You are on page 1of 4

Chapter 20

Fungsi muskuloskeletal

Anatomi dan fisiologi

1. Fungsi dan struktur tulang


Tulang – memberi bentuk struktur, sebagai perlindungan dan memungkinkan gerakan
Tiga jenis dasar sel tulang
 Osteoblas : sel sel pembentuk tulang
 Osteosit : yang menjaga tulang
 Osteoblas : yang merabsorpsi sel-sel tulang
2. Fungsi dan struktur sendi
Sendi dan tulang memberikan stabilitas dan mobilitas , brdasarkan tingkat dasar
gerakan dan hubungannya dengan jaringan. Ada 3 klasifikasi:
Synarthrotic : seperti kranial sutures –immovable
Amphiarthrodial : seperti yang menghubungkan vetebrae –slightly movable
Diarthrodial : seperti di pergelangan tangan – freely movable
3. Fungsi dan struktur otot
Otot dirancang untuk memungkinkan gerakan melalui kontraksi
Movement : circumduction, extension, supinasi –pronasi , adduksi –abduksi, flexi,
rotasi, hiperextensi-hperflexi.

Masalah klinis terkait dengan disfungsi muskuloskeletal

Rehabilitasi pasien dengan gangguan muskuloskeletal mulai dari fraktur akut dan beberapa
trauma hingga gangguan kronis seperti reumatoid arthritis (RA).

KLASIFIKASI GANGGUAN ARTHRITIS

1. Degenerative
Arthritis yang menyebabkan gangguan sendi degeneratif :
a. Osteoarthritis (OA)/ degeneratif join disease (DJD) yang mempengaruhi sendi
sinovial, menyebabkan degenerasi dan penghancuran tulang rawan hialin.
 Primary osteoarthritis (idopatic) etiologi tidak diketahui
 Secondaty osteosrthritis : berkaitan dengan trauma sebelumnya pada
sendi dan stres mekanik yang berlebihan seperti obesitas, atletik, nfeksi
dan gangguan endokrin.
2. Inflatory
I. Rheumatoid – like arthritis
a. Rheumatoid artritis (RA)
RA adalah gangguan sistemik autoimun yang menyebabkan peradangan luas
pada jaringan sendi sinovial dan dapat mempengaruhi organ.
 Serangan : disegala usia biasanya wanita 20-50 tahun
 Sign : kekakuan pada pagi hari lebih dari 1 jam, kekakuan dengan
beraktivitas, sendi bengkak dan nyeri, kelelahan, atau penurunan berat
badan.
b. Juvenile rheumatoid arthritis (JRA)
Adalah gangguan pada anak-anak , peradangan dan kekakuan lebih dari 6
minggu pada anak-anak usia kurang lebih 16 tahun. Ada klasifikasi :
 Pauciarticular : mempengaruhi 4/ kurang sendi
 Polyarticular : mempengaruhi 5/ lebih sendi
 Sistemik : mempengaruhi persendian dan organ dalam
Sigh : pembekuan sendi persisten, kekakuan, demam tinggi, ruam kulit
ringan, penurunan Hb.
c. Systemic sclerosis/ scleroderma
Penyakit radang yang ditandai dengan penebalan kulit (scleroderma),
pengendapa jaringa ikat yang berlebihan dan akhirnya fibrosis parah.
d. Systemic lupus ereymatosus (SLE)
Sign : ruam merah kupu-kupu diwajah, low grade fever, kelemahan dan
kelelahan.
e. Lyme desease
Disebabkan oleh akteri borrelia burgdorferi, yang ditrasmisikan ke manusia
oleh gigitan kuku hitam.
Sign & symptom diklasifikasikan tiga kelas :
1) Ditahap awal : pasien merasakan gejala flu, diagnosa bandingnya adlah
“bull eyes” ruam merah (eritema migraris)
2) Stage 2 : mati ras, nyeri ekstremitas,kelumpuhan otot wajah, meningitis,
detak jantung abnormal, miokarditis ringan.
3) Stage 3 : resisten terhadap pengobatan, tidak terdignosa – kelemahan,
nyeri otot kronis, gangguan tidur.
II. Spendylarthopathies
a. Ankylosing spondilitis
Biasanya dimulai pada masa remaja sebagai sakit dan kekakuan dipunggung
rasa sakit berkembang dan meningkat dan gerakan terbatas dibelakang tulang
rusuk dan leher kemudian terjadi kelainan postural dan berkembang seperti flexi
leher dan flexi belakang kontakture dari pinggul.
b. Reiter’s syndrome
Jenis dari arthritis reaktif yang menyebabkan arthritis conjungtivitis dan
uretritis. Syndrome ini yang paling umum menyerang laki-laki muda antara usia
20 dan 40 tahun.
3. Metabolic
Gangguan arhritis metabolic seperti gout (encok)
a. Gout (encok)
Syndrome klinis yang disebabkan oleh pengendapan kristal urat dalam cairan
sendi sinovia dan tulang rawan artikular.
 Satage 1 – manifestasi (akut) : nyeri yang timbul tiba-tiba,
pembengkakan, kemerahan pada sendi.
 Interkritis – manifestasi : hiperurisemia asimtomatik(7 mg/dl)
 Thopaceous kronis – manifestasi : pengembangan deposit urat padat
(tophi) di jaringan ikat yang mengarah ke artopati destruktif dan
melibatkan sebagian besar ekstremitas bawah.
4. Kondisi terkait lainnya
a. Fibromyalgia sindrome (FMS)
Gejala FMS adalah nyeri otot pada titik-titik tertentu ditubuh (nyeri ditimbulkan
dengan palpasi lembut) dalm kelompok otot yang luas. Dan membentuk titik
pemicu. Kelelahan, gangguan tidur, nyeri punggung bawah kronis, iritasi usus
syndrom, dan sakit kepala kroni, hingga masalah dengan memori atau fungsi
kognitif. Etiologi : peneliti sepakat karena gangguan proses central dengan
disfungsi neuroendokrin/ neurotransmiter.
b. Sternosis spinal
Sternosis spinal karena penyempitan vetebral canal yang menciptakan tekanan
disaraf tulang belakang yang menyebabkan gejala neurologis. Symptom
symptom nyeri punggung bagian bawah, kelemahan kaki dan nyeri, mati rasa,
dan parastenia di paha dan kaki. Makin parah jika berdiri atau berjalan terlalu
lama dapat di redakan dengan duduk atau berbaring.

You might also like