Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6
IQRIYAH LADIKU
FAUZIA IRIANTO
FANI MASHUD
LAPANDI LAUDIN
Puji syukur kita ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya. Sehingga makalah yang berjudul
“SIRUP, ELIXIR,DAN SATURASI” dapat di selesaikan tepat waktunya .
Akhir kata semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi kita
seklian.
PENULIS
KELOMPOK 6
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………….
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN :
BAB II PEMBAHASAN :
A. SIRUP
1. PENGERTIAN SIRUP………………………………………………………………………..
2. KOMPONEN SIRUP…………………………………………………………………………..
3. PENGGUAN SIRUP……………………………………………………………………………
B. ELIXIR
1. PENGERTIAN ELIXIR………………………………………………………………………...
2. KOMPONEN ELIXIR…………………………………………………………………………..
3. PENGGUAN ELIXIR…………………………………………………………………………...
C. SATURASI
1. PENGERTIAN SATURASIO…………………………………………………………………
2. KOMPONEN SATURASIA…………………………………………………………………...
3. PENGGUNAAN SATURASIAO……………………………………………………………..
KESIMPULAN………………………………………………………………………………………...
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………….
BABA II
PEMBAHASAN
A. SIRUP
1. PENGERTIAN SIRUP
Menurut Farmakope Indonesia edisi III, sirup adalah sediaan cair
berupa larutan yang mengandung sakarosa. Kecuali dinyatakan lain,
kadar sakarosa, C12H22O11, tidak kurang dari 64,0% dan tidak lebih
dari 66,0%. Sirup adalah sediaan pekat dalam air dari gula atau
perngganti gula dengan atau tanpa penambahan bahan pewangi dan
zat obat (Ansel, 1989).
Sirup adalah larutan oral yang mengandung sukrosa atau gula lain
yang berkadar tinggi (sirup simpleks adalah sirup yang hampir jenuh
dengan sukrosa). Kadar sukrosa dalam sirup adalah 64-66%, kecuali
dinyatakan lain (Syamsuni, 2007). Sirup adalah larutan pekat gula atau
gula lain yang cocok yang di dalamnya ditambahkan obat atau zat
wewangi, merupakan larutan jerni berasa manis. Dapat ditambahkan
gliserol, sorbitol, atau polialkohol yang lain dalam jumlah sedikit,
dengan maksud selain untuk menghalangi pembentukan hablur
sakarosa, juga dapat meningkatkn kelarutan obat (Anonim, 1978).
3. Penggunaan sirup
Sebelum menggunakan, anda perlu melakukan hal sebagai berikut
agar obat yang anda konsumsi berkhasiat dan manjur mengobati
penyakit anda:
a) Perhatikan aturan minum dari obat tersebut. Bacalah kotak
kemasan label atau brosur yang menyertai sediaan sirup. Karena
banyak informasi penting seperti dosis, cara penyimpanan yang
dianjurkan, reaksi yang mungkin timbul dan sebagainya.
b) Minumlah obat sirup sesuai aturan minum yang dianjurkan.
Apabila 2x sehari berarti obat diminum tiap 12 jam, apabila 3x sehari,
berarti obat harus diminum tiap 8 jam.sedangkan apabila 4x sehari,
berarti obat diminum tiap 6 jam.Demikian juga dengan aturan minum
sebelum dan sesudah makan.
c) Selalu cuci bersih sendok sirup atau pipet tetesnya sebelum dan
sesudah digunakan, gunakan sendok atau pipet dalam keadaan kering.
d) Ikuti takaran obat, bila takaran sendok teh berarti sejumlah 5 mL,
jika dalam takaran sendok makan berarti 15 mL.
e) Kocok dahulu sebelum digunakan agar obat tercampur dengan
merata.
f) Minum obat dengan air putih hangat.
g) Jika obat yang diberikan langsung dimuntahkan, bisa memberikan
lagi dengan dosis yang sama. Namun jika si kecil muntah setelah 30
menit, tidak perlu mengulangi, karena usus akan menyerap sebagian
besar obat pada waktu 30 - 45 menit setelah pemberian.
2 ELIXIR
1. Pengertian elixir
Elixir adalah larutan oral yang mengandung etanol 90% yang berfungi
sebagaikosolven (pelarut) dan untuk mempertinggi kelarutan obat. Kadar
etanol berkhasiat antara 3% dan 4%, dan biasannya elixir mengandung
etanol 5-10%.untuk mengurangi kadar etanol yang dibutuhkan untuk
pelarut, dapat ditambahkan kosolven lain seperti gliserin, sorbitol, dan
propilen glikol.
Batan tambahan yang digunakan antara lain pemanis,
pengawet,pewarna,dan pewangi, sehingga memiliki baud an rasa yang
sedap. Sebagai pengganti gula dapat digunakan sirup gula.
2. Komponen elixir
a) ZAT AKTIF
yaitu zat utama atauzat berkhasiat dalam sediaan eliksir
b) PELARUT
yaitu cairan yang dapat melarutkan zat aktif atau biasa disebut
zat pembawa.Pelarut utama digunakan etanol untuk
mempertinggi kelarutan.
c) PEMANIS
yaitu ditambahkan untuk memberikan rasa manis pada elixir.
Dapat ditambahkan, sorbitol & propilenglikol sebagai pengganti
gula.
d) ZAT PENSTABIL
yaitu untuk menjaga agar elixir dalam keadaan stabil.
e) PENGAWET
yaitu untuk menjaga agar eliksir tahan lama dan tetap stabil
dalam penyimpanan yang lama. Elixir dengan kadar alkohol 10 -
12% dapat berfungsi sebagai pengawet.
3. Penggunaan
Telp: 024-6712345
Semarang,
R/ Elixir paracetamol 80 ml
I. KETERANGAN
Penyesuaian
1 x = 200 mg/ 240 mg x 240 mg = 200 mg bila tetap 2 cth
1 hr = 200 mg- 0,4 g/ 1,6 g x 240 mg =
III. JUMLAH BAHAN
Acetaminopheni Elixir 80 ml
Tiap 5 ml mengandung:
a) Acetaminophen 120mg = 1920 mg
b) Glycerolum 2,5 ml = 16 ml
c) Propilenglycol 500 μl x = 8000 µl = 8 ml
d) Sorbitol Solutio 70% 1,25 ml = 20 ml
e) Aethanolum 500 μl = 8000 µl = 8 ml
f) Zat tambahan yang cocok qs
g) Aqua ad 5 ml → 80 ml – ml
3 SATURASIO
1. Pengertian saturasio
Saturatio adalah obat minum yang dibuat dengan mereaksikan asam
dengan basa tetapi gas yang terbentuk ditahan dalam wadah sehingga
larutan menjadi jenuh dengan gas.
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk sediaan saturasio adalah :
a) Diberika dalam botol yang tahan tekanan (kuat), berisi kira-kira
Sembilan persepuluh bagian dan tertutup-kedap dengan tutup
gabus atau karet yang rapat. Kemudian diikat dengan sampagne
knop.
b) Tidak boleh mengandung bahan obat yang tidak larut, karena
tidak bolrh dikocok. Pengocokan menyebabkan botol menjadi
pecah, karena berisi gas dalam jumlah besar yang menimbulkan
tekanan.
3. penggunaan
PENDAHULUAN
PEUTUP
Kesimpulan :