You are on page 1of 1

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Artritis reumatoid merupakan penyakit inflamasi sistemik kronis yang tidak
diketahui penyebabnya, diakrekteristikkan oleh kerusakan dan proliferasi membran
sinovial yang menyebabkan kerusakan pada tulang sendi, ankilosis, dan deformitas.
(Kusharyadi, 2010).
Penyebab utama penyakit artritis reumatoid masih belum diketahui secara pasti.
Ada beberapa teori yang dikemukakan sebagai penyebab artritis reumatoid, yaitu :
Infeksi Streptokkus hemolitikus dan treptococcus non-hemolitikus, endokrin,
autoimmun, metabolik, dan faktor genetik serta pemicu lingkungan.
Jika pasien artritis reumatoid pada lansia tidak diistirahatkan, maka penyakit ini
akan berkembang menjadi empat tahap yaitu terdapat radang sendi dengan
pembengkakan membran sinovial dan kelebihan produksi cairan sinovial, secara
radiologis, kerusakan tulang pipih atau tulang rawan dapat dilihat, jaringan ikat fibrosa
yang keras menggantikan pannus, sehingga mengurangi ruang gerak sendi, ankilosis
fibrosa mengakibatkan penurunan gerakan sendi, perubahan kesejajaran tubuh, dan
deformitas. Secara radiologis terlihat adanya kerusakan kartilago dan tulang.
Masalah keperawatan yang mungkin muncul adalah nyeri, gangguan mobilitas
fisik, gangguan bodi image, kurang perawatan diri, risiko cedera, dan kurang
pengetahuan
B. Saran
Selayaknya seorang mahasiswa keperawatan dan seorang perawat dalam setiap
pemberian asuhan keperawatan termasuk dalam asuhan keperawatan pada lansia
dengan gangguan sistem maskulo skletal (rematoid arthritis) menggunakan konsep
yang sesuai dengan kebutuhan dasar manusia yang bersifat holistic yang meliputi aspek
biopsikospiritual, dan semoga makalah ini dapat digunakan sebagai titik acuan
khalayak umum. Didalam penulisan makalah ini, kelompok menyadari masih banyak
terdapat kekurangan dan kesalahan maka dari itu kelompok sangat mengharapkan
kritikan maupun saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

42

You might also like