You are on page 1of 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KB

Disusun Oleh:

Agnes Bayu Wijayanti (13.1211)

Alma Festi (13.1214)

Dimas Latief W (13.1223)

Dinar Kusuma R (13.1224)

Dini Subekti (13.1225)

Fajar Noor H (13.1226)

Firgidia Arief W (13.1227)

Maya Meida P (13.1238)

Pulung Prabaningrum (13.1248)

Yunita Sofiana L (13.1264)

AKADEMI KEPERAWATAN

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

2015
A. LATAR BELAKANG
Kontrol reproduksi manusia telah dilakukan sejak berabad-abad yang lalu. Terdapat
berbagai metode dan penerimaan tentang konsep tersebut bervariasi. Tidak ada metode
yang sempurna yang telah dikembangkan; semuanya mempunyai keuntungan dan
kerugian. Kebanyakan metode dapat diterapkan pada wanita. Penting bagi wanita dan
atau pasangan usia subur untuk mendapatkan informasi yang tidak bisa sehingga dapat
memahami keuntungan dan risiko setiap metode, belajar mengetahui setiap alternatif dan
bagaimana cara penggunaannya, dan mendapat penghargaan dan penerimaan positif
tentang pilihan mereka

B. TUJUAN :
1. UMUM : PUS menjelaskan macam–macam cara penggunaan metode
kontrasepsi.
2. KHUSUS : PUS memilih salah satu metode kontrapsi yang akan
digunakan

C. METODE PELAKSANAAN
Pendidikan kesehatan dilakukan dengan ceramah, tanya jawab ( diskusi )

D. SASARAN
Pasangan usia subur

E. STRATEGI PELAKSANAAN
Hari / tanggal : Senin, 26 Januari 2015

Waktu : 45 menit

Tempat : Puskesmas

F. MEDIA
Lembar Balik
G. SETTING TEMPAT

Pembicara

Audiens

H. ISI MATERI
1. Definisi, tujuan, sasaran KB
2. Metode dan jenis kontrasepsi
3. Cara kerja alat kontrasepsi
4. Manfaat, kelebihan, dan kekurangan
5. Indikasi dan kontraindikasi
6. Efek samping

I. SUSUNAN ACARA
No TAHAP WAKTU KEGIATAN MEDIA

1 Pembukaan 10 menit  Mengucapkan salam


 Memperkenalkan diri
 Menjelaskan maksud dan tujuan
 Apersepsi dengan menggali
pengetahuan keluarga tentang KB

2 Pelaksanaa 25 menit  Menjelaskan materi : 


n 1. Definisi, tujuan, sasaran KB Lembar
2. Metode dan jenis kontrasepsi balik
3. Cara kerja alat kontrasepsi
4. Manfaat, kelebihan, dan
kekurangan
5. Indikasi dan kontraindikasi
6. Efek samping
 Memberi kesempatan keluarga
untuk memilih salah satu metode
kontrasepsi
3 Penutup 10 menit  Mengakhiri kegiatan 
 Menutup dengan salam
J. EVALUASI
PUS dapat memilih metode kontrasepsi yang akan digunakan. : kondom, Pil KB,
Suntikan KB, susuk KB,IUD/spiral.

MATERI KONSELING KELUARGA BERENCANA.

A. Definisi Kontrasepsi
Menghindari / mencegah terjadinya kehamilan akibat pertemuan sel telur yang matang
dengan sperma.

B. Tujuan
1. Untuk menunda kehamilan atau kesuburan
2. Untuk menjarang kehamilan
3. Mengendalikan jumlah anak
4. Kesehatan reproduksi wanita
5. Mencapai keluarga yang sejahtera
C. Sasaran
1. Pasangan suami istri
2. WUS (Pra Nikah)
D. Metode dan Jenis Kontrasepsi
1. Metode Kontrasespsi Sederhana
a. Sengama terputus

 Cara penggunaan : mengeluarkan penis dari vagina ketika akan ejakulasi.


 Keuntungan : tanpa biaya
 Kelemahan : memerlukan penguasaan diri yang kuat, kemungkinan ada
sedikit cairan yang mengandung spermatozoa tertumpah daqn masuk ke
vagina sehingga dapat mengakibatkan kehamilan.
b. Metode kalender

 Cara penggunaan : menghitung masa subur wanita dan menghindari


melakukan hubungan seksual di masa subur.
 Keuntungan : tanpa biaya
 Kelemahan : pasangan sulit untuk bisa mentaati.

2. Metode Kontrasepsi dengan alat / obat


a) Kondom

Kondom adalah sarung untuk alat kelamin pria yang terbuat dari karet tipis.
Berguna untuk menampung sperma agar tidak masuk kedalam vagina.

 Cara penggunaan : disarungkan pada penis, dari ujung hingga pangkal, pada
saat akan melakukan hubungan seksual.
 Keuntungan : murah, mudah didapat, dapat digunakan sewaktu-waktu, dapat
mencegah penularan penyakit kelamin.
 Kerugian :selalu harus memakai kondom baru, mengganggu kenyamanan
dalam melakukan hubungan seksual, dapat sobek jika menggunakannya
tergesa-gesa.
 Efek samping : alergi terhadap kondom (jarang terjadi), lecet-lecet pada
kemaluan pria akibat pemakaian yang tergesa-gesa / kurang pelican.
 Indikasi : usia subur, pasangan yang belum menginginkan kehamilan.
 Kontraindikasi : apabila secara psikologis pasangan tidak dapat menerima
metode ini, malforasi penis, dan apabila salah satu dari pasangan alergi dari
karet latex.

b) Pil KB
Pil atau tablet yang berisi zat yang berguna untuk mencegah lepasnya sel telur
dari indung telur.

 Cara penggunaan : diminum setiap hari, tidak boleh lupa.


Pil dengan kemasan 21 tablet diminum pada hari ke 5 haid.

Pil dengan kemasan 28 tablet diminum pada hari pertama haid.

 Keuntungan : mudah penggunaannya, mengurangi rasa sakit pada waktu


haid, mengurangi risiko kanker ovarium, cocok untuk PUS muda.
 Kerugian : memerlukandisplin tinggi, kembalinya kesuburan agak lambat,
tidak dianjurkan untuk wanita diatas usia 30 tahun.
 Kontra indikasi : penyakit jantung, varises, darah tinggi, perdarahan
pervaginam, migrain.
 Efek samping : perdarahan, perubahan BB, kloasma, pusing.
 Indikasi :
1. Usia reproduksi
2. Telah memiliki anak
3. Ibu yang menyusuitapi tidak memberikan ASI eksklusi
4. Ibu yang memiliki siklus haid yang tidak teratur
5. Riwayat kehamil ektopik
 Kontraindikasi :
1. Ibu yang sedang hamil
2. Perdarahan yang tidak terdeteksi
3. Diabetes berat dengan komplikasi
4. Depresi berat
5. Obesitas
Efek samping :
1. Pertambahan berat badan
2. Perdarahan diluar siklus haid
3. Mual, pusing, dan amenoria

c) Suntikan KB
Suntik KB adalah obat suntik yang berisi zat yang dapat mencegah lepasnya sel
telur dari indung telur, mengentalnya lendir mulut rahim sehingga sperma tidak dapat
masuk ke dalam rahim dan menipiskan selaput lendir rahim sehingga calon janin tak
dapat tertanam dalam rahim.
 Cara penggunaan : Depo provera disuntikkan tiap 3 bulan sekali. Noristrat
disuntikkan setiap 2 bulan selama 4 kali suntikan pertama, selanjutnya tiap 3
bulan.
 Keuntungan : praktis dan efektif, aman dan cocok digunakan bagi ibu yang
sedang menyusui anaknya, karena tidak mempengaruhi produksi air susu ibu
(ASI)
 Efek samping : terlambat haid, terjadi bercak perdarahan di luar haid,
keputihan, jerawat, perubahan berat badan, dan lain-lain
 Kontra indikasi : Hamil, keluarnya darah dari rahim yang tidak normal,
keganasan penyakit jantung, hati, tekanan darah tinggi, kencing manis dan
penderita penyakit paru-paru berat.
 Indikasi :
1. Usia reproduksi
2. Telah mempunyai anak
3. Ibu yang menyusui
4. Ibu post partum
5. Perokok
6. Nyeri haid yang hebat
7. Ibu yang sering lupa menggunakan kontrasepsi pil

d) Susuk KB
Susuk KB adalah 6 kapsul kecil, ramping berisi obat yang dipasang dibawah
kulit lengan atas bagian dalam untuk dipakai selama 5 tahun.

 Cara penggunaan : Dengan memasukkan susuk KB di bawah kulit lengan


wanita bagian atas oleh dokter dan bidan terlatih
 Keuntungan : praktis, tidak menekan produksi ASI, tidak ada faktor lupa, dapat
digunakan pada wanita yang tidak cocok dengan hormon estrogen.
 Kekurangan : lebih mahal, harus dipasang dan diangkat oleh petugas
kesehatan yang terlatih.
 Efek samping : gangguan haid, mual, muntah timbul jerawat, BB bertambah.
 Kontra indikasi : wanita hamil, perdarahan pervaginam, penyakit jantung, darah
tinggi, kencing manis.
 Indikasi : wanita usia subur, wanita yang ingin kontrasepsi jangka panjang, ibu
menyusui, dan pasca keguguran.

e) IUD / Spiral
IUD adalah alat kontrasepsi yang ditempatkan dalam rahim wanita. Terbuat dari
plastik khusus yang diberi benang pada ujungnya sebagai kontrol.

 Cara penggunaan : IUD dipasang pada rongga rahim wanita oleh dokter atau
bidan terlatih.
 Keuntungan : praktis, ekonomis, aman dan mudah dikontrol.
 Efek samping : adanya rasa nyeri dan mulas beberapa saat setelah
pemasangan, ada bercak – bercak perdarahan dll.
 Kontra indikasi : wanita hamil, peradangan leher rahim, kangker rahim.
 Indikasi : wanita yang ingin konrasepsi jangka panjang, dan wanita yang
mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain.

f) Vasektomi
Operasi kecil untuk menghalangi transport sperma di saluran air mani.

 Cara penggunaannya : dengan operasi.


 Keuntungan : efektif, proses operasi cepat, tidak perlu dirawat di RS.
 Kelemahan : harus dengan tindakan pembedahan, tidak dapat dilakukan
pada orang yang masih ingin mempunyai anak lagi.
 Efek samping : ada kemungkinan komplikasi seperti perdarahan dan infeksi.
 Kontra indikasi : penderita DM tidak terkontrol.
 Indikasi : pasutri tidak menghendaki kehamilan lagi.

g) Tubektomi.

 Cara penggunaannya : dengan operasi


 Keuntungan : efektif, angka kegagalan sterilisasi rendah, komplikasi terbilang
kecil, biaya murah.
 Kelemahan : harus dengan tindakan pembedahan, tidak dapat dilakukan
pada orang yang masih ingin mempunyai anak lagi.
 Efek samping : jika metode ini gagal maka ada resiko tinggi kehamilan
ektopik, merasa berduka dan kehilangan.
 Kontra indikasi : penyakit jantung, paru-paru, hernia umbilikalis, hernia
inguinalis atau labialis.
 Indikasi : wanita usia subur, sudah mempunyai anak, dan wanita yang tidak
menginginkan anak lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Hidayati, Ratna. 2009. Metode dan Tekhnik Penggunaan Alat Kontrasepsi. Salemba
Medika: Jakarta.

Arum, DNS dan sujiyatini. 2009. Panduan Lengakap Pelayanan KB Terkini. Mitra
Cendikia Press: Yogyakarta.

Repository.usu.ac.id

Pinem, Saroha. 2009. Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Trans Info Media:
Jakarta.

You might also like