Professional Documents
Culture Documents
KENDARI
Proposal PKM-P
Jumardin
21213052
2015
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini akan membahas tentang latar belakang penelitian, pertanyaan penelitian, ruang lingkup
Dalam tulisan ini, menggambarkan kemampuan siswa dalam keterampilan berbicara. Semua
berbicara tampaknya intuitif yang paling penting, orang yang tahu bahasa yang diajukan sebagai
"pembicara" bahasa itu, seolah-olah berbicara termasuk semua jenis lain mengetahui, dan banyak
jika tidak sebagian besar pelajar bahasa asing terutama tertarik untuk belajar untuk berbicara (Ur,
1996). Dalam prakteknya, banyak siswa merasa frustrasi karena mereka menemukan bahwa
berbicara dalam bahasa asing adalah masalah yang kompleks. Hal ini karena berbicara
melibatkan banyak faktor. Kemampuan untuk berbicara lancar mengandaikan tidak hanya
pengetahuan tentang fitur bahasa, tetapi juga kemampuan untuk memproses informasi dan
bahasa ..on tempat "(Harmer, 2001). Jadi, harus berlatih berbahasa Inggris. Brown (1994)
Oleh karena itu, ada banyak kreatif strategi pembelajaran yang cn meningkatkan kemampuan
siswa berbahasa. Pada satunya adalah menggunakan boneka. Menurut Gronna, Serna, Kennedy
dan Prater (1999, Para.1) percaya, wayang dapat digunakan untuk mengajarkan fungsi bahasa
Menggunakan boneka di dalam kelas merupakan salah satu cara untuk mendorong siswa untuk
belajar bahasa Inggris. Menurut Ozdeniz (2000, Para. 9) telah menyatakan bahwa "Boneka dapat
mendorong siswa untuk bereksperimen lebih dengan bahasa dan" memiliki pergi "ketika mereka
Pertanyaan penelitian adalah sebagai berikut: Apa efek dari menggunakan boneka untuk
C. Lingkup Studi
Ruang lingkup penelitian ini fokus pada berbicara menanggapi percakapan melalui strategi
boneka di kelas dua SMA DDI Kendari. Para siswa campuran menilai menjadi tiga prinsip dalam
etika penelitian tindakan: (. P 71) "Tanggung Jawab", karena itu saya menjelaskan penelitian
saya untuk guru sekolah mentor saya yang di kelas saya melakukan penelitian saya. "Percaya
diri" (p 71 ), jadi saya yakin para peserta yang nama atau identitas mereka tidak akan
diungkapkan, dan ketiga, "Negosiasi" (hal. 71), oleh karena itu sebelum saya mulai
mengumpulkan data yang saya minta ijin dengan baik dari administrasi sekolah, dari guru kelas,
D. Tujuan Studi
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan apakah menggunakan Boneka Strategi dapat
meningkatkan kemampuan siswa berbicara di kelas dua SMA DDI Kendari atau tidak.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai tehnik yang efisien dalam memberikan pelajaran
TINJAUAN PUSTAKA
Nurbiana Dhieni (2005 : 6.3) mengemukakan bahwa “Bercerita adalah suatu kegiatan yang
dilakukan seseorang untuk menyampaikan suatu pesan, informasi atau sebuah dongeng belaka
yang bisa dilakukan secara lisan atau tertulis”.M. Nur Mustakim (2005 : 20) berpendapat
melalui pendengaran dan kemudian menuturkannya kembali”. Hamzah (1981: 11) bahwa
“Media pendidikan adalah alat-alat yang dapat dilihat dan didengar untuk membuat cara
berkomunikasi menjadi efektif”. Sedangkan yang dimaksud dengan alat peraga menurut
Nasution (1985: 95) adalah “alat bantu dalam mengajar lebih efektif”. Yasmin (2011:1)
mengemukakan bahwa manfaat alat peraga diantaranya adalah menyampaikan suatu konsep
dengan bentuk yang baru, mempertahankan konsentrasi, mengajar dengan lebih cepat, mengatasi
keterbatasan bahasa, membangkitkan emosi manusia dan menyampaikan suatu konsep dengan
bentuk yang baru. Dalam penggunaan boneka dimanfaatkan sebagai media pembelajaran dengan
cara dimainkan dalam sandiwara boneka. Menurut Nurbiana Dhieni (2005 : 6.9) “Boneka
Wayang adalah boneka berbentuk dua dimensi atau tiga dimensi yang diberi kayu sebagai
Berdasarkan hasil temuan yang dikaji sesuai dengan rumusan masalah. Dari hasil dan teori
dalam suatu penelitian, peneliti dapat menarik kesimpulan dari penelitian tersebut, bahwa
kemampuan bercerita anak penggunaan alat peraga boneka wayang juga meningkatkan aktivitas
pembelajaran baik guru maupun anak didik. Hal ini juga dapat dikaitkan dengan salah satu
pendapat para ahli bahwa dengan menggunakan media boneka wayang guru dapat mengajak
anak didik berimajinasi, dan dapat menanamkan pesan - pesan moral yang terkandung dalam
cerita yang akan mengembangkan kemampuan moral dan agama. Bercerita juga bisa melatih
daya ingat atau memori anak untuk menerima dan menyimpan informasi melalui tuturan
peristiwa yang disampaikan. Dan mengembangkan potensi kreatif anak melalui keragaman ide