penetapan 1 Ramadhan dan 1 Syawal .
Pengadilan Agama dapat memberikan keterangan atau nasehat mengenai
perbedaan penentuan arah kiblat dan penentuan waktu sholat
d. DIPA Kankemenag Kabupaten Blitar Tahun. 2017
2. Gambaran Umum
a. Rukiyatul hilal merupakan aktivitas pengamatan terhadap kenampakan
hilal
b. Rukiyat dapat dilakukan dengan mata telanjang maupun menggunakan
teleskop
H. Muhroji SE. MA
NIP. 197005061998031002
RENCANA ANGGARAN KEGIATAN
H. Muhroji SE. MA
NIP. 197005061998031002
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Berdasarkan pasal 52 A Undang – Undang No.7
tahun 1989 tentang peradilan Agama
b. Berdasarkan pasal 52 A Undang – Undang No.3 tahun 2006 tentang
perubahan
Atas Undang – Undang No. 7 tahun 1989 tentang peradilan
Agama,Pengadilan
Agama Berwenang memberikan itsbat kesaksian rukyatul hilal dalam
menentukan awal Bulan pada tahun Hijriyah
c. Penjelasan pasal 52 A Undang – Undang No. 3 tahun 2006 tentang
perubahan atas Undang – Undang No.7 tahun 1946 tentang Peradilan
Agama, selama ini Pengadilan Agama di minta oleh Menteri Agama untuk
memberikan penetapan ( itsbat )terhadap kesaksian orang yang telah
melihat hilal pada setiap memasuki awal bulan Ramahan ,awal bulan
Syawal dan Hijriyah dalam rangka Menteri Agama mengeluarkan
penetapan secara Nasional untuk penetapan 1 Ramadhan dan 1 Syawal .
Pengadilan Agama dapat memberikan keterangan atau nasehat mengenai
perbedaan penentuan arah kiblat dan penentuan waktu sholat
e. DIPA Kankemenag Kabupaten Blitar Tahun. 2017
2. Gambaran Umum
a. Rukiyatul hilal merupakan aktivitas pengamatan terhadap kenampakan
hilal
b. Rukiyat dapat dilakukan dengan mata telanjang maupun menggunakan
teleskop
H. Muhroji SE. MA
NIP. 197005061998031002
RENCANA ANGGARAN KEGIATAN
H. Muhroji SE. MA
NIP. 197005061998031002