You are on page 1of 5

Sesi 12.

Kepemimpinan dan Prinsip-prinsip Motivasi

1. Apa yang dimaksudkan dengan motivasi?

Motivasi adalah dorongan yang berada pada alam kesadaran individu untuk
melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Motivasi dapat tumbuh dari dalam diri
manusia pada alam bawah sadarnya (sub-conscious) maupun akibat rangsangan
dari luar. Aliran yang mengedepankan dorongan dari dalam diri disebut penganut
internalist, sedangkan yang mengikuti rangsangan luar disebut externalist. Sulit
untuk menarik batas yang tegas apakah suatu dorongan itu berasal dari dalam diri
ataukah dari luar. Oleh karenanya kurang relevan jika mempertentangkan hal ini.
Yang lebih penting adalah bagaimana motivasi itu bekerja dan bagaimana
menumbuhkannya.

1. Mengapa motivasi penting dalam pembicaraan tentang kepemimpinan?

Pada hakekatnya seorang pemimpin itu menjadi panutan bagi bawahan atau
anggotanya. Memimpin sama artinya dengan menggerakkan. Oleh karenanya
motivasi adalah komponen esensial kepemimpinan. Motivasi adalah subyek yang
penting (important subject), sebab:

a. kerjasama antar anggota akan terbentuk kalau pada diri masing-masing


anggota sudah terbentuk motivasi untuk bekerjasama
b. efektivitas memimpin di antaranya tergantung pada kemampuannya untuk
memotivasi bawahan
c. motivasi adalah elemen dasar yang mendasari seseorang berperilaku
tertentu.

2. Apa tujuan pemberian motivasi ?

Memberikan motivasi memiliki banyak tujuan. Ada tujuan jangka pendek, ada
tujuan jangka panjangnya. Di dalam kehidupan organisasi, secara umum dapat
diidentifikasi beberapa tujuan
a. merubah perilaku ke arah yang diinginkan
b. meningkatkan gairah kerja
c. meningkatkan disiplin
d. menjaga kestabilan kerja
e. meningkatkan prestasi
f. mempertinggi moral
g. meningkatkan rasa tanggung jawab
h. meningkatkan produktivitas dan efisiensi
i. meningkatkan kecintaan dan loyalitas

3. Apa saja asas-asas motivasi ?

Motivasi dapat dilakukan dengan memperhatikan asas-asas berikut:


a. asas mengikutsertakan (asas partisipasi), seseorang (terutama orang
dewasa) memiliki kecenderungan untuk mau berperanserta sepanjang dia
merasakan bahwa dirinya dibutuhkan, sehingga perlu untuk memperoleh
peran tertentu.
b. Asas komunikasi, seseorang akan tumbuh motivasinya jika informasi
dikomunikasikan secara baik, jelas dan bersifat dua arah.
c. Asas pengakuan, seseorang dapat dimotivasi jika semua prestasi yang
dilakukannya dapat diberikan perhargaan yang sepantasnya.
d. Asas wewenang yang didelegasikan, sangat penting untuk menumbuhkan
kepercayaan diri seseorang dalam melaksanakan tugas tertentu.
Kepercayaan diri untuk menjalankan tugas tersebut tidak tumbuh seketika,
melainkan bertahap melaui beberapa latihan (exercise). Exercise
dimungkinkan jika ada pemberian kesempatan untuk melaksanakan
pekerjaan (delegasi).
e. Asas perhatian timbal balik, saling menghormati antara atasan dan
bawahan sesuai dengan peran masing-masing adalah asas untuk
menumbuhkan motivasi.

2. Adakah teori motivasi yang relevan untuk praktek kepemimpinan ?


Kelompok Jenis Asumsi Teknik motivasi Contoh
teori
Teori parsial Hedonisme Manusia suka Memberikan kemudahan dan Memberikan fasilitas
(penyebab kesenangan dan tidak kesenangan hiburan untuk
tunggal/single mau susah karyawan
cause) perusahaan
Naluri Manusia memiliki Memberikan rasa aman, serta Menjamin bahwa
(instink) instink memungkinkan aktualisasi diri karyawan dapat
mempertahankan diri, bekerja untuk jangka
mengembangkan diri waktu lama, dan
dan mengembangkan pasti
jenis
Kebudayaa Manusia belajar dari Mengapresiasi kebudayaan Menyediakan lalap
n kebudayaan, sehingga untuk berbagai aktivitas yang untuk makan siang
tingkah lakunya selaras berdekatan dengan bawahan karyawan yang
dengan kebudayaan mayoritas dari Jawa
Barat
Kombinasi Perilaku manusia Motivasi dilakukan dengan Misalnya
naluri dipengaruhi naluri, dan tindakan yang mengapresiasikan memberikan
budaya naluri erat naluri kebudayaan kesempatan untuk
hubungannya dengan bekerja secara
pengalaman sistemik pada
enkulturasinya bawahan yang
berasal dari
kebudayaan
bercorak komunal
Kebutuhan Orientasi manusia Motivasi dilakukan dengan Jika orientasinya
bekerja adalah memenuhi kebutuhannya ekonomi,
memenuhi perusahaan dapat
kebutuhannya memberikan insentif
yang menarik
Teori agregat Kepuasan/i Manusia akan Abraham Ada tingkatan kebutuhan manusia, yaitu fisiologis-
(penyebab si melaksanakan Maslow security-social-esteem-self actualization. Motivasi
majemuk/multip sesuatu jika ada diberikan dengan memenuhi kebutuhan, dan
le causes) faktor tertentu kebutuhan tersebut dapat berkembang. Perlu
yang dapat diperhatikan juga demonstration effect.
memuaskan Frederik Manusia cenderung memuaskan kebutuhan
dirinya Herzberg biologisnya dengan bekerja. Apabila dilpenuhi
kebutuhannya, orang akan bekerja baik, tetapi jika
tidak maka orang akan mencari pekerjaan lain
Mc Gregor Manusia dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu
yang berciri sesuai dengan teor X, dan yang
lainnya teori Y. Oleh karenanya motivasi dapat
dilakukan dengan cara positif dan cara kekerasan
David Mc Manusia memiliki 3 kebutuhan, yaitu
Cleland kebutuhan berkuasa (N-Pow), kebutuhan
berprestasi sebaik mungkin (N-Ach), dan
kebutuhan bergabung dengan yang lain
(N-Affiliation). Motivasi dilakukan dengan
memberikan jenjang karir yang jelas,
memberikan penghargaan untuk yang
berprestasi, serta memberikan suasana
sosial yang positif.

3. Teknik apa saja yang dapat memotivasi bawahan ?


Teknik Bagaimana menerapkannya Apa kekurangannya
yang
digunakan
Kekerasan ‚ Memaksa untuk melakukannya ‚ Bawahan melaksanakan sekedar
(strong dengan mengancam untuk menghindari hukuman
approach) ‚ Memberitahukan secara tepat apa ‚ Bawahan dapat melawan karena
yang harus dilakukan tertekan
‚ Menyebutkan setiap peraturan ‚ Bawahan bisa putus asa/frustrasi
‚ Tidak banyak memberi kebebasan
Bersikap ‚ Berperilaku kebapakan (paternalistis)
baik (to be sebab bawahan akan
good mengekspresikan penghormatan dan
approach) terimakasihnya dengan berbuat sebaik
mungkin
‚ Kebebasan, kondisi kerja yang baik
dan pengawasan yang bersahabat
membuat bawahan puas dan
meningkat semangat kerjanya
Berunding ‚ Perundingan/persetujuan di antara
atasan dan bawahan terhadap hasil
kerja dengan imbalan yang akan
diberikan. Persetujuan/kesepakatan
dapat berwujud terbuka (explicit
bargaining/dinyatakan jelas) dan yang
tidak terbuka (implict bargaining).
Penerapannya bergantung pada
manajemen perusahaan/kemampuan
serta latar belakang karyawan
Bersaing/ber ‚ Memberikan gaji yang sangat menarik, ‚ Tidak setiap karyawan
kompetisi sekaligus memberikan suasana mempunyai ambisi yang sama,
berkompetisi yang jelas, melalui sehingga ada yang menonjol,
pemberian promosi bagi yang ada yang kurang
berprestasi baik ‚ Persaingan yang terlalu tajam
dapat merusak kerjasama
‚ Dalam banyak pekerjaan sulit
untuk mengukur siapa yang
paling berhasil
‚ Usaha mendorong persaingan
sering dianggap menekan,
sehingga dapat membuat
frustrasi
Internalisasi ‚ Meningkatkan kepuasan kerja melalui
sikap perluasan pekerjaan (job enlargement)
dan penggiliran pekerjaan (job
rotation)
‚ Meningkatkan kepuasan sosial melalui
fasilitasi terjadinya social life dan
kebersamaan

You might also like