You are on page 1of 19

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Ny. A DENGAN POST SC

DI RUANG BOUGENFIL 2 RSUD AMBARAWA

NAMA MAHASISWA : Stephen Ferlius


NIM : P1337420918139
RUANGAN : Nifas
RS : RSUD Ambarawa
RUANG : Buegenfil 2
TANGGAL PENGKAJIAN : Selasa, 25 September 2018, pukul 14.00 WIB
I. DATA UMUM
Inisial pasien : Ny. A Inisial suami : Tn.S
Usia : 36 tahun Usia suami : 32 tahun
Status perkawinan : Menikah Status perkawinan : Menikah
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : sopir
Pendidikan : SMU Pendidikan : SD
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa
Alamat : Gg Irawan Tegal Rejo 05/04 Panjang Ambarawa
A. Riwayat Kehamilan dan Persalinan Yang Lalu
Keadaan
Tipe Jenis BB Komplikas
No Tahun Penolong bayi saat
persalinan kelamin lahir i nifas
lahir
1 2008 Normal Bidan peremp 2600 meninggal -
uan
2 2010 Normal Bidan Laki- 3000 meninggal -
laki
3 2011 Normal Bidan Peremp 3700 Sehat -
uan
4 - - - - - - -

Pengalaman menyusui : ya
B. Riwayat kehamilan saat ini
1. Berapa kali periksa kehamilan : 1 bulan sekali periksa kandungan
2. Masalah kehamilan : Prolong fase laten dan oligohidramnion
C. Riwayat persalinan dan riwayat ginekologi
1. Jenis persalinan : sectio caesaria, lahir jam 12.35 pada 25 September
2018 lama persalinan 45 menit
2. Jenis kelamin bayi : laki-laki, BB 3700 gr, PB 51 cm, nilai APGAR
SCORE untuk menit pertama dengan score 6, menit ke 5 dengan score 6 dan
menit ke 10 dengan score 7
3. Jumlah perdarahan selama persalinan kala III-IV diperkirakan 500 cc
4. Masalah persalinan kala I : prolong fase laten
5. Masalah persalinan kala II : -
6. Masalah persalinan kala III : -
7. Masalah persalinan kala IV : -

D. Riwayat Ginekologi
1. Masalah ginekologi
a. Umur mulai menstruasi 13 tahun, keluhan yang dialami saat menstruasi
nyeri, siklus menstruasi 28 hari, siklus teratur dan lama menstruasi 6 hari
b. Apakah pernah mengalami perdarahan diluar masa haid ? tidak pernah
c. Apakah pernah mengalami infeksi atau perdarahan daerah genetal ? tidak
ada
d. Apakah anda mengalami kanker mulut rahim? tidak, kanker ovarium tidak,
kanker payudara tidak
e. Berapa lama anda terjadi kehamilan setalah menikah ? 4 kali, yang
pertama dan kedua mengalami keguguran,yang ketiga hidup sehat dan
yang saat ini
2. Apakah anda pernah menggunakan alat kontra sepsi? Ya dan menggunakan kb
suntik
II. DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI
a. Status Obstetri : P4A0, bayi tidak rawat gabung karena masih dalam
pengawasan pada ruang anak
Keadaan umum : lemah
Kesadaran : compos mentis
BB : 65kg TB : 156 cm
IMT : 26,8
TTV : 140/90 mmHg
RR : 20x/menit
N : 80x/menit
S : 365C
b. Kepala leher
1. Kepala : bentuk kepala mesochepal, rambut hitam, panjang, tidak ada
lesi
2. Mata : bentuk simetris, konjungtiva tidak anemis, tidak ada gangguan
penglihatan
3. Hidung : lubang hidung simetris, tidak terdapat sekret, tidak terdapat
gangguan penciuman
4. Mulut : mukosa bibir kering, gigi putih dan tidak terdapat caries
5. Telinga : tidak ada gangguan pendengaran, letak simetris, tidak terdapat
serumen
6. Leher : tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid, fungsi menelan
baik
7. Masalah kusus : -
c. Dada
1. Jantung
I : ic tidak nampak pada ics 4 dan 5
P : ictus cordis tidak teraba pada ics 4 dan 5
P : pekak
A : Bunyi jantung I/II murni
2. Paru
I : pengembangan dada simetris kanan kiri, tidak terdapa lesi
P : tidak teraba krepitasi, focal fremitus kanan kiri sama
P : sonor
A : bunyi vesikuler
3. Payudara : payudara menonjol besar
4. Putting susu : aerola besar, hitam
5. Pengeluaran asi : sedikit
6. Masalah kusus : -
d. Abdomen
I : terdapat luka pot op pada daerah perut bagian bawah
A : bising usus tidak terdengar
P : tidak ada pembesaran hati
P : tympani
1. Involusi uterus : letak TFU 3 jari dibawah umbilicus
2. Linea ligra : tampak linea ligra pada perut pasien
3. Kandung kemih : penuh
4. Diastasis rektus abdominalis : -
5. Fungsi pencernaan : belum berkerja dengan maksimal karena efek obat
anastesi, BAB terakhir pasien pada hari minggu malam 09 September 2018
6. Masalah kusus :-
e. Perineum dan genetal
1. Vagina : terpasang DC dengan urin tampung 500cc warna kuning
pekat, integritas kulit : baik ,edema : tidak ada, memar : tidak ada, hematoma
: tidak ada
2. Perineum : utuh, tidak ada luka episiotomi
Tanda REEDA : R (kemerahan ) - , E(edema) - , E (echimosis) - ,
D(discharge) - , A (aproximation) -
Kebersihan : bersih
3. Lochea : rubra
Jumlah : 400 cc
Warna : merah segar
Konsistensi : cair
4. Hemoroid : tidak ada
Derajat :-
Berapa lama : -
5. Masalah kusus: -
f. Ekstremitas
1. Ekstremitas : edema tidak
2. Ekstremitas : nyeri tidak
Varises : tidak ada
Tanda homan : -
3. Masalah kusus : -
g. Eliminasi
1. Urine : kebiasaan BAK sebelum sakit pasien mengatakan 4x sehari
Saat ini : BAK pasien menggunakan DC
2. BAB : kebiasaan BAB sebelum sakit pasien mengatakan 1x sehari
Saat ini : belum BAB, terakhir BAB hari minggu malam 9 September
2018
h. Istirahat dan kenyamanan
1. Pola tidur : kebiasaan tidur dirumah pasien mengatakan jam 9 sudah
mulai tidur, lama 8 jam,
pola tidur saat ini : pasien mengatakan dapat tidur dengan nyenyak, lama 7-8
jam, frekuensi terbangun pada malam hari sesekali saja
2. Keluhan ketidaknyamanan : ya,
P : luka bekas post op sc
Q : tertusuk-tusuk
R : perut bawah
S:6
T : terus menerus
i. Mobilitas dan latihan
1. Tingkat mobilitas : pasien tampak masih bedress/ ditempat tidur pada saat
dilakukan pengkajian pada hari selasa
2. Latihan senam : pasien belum bisa menggerakan bagian tubuh bawah
3. Masalah kusus : Hambatan mobilitas fisik

Nutrisi dan cairan


1. Asupan nutrisi : pasien masih puasa karena belum flactus
2. Asupan cairan : cukup, klien minum sehari 3x dan cairan infus yang
masuk 1000 cc
3. Masalah kusus :-

Keadaan mental
1. Adaptasi psikologis : pasien sangat bahagia terhadap bayinya
2. Penerimaan terhadap bayi : pasien sangat menerima terhadap kehadiran
bayinya saat ini
j. Kemampuan menyusui : baik, asi yang keluar banyak
k. Obat-obatan :
Terapi tanggal 25 september2018
Inj Biocombin 5000 /12 jam
Metilergometrin 3x0,2mg/ml
Metronidazole inf
Ceftriaxone 1gr 2 x1
Ketorolac 30mg 4x1

Po Metro / 2x1 tab

Keadaan umum ibu


Tanda vital : 140/90 mmHg
Nadi : 80x/menit
Suhu : 365C
Respirasi : 20x/menit
l. Jenis persalinan : sectio caesaria
m. Proses persalinan
Kala I :-
Kala II :-
Kala III :-
n. Komplikasi persalinan
Ibu : tidak ada
Janin : tidak ada
o. Lamanya ketuban pecah
Kondisi ketuban : air ketuban sudah keluar dari jalan lahir sejak pukul 11.00 (5
jam SMRS)
III. KEADAAN BAYI SAAT LAHIR
a. Lahir tanggal : 25 September 2018, jam 12.33
b. Kelahiran : Tunggal
c. Tindakan resusitasi : tidak dilakukan tindakan resusitasi
d. Plasenta
Berat : 550 gr
Talipusat
Panjang : 55 cm
Ukuran : bentuk oval dengan diameter 17 cm
Jumlah pembuluh darah : -
Kelainan :-

NILAI APGAR
NILAI Menit ke Menit ke
TANDA Menit 1
0 1 2 5 10
Denyut Tidak ada <100 >100 2 2 2
jantung
Usaha Tidak ada Lambat Menangis 1 1 2
pernafasan kuat
Tonus otot Lumpuh Ektremitas Gerakan 1 1 1
fleksi aktif
sedikit
Reflex tidak Gerakan Reaksi 1 1 1
bereaksi sedikit melawan
Warna Biru/pucat Tubuh Kemerahan 1 1 1
kemerahan
Jumlah 6 6 7

IV. HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG


a. Laboratorium
Tanggal 25 September 2018 pre op

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan


Darah lengkap
HB 9,8 L 11,7 – 15,5 g/dL
Leukosit 9,0 3,6 – 11,0 ribu
Eritrosit 3,53 L 3,8 – 5,2 juta
Hematokrit 31,1 L 35 – 47 %
Trombosit 252 150 – 400 ribu
MCV 75,5 82 – 95 fL
MCH 25,3 27 – 32 pq
MCHC 31,5 L 32 – 37 g/dL
RDW 15,4 10 – 15 %
MPV 5,90 7 – 11 mikro m3
Limfosit 1,81 1,0 – 4,5 10^3/mikro
Monosit 0,659 0,2 – 1,0 10^3/mikro
Eosonofil 0,119 0,04 – 0,8 10^3/mikro
Basofil 0,051 0 – 0,2 10^3/mikro
Neutrofil 6,67 1,8 – 7,5 10^3/mikro
Limfosit 20,2 L 25 – 40 %
Monosit 6,90 2–8%
Eosonofil 0,5 L 2–4%
Basofil 0,536 0–1%
Neutrofil 72,1 L 60 – 70 %
PCT 0,281 0,2 – 0,5 %
PDW 12,5 10 – 18 %
PTT 9,4 9,3 – 11,4 detik
INR 0,87 -
APTT 25,8 24,5 – 32,8 detik
Gol Darah A -
Kimia klinik
Gula darah 112 H 74 – 105 mg/dL
sewaktu
SGOT 19 0 – 35 IU/L
SGPT 15 0 – 35 IU/L
Ureum 8,3 L 10 – 50 mg/dL
Kreatinin 0,50 0,45 – 0,75 mg/dL
Serulogi HBsAg Non reaktif -

Tanggal 11 September 2018 post op

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan


Darah lengkap
HB 10,3 L 11,7 – 15,5 g/dL
Leukosit 9,35 3,6 – 11,0 ribu
Eritrosit 3,94 3,8 – 5,2 juta
Hematokrit 36,0 35 – 47 %
Trombosit 279 150 – 400 ribu
MCV 91,3 82 – 95 fL
MCH 28,7 27 – 32 pq
MCHC 33,8 32 – 37 g/dL
RDW 14,1 10 – 15 %
MPV 10,1 7 – 11 mikro m3
Limfosit 2,05 1,0 – 4,5 10^3/mikro
Monosit 0,659 0,2 – 1,0 10^3/mikro
Eosonofil 0,119 0,04 – 0,8 10^3/mikro
Basofil 0,051 0 – 0,2 10^3/mikro
Neutrofil 6,67 1,8 – 7,5 10^3/mikro
Limfosit 22 25 – 40 %
Monosit 6,90 2–8%
Eosonofil 1,25 2–4%
Basofil 0,536 0–1%
Neutrofil 69,9 60 – 70 %
PCT 0,281 0,2 – 0,5 %
PDW 12,5 10 – 18 %
PTT 9,0 9,3 – 11,4 detik
INR 0,87 -
APTT 25,8 24,5 – 32,8 detik
Gol Darah A -
Kimia klinik
87 74 – 105 mg/dL
Gula darah
sewaktu 18 0 – 35 IU/L
SGOT 16 0 – 35 IU/L
SGPT 17,8 10 – 50 mg/dL
Ureum 0,55 0,45 – 0,75 mg/dL
Kreatinin Non reaktif -
Serulogi HBsAg

V. Daftar Masalah
No Data Etiologi Problem
1 DS : Agen cidera fisik Nyeri akut
- Pasien mengatakan nyeri pada
luka bekas operasinya
- Pengakjian nyeri
P : luka bekas post op sc
Q : tertusuk-tusuk
R : perut bawah
S:6
T : terus menerus
DO :
- Klien tampak menahan nyeri
- Ku lemah
- TD : 140/90 mmHg
- N : 80x/menit
- RR : 20x/menit
- S : 366C
2 DS : Nyeri Hambatan
- Klien mengatakan nyeri saat mobilitas fisik
buat bergerak
- Klien mengatakan tidak bisa
melakukan aktivitas
- Pengakjian nyeri
P : luka bekas post op sc
Q : tertusuk-tusuk
R : perut bawah
S:6
T : terus menerus
DO :
- Klien tampak berbaring lemah
di tempat tidur
- Klien tampak menahan nyeri
ketika mencoba digerakkan
- TD : 140/90 mmHg
- N : 80x/menit
- RR : 20x/menit
- S : 366C
- Ku lemah
- Post sc h0, hari selasa

VI. DIAGNOSA
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri

VII. INTERVENSI
No Tujuan Intervensi
Tanggal/jam Paraf
diagnosa (NOC) (NIC)
2509/2018 1 1. Kontrol nyeri 1. Pemberian analgetik
14.00 Setelah dilakukan a. Tentukan lokasi,
tindakan selama karakteristik, kualitas
3x24 jam diharapkan dan keparahan nyeri
skala target outcome sebelum mengobati
dipertahankan dari pasien
skala 3 ditingkatkan b. Cek perintah
menjadi skala 2 pengobatan meliputi
- mengenali obat, dosis dan
kapan nyeri frekuensi obat
terjadi analgetik yang
- Menggunakan diterapkan
tindakan c. Kolaborasi dengan
pengurangan dokter pemberian
tanpa analgetik analgetik
- Menggunakan 2. Managemen nyeri
analgetik yang a. Lakukan pengkajian
direkomendasik nyeri secara
an komprehensif yang
- melaporkan meliputi lokasi,
nyeri yang karakteristik, durasi,
terkontrol kualitas, intensitas
Ket : atau beratnya nyeri
1 = tidak pernah dan faktor pencetus
menunjukkan b. Observasi adaya
2 = jarang petunjuk nonverbal
menunjukkan mengenai
3 = kadang-kadang ketidaknyamanan
menunjukkan c. Gali bersama pasien
4 = sering faktor-faktor yang
menunjukkan dapat menurunkan
5 = secara konsisten atau memperberat
menunjukkan nyeri
2. Tingkat nyeri d. Kendalikan
Skala target lingkungan yang
outcome dapat mempengaruhi
dipertahankan dari respon pasien
skala 3 ditingkatkan terhadap
menjadi skala 2 ketidaknyamanan
- nyeri yang (misalnya suhu
dilaporkan ruangan,
- panjang episode pencahayaan, suara
nyeri bising)
- kehilangan e. Ajarkan penggunaan
nafsu makan teknik
Ket : nonfarmokologi
1 = berat f. Dukung istirahat/tidur
2 = cukup berat yang adekuat untuk
3 = sedang membantu penurunan
4 = ringa nyeri
5 = tidak ada

25/09/2018 2 1. ambulasi 1. terapi latihan ambulasi


14.00 Setelah dilakukan a. ajarkan mobilisasi
tindakan selama dini miring kanan dan
3x24 jam diharapkan miring kiri 6 -7 jam
sala target outcome setelah post op
dipertahankan pada (ho/h1)
skala 3 ditingkankan b. dorong untuk duduk
ke skala 5 ditempat tidur untuk
- berjalan h2 setelah post op
denganlangkah c. bantu pasien untuk
efektif berdiri dan berjalan
- berjalan dengan dengan jarak tertentu
pelan untuk h3 setelah post
- berjalan dnegan op
jarak yang dekat d. bantu pasien untuk
(<1 blok/20 berpindah
meter) e. bantu pasien dalam
2. pergerakan ambulasi awal jika
diperlukan
Skala target outcom 2. managemen nyeri
dipertahankan skala a. Lakukan pengkajian
3 ditingkatkan nyeri secara
menjadi 5 komprehensif yang
- bergerak meliputi lokasi,
dengan mudah karakteristik, durasi,
- berjalan kualitas, intensitas
Ket : atau beratnya nyeri
1 = sangat terganggu dan faktor pencetus
2 = banyak b. Observasi adaya
terganggu petunjuk nonverbal
3 = cukup terganggu mengenai
4 =sedikit terganggu ketidaknyamanan
5 = tidak terganggu c. Gali bersama pasien
faktor-faktor yang
dapat menurunkan
atau memperberat
nyeri
d. Kendalikan
lingkungan yang
dapat mempengaruhi
respon pasien
terhadap
ketidaknyamanan
(misalnya suhu
ruangan,
pencahayaan, suara
bising)
e. Ajarkan penggunaan
teknik
nonfarmokologi
f. Dukung
istirahat/tidur yang
adekuat untuk
membantu
penurunan nyeri

VIII. IMPLEMENTASI

Tanggal/jam No Implementasi Evaluasi Paraf


diagnosa
25/09/2018 1 1. Melakukan pengkajian DS :
14.10 nyeri secara  Klien
komprehensif yang mengatakan
meliputi lokasi, masih nyeri
14.15 karakteristik, durasi, pada daerah
kualitas, intensitas atau pada bekas
14.25 beratnya nyeri dan faktor luka post op
pencetus sc
 Pengakjian
14.30 2. Mengobservasi adanya nyeri
petunjuk nonverbal P : luka bekas
14.35 mengenai post op sc
ketidaknyamanan Q : tertusuk-
14.40 3. Menggali bersama tusuk
pasien faktor-faktor yang R : perut
dapat menurunkan atau bawah
memperberat nyeri S:6
4. Mengajarkan T : terus
penggunaan teknik menerus
nonfarmokologi dengan
nafas dalam DO :
5. Mendukung - Klien tampak
istirahat/tidur yang menahan
adekuat untuk membantu nyeri
penurunan nyeri - Ku lemah
6. Berkolaborasi dengan - TD = 140/90
dokter pemberian mmHg
analgetik - N=
Antalgin 1 g/2 ml (3x1) 80x/menit
- RR=
20x/menit
- S = 367C
- Post sc ho
- Pasien sudah
bisa
menerapkan
teknik nafas
dalam

26/09/2018 2 1. Mengajarkan mobilisasi DS ;


14.10 dini miring kanan dan - klien
miring kiri mengatakan
masih belum
bisa miring
kanan dan
kiri karena
masih sakit
pada daerah
perut untuk
bergerak
P : luka bekas
post op sc
Q : tertusuk-
tusuk
R : perut
bawah
S:6
T : terus
menerus
DO :
- Klien tampak
menahan
nyeri ketika
badannya
mau
dimiringkan
- Ku lemah
- TD = 110/70
mmHg
- N=
84x/menit
- RR=
20x/menit
- S = 367C
- Post sc ho

26/09/2018 1 1. Melakukan pengkajian DS :


14.15 nyeri secara  klien
komprehensif yang mengatakan
meliputi lokasi, nyeri
14.20 karakteristik, durasi, berkurang
kualitas, intensitas atau  pengkajian
14.30 beratnya nyeri dan nyeri
faktor pencetus P : luka post
op sc
2. Mengajarkan Q : tertusuk-
penggunaan teknik tusuk
nonfarmakologi dengan R : perut
distraksi bawah
S:5
3. Berkolaborasi dengan T : hilang
dokter pemberian timbul
analgetik
Ketorolac 4x1 ampul DO:
- Klien tampak
sedikit rilek
- Klien tampak
sudah bisa
miring kanan
dan kiri
- TD = 120/80
mmHg
- N=
88x/menit
- RR=
20x/menit
- S = 369C
- Post sc h1
26/09/2018 2 1. Mendorong pasien untuk DS :
14.40 duduk ditempat tidur klien mengatakan
dengan menggunakan sudah bisa miring
bed yang diatur semi kanan dan kiri
fowler sesuai dengan sedikit
kemampuan pasien menahan nyeri pada
perutnya

DO :
- Klien tampak
sudah bisa
miring kanan
dan miring
kiri
- Nyeri
berkurang
skala 5
- Ku baik
- TD = 120/80
mmHg
- N=
88x/menit
- RR=
20x/menit
- S = 369C
- Post sc h1

27/09/2018 1 1. Melakukan pengkajian DS :


15.00 nyeri secara - klien
komprehensif yang mengatakan
meliputi lokasi, nyeri
15.10 karakteristik, durasi, berkurang
kualitas, intensitas atau - pengkajian
beratnya nyeri dan faktor nyeri
pencetus P : luka post
2. Berkolaborasi dengan op sc
dokter pemberian Q : tertusuk-
analgetik tusuk
27/09/2018 Ketorolac 4x1 ampul R : perut
17.00 bawah
1 . Berkolaborasi dengan S:3
dokter pemberian T : hilang
analgetik timbul
Ketorolac 4x1 ampul
DO :
- Klien tampak
rilek
- TD = 120/70
mmHg
- N=
90x/menit
- RR=
20x/menit
- S = 368C
- Post sc h2

2709/2018 2 1. Membantu pasien untuk DS :


18.00 berdiri dan berjalan Klien mengatakan
dengan jarak tertentu sudah bisa berdiri
18.30 dan berjalan sampai
2. Membantu pasien untuk kamar mandi
berpindah
DO :
- Klien tampak
sudah bisa
duduk dan
jalan-jalan ke
kamar mandi
- Nyeri
berkurang
skala 3
- Ku baik
- TD = 120/70
mmHg
- N=
90x/menit
- RR=
20x/menit
- S = 368C
- Post sc h2
IX. EVALUASI

No
Tanggal/jam Evaluasi Paraf
diagnosa
25/09/2018 1 S:
14.50  Klien mengatakan masih nyeri pada
daerah pada bekas luka post op sc
 Pengakjian nyeri
P : luka bekas post op sc
Q : tertusuk-tusuk
R : perut bawah
S:6
T : terus menerus

O:
- Klien tampak menahan nyeri
- Ku lemah
- TD = 140/90 mmHg
- N = 80x/menit
- RR= 20x/menit
- S = 367C
- Post sc ho
- Pasien sudah bisa menerapkan teknik
nafas dalam
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Kaji ulang pengkajian nyeri secara
komprehensif
- Ajarkan teknik relaksasai tarik nafas
dalam
- Kolaborasi dengan dokter pemberian
obat analgetik
Ketorolac 4x1ampul

15.00 2 S:
- klien mengatakan masih belum bisa
miring kanan dan kiri karena masih
sakit pada daerah perut untuk bergerak
P : luka bekas post op sc
Q : tertusuk-tusuk
R : perut bawah
S:6
T : terus menerus
O:
- Klien tampak menahan nyeri ketika
badannya mau dimiringkan
- Ku lemah
- TD = 110/70 mmHg
- N = 84x/menit
- RR= 20x/menit
- S = 367C
- Post sc ho
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
 Motivasi pasien untuk mobilisasi dini
miring kanan dan miring kiri
 Melibatkan untuk membantu pasien
dalam mobilisasi miring kanan kiri

26/09/208 1 S:
14.40  klien mengatakan nyeri berkurang
 pengkajian nyeri
P : luka post op sc
Q : tertusuk-tusuk
R : perut bawah
S:5
T : hilang timbul
O:
- Klien tampak sedikit rilek
- Klien tampak sudah bisa miring kanan
dan kiri
- TD = 120/80 mmHg
- N = 88x/menit
- RR= 20x/menit
- S = 369C
- Post sc h1
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Kaji ulang pengkajian nyeri secara
komprehensif
- Kolaborasi dengan dokter pemberian
obat analgetik
Antalgin 3x1 tab / 3x500 mg

14.50 2 S : klien mengatakan sudah bisa miring kanan


dan kiri dengan sedikit menahan nyeri pada
perutnya
O:
- Klien tampak sudah bisa miring kanan
dan miring kiri
- Nyeri berkurang skala 5
- Ku baik
- TD = 120/80 mmHg
- N = 88x/menit
- RR= 20x/menit
- S = 369C
- Post sc h1
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
 dorong untuk duduk ditempat tidur
 dorong pasien untuk berlatih berjalan
 bantu pasien untuk ambulasi dini

27/09/2018 1 S:
19.20 - klien mengatakan nyeri berkurang
- pengkajian nyeri
P : luka post op sc
Q : tertusuk-tusuk
R : perut bawah
S:3
T : hilang timbul
O:
- Klien tampak rilek
- TD = 120/70 mmHg
- N = 90x/menit
- RR= 20x/menit
- S = 368C
- Post sc h2
A : masalah teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Anjurkan klien untuk menggunakan
teknik nonfarmakologi (tarik nafas
dalam, distraksi, massage) untuk
mengurangi
- Kontrol tepat waktu
- Anjurkan klien untuk tidak mengangkat
beban berat
- Anjurkan klien untuk rutin
mengkonsumsi obat

19.40 2 S : klien mengatakan sudah bisa duduk dan jala


ke kamar mandi
O:
- Klien tampak sudah bisa duduk dan
jalan-jalan ke kamar mandi
- Nyeri berkurang skala 3
- Ku baik
- TD = 120/70 mmHg
- N = 90x/menit
- RR= 20x/menit
- S = 368C
- Post sc h2
A : masalah teratasi sebagian
P : pertahankan intervensi
 bantu pasien dalam ambulasi awal jika
diperlukan
 bantu pasien untuk berjalan dengan
jarak tertentu
 anjurkan klien untuk tidak mengangkat
beban berat
 anjurkan klien untuk tidak menaiki
tangga yang panjang

You might also like