Dokumen tersebut membahas konsep dasar asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian identitas pasien, riwayat kesehatan, keluhan utama, pemeriksaan fisik, diagnosa keperawatan, dan intervensi keperawatan untuk menangani demam, resiko infeksi, dan dehidrasi.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian identitas pasien, riwayat kesehatan, keluhan utama, pemeriksaan fisik, diagnosa keperawatan, dan intervensi keperawatan untuk menangani demam, resiko infeksi, dan dehidrasi.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian identitas pasien, riwayat kesehatan, keluhan utama, pemeriksaan fisik, diagnosa keperawatan, dan intervensi keperawatan untuk menangani demam, resiko infeksi, dan dehidrasi.
1. Pengkajian a. Identitas: umur untuk menentukan jumlah cairan yang diperlukan b. Riwayat kesehatan c. Keluhan utama (keluhan yang dirasakan pasien saat pengkajian) : panas. d. Riwayat kesehatan sekarang (riwayat penyakit yang diderita pasien saat masuk rumah sakit): sejak kapan timbul demam, sifat demam, gejala lain yang menyertai demam (misalnya: mual, muntah, nafsu makn, eliminasi, nyeri otot dan sendi dll), apakah menggigil, gelisah. e. Riwayat kesehatan yang lalu (riwayat penyakit yang sama atau penyakit lain yang pernah diderita oleh pasien). f. Riwayat kesehatan keluarga (riwayat penyakit yang sama atau penyakit lain yang pernah diderita oleh anggota keluarga yang lain baik bersifat genetik atau tidak) 2. Pemeriksaan fisik Keadaan umum: kesadaran, vital sign, status nutrisi 3. Pemeriksaan persistem a. Sistem persepsi sensori b. Sistem persyarafan: kesadaran c. Sistem pernafasan d. Sistem kardiovaskuler e. Sistem gastrointestinal f. Sistem integument g. Sistem perkemihan 4. Pada fungsi kesehatan a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan b. Pola nutrisi dan metabolism c. Pola eliminasi d. Pola aktivitas dan latihan e. Pola tidur dan istirahat f. Pola kognitif dan perseptual g. Pola toleransi dan koping stress h. Pola nilai dan keyakinan i. Pola hubungan dan peran 5. Pemeriksaan penunjang a. Laboratorium b. Foto rontgent c. USG 6. Diagnosa Keperawatan a. Hipertermia berhubungan dengan proses infeksi, proses penyakit. b. Resiko injuri berhubungan dengan infeksi mikroorganisme. c. Resiko kurang cairan berhubungan dengan intake yang kurang dan diaforesis. d. Ansietas berhubungan dengan hipertermi, efek proses penyakit 7. Intervensi Keperawatan No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan (NOC) (NIC) 1. Hipertermia Setelah dilakukan Fever treatment berhubungan tindakan keperawatan Monitir suhu sesering mungkin dengan proses selama…x24jam klien Monitor IWL infeksi, proses menunjukkan temperatur Monitor warna dan suhu kulit penyakit. dalam batas normal Monitor tekanan darah, nadi dan Batasan dengan kriteria hasil: RR karakeristik : Suhu Tubuh dalam batas Monitor penurunan tingkat Kenaikan suhu normal kesadaran tubuh diatas Bebas dari kedinginan Monitor WBC, HB dan HCT rentang normal Suhu tubuh stabil 36,50- Monitor intake dan output Serangan atau 37,50c Kolaborasikan pemberian konvulsi (kejang) Termoregulasi dbn antipiretik Kulit kemerahan Nadi dbn Berikan pengobatan untuk Pertambahan RR <1 bln : 90-170 mengatasi penyebab demam Takikardi <1 thn : 80-160 Selimuti pasien Saat disentuh 2 thn : 80-120 Berikan cairan intravena tangan terasa 6 thn : 75-115 Kompres pasien pada lipat paha hangat 10 thn : 70-110 dan aksila 14 thn : 65-100 Tingkatkan sirkulasi udara >14thn : 60-100 Berikan pengobatan untuk Respirasi dbn mencegah terjadinya menggigil BBL : 30-50 x/m Temperature regulation Anak-anak : 15-30 x/m Monitor suhu minimal tiap 2 jam Dewasa : 12-20 x/m Rencanakan monitoring suhu secara kontinyu Monitor TD, nadi dan RR Monitor warna dan suhu kulit Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi Tingkatkan intake cairan dan nutrisi Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya kehangatan tubuh Diskusikan tentang pentingnya pengaturan suhu dan kemungkinan efek negative dari kedinginan Berikan antipiretik bila perlu Vital Sign Monitoring Monitor TD, nadi, suhu dan RR Catat adanya fluktuasi tekanan darah Monitor VS pada saat pasien berbaring, duduk atau berdiri Monitor TD , nadi, RR, sebelum, selama dan sesudah aktivitas Monitor kualitas dari nadi Monitor frekuensi dan irama dari pernafasan Monitor suara paru Monitor pola pernafasan abnormal Monitor warna, suhu dan kelembaban kulit Monitor sianosis perifer Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang melebar, bradikardi, peningkatan sistolik) Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign 2. Resiko injuri Setelah dilakukan Sediakan lingkungan yang aman berhubungan tindakan keperawatan untuk pasien dengan infeksi selama …x24jam anak Identifikasi kebutuhan keamanan mikroorganisme. bebas dari cidera dengan pasien sesuai dengan kondisi fisik kriteria hasil: dan fungsi kognitif pasien dan Menunjukan homeostatis riwayat penyakit terdahulu pasien Tidak ada perdarahan Menghindari lingkungan yang mukosa dan bebas dari berbahaya misalnya komplikasi lain memindahkan perabotan Memasang side rail tempat tidur Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih Membatasi pengunjung Memberikan penerangan yang cukup Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien Mengontrol lingkungan dari kebisingan Memindahkan barang-barang yang dapat membahayakan Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau pengunjung adanya perubahan status kesehatan dan penyebab penyakit. 3. Resiko kurang Setelah dilakukan Fluid management: cairan tindakan keperawatan Pertahankan catatan intake dan berhubungan selama …x24jam volume output yang akurat dengan intake cairan adekuat dengan Monitor status dehidrasi yang kurang dan kriteria hasil: (kelembaban membrane mukosa, diaphoresis,faktor Mempertahankan urine nadi adekuat, tekanan darah yang output sesuai dengan usia ortostatik) mempengaruhi dan BB, BJ urine normal, Monitor vital sign kebutuhan cairan HT normal Monitor asupan makanan/ cairan (hipermetabolik). Tekanan darah, nadi, dan hitung intake kalori harian suhu tubuh dalam batas Lakukan terapi IV normal Monitor status nutrisi Tidak ada tanda- tanda Berikan cairan dehidrasi, elastisitas Berikan cairan IV pada suhu turgor kulit baik, ruangan membrane mukosa Dorong masukan oral lembab, tidak ada rasa Berikan penggantian nasogastrik haus yang berlebihan. sesuai output Dorong keluarga untuk membantu pasien makan Anjurkan minum kurang lebih 7- 8 gelas belimbing perhari Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul memburuk Atur kemungkinan transfusi 4. Ansietas Setelah dilakukan Kaji dan identifikasi serta berhubungan tindakan keperawatan luruskan informasi yang dimiliki dengan selama 2x24jam ansietas klien/keluarga mengenai hipertermi, efek klien/keluarga hilang hipertermi proses penyakit dengan kriteria hasil: Berikan informasi pada Klien/keluarga dapat klien/keluarga yang akurat mengidentifikasi hal-hal tentang penyebab hipertermi yang dapat meningkatkan Validasi perasaan klien/keluarga dan menurunkan suhu dan yakinkan klien/keluarga tubuh bahwa kecemasan merupakan Klien/keluarga mau respon yang normal berpartisipasi dalam Diskusikan dengan setiap tidakan yang klien/keluarga rencana tindakan dilakukan yang dilakukan berhubungan Klien/keluarga dengan hipertermi dan keadaan mengungkapkan penyakit penurunan cemas yang berhubungan dengan hipertermi, proses penyakit 8. Implementasi Keperawatan Implementasi merupakan tindakan yang sesuai dengan yang telah direncanakan mencakup tindakan mandiri dan kolaborasi. Tindakan mandiri adalah tindakan keperawatan berdasarkan analisis dan kesimpulan perawat serta bukan atas petunjuk tenaga kesehatan yang lain. Sedangkan tindakan kolaborasi adalah tindakan keperawatan yang didasarkan oleh hasil keputusan bersama dengan dokter atau petugas kesehatan lain. 9. Evaluasi Keperawatan Merupakan penilaian perkembangan ibu hasil implementasi keperawatan yang berpedoman kepada hasil dan tujuan yang hendak dicapai. 10. Discharge Planning a. Ajarkan pada orang tua mengenal tanda-tanda kekambuhan dan laporkan dokter/perawat b. Instruksikan untuk memberikan pengobatan sesuai dengan dosis dan waktu c. Ajarkan bagaimana mengukur suhu tubuh dan intervensi d. Instruksikan untuk control ulang e. Jelaskan factor penyebab demand an menghindari factor pencetus http://imamthobaroni.blogspot.com/2015/04/askep-febris.html