Professional Documents
Culture Documents
LANDASAN TEORI
Debit rencana adalah besarnya debit pada periode ulang tertentu yang
Hujan rerata kawasan adalah curah hujan yang dapat ditangkap pada suatu
daerah tadah hujan yang memiliki lebih dari satu stasiun hujan pada DAS yang
ditinjau. Untuk menentukan tinggi curah hujan rerata pada suatu daerah ini dapat
Metode rerata aritmatik merupakan cara yang paling sederhana dari ketiga
metode dalam penentuan hujan rerata pada suatu daerah tertentu. Penggunaan
metode akan sangat tepat apabila penyebaran stasiun hujan dan distribusi
Pada metode ini dianggap bahwa suatu luasan didalam DAS memiliki hujan
mewakili luasannya.
10
11
c) Metode isohiet
Data curah hujan sering kali menunjukkan data hilang atau data yang
pada pengamat saat melakukan penctatan dan lain sebagainya. Untuk melengkapi
data hilang tersebut dapat dilakukan pengisian dengan Resiprocal Method atau
12 12
(RA ) ( RB )
d xA d xB
Rx (3-1)
12
dx
Keterangan :
variabel lainya. Uji korelasi yang digunakan yaitu korelasi spearman yang terdiri
n
6 dt
2
KP = 1 i l
; Rt – Tt = dt (3-2)
n n
3
5. Hitung nilai t
1
n2 2
t = KP (3-3)
1 KP
2
Keterangan :
KP : koefisien korelasi
13
6. Penarikan kesimpulan
n1 s12 ( n2 1)
F= (3-4)
n2 s 22 (n1 1)
Keterangan :
Hitung t :
__ __
x1 x 2
t= 1
(3-5)
1 1 2
n1 n2
Keterangan :
Statistik uji :
1
n s 2 n 2 s 22 2
σ = 1 1 (3-6)
n1 n2 2
Keterangan :
3. Penarikan kesimpulan
pembacaan nilai dilakukan dalam dua arah, sehingga t yang dibaca adalah
6i l (di ) 2
m
KS = 1 (3-7)
m3 m
5. Hitung t :
1
m 2 2
t = KS (3-8)
1 KS
2
Keterangan :
m :n–1
n : jumlah data
95% diterima)
dk :m–2
6. Penarikan kesimpulan
(standard deviation) dan varian. Hal ini dikarenakan tidak semua variat sama
X
X i
(3-9)
n
S
(x i x) 2
(3-10)
n 1
S
CV = __
(3-11)
X
18
Keterangan :
CV : koefisien variasi
S : standar deviasi
distribusi..
__ 3
n
a=
(n 1)(n 2)
i
X X (3-12)
a
CS = (3-13)
S3
yang terbagi menjadi tiga jenis yaitu mesokurtis (tidak begitu runcing dan
n2 __
CK =
(n 1)(n 2)(n 3) S 4
( Xi X ) 4 (3-14)
19
X2
(Oi Ei) 2
(3-15)
Ei
Keterangan :
G : jumlah sub-kelompok
Xi =
Xi (3-16)
n
2
S =
( x x) 2
(3-17)
n 1
a
CS = (3-18)
S3
20
n
a= (3-19)
(n 1)(n 2). ( Xi X ) 3
d) Berdasarkan tabel Nilai K Distribusi Pearson tipe III dari nilai CS yang
Y X k .S (3-20)
Metode Weduwen.
Qmaks = I A (3-22)
Keterangan :
α : koefisien pengairan
: koefisien reduksi
I : intensitas hujan ( m 3 / s / km 2 )
Rn
Qn = Qmaks (3-23)
240
Keterangan :
dahulu adalah:
0.467 A3 8
t= (3-24)
( I )1 8 S
Keterangan :
α : koefisien pengairan
: koefisien reduksi
I : intensitas hujan ( m 3 / s / km 2 )
67,65
I= (3-25)
t 1,45
Keterangan :
I : intensitas hujan ( m 3 / s / km 2 )
c) Koefisien reduksi ( )
t 1
120 A
= t 9 (3-26)
120 A
Keterangan :
Keterangan :
: koefisien reduksi
I : intensitas hujan ( m 3 / s / km 2 )
3
Q 1,71 Cd b H 2
(3-28)
Keterangan :
Cd : koefisien debit
H 1 (3-29)
tb
Keterangan :
yang timbul pada suatu aliran. Panjang kolam olak dapat ditentukan dengan
a) Tinggi terjun ( Z )
Q2
dc = 3 (3-31)
(g b2 )
24
Keterangan :
a = 1 dc (3-32)
2
Keterangan :
d) Panjang olakan ( LO )
dc d
C1 = 2,5 1,1 ( ) 0,7 ( c ) 3 (3-33)
z z
LO = C1 Z d c 0,25 (3-34)
Keterangan :
pengaruh tinggi muka air akibat adanya pembangunan bendung. Metode yang
A= b x h (3-35)
Keterangan :
P = b + 2h (3-36)
Keterangan :
A
R= (3-37)
P
26
Keterangan :
Q
V= (3-38)
A
Keterangan :
V2
Es = h + (3-39)
2g
Keterangan :
(nQ ) 2
If = 4
(3-40)
A2 R 3
Keterangan :
n : Koefisien manning
If1 If 2
Ifr = (3-41)
2
Keterangan :
Es 2 Es1
∆x = (3-42)
I Ifr
Keterangan :
Neraca air dapat digunakan untuk mengetahui ketika kondsi air mengalami
bencana yang mungkin terjadi pada saat musim tertentu, baik musim kemarau
Volume air masuk (inflow) berasal dari curah hujan rerata pada periode
tertentu pada suatu daerah dengan luas tangkapan hujan tertentu. Curah hujan
yang digunakan adalah curah hujan rerata per bulan selama satu tahun setelah
debit andalan akan terpenuhi selama 80% dari waktu yang ditentukan (1 tahun).
untuk pertanian dan kehilanagan air akibat adanya evaporasi serta infiltrasi
embung.
29
a) Kebutuhan Air
Standar
Jenis Pemakaian Standar Satuan Sumber
Terpilih
Pertanian 1 1 liter/det/ha 2
Perikanan Tambak 3,91-5,91 4,91 1 liter/det/ha 2
Peternakan
Kuda 37,85 1 liter/ekor/hari 2
Sapi 40 1 liter/ekor/hari 2
Kerbau 40 1 liter/ekor/hari 2
Catatan sumber data
1. Pedoman Teknis Bidang Air Bersih, Direktorat Air Bersih, Direktorat Jendral
Cipta Karya, 1984.
2. Neraca Sumber Air Nasional, Kerjasama Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan
Nasional dengan Dit.Bina Program Pengairan Dep. P. U.
A = L x It x a (3-43)
Keterangan :
A : Penggunaan air
Q = 365 x q x p (3-44)
Keterangan :
p : Jumlah sapi/kerbau
b) Kehilangan Air
1. Evaporasi
ed
r= = 60 % (3-46)
es
ed = es x 60% (3-47)
Keterangan :
r : kelembaban relatif
31
Evaporasi
Bulan Bobot
(mm/hari)
Oktober 9.28 1
2. Infiltrasi
berikut ini :