You are on page 1of 8

A.

PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
Nama :
Umur :
Agama :
Pendidikan :
Alamat :
No.RM :
Tgl Masuk :
Tgl Pengkajian :
Jam :
Penanggung Jawab
Nama :
Hubungan :
Pekerjaan :
Alamat :

2. Alasan Masuk RS

3. Faktor Predisposisi
a. Riwayat Penyakit Sekarang :

b. Riwayat Penyakit Dahulu :

c. Riwayat Keluarga :
4. Faktor Presipitasi

5. Pemeriksaan Fisik
Tanda –tanda vital :
TD : N :
RR : S :
BB : TB :

6. Psikososial
a. Genogram :

b. Konsep diri
- Citra diri :
- Identitas diri :
- Peran diri :
- Ideal diri :
- Harga diri :
- Hubungan Sosial :
- Spiritual :

7. Status Mental
a. Penampilan :
b. Pembicaraan :
c. Aktivitas Motorik :
d. Afek :
e. Interaksi selama wawancara :
f. Proses pikir :
g. Isi pikir :
h. Tingkat Kesadaran :
i. Memori :
j. Tingkat Konsentrasi dan berhitung :
k. Daya tilik diri :

8. Kebutuhan Persiapan Pulang


- Makan :
- BAB/BAK :
- Mandi :
- Berpakaian :
- Istirahat dan tidur :
- Penggunaan obat :
- Aktivitas dalam rumah :
- Aktivitas diluar rumah :

9. Mekanisme Koping

10. Masalah Psikososial

11. Aspek Medik


Diagnosa medik :
Terapi medik :

B. Analisa Data
NO DATA MASALAH
1 S:
§ Keluarga mengatakan sejak 4 hari sebelum masuk RS Resiko
klien mengamuk semakin sering, merusak barang mencederai
yang ada didekatnya diri, orang
§ Keluarga mengatakan klien jika mempunyai masalah lain dan
dan tidak bisa ditahan lagi klien kemudian menjadi lingkungan
mengamuk atau merusak barang-barang yang ada.

O : Mata merah, wajah agak merah, pandangan tajam


2 S:
§ Klien mengatakan pernah memukul ibunya Perilaku
§ Keluarga mengatakan sejak 4 hari sebelum masuk RS Kekerasan
klien marah – marah,mengamuk, merusak alat
rumah tangga
§ Keluarga mengatakan klien jika mempunyai masalah
dan tidak bisa ditahan lagi klien kemudian menjadi
mengamuk atau merusak barang-barang yang ada.
O:
§ Mata merah, wajah agak merah, pandangan tajam
3 S:
§ Klien mengatakan takut untuk berumah tangga Gangguan
§ Klien mengatakan merasa bersalah atas perilakunya konsep dri :
terhadap ibunya harga diri
§ Merasa tidak mampu dan terbatas pengetahuannya rendah
O:
§ Kesadaran klien tampak bingung dan tidak terfokus
§ Tampak gelisah
§ Saat berbicara klien sering memutuskan pembicaraan
secara sepihak
C. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko mencederai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan berhubungan
dengan Perilaku kekerasan
2. Perilaku kekerasan berhubungan dengan Gangguan Konsep Diri : Harga
Diri Rendah

D. Intervensi Keperawatan
1. Resiko mencederai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan berhubungan
dengan Perilaku kekerasan
a. Tujuan Umum: Klien tidak mencederai dengan melakukan
manajemen kekerasan
b. Tujuan Khusus:
1) Klien dapat membina hubungan saling percaya.
Tindakan:
- Bina hubungan saling percaya : salam terapeutik, empati,
sebut nama perawat dan jelaskan tujuan interaksi.
- Panggil klien dengan nama panggilan yang disukai.
- Bicara dengan sikap tenang, rileks dan tidak menantang.

2) Klien dapat mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan.


Tindakan:
- Beri kesempatan mengungkapkan perasaan.
- Bantu klien mengungkapkan perasaan jengkel/kesal.
- Dengarkan ungkapan rasa marah dan perasaan bermusuhan
klien dengan sikap tenang.

3) Klien dapat mengidentifikasi tanda-tanda perilaku kekerasan.


Tindakan :
- Anjurkan klien mengungkapkan yang dialami dan dirasakan
saatjengkel/kesal.
- Observasi tanda perilaku kekerasan.
- Simpulkan bersama klien tanda-tanda jengkel/kesal yang
dialami klien.

4) Klien dapat mengidentifikasi perilaku kekerasan yang biasa


dilakukan.
Tindakan:
- Anjurkan mengungkapkan perilaku kekerasan yang biasa
dilakukan.
- Bantu bermain peran sesuai dengan perilaku kekerasan yang
biasa dilakukan.
- Tanyakan "Apakah dengan cara yang dilakukan masalahnya
selesai ?"
5) Klien dapat mengidentifikasi akibat perilaku kekerasan.
Tindakan:
- Bicarakan akibat/kerugian dari cara yang dilakukan.
- Bersama klien menyimpulkan akibat dari cara yang
digunakan.
- Tanyakan apakah ingin mempelajari cara baru yang sehat.

6) Klien dapat mengidentifikasi cara konstruktif dalam berespon


thd kemarahan.
Tindakan :
- Beri pujian jika mengetahui cara lain yang sehat.
- Diskusikan cara lain yang sehat.Secara fisik : tarik
nafas dalam jika sedang kesal, berolah raga, memukul
bantal/kasur.
- Secara verbal : katakan bahwa anda sedang marah atau
kesal/tersinggung.
- Secara spiritual : berdo'a, sembahyang, memohon kepada
Tuhan untuk diberi kesabaran.
7) Klien dapat mengidentifikasi cara mengontrol perilaku
kekerasan.
Tindakan:
- Bantu memilih cara yang paling tepat.
- Bantu mengidentifikasi manfaat cara yang telah dipilih.
- Bantu mensimulasikan cara yang telah dipilih.
- Beri reinforcement positif atas keberhasilan yang dicapai
dalam simulasi.
- Anjurkan menggunakan cara yang telah dipilih saat
jengkel/marah.
8) Klien mendapat dukungan dari keluarga.
Tindakan :
- Beri pendidikan kesehatan tentang cara merawat klien
melaluit pertemuan keluarga.
- Beri reinforcement positif atas keterlibatan keluarga.
9) Klien dapat menggunakan obat dengan benar (sesuai program).
Tindakan:
- Diskusikan dengan klien tentang obat (nama, dosis,
frekuensi, efek dan efek samping).
- Bantu klien mengpnakan obat dengan prinsip 5 benar (nama
klien, obat, dosis, cara dan waktu).
- Anjurkan untuk membicarakan efek dan efek samping obat
yang dirasakan.

E. Implementasi Keperawatan
F. Evaluasi Keperawatan

You might also like