Professional Documents
Culture Documents
Pengalaman menyusui : ya
B. Riwayat kehamilan saat ini
1. Berapa kali periksa kehamilan : 1 bulan sekali periksa kandungan
2. Masalah kehamilan : Prolong fase laten dan oligohidramnion
C. Riwayat persalinan dan riwayat ginekologi
1. Jenis persalinan : sectio caesaria, lahir jam 12.35 pada 25 September
2018 lama persalinan 45 menit
2. Jenis kelamin bayi : laki-laki, BB 3700 gr, PB 51 cm, nilai APGAR
SCORE untuk menit pertama dengan score 6, menit ke 5 dengan score 6 dan
menit ke 10 dengan score 7
3. Jumlah perdarahan selama persalinan kala III-IV diperkirakan 500 cc
4. Masalah persalinan kala I : prolong fase laten
5. Masalah persalinan kala II : -
6. Masalah persalinan kala III : -
7. Masalah persalinan kala IV : -
D. Riwayat Ginekologi
1. Masalah ginekologi
a. Umur mulai menstruasi 13 tahun, keluhan yang dialami saat menstruasi
nyeri, siklus menstruasi 28 hari, siklus teratur dan lama menstruasi 6 hari
b. Apakah pernah mengalami perdarahan diluar masa haid ? tidak pernah
c. Apakah pernah mengalami infeksi atau perdarahan daerah genetal ? tidak
ada
d. Apakah anda mengalami kanker mulut rahim? tidak, kanker ovarium tidak,
kanker payudara tidak
e. Berapa lama anda terjadi kehamilan setalah menikah ? 4 kali, yang
pertama dan kedua mengalami keguguran,yang ketiga hidup sehat dan
yang saat ini
2. Apakah anda pernah menggunakan alat kontra sepsi? Ya dan menggunakan kb
suntik
II. DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI
a. Status Obstetri : P4A0, bayi tidak rawat gabung karena masih dalam
pengawasan pada ruang anak
Keadaan umum : lemah
Kesadaran : compos mentis
BB : 65kg TB : 156 cm
IMT : 26,8
TTV : 140/90 mmHg
RR : 20x/menit
N : 80x/menit
S : 365C
b. Kepala leher
1. Kepala : bentuk kepala mesochepal, rambut hitam, panjang, tidak ada
lesi
2. Mata : bentuk simetris, konjungtiva tidak anemis, tidak ada gangguan
penglihatan
3. Hidung : lubang hidung simetris, tidak terdapat sekret, tidak terdapat
gangguan penciuman
4. Mulut : mukosa bibir kering, gigi putih dan tidak terdapat caries
5. Telinga : tidak ada gangguan pendengaran, letak simetris, tidak terdapat
serumen
6. Leher : tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid, fungsi menelan
baik
7. Masalah kusus : -
c. Dada
1. Jantung
I : ic tidak nampak pada ics 4 dan 5
P : ictus cordis tidak teraba pada ics 4 dan 5
P : pekak
A : Bunyi jantung I/II murni
2. Paru
I : pengembangan dada simetris kanan kiri, tidak terdapa lesi
P : tidak teraba krepitasi, focal fremitus kanan kiri sama
P : sonor
A : bunyi vesikuler
3. Payudara : payudara menonjol besar
4. Putting susu : aerola besar, hitam
5. Pengeluaran asi : sedikit
6. Masalah kusus : -
d. Abdomen
I : terdapat luka pot op pada daerah perut bagian bawah
A : bising usus tidak terdengar
P : tidak ada pembesaran hati
P : tympani
1. Involusi uterus : letak TFU 3 jari dibawah umbilicus
2. Linea ligra : tampak linea ligra pada perut pasien
3. Kandung kemih : penuh
4. Diastasis rektus abdominalis : -
5. Fungsi pencernaan : belum berkerja dengan maksimal karena efek obat
anastesi, BAB terakhir pasien pada hari minggu malam 09 September 2018
6. Masalah kusus :-
e. Perineum dan genetal
1. Vagina : terpasang DC dengan urin tampung 500cc warna kuning
pekat, integritas kulit : baik ,edema : tidak ada, memar : tidak ada, hematoma
: tidak ada
2. Perineum : utuh, tidak ada luka episiotomi
Tanda REEDA : R (kemerahan ) - , E(edema) - , E (echimosis) - ,
D(discharge) - , A (aproximation) -
Kebersihan : bersih
3. Lochea : rubra
Jumlah : 400 cc
Warna : merah segar
Konsistensi : cair
4. Hemoroid : tidak ada
Derajat :-
Berapa lama : -
5. Masalah kusus: -
f. Ekstremitas
1. Ekstremitas : edema tidak
2. Ekstremitas : nyeri tidak
Varises : tidak ada
Tanda homan : -
3. Masalah kusus : -
g. Eliminasi
1. Urine : kebiasaan BAK sebelum sakit pasien mengatakan 4x sehari
Saat ini : BAK pasien menggunakan DC
2. BAB : kebiasaan BAB sebelum sakit pasien mengatakan 1x sehari
Saat ini : belum BAB, terakhir BAB hari minggu malam 9 September
2018
h. Istirahat dan kenyamanan
1. Pola tidur : kebiasaan tidur dirumah pasien mengatakan jam 9 sudah
mulai tidur, lama 8 jam,
pola tidur saat ini : pasien mengatakan dapat tidur dengan nyenyak, lama 7-8
jam, frekuensi terbangun pada malam hari sesekali saja
2. Keluhan ketidaknyamanan : ya,
P : luka bekas post op sc
Q : tertusuk-tusuk
R : perut bawah
S:6
T : terus menerus
i. Mobilitas dan latihan
1. Tingkat mobilitas : pasien tampak masih bedress/ ditempat tidur pada saat
dilakukan pengkajian pada hari selasa
2. Latihan senam : pasien belum bisa menggerakan bagian tubuh bawah
3. Masalah kusus : Hambatan mobilitas fisik
Keadaan mental
1. Adaptasi psikologis : pasien sangat bahagia terhadap bayinya
2. Penerimaan terhadap bayi : pasien sangat menerima terhadap kehadiran
bayinya saat ini
j. Kemampuan menyusui : baik, asi yang keluar banyak
k. Obat-obatan :
Terapi tanggal 25 september2018
Inj Biocombin 5000 /12 jam
Metilergometrin 3x0,2mg/ml
Metronidazole inf
Ceftriaxone 1gr 2 x1
Ketorolac 30mg 4x1
NILAI APGAR
NILAI Menit ke Menit ke
TANDA Menit 1
0 1 2 5 10
Denyut Tidak ada <100 >100 2 2 2
jantung
Usaha Tidak ada Lambat Menangis 1 1 2
pernafasan kuat
Tonus otot Lumpuh Ektremitas Gerakan 1 1 1
fleksi aktif
sedikit
Reflex tidak Gerakan Reaksi 1 1 1
bereaksi sedikit melawan
Warna Biru/pucat Tubuh Kemerahan 1 1 1
kemerahan
Jumlah 6 6 7
V. Daftar Masalah
No Data Etiologi Problem
1 DS : Agen cidera fisik Nyeri akut
- Pasien mengatakan nyeri pada
luka bekas operasinya
- Pengakjian nyeri
P : luka bekas post op sc
Q : tertusuk-tusuk
R : perut bawah
S:6
T : terus menerus
DO :
- Klien tampak menahan nyeri
- Ku lemah
- TD : 140/90 mmHg
- N : 80x/menit
- RR : 20x/menit
- S : 366C
2 DS : Nyeri Hambatan
- Klien mengatakan nyeri saat mobilitas fisik
buat bergerak
- Klien mengatakan tidak bisa
melakukan aktivitas
- Pengakjian nyeri
P : luka bekas post op sc
Q : tertusuk-tusuk
R : perut bawah
S:6
T : terus menerus
DO :
- Klien tampak berbaring lemah
di tempat tidur
- Klien tampak menahan nyeri
ketika mencoba digerakkan
- TD : 140/90 mmHg
- N : 80x/menit
- RR : 20x/menit
- S : 366C
- Ku lemah
- Post sc h0, hari selasa
VI. DIAGNOSA
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri
VII. INTERVENSI
No Tujuan Intervensi
Tanggal/jam Paraf
diagnosa (NOC) (NIC)
2509/2018 1 1. Kontrol nyeri 1. Pemberian analgetik
14.00 Setelah dilakukan a. Tentukan lokasi,
tindakan selama karakteristik, kualitas
3x24 jam diharapkan dan keparahan nyeri
skala target outcome sebelum mengobati
dipertahankan dari pasien
skala 3 ditingkatkan b. Cek perintah
menjadi skala 2 pengobatan meliputi
- mengenali obat, dosis dan
kapan nyeri frekuensi obat
terjadi analgetik yang
- Menggunakan diterapkan
tindakan c. Kolaborasi dengan
pengurangan dokter pemberian
tanpa analgetik analgetik
- Menggunakan 2. Managemen nyeri
analgetik yang a. Lakukan pengkajian
direkomendasik nyeri secara
an komprehensif yang
- melaporkan meliputi lokasi,
nyeri yang karakteristik, durasi,
terkontrol kualitas, intensitas
Ket : atau beratnya nyeri
1 = tidak pernah dan faktor pencetus
menunjukkan b. Observasi adaya
2 = jarang petunjuk nonverbal
menunjukkan mengenai
3 = kadang-kadang ketidaknyamanan
menunjukkan c. Gali bersama pasien
4 = sering faktor-faktor yang
menunjukkan dapat menurunkan
5 = secara konsisten atau memperberat
menunjukkan nyeri
2. Tingkat nyeri d. Kendalikan
Skala target lingkungan yang
outcome dapat mempengaruhi
dipertahankan dari respon pasien
skala 3 ditingkatkan terhadap
menjadi skala 2 ketidaknyamanan
- nyeri yang (misalnya suhu
dilaporkan ruangan,
- panjang episode pencahayaan, suara
nyeri bising)
- kehilangan e. Ajarkan penggunaan
nafsu makan teknik
Ket : nonfarmokologi
1 = berat f. Dukung istirahat/tidur
2 = cukup berat yang adekuat untuk
3 = sedang membantu penurunan
4 = ringa nyeri
5 = tidak ada
VIII. IMPLEMENTASI
DO :
- Klien tampak
sudah bisa
miring kanan
dan miring
kiri
- Nyeri
berkurang
skala 5
- Ku baik
- TD = 120/80
mmHg
- N=
88x/menit
- RR=
20x/menit
- S = 369C
- Post sc h1
No
Tanggal/jam Evaluasi Paraf
diagnosa
25/09/2018 1 S:
14.50 Klien mengatakan masih nyeri pada
daerah pada bekas luka post op sc
Pengakjian nyeri
P : luka bekas post op sc
Q : tertusuk-tusuk
R : perut bawah
S:6
T : terus menerus
O:
- Klien tampak menahan nyeri
- Ku lemah
- TD = 140/90 mmHg
- N = 80x/menit
- RR= 20x/menit
- S = 367C
- Post sc ho
- Pasien sudah bisa menerapkan teknik
nafas dalam
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Kaji ulang pengkajian nyeri secara
komprehensif
- Ajarkan teknik relaksasai tarik nafas
dalam
- Kolaborasi dengan dokter pemberian
obat analgetik
Ketorolac 4x1ampul
15.00 2 S:
- klien mengatakan masih belum bisa
miring kanan dan kiri karena masih
sakit pada daerah perut untuk bergerak
P : luka bekas post op sc
Q : tertusuk-tusuk
R : perut bawah
S:6
T : terus menerus
O:
- Klien tampak menahan nyeri ketika
badannya mau dimiringkan
- Ku lemah
- TD = 110/70 mmHg
- N = 84x/menit
- RR= 20x/menit
- S = 367C
- Post sc ho
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Motivasi pasien untuk mobilisasi dini
miring kanan dan miring kiri
Melibatkan untuk membantu pasien
dalam mobilisasi miring kanan kiri
26/09/208 1 S:
14.40 klien mengatakan nyeri berkurang
pengkajian nyeri
P : luka post op sc
Q : tertusuk-tusuk
R : perut bawah
S:5
T : hilang timbul
O:
- Klien tampak sedikit rilek
- Klien tampak sudah bisa miring kanan
dan kiri
- TD = 120/80 mmHg
- N = 88x/menit
- RR= 20x/menit
- S = 369C
- Post sc h1
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Kaji ulang pengkajian nyeri secara
komprehensif
- Kolaborasi dengan dokter pemberian
obat analgetik
Antalgin 3x1 tab / 3x500 mg
27/09/2018 1 S:
19.20 - klien mengatakan nyeri berkurang
- pengkajian nyeri
P : luka post op sc
Q : tertusuk-tusuk
R : perut bawah
S:3
T : hilang timbul
O:
- Klien tampak rilek
- TD = 120/70 mmHg
- N = 90x/menit
- RR= 20x/menit
- S = 368C
- Post sc h2
A : masalah teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Anjurkan klien untuk menggunakan
teknik nonfarmakologi (tarik nafas
dalam, distraksi, massage) untuk
mengurangi
- Kontrol tepat waktu
- Anjurkan klien untuk tidak mengangkat
beban berat
- Anjurkan klien untuk rutin
mengkonsumsi obat