You are on page 1of 4

Nama: Hendri Saputra

NIM : I4061171002
RETARDASI MENTAL

Disabilitas intelektual, yang sebelumnya dikenal sebagai retardasi mental,


dapat disebabkan oleh berbagai hal dari faktor lingkungan dan genetik yang
mengarah ke kombinasi antara hendaya kognitif dan kemampuan sosial. The
American Association on Intellectual and Developmental Disability (AAIDD)
mendefinisikan disabilitas intelektual sebagai disabilitas dengan karakteristik
terdapat batasan signifikan pada intellectual functioning (reasoning, learning and
problem solving) dan perilaku adaptif (konseptual, sosial dan praktikal skill) yang
muncul sebelum usia 18 tahun.1
Menurut PPDGJ III retardasi mental adalah suatu keadaan perkembangan
jiwa yang terhenti atau tidak lengkap, yang terutama ditandai oleh terjadinya
hendaya keterampilan selama masa perkembangan sehingga berpengaruh pada
tingkat kecerdasan secara menyeluruh, misalnya kemampuan kognisi, bahasa,
motorik dan sosial. Retardasi mental dapat terjadi dengan atau tanpa gangguan jiwa
atau gangguan fisik lainnya. Hendaya perilaku adaptif selalu ada, tetapi dalam
lingkungan sosial terlindung dimana sarana pendukung cukup tersedia, hendaya ini
mungkin tidak tampak samasekali pada penyandang retardasi mental ringan.2
Kriteria diagnosis DSM-5 untuk disabilitas intelektual sebagai berikut:
Tabel 1. Kriteria DSM-5 Untuk Disabilitas Intelektual1
Disabilitas intelektual (gangguan perkembangan intelektual) merupakan
gangguan dengan onset selama masa perkembangan yang melibatkan defisit
fungsi intelektual dan adaptif pada konseptual, sosial dan domain praktis. Ketiga
kriteria berikut harus ditemukan:
A. Defisit pada fungsi intelektual, seperti pemikiran, pemecahan masalah,
perencanaan, berpikir abstrak, penilaian, kemampuan akademik, dan belajar
dari pengalaman, dikonfirmasi oleh assesmen klinis dan tes IQ
individual,terstandarisasi.
B. Defisit pada perilaku adaptif, berupa kegagalan dalam memenuhi standar
perkembangan dan sosiokultural untuk kemandirian personal dan tanggung

1
jawab sosial. Tanpa sarana pendukung, defisit perilaku adaptif berdampak
pada salahsatu atau lebih dalam beraktivitas sehari-hari, seperti komunikasi,
partisipasi sosial, hidup mandiri di berbagai lingkungan seperti rumah,
sekolah, pekerjaan dan komunitas.
C. Onset dari defisit intelektual dan perilaku adaptif selama masa perkembangan.

Pedoman diagnostik menurut PPDGJ III:2


F70. Retardasi mental ringan
− Bila menggunakan tes IQ baku yang tepat maka IQ berkisar antara 50-59.
− Pemahaman bahasa cenderung terlambat pada berbagai tingkat, dan masalah
kemampuan berbicara yang mempengaruhi perkembangan kemandirian dapat
menetap sampai dewasa. Walaupun mengalami keterlambatan dalam
kemampuan bahasa tetapi sebagian besar dapat mencapai kemampuan berbicara
untuk keperluan sehari-hari. Kebanyakan juga dapat mandiri penuh dalam
merawat diri sendiri dan mencapai keterampilan praktis dan keterampilan rumah
tangga, walaupun perkembangannya agak lambat daripada normal.
− Etiologi organik hanya dapat diidentifikasi pada sebagian kecil penderita.
− Keadaan lain yang menyertai seperti autisme, gangguan perkembangan lain,
epilepsi, gangguan tingkah laku atau disabilitas fisik dapat ditemukan dalam
berbagai proporsi. Bila terdapat gangguan tersebut maka harus diberi kode
diagnosis tersendiri.
F71. Retardasi mental sedang
− IQ biasanya berada dalam rentang 35-49.
− Umumnya ada profil kesenjangan (discrepancy) dari kemampuan, beberapa
dapat mencapai tingkat yang lebih tinggi dalam keterampilan visuo-spasial
daripada tugas-tugas yang tergantung pada bahasam sedangkan yang lainnya
sangat canggung namun dapat mengadakan interaksi sosial dan percakapan
sederhana.
− Suatu etiologi organik dapat diidentikasi pada kebanyakan penyandang retardasi
mental sedang.

2
− Autisme masa kanak atau gangguan perkembangan pervasif lainnya terdapat
pada sebagian kecil kasus, dan mempunyai pengaruh besar pada gambaran klinis
dan tipe penatalaksanaan yang dibutuhkan. Epilepsi, disabilitas neurologik dan
fisik juga lazim ditemukan meskipun kebanyakan penyandang retardasi mental
sedang mampu berjalan tanpa bantuan. Kadang-kadang didapat gangguan jiwa
lain, tetapi karena tingkat perkembangan bahasanya yang terbatas sehingga sulit
menegakkan diagnosis dan harus tergantung dari informasi yang diperoleh orang
lain yang mengenalnya. Setiap gangguan penyerta harus diberi kode diagnosis
tersendiri.
F72. Retardasi mental berat
− IQ biasanya berada dalam rentang 20-34.
− Pada umumnya mirip dengan retardasi mental sedang dalam hal:
− gambaran klinis
− terdapatnya etiologi organik
− kondisi yang menyertainya
− tingkat prestasi yang rendah.
− Kebanyakan penyandang retardasi mental berat menderita gangguan motorik
yang mencolok atau defisit lain yang menyertainya, menunjukkan adanya
kerusakan atau penyimpangan perkembangan yang bermakna secara klinis dari
susunan saraf pusat.
F73. Retardasi mental sangat berat
− IQ biasanya dibawah 20.
− Pemahaman bahasa terbatas, paling banter mengerti perintah dasar dan
mengajukan permohonan sederhana.
− Keterampilan visuo-spasial yang peling dasar dan sederhana tentang memilih
dan mencocokkan mungkin dapat dicapainya, dan pengawasan dan petunjuk
yang tepat penderita mungkin dapat sedikit ikut melakukan tugas praktis rumah
tangga.
− Suatu etiologi organik dapat diidentifikasi pada sebagian besar kasus.
− Biasanya ada disabilitas neurologik dan fisik lain yang berat yang
mempengaruhi mobilitas, seperti epilepsi dan hendaya daya lihat dan daya

3
dengar. Sering ada gangguan perkembangan pervasif dalam bentuk sangat berat
khususnya autisme yang tidak khas (atypical autism) terutama pada penderita
yang tidak dapat bergerak.

You might also like