You are on page 1of 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

DIARE DIRUANG ANGGREK


RSUD KOTA SALATIGA

Disusun oleh :
GALIH JUNISETYAWAN
NIM : SN172034

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
KUSUMA HUSADA SURAKARTA
2017
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
DIARE

A. LATAR BELAKANG
Penyakit diare sangat rentan pada bayi dan anak sehingga harus
diwaspadai oleh setiap orang tua. Diare dapat disebabkan oleh infeksi virus,
bakteri, parasit, alergi maupun protein dari susu sapi. Penularan diare dapat
melalui fekal – oral kontak dari orang ke orang atau kontak orang dengan alat
rumah tangga. Infeksi ini menyebar melalui makanan dan air yang
terkontaminasi. Faktor resiko penyebab beratnya diare seperti gizi kurang,
bayi dengan berat badan lahir rendah, tidak mendapatkan ASI, menderita
campak dalam 6 bulan terakhir , dll.
Diare adalah buang air besar lembek/cair bahkan dapat berupa air saja
yang frekuensinya lebih sering biasanya (3 kali / lebih dalam sehari). Akibat
yang terjadi dari diare adalah kehilangan cairan, gangguan gizi, perubahan
keseimbangan asam basa dan gangguan sirkulasi. Dalam keadaan ini gejala
fisik yang harus diperhatikan adalah tanda – tanda dehidrasi yang meliputi
kelopak mata cekung, bibir kuning, ubun-ubun besar cekung, alastisitas
dinding perut berkurang, sekresi mata air berkurang dan buang air kemih
berkurang.
Kesadaran para orang tua dalam menjaga kebersihan baik kebersihan
bahan makanan, kebersihan diri (tidak mencuci tangan sebelum makan) dan
kebersihan lingkungan ditunjang dengan musim yang tidak menentu serta
rendahnya tingkat kesehatan karena gizi buruk, diperkirakan menjadi faktor
pencetus meningkatnya penyakit diare yang mewabah di masyarakat saat ini.
Untuk mencegah terjadinya resiko tersebut, diberikan pendidikan kesehatan
terutama bagi orang tua yang anaknya menderita diare di rumah sakit seputar
pengertian diare dan penatalaksanaanya.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang diare diharapkan
orang tua dapat mencegah kejadian diare yang berulang
2. Tujuan Khusus
Orang tua dapat menyebutkan:
a. Pengertian diare
b. Penyebab diare
c. Tanda dan gejala diare
d. Pencegahan dan penanganan diare

C. MEDIA
Leaflet

D. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab

E. SASARAN
Orang tua dan keluarga AN. H yang menderita diare dan dirawat di ruang
Anggrek RSUD kota salatiga

F. SETTING TEMPAT
G. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian diare
2. Penyebab diare
3. Tanda dan gejala diare
4. Penanganan dan pencegahan diare

H. WAKTU PELAKSANAAN
Hari/tanggal : Jumat 31 agustus 2018
Waktu : 10.00 WIB s.d selesai
Tempat : Ruangan Anggrek RSUD kota salatiga

I. RENCANA PELAKSANAAN

No Kegiatan Waktu Subyek (Orang tua)


1 Persiapan: 5 menit Ruangan, alat dan keluarga
 Persiapan ruangan siap
 Persiapan alat
 Persiapan pasien dan
keluarga
 Kontrak waktu
2 Proses
 Mengucapkan salam dan 1 menit Memperhatikan dan
memperkenalkan diri dan menjawab salam
mengulang kontrak waktu
 Menjelaskan pada 2 menit Memperhatikan dan
keluarga tentang tujuan mendengarkan penjelasan
dan manfaat dari
pendidikan kesehatan
 Memberikan penyuluhan 10-15 Memperhatikan dan
tentang: pengetian diare, menit mendengarkan penjelasan
penyebab diare, tanda dan
gejala diare, penanganan
dan pencegahan diare
 Tanya jawab dan diskusi 10-15 Menanyakan hal-hal yang
menit belum dipahami

 Mengevaluasi respon 5 menit Orang tua dapat


orang tua menyebutkan pengertian
diare, penyebab diare, tanda
dan gejala diare,
penanganan dan pencegahan
diare
3 Penutup
 Mengucapkan terima 2 menit Orang tua membalas salam
kasih dan salam penutup

J. KRITERIA EVALUASI YANG DIHARAPKAN


1. Orang tua dapat menyebutkan pengertian diare
2. Orang tua dapat menyebutkan penyebab diare
3. Orang tua dapat menyebutkan tanda dan gejala diare
4. Orang tua dapat menyebutkan penanganan dan pencegahan diare

K. LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian Diare
Diare adalah pola buang air besar yang tidak normal dengan bentuk
tinja encer, serta adanya peningkatan frekuwensi BAB yang lebih dari
biasanya. Frekuwensi buang air besar yang lebih dari 4 kali pada bayi
dan lebih dari 3 kali pada anak konsisten feces encer, dapat berwarna
hijau, atau dapat pula bercampur lendir dan darah atau hanya lendir saja
(FKUI dalam Sujono, 2010).

B. Penyebab Diare
1. Infeksi oleh bakteri (misalnya bakteri salmonella, E. Coli), virus
(misalnya rotavirus, adenovirus) parasit (misalnya giardia,
amebiasis)
2. Gangguan penyerapan makanan misalnya pada bayi dan anak yang
tidak tahan terhadap susu
3. Makanan yang basi atau beracun
4. Obat-obatan tertentu yang memberikan respon peradangan pada
saluran pencernaan

C. Tanda Dan Gejala


1. Buang air besar lebih dari 3 kali sehari
2. Tinja encer/cair, bercampur lendir atau darah
3. Anak cengeng gelisah mual dan muntah
4. Suhu tubuh biasanya meningkat
5. Nafsu makan berkurang/tidak ada
6. Berat badan turun
7. Kelopak mata cekung, turgor kulit buruk
8. Badan lemah
9. Kencing sedikit

D. Penanganan Dan Pencegahan Diare


1. Penanganan Diare
a. Berikan cairan oralit atau bila dirumah tidak ada oralit bisa
diberikan larutan gula garam dengan takaran gula 1 sendok
tehdan garam seperempat sendok tehserta air minum 1 gelas (±
200 ml) diaduk sampai larut dan diminum ketika diare.
b. Untuk takaran oralit: umur kurang dari 1 tahun 50-100 ml atau
sama dengan seperempat sampai setengah gelas, umur 1-4 tahun
100-200 ml atau sama dengan setengah sampai satu gelas dan
umur 5-12 tahun 600 ml atau sma dengan 3 gelas, umur 12
tahun keatas takarannya 1,5 liter atau sama dengan 6 gelas
c. Teruskan pemberian ASI bila anak masih menyusui
d. Berikan makanan lunak dan mudah dicerna
e. Makan dalam jumlah sedikit tapi sering
2. Pencegahan Diare
a. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, BAB/BAK
b. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
c. Mencuci terlebih dahulu bahan makanan yang akan dimasak
d. Menghindari orang yang sedang menderita diare atau penyakit
lain
e. Istirahat yang cukup
f. BAB/BAK pada jamban
L. DAFTAR PUSTAKA
Rekawati, Nursalam. 2008. Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak. Jakarta :
Salemba Medika.

Beheman, Kliegman, Arvin.2012. Ilmu Kesehatan Anak Buku Kedokteran.


Jakarta : EGC

Richard, dkk.2012. Ilmu Kesehatan Anak Nelsom Vol.2. Jakarta : EGC

SujonoRiyadi, Suharsono. 2010. Asuhan Keperawatan Anak Sakit.


Yogyakarta : Gosyen Publishing

Sodikin. 2012. Keperawatan Anak Gangguan Pencernaan. Jakarta : EGC

You might also like