Professional Documents
Culture Documents
TERDAKWA
Penahanan
atau penuntut umum atau hakim dengan penetapannya, dalam hal serta
waktunya hanya 1 hari dan mesti ada surat tugas serta surat perintah
disingkat HIR), memberi wewenang penangkapan baik kepada Polri atau Jaksa,
dan dalam tempo 10 hari boleh dilakukan penangkapan tanpa surat perintah.
6
Moeljatno, Op.Cit, hal. 11.
15
Universitas Sumatera Utara
Selain penangkapan KUHAP juga mengenal panahanan. Istilahnya cukup
tegaknya kepastian hukum dalam penahanan. Tidak lagi seperti pada masa HIR,
tahanan yang melebihi satu atau dua tahun. Benar-benar tak ada kepastian
menjelaskan:
Antara yang satu dengan yang lain dari dasar tersebut, saling menopang kepada
unsur yang lain. Sehingga kalau salah satu unsur tidak ada, tindakan penahanan
tindakan yang tidak sah (ilegal). Misalnya yang terpenuhi hanya unsur landasan
hukum atau yang sering juga dinamakan landasan unsur objektif, tetapi tidak
didukung unsur keperluan atau yang disebut unsur subjektif, serta tidak
seperti itu lebih bernuansa kezaliman dan kurang berdimensi relevansi dan
urgensi.
diatur dalam Pasal 358. Dalam pasal tersebut diatur tentang wewenang Hakim
7
Andi Hamzah, Pengantar Hukum acara Pidana Indonesia, Ghalia Indonesia, Jakarta,
1984, hal. 23.
Syarat Alternatif
sebagai syarat oleh Hakim. Hakim menentukan jumlahnya dan tempat uang
disimpan. Uang tanggungan ini dapat juga disediakan oleh orang lain, tidak
perlu oleh tersangka sendiri. Tanggungan ini dapat berupa uang, barang atau
penahanannya itu ditarik kembali. Hakim yang akan menentukan dan melihat
Menurut KUHAP
Tahanan yang resmi dan sah masih ada dan belum habis, namun
terdakwa dikeluarkan dan tahanan pada saat masa tahanan yang salah dan resmi
sedang berjalan.
tahanan. Perbedaannya terutama ditinjau dari segi hukum maupun alasan dan
Pada penangguhan penahanan masih sah dan resmi serta masih benda dalam
harus dipenuhi.
habis, sehingga tahanan harus dibebabaskan dari hukum. Atau bisa juga
oleh karena lamanya penahanan yang dijalani sudah sesuai dengan hukuman
Permintaan itu disetujui oleh Instansi yang menahan atau yang bertanggung
ditetapkan.
atau orang yang menjamin dengan pihak instansi yang menahan. Orang tahanan
berjanji akan melaksanakan dan memenuhi syarat dan jaminan yang ditetapkan
instansi yang menahan sebagai imbalan atau tegen prestasi pihak yang menahan
melakukan prestasi dan tegen prestasi. Prestasi yang dilakukan oleh tahanan
atau orang yang menjamin mematuhi syarat yang ditetapkan adalah satu pihak
dan pihak lainnya yaitu pihak yang menahan memberi imbalan sebagai tegen
masa penahanan masih secara sah berlaku dan dibenarkan menurut Undang-
seperti yang diatur dalam Pasal 31 KUHAP merupakan suatu lembaga baru
dalam Hukum Acara Pidana di Indonesia, yang diatur secara tegas dalam
Undang-Undang. 8
untuk menetapkannya. Hal tersebut tercakup dalam makna dapat ditarik dari
dimaksud dengan syarat ditentukan ialah wajib lapor, tidak keluar rumah atau
kota.
tahanan, terletak pada “syarat”. Faktor “syarat” ini merupakan “dasar” atau
8
Ratna Sari, Penyidikan dan Penuntutan dalam Hukum Acara Pidana, Penerbit:
Kelompok studi Hukum dan Masyarakat, Desember 1995, hal.39
9
Yahya Harahap, Op.cit., hal.64
penangguhan penahanan.
Hal ini dapat diketahui dari rumusan “dengan atau tanpa jaminan uang
atau orang”. Tetapi rumusan “berdasarkan syarat yang ditentukan”berarti
adanya syarat-syarat. Pada penjelasan resmi Pasal 31 KUHAP tercantum antara
lain: “yang dimaksud dengan syarat yang ditentukan ialah wajib lapor, tidak
keluar rumah atau kota”.
Ant (16) dan My (15) yang menjadi tersangka kasus pornografi dikabulkan oleh
10
Leden Marpaung, Proses Penanganan Perkara Pidana (Penyelidikan dan Penyidikan,
Sinar Grafika, Jakarta, 2009, hal. 131.
telanjang (striptis) yang dilakukan dua bar girl New LM, Ant dan My. Tarian
itu direkam oleh dua pria dewasa yang saat ini belum ditangkap polisi. Kedua
pria dewasa itu bisa merekam dua bar girl menari telanjang di atas meja
karaoke atas jasa seorang Siti Khodijah. Video berdurasi 1 menit 8 detik itu
tetapi lebih kepada sifat pembinaan yaitu pembinaan agar kedua terdakwa tidak
sebagai ibu rumah tangga atau sebagai pegawai pada suatu perusahaan.
Point kedua ini sepertinya kurang logis sebagai dasar atau alasan dapat
tersebut yaitu kasus atas nama Prita dengan dakwaan telah menyebarkan
11
Utrech, Pengantar Hukum Indonesia, Terjemahan Moh. Saleh Djindang, Sinar
Harapan, Jakarta, 1989, hal. 231.
12
Redaksi, “Penangguhan Penahanan Dua Penari Striptis Dikabulkan”,
http://www.radar_banten.com, Diakses tanggal 4 Januari 2011.
Prita. Selain itu dakwaan yang diancamkan kepada Prita tidak akan
yang menyatakan bahwa terdakwa Prita Mulyasari tidak lagi berstatus tahanan
penahanan yang diajukan oleh kuasa hukum Prita, OC Kaligis bersama tim.
Permohonan tersebut dilakukan dengan alasan agar Prita bisa bekerja kembali,
baik itu sebagai ibu rumah tangga atau sebagai pegawai di bank. 14
dilaksanakan.
13
Ibid.
14
Kejaksaan Republik Indonesia, “Penangguhan Penahanan Prita Dikabulkan Hakim”,
www.kejaksaan.com, Diakses tanggal 4 Januari 2011.
penahanan. Atau dengan perkataan lain bahwa dakwaan yang diajukan kepada
dalam hal ini sebagai pilot harus bertanggung jawab atas kecelakaan itu sendiri.
berhati-hati.
belajar di sekolah.
Pemasyarakatan (Lapas) Pati, empat orang cewek ABG anggota ”Geng Nero”
yang saat ini menjadi terdakwa perkara pengeroyokan terhadap sejumlah siswa,
15
PAB Indonesia, “Polda DIY Kabulkan Penangguhan Penahanan Pilot Marwoto”,
Http://www.pab_indonesia.com, Diakses tanggal 4 Januari 2011.
16
Wawasan Digital, “Penangguhan penahanan dikabulkan 4 terdakwa ’Geng Nero’ keluar
dari lapas”, http://www.wawasandigital.com, Diakses tanggal 4 Januari 2011.
sakit atau hendak melahirkan dapat saja ditolak tatkala kasus tersebut
penahanan tersebut kurang masuk akal dan signifikan dengan perkara yang
respek masyarakat umum. Hal ini dapat dilihat dalam kasus di atas seperti
pereventif, korektif dan edukatif perkara yang diajukan kepada terdakwa tidak
Hal ini senada juga dengan apa yang dikemukakan oleh M. Yahya
dengan kepentingan dan ketertiban umum. Ditinjau dari segi sosiologis dan
upaya edukatif bagi anggota masyarakat. Oleh sebab itu, kebebasan dan
sudut persyaratan dan jaminan yang ditetapkan, tetapi juga harus mengkaji dan
mempertimbangkan lebih dalam dari sudut yang lebih luas khususnya dalam
17
Soerjono Soekanto, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penegakan Hukum., hal. 211.