Professional Documents
Culture Documents
NIM : I4061171002
RETARDASI MENTAL
1
jawab sosial. Tanpa sarana pendukung, defisit perilaku adaptif berdampak
pada salahsatu atau lebih dalam beraktivitas sehari-hari, seperti komunikasi,
partisipasi sosial, hidup mandiri di berbagai lingkungan seperti rumah,
sekolah, pekerjaan dan komunitas.
C. Onset dari defisit intelektual dan perilaku adaptif selama masa perkembangan.
2
− Autisme masa kanak atau gangguan perkembangan pervasif lainnya terdapat
pada sebagian kecil kasus, dan mempunyai pengaruh besar pada gambaran klinis
dan tipe penatalaksanaan yang dibutuhkan. Epilepsi, disabilitas neurologik dan
fisik juga lazim ditemukan meskipun kebanyakan penyandang retardasi mental
sedang mampu berjalan tanpa bantuan. Kadang-kadang didapat gangguan jiwa
lain, tetapi karena tingkat perkembangan bahasanya yang terbatas sehingga sulit
menegakkan diagnosis dan harus tergantung dari informasi yang diperoleh orang
lain yang mengenalnya. Setiap gangguan penyerta harus diberi kode diagnosis
tersendiri.
F72. Retardasi mental berat
− IQ biasanya berada dalam rentang 20-34.
− Pada umumnya mirip dengan retardasi mental sedang dalam hal:
− gambaran klinis
− terdapatnya etiologi organik
− kondisi yang menyertainya
− tingkat prestasi yang rendah.
− Kebanyakan penyandang retardasi mental berat menderita gangguan motorik
yang mencolok atau defisit lain yang menyertainya, menunjukkan adanya
kerusakan atau penyimpangan perkembangan yang bermakna secara klinis dari
susunan saraf pusat.
F73. Retardasi mental sangat berat
− IQ biasanya dibawah 20.
− Pemahaman bahasa terbatas, paling banter mengerti perintah dasar dan
mengajukan permohonan sederhana.
− Keterampilan visuo-spasial yang peling dasar dan sederhana tentang memilih
dan mencocokkan mungkin dapat dicapainya, dan pengawasan dan petunjuk
yang tepat penderita mungkin dapat sedikit ikut melakukan tugas praktis rumah
tangga.
− Suatu etiologi organik dapat diidentifikasi pada sebagian besar kasus.
− Biasanya ada disabilitas neurologik dan fisik lain yang berat yang
mempengaruhi mobilitas, seperti epilepsi dan hendaya daya lihat dan daya
3
dengar. Sering ada gangguan perkembangan pervasif dalam bentuk sangat berat
khususnya autisme yang tidak khas (atypical autism) terutama pada penderita
yang tidak dapat bergerak.