You are on page 1of 9
} ‘$0 Sundari, ka S, Peran Kelvarga dalam Perawatan, Peran Keluarga dalam Perawatan Penderita Diabetes Melitus secara Mandiri di Rumah The Role of Family in the Self-Care of Patients with Diabetes Mellitus at Home ‘Sri Sundari" dan Ika Setyawati* 'Bazian Parasitalogi Fakultas Kedokseran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, ‘Mahasiswa Fakulias Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Abstract The role of family in the management of diabetic patients is needed to minimize the complication and improve the blood glucase level. The objective ofthe research was to identify the role of family in self-care of diabetic patients at home. It was a retrospective descriptive study using a cross-sectional design The research subjects were family members of diabetic patients who accompanied ‘patients coming to Internal Medicine Polyclinic, General Hospital of PKU Muhammadiyah Yogyakarta from 22 September to 28 October 2005. The research sample was 50 respondents who were selected with a purposive sampling technique. Data was collected using a x questionnaire. Data analysis used a formula of P = — 100% and the results were categorized into good, fair, unfavorable, and poor. The research revealed that the role of family in self-care of diabetic patients at home which was considered as good was 58%, The role of the family included aspects of patient education (100%), food planning (66%), exercises (56%), pharmacological therapy (65%), and diabetic foot care (42%). Similarly, the self-management of diabetic pasients at home which was considered as good was 58%, The findings showed thai the role of the family is important in self-care of diabetic patients ai home. This is important for health care providers to advocate the patient’ family to actively participate in care giving and motivating the diabetic patiencs in self-care at home. Keyword: Diabetes Mellitus, role of family, self-care Abstrak Peran keluarga dalam perawatan penderita diabetes metitus diperlukn untuk meminimallean terjadinya komplikasi dan memperbaiki kadar plukosa darah. Tujuan penelitian adalah untuk: mengetahui peran keluarga dalam perawatan penderita diabetes melitus socara mandiri di rumab. Jenis penelitian adalah deskriplif retrospektif dengan pendekatan cross-sectional. Subyek penelitian adalah anggota keluarga Klien yang mendamping’ ke poliklinik penyakitdalam RSU PKU. Muhammadiyah Yogyakarta pada tanggal 22 September sampai dengan 28 Oktober 2005, Jumlah sarnpel adalah 50 responden dengan teknik purposive sampling, Pengumpuln data dengan kuesioner. 413 Mutiare Medtka Vol 6 No: 2: 113-121, Juli 2006 x Analisis data dengan menggunakean rumus P= ae 100% hasilnya dikategorikan menjadi baik, ccukup baik, kurang baik, dan tidak baik. Hasil penelitian menunjulkken peran keluarga dalam perawatsn penderita DM secara mandiri di rumah yang dikategorikan baik adalah 58%, Peran keluarga tersebut dibagi dalam aspek penyuluhan 100%, perencanaan makan 66%, lntihan jasmani $6%, terapi farmakologi 68%, dan perawaian kaki diabetes 42%, sedangkan pengelolaan penderita diabetes melitus secara mandir di rumah yang dikategorikan baik adalah 58°6, Hasil penelitian menunjukkcan peran keluarga ponting slam merawat penderita DM secara mandir di rumah karena keluarga penderita DM perlu berperan aktifdalam merawat dan memotivasi penderita DM dalam perawatan mandiri di rumah. ‘Kata kunci : diabetes melitus, peran keluarga, perawatan mandiri Pendahuluan Diantara penyakit degeneratif yang akan meningkat jumlahnya di masa yang akan datang adalah penyakit diabetes ‘mellitus. Diabetes melilus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan Sekresi insulin, keda insulin atau kedua-duanya.’ Meningkatnya prevalensi diabetes meiitus di Indonesia dan i negara berkembang lainnya dikarenakan makin majunya kemakmuran dan kesejahteraan negara tersebut? Menurut penelitian epidemiologis yang sampai saat ini telah dilaksanakan di Indonesia, prevalensi Diabetes berkisar antara 1,4-1,6%, kecuali didua tempat yaitu di Pekajangan dan di Manado yang agak meningkat sebesar 2,3% dan 6% berturut- turut, Suatu penelifian terakhir di Jakarta pada tahun 1993, prevalensi Diabetes Molitus gi daerah urban (yaitu of kelurahan Kayu Putih sebesar 5,69%) sedangkan di daarah rural yang dilakukan oleh Augusta Arifin di daerah Jawa Barat tahun 1995, angka itu hanya 1,1%. Tetapi di Jawa Timur angka tidak berbeda yaitu 1.43% di daerah urban dan 1,47% di daereh rural. Melihat tendensi kenaikan prevalensi Diabetes Melitus di Indonesia akan meningkat secara global yang terutama disebabkan oleh peningkatan kemakmuran suatu populasi, maka dapat dimengerti bila suatu saat terutama dalam kurun Waktu 1 alau2dekade yang akan datang prevalensi Diabetes a4 Melitus-di Indonesia.akan meningkat dengan drastis.* Poran keluarga dipandang sebagai naluri untuk melindungi anggota keluarga yang sakit. Umumnya kéluarga hanya berperan pada pemenuhan kebutuhan ‘sehari-hari pasien yang tidak bisa dilakukan ‘sendin, Sedangkan untuk kebuluhan yang bersifat perawatan dan pengobatan diserahkan sepenuhnya kepada tenaga kesehatan. Disfungsi pada keluarga yang meliputi penyakit, cedera, perpisahan mempengaruhi satu atau lebih anggota keluarga dan dalam hal tertentu sering kali akan mempengaruhi anggota keluarga yang lain dan unit ini secara keseluruhan. Ada semacam hubungan yang kuat antara keluarga dan status kesehatan anogotanya bahwa peran keluarga sangal penting bagi setiap aspekperawatan kesehatan anggota keluarga mulai dari segi strategi pencegahan sampai pada fase rehabilitasi*, Diabetes Melitus yang merupakan penyakit menahun yang akan diderita seumur hidup, sehingga yang berperan dalam pengelolaannya tidak hanya dokter, perawat dan ahiigizi, tetapi lebih penting lagi keikutsertaan pasien dan keluarganya”. Pokok permasalahan yang menjadi kajian dalam penelitian ini adalah bagaimanakeh peran keluarga dalam penderita diabetes meiitus secara mandin di rumah 7. ‘Sri Suncor. li §, Peran Kaluarge dalam: Perawatan.... Bahan dan Cara Penelitian ini menggunakan metode deskriptif retrospektif dengan pendekatan cross-sectional, Penelitian ini dilaksanakan di poliklinik penyakit dalam RSU PKU Muhammadiyah Yogyakerta pada tanggal 22 Seplember sampai dengan 28 Oktober 2005. Subyek yang ditelti adalah anggota keluarga klien yang datang bersama Klien ke poliklinik penyakit dalam RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta pada tanggal 22 September sampai dengan 28 Oktober 2005. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Varlabel penelitian adalah variabel tunggal (mandi) yaitu peran keluargadalam perawatan penderita Diabetes Melitus. Menurut Sugiyano (2003) penelitian deskriptit adaiah penelitian yang dilakukan terhadap variabel mandiri yaitu tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. Peneliti menyajikan data hasil ponelitian yang diperoleh dari kuesioner yang telah disebar dalam bentuktabel. Data- data diolah dengan langkahangkah meliputi eaiting, coding, dan transfering. Jawaban “Ya" selanjutnya dimasukkan dalam rumus: x P= —¥ 100% at P: prosentase-(%), x : jumah skorjawaban responden, n : jumlah skor maksimal Hasilnya dimasukkan kedalam kategori kualitatif. Penilaian kategori kualitatif menurut Arikunto (1998) adalah : Nilai: 76-10% = Baik 56-75% = Cukup baik 40-55% = Kurang bai <40% = Tidak balk Hasil Responden pada penelitian ini adalah sebagian besar berusia antara 24- 32 tahun yaitu berjumiah 28 orang dengan prosentasé 56%, jenis kelamin sebagian besar perempuan yaltu sebanyak 37 orang dengan prosentase 74%, sedangkan sebagian besar tidak bekerja/ibu rumah tangga yailu sebanyak 31 orang dengan prosantase 62%. Jika dilinat dari tingkat pendidikan maka sebagian besarresponden adalah SMA yaitu berjumiah 36 orang dengan prosentase 72% dan sebagian besar hubungan responden dengan klien adalah sebagai anak yaitu sebanyak 37 orang dengan prosentase 74%. Dari hasil penelitian juga diperoleh bahwa hampir sebagian besar keluarga berperan baik dalam perawatan penderita diabetes melitus di rumah (58%), cukup balk 34% dan kurang baik 8%, hasil secara lengkap dapat dilihat pada tabel 1 dan tabel 2 Tabel 1. Peran Keluarga dalam Perawatan Penderita Diabetes Melitus secara Mandiri di Rumah Peran Keluarga Frekuensi ‘% Bak iz 29 58 Cukup Baik 7 34 Kurang Baik 4 8 Tidak Baik oO oO Jumiah 50 100, 418

You might also like