You are on page 1of 31

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA


Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 1

STATUS UJIAN

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

PERIODE 23 JULI – 29 SEPTEMBER 2018

MATA UJIAN : ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Hari/ Tanggal pengambilan data : Senin, 20 Agustus 2018

Program Puskesmas : Pencegahan dan Pemberantasan


Penyakit Menular DBD dan TB

Tempat pengambilan data/ wawancara : Puskesmas Kelurahan Makasar, Jakarta


Timur

Hari / Tanggal ujian : Selasa, 25 September 2018

Tempat ujian : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen


Indonesia

Nama : Faras Afif Berlian


NIM : 12610500089
Tanda tangan :
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 2

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Untuk menciptakan bangsa yang memiliki kesadaran, kemauan,

dan kemampuan hidup sehat dibutuhkan kerjasama masyarakat dalam

menciptakan pembangunan kesehatan. Pembangunan kesehatan di Indonesia

berfungsi untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat untuk

hidup sehat sehingga setiap orang dapat mewujudkan derajat kesehatan yang

optimal. Pembangunan kesehatan di Indonesia masih perlu pembenahan

yang terkonsentrasi guna mewujudkan pembangunan kesehatan yang

memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat kesehatan masyarakat Indonesia yang

optimal. Di sini, peran masyarakat dan perangkat-perangkat kesehatan

memiliki peran yang sangat penting, salah satu perangkat kesehatan tersebut adalah

puskesmas. Puskesmas merupakan sebuah institusi pelayanan kesehatan

yang berbasiskan masyarakat yang ikut berperan sebagai perangkat pembangunan ke-

sehatan milik pemerintah. Upaya kesehatan puskesmas meliputi upaya kesehatan wajib

dan upaya kesehatan pengembangan. Di berbagai negara masalah penyakit menular dan

kualitas lingkungan yang berdampak terhadap kesehatan masih menjadi isu sentral

yang ditangani oleh pemerintah bersama masyarakat sebagai bagian dari misi

peningkatan kesejahteraan rakyatnya. Faktor lingkungan dan perilaku masih menjadi

risiko utama dalam penularan dan penyebaran penyakit menular, baik karena kualitas

lingkungan, masalah sarana sanitasi dasar maupun akibat pencemaran lingkungan.


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 3

Di sini, puskesmas difungsikan sebagai ujung tombak penentu kinerja Kabupaten atau

kota untuk mewujudkan masyarakat yang sehat di wilayah kerjanya karena

Puskesmas merupakan sarana pelayanan kesehatan dasar yang paling dekat

dengan masyarakat. Puskesmas juga merupakan ujung tombak penyelenggaraan

UKM maupun UKP di strata pertama pelayanan kesehatan, dan merupakan Unit

Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota yang bertanggung jawab

menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan di kabupaten atau kota. Di

dalam pembangunan kesehatan, Indonesia memiliki masalah kesehatan yang cukup

kompleks, dibuktikan dengan meningkatnya kasus penyakit menular, banyaknya

jumlah kematian yang terjadi, serta meningkatnya penyakit yang dapat dicegah dengan

imunisasi, didukung dengan perolehan Indonesia dengan peringkat 2 sedunia untuk

kasus Tuberculosis, selain itu Indonesia juga memperoleh peringkat 1 untuk penularan

HIV tercepat. Hal ini merupakan masalah kesehatan yang sangat membutuhkan

perhatian dan pembenahan. Namun dalam pembenahan dan pembangunan kesehatan

tidaklah mudah karena dipersulit dengan adanya keterbatasan sumber daya manusia

baik dalam aspek kualitas maupun kuantitas. Dengan adanya Puskesmas sebagai upaya

keperawatan kesehatan masyarakat yang terdiri dari upaya wajib dan upaya

pengembangan, diharapkan pemberian pelayanan kesehatannya dapat mencegah dan

memberantas penyakit menular melalui upaya wajibnya yaitu P2M.


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 4

2. Profil Puskesmas

a. Geografi

Berdasarkan SK Gubernur Khusus DKI Jakarta nomor 1815 tahun 1989, tentang

perubahan batas wilayah Kota Jakarta Selatan, Timur, Barat dan Utara maka Kelurahan

Makasar mempunyai luas 161,02 Ha dengan batas - batas sebagai berikut:

♦ Bagian utara : Jl. Cililitan Besar, Kelurahan Kebon Pala

♦ Bagian Timur : Jl. Squadron, Kelurahan Halim Perdanakusuma

♦ Bagian Selatan : Jl. Kober, Kelurahan Pinang Ranti

♦ Bagian Barat : Jl. Tol Jagorawi, Kelurahan Kramat Jati


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 5

b. Demografi

Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 1999

tentang Pedoman Penyelenggaraan Penduduk, dapat disampaikan proses dan

mobilisai penduduk sebagai berikut:

Data Penduduk

Kelurahan Makasar Kecamatan Makasar meliputi lingkungan kerja 7

RW dan 94 RT dengan jumlah penduduk 40.281 jiwa dan 12.320 Kepala

Keluarga.

Data Penduduk Menurut KK dan Jenis Kelamin

RW KK WNI WNA MOBILITAS


Lk Pr Jml Lk Pr Jml Lahir Mati Pindahan
01 1443 2990 2585 5516 0 0 0 4 1 13

02 2168 4292 3930 8296 0 0 0 9 2 18

03 2193 4578 3553 8290 0 0 0 7 3 12

04 2561 2136 3026 5222 0 0 0 4 4 9

05 1104 2123 2218 4318 0 0 0 5 1 6

06 1193 2678 2106 4769 0 0 0 10 0 10

07 2208 1964 2048 3970 1 1 2 8 2 8

Jml 12.820 21021 18905 40281 1 1 2 47 13 76

(Sumber data Kantor Lurah Makasar)


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 6

Keterangan :

- Jumlah Penduduk Laki-laki : 21021 Orang

- Jumlah Penduduk Wanita : 18905 Orang

- Jumlah WNA : 2 Orang

- Jumiah Total Penduduk : 40.281 Orang

Data Penduduk Menurut Umur


No Kategori Umur Jumlah Keterangan

1 0-4 Tahun 2906

2 5-9 Tahun 3280

3 10-14 Tahun 3244

4 15-19 Tahun 2946

5 20 - 24 tahun 3331

6 25 - 29 Tahun 3865

7 30 - 34 Tahun 4676

8 35 - 39 Tahun 3912

9 40 - 44 Tahun 3132

10 45 - 49 Tahun 2785

11 50 - 54 Tahun 2266

12 55 - 59 Tahun 1680

13 60 - 64 Tahun 1107

14 65 - 69 Tahun 567

15 70 - 74 Tahun 340

16 > 75 Tahun 224

TOTAL 40281

(Sumber Data Kantor Lurah Makasar)


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 7

Fasilitas

No. Fasilitas Jumlah Yang diperiksa Sehat % Sehat

1 Rumah 7785 1800 1785 22,92

2 Sekolah 15 15 13 86,6

3 Mushola/Masjid 43 7 7 100

4 Depo air 8 8 7 87,5

5 Pasar 1 1 0 0

6 Restoran 33 30 15 50

No Fasilitas Kesehatan 2016

1 Puskesmas 2

2 Klinik 24 jam 1

3 Apotek 2

4 Dokter Praktek 4

5 Bidan Swasta 7

6 Toko Obat 2

Jumlah 18

(Sumber Data Kantor Lurah Makasar)


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 8

c. Visi dan Misi

Visi

Menjadi Puskesmas terbaik kebanggaan masyarakat Jakarta.

Misi

1. Meningkatkan sumber daya manusia yang mampu bersaing.

2. Meningkatkan mutu pelayanan yang berorientasi pada kepuasan

Pelanggan.

3. Meningkatkan sarana dan prasarana sesuai standar mutu berbasis

teknologi;

4. Menciptakan lingkungan kerja yang harmonis;

5. Menjalin kerjasama lintas sektoral yang harmonis dan efektif.


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 9

d. Struktur Organisasi

KEPALA PUSKESMAS KELURAHAN


MAKASAR
dr. Virly Lestary

UPAYA KESEHATAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT


PERORANGAN dr. Lianna Yudhitiya
dr. Yunia Rista

POSYANDU BALITA
POLI UMUM Bd. Riyani
dr. Virly Lestary dr. Virly Lestary
dr. Yunia Rista
POSYANDU LANSIA
Zainab
dr. Virly Lestary
POLI GIGI
drg. Ellynda Amran POSBINDU PTM
dr. Yunia Rista
dr. Virly Lestary
POLI KESEHATAN
PROLANIS HIPERTENSI / DM
IBU DAN KB
Puput Aryani
Bd. Riyani
dr. Virly Lestary

KELOMPOK PENDUKUNG IBU


POLI ANAK DAN Puput Aryani
MTBS dr. Virly Lestary
dr. Virly Lestary KELAS IBU HAMIL
Bd. Riyani Nugrahaningsih
dr. Virly Lestary
POLI GIZI KESEHATAN LINGKUNGAN
Puput Ariyani dr. Yunia Rista
Fajar Yulianti

POLI TB USAHA KESEHATAN SEKOLAH


Mulyani Mulyani

FARMASI USAHA KESEHATAN GIGI


Rismawati Saragih SEKOLAH/MASYARAKAT
drg. Ellynda Amran
LOKET / BPJS
Rita Domaria KETUK PINTU LAYANI DENGAN HATI
Hadi Putra dr. Lianna
Bd. Yunara Ariska
POLI SANITASI Marina
Fajar Yulitanti
Hadi Putra
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 10

e. Ketenagaan

Keadaan jumlah pegawai puskesmas kelurahan Makasar sebanyak 8 pegawai

negeri sipil, 7 pegawai honorer, 01 pegawai cleaning service, dan 1 security.

1. Plh Kepala Puskesmas : 1 orang

2. Dokter Gigi Madya : 1 orang

3. Perawat Penyelia : 1 orang

4. Bidan Penyelia : 1 orang

5. Pelaksana Kebidanan : 1 orang

6. TU : 1 orang

7. Asisten Apoteker : 1 orang

8. Perawat Pelaksana : 1 orang

9. Dokter : 1 orang

10. Administrasi : 1 orang

11. Kesehatan Lingkungan : 1 orang

12. Gizi : 1 orang

13. Dokter KPLDH : 1 orang

14. Bidan KPLDH : 1 orang

15. Perawat KPLDH : 1 orang

16. Cleaning Service : 1 orang

17. Security : 1 orang


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 11

Adapun jumlah dan nama pegawai Puskesmas Kelurahan Makasar berdasarkan


pendidikan terakhir dan jenis kepegawaiannya, sebagai berikut:

Pendidikan

S S
No Nama NIP Gol D D S
M M
1 3 1
P A

1. dr. Virly Lestary 197909302006042029 III V

2. drg. Ellynda Amran 196004171986032002 IV V

3. Zainab 195907101981022004 III V

4. Nugrahaningsih 195905241990032001 II V

5. Riyani 1971100221992032005 III V

6. Rita Domaria 196702201987032002 III V

7. Rismawati Saragih 197410101997032006 III V

8. Mulyani 198109112011012005 II V

9. dr. Yunia Rista .SF Honorer V

10. Hadi Putra Honorer V

11. Fajar Yuliyanti Honorer V

12. Puput Aryani Honorer V

13. dr. Lianna Yudithia Honorer V

14. Yunara Ariska Honorer V

15. Marina Honorer V

16. Yahya Honorer V

17. Suprianto Honorer V


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 12

f. Program Pokok Puskesmas

Dilaksanakan

No. Nama Program Ya Tidak

1. Promosi Kesehatan √

2. Kesehatan Lingkungan √

3. Kesehatan Ibu dan Anak, Keluarga √

Berencana (KIA, KB)

4. Perbaikan Gizi Masyarakat √

5. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit √

Menular (P2M)

6. Pengobatan Dasar √

7. Kesehatan Gigi dan Mulut √

8. Kesehatan Olahraga √

9. Perawatan Kesehatan Masyarakat √

10. Kesehatan Kerja √

11. Kesehatan Mata √

12. Kesehatan Jiwa √

13. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS ) √

14. Kesehatan Usia Lanjut √

15. Pembinaan Pengobatan Tradisional √

16. Balai Pengobatan Umum (BPU ) √

17. Laboratorium Sederhana √

18. Kesehatan Reproduksi Remaja √

19. Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu √

Puskemas (SP2TP )
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 13

20. Dana Sehat √

21. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) √

22. Ketuk Pintu Layani Dengan Hati √

Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular

A. Definisi

Memberantas penyakit menular itu dapat dilakukan dengan menghilangkan

atau merubah cara berpindahnya penyakit menular dan / atau infeksi. Pemindahan

penyakit atau penularan adalah suatu cara bagaimana orang yang rawan dapat

memperoleh penyakit atau infeksi dari orang lain atau hewan yang sakit.

B. Tujuan

Menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit menular

dan penyakit tidak menular.

C. Standar Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular di Puskesmas

Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular yang dikerjakan oleh

tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan meliputi:

1. Pengumpulan dan analisa data tentang penyakit

2. Melaporkan adanya penyakit menular

3. Penyelidikan lapangan

4. Tindakan pertama untuk membatasi penyebaran penyakit

5. Pengobatan penderita

6. Pengebalan (Imunisasi)

7. Pemberantasan Vector

8. Penyuluhan Kesehatan
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 14

Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular di Puskesmas Kelurahan

Makasar

1. Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit DBD

2. Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit TB


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 15

BAB II

HASIL EVALUASI PROGRAM

I. UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT DBD

1. Input

Pada Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit DBD yang dijalankan

oleh Puskesmas Kelurahan Makasar, terdapat 4M yang menjadi komponen dalam

pelaksanaan program. 4M tersebut adalah Man, Money, Materials, and Method.

a. Man (Sumber Daya Manusia)

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan tenaga yang melaksanakan

program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit DBD. Dalam hal ini tenaga

pelaksanaan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit DBD

merupakan dokter umum dan petugas Kesehatan Lingkungan serta Kader

Jumantik.

Pada pelaksanaan di Puskesmas Kelurahan Makasar, terdapat 2 orang

petugas Puskesmas yang bertanggung jawab terhadap program Pencegahan dan

Pemberantasan Penyakit DBD yaitu satu orang dokter yaitu dr. Yunia dan

Perawat Fajar sebagai petugas Kesehatan Lingkungan. Petugas Puskesmas

dibantu oleh Kader-Kader Jumantik dalam pelaporan kasus DBD yang ada di

tiap-tiap RW serta dalam proses pencegahannya yaitu upaya pemeriksaan

jentik, larva sidasi dan fogging.


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 16

b. Money (Biaya)

Dana yang dimaksud adalah komponen modal finansial yang diambil

berdasarkan sumber pendanaan, jumlah dana yang dianggarkan, dan jumlah

dana yang direalisasikan.

Dana atau biaya yang digunakan untuk program Pencegahan dan

Pemberantasan Penyakit DBD di Puskesmas Kelurahan Makasar merupakan

dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang diberikan berupa bahan

bakar (bensin), Larva Sida yang diberikan dari Puskesmas Kecamatan Makasar

kepada bagian penanggung jawab program. Hal ini dikarenakan, pembelanjaan

alat dan bahan yang dipakai di Puskemas Kelurahan semuanya dilakukan oleh

pihak Puskesmas Kecamatan. Dana BLUD dapat di cairkan apabila ada data

atau laporan kejadian DBD di wilayah Kelurahan tersebut.

c. Materials (Peralatan)

Peralatan atau fasilitas yang digunakan dalam Pencegahan

Pemberantasan Penyakit DBD sebagai berikut:

No. Alat/bahan Kegunaan

Senter
1. Untuk pemeriksaan jentik nyamuk, wajib dimiliki

setiap Jumantik

Form Jentik
2. Berisikan tempat-tempat penampungan air di rumah

yang mungkin terdapat jentik nyamuk

Materi penyuluhan yang Poster pendidikan kesehatan/ brosur/ leaflet mengenai


3.
dibutuhkan DBD

Dokumen di puskesmas Yang tersedia di puskesmas adalah sebagai berikut:


4.
1. Laporan bulanan Kejadian DBD
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 17

2. Catatan rekam medik

3. Formulir laporan ke suku dinas kesehatan

d. Method (Metode)

Dalam rangka penanggulangan penyakit demam berdarah jajaran Puskesmas

kelurahan Makasar bekerja sama dengan pihak terkait telah melakukan beberapa

tindakan seperti :

 Pertemuan baik lintas sektor maupun pada jajaran suku dinas kesehatan

 Penyelidikan epidemiologi jika ditemukan kasus DBD

 Penyuluhan DBD dan Abatisasi Selektif baik di dalam dan di luar gedung

 Fogging Focus

 PSN 30 menit setiap Jum’at

 PSN 3M gerakan Minggu bersih

 PSN 3M kader kesehatan

 BBG (Bulan Bakti Gerakan) 3M waspada DBD petugas kesehatan

 PSN Jumantik professional dan sukarela

Cara pelaksanaan kegiatan:

 Pencegahan :

1. PSN 30 menit setiap hari jumat, bergilir di 7 RW yang ada.

Kegiatan dilakukan bersama dengan kader jumantik yang sudah dilatih.

Setelah PSN 30 menit akan dilanjutkan dengan evaluasi dan tanya

jawab.
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 18

2. Melakukan penyuluhan Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit DBD.

3. Melakukan abatisasi Selektif baik di dalam dan di luar gedung.

4. Melakukan PSN 3M gerakan minggu bersih dan kader kesehatan setiap

seminggu sekali.

5. Melakukan BBG (Bulan Bakti Gerakan) 3M waspada DBD petugas


kesehatan setiap sebulan sekali.

 Bila Terjadi DBD :

1. - Ada pelaporan kejadian oleh warga/ jumantik ke puskesmas 1x24 jam.

- Laporan survailans ( oleh dinkes)

- Suspek DBD berobat ke Puskesmas

2. Konfirmasi dengan dokter malalui diagnosis dan hasil laboratorium.

3. Melakukan upaya Penyelidikan Epidemiologi di 100 - 200 meter sekitar

tempat tinggal pasien.

4. Pelaporan ke Puskesmas Kecamatan untuk penjadwalan fogging.

2. Proses

Pada upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit DBD di Puskesmas

Kelurahan Makasar, terdapat beberapa kegiatan yang mendukung program ini.

Diantaranya adalah adalah:

1. PSN 30 menit setiap jumat, PSN 3M gerakan minggu bersih dan PSN 3M kader

kesehatan. Tujuan dari kegiatan ini adalah memantau pertumbuhan jentik nyamuk

aedes aegypti sehingga DBD dapat dicegah. Pada Kegiatan PSN ini juga diadakan

evaluasi dan tanya jawab antara petugas puskesmas dengan kader jumantik dan
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 19

petugas kelurahan dengan tujuan mengevaluasi kegiatan PSN yang dilakukan serta

melatih kader – kader jumantik untuk lebih baik lagi.

2. Pelatihan kader jumantik (BBG (Bulan Bakti Gerakan) 3M waspada DBD petugas

kesehatan). Pelatihan dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan kader mengenai

penyakit DBD dan cara mencegah serta memberantas DBD. Diajarkan juga cara

mencari jentik nyamuk aedes Aegypti dan pelaporan apabila ditemukan warga yang

terkena DBD dan terdapat jentik nyamuk aedes Aegypti positif dirumah pasien.

3. Kunjungan rumah dan abatisasi selektif baik di dalam dan di luar gedung..

Kunjungan rumah dilakukan apabila ada warga yang terkena DBD positif.

Dilakukan pencarian jentik nyamuk di tempat-tempat penampungan air dan 100 -

200 meter disekitarnya. Kemudian dilakukan abatisasi serta larvasidasi dan

fogging.

3. Outcome

Tujuan umum dari program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit DBD

adalah menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit DBD.

Tujuan yang direncanakan pada program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit

DBD di Puskesmas Kelurahan Makasar adalah:

1. PSN 30 menit setiap jumat, PSN 3M gerakan minggu bersih dan PSN 3M kader

kesehatan. Target PSN dilakukan di 7 RW kelurahan Makasar bergilir setiap hari

jumat mencapai 100% dan pada pelaksanaannya mencapai target yaitu 100%.

2. Pelatihan kader jumantik (BBG (Bulan Bakti Gerakan) 3M waspada DBD petugas

kesehatan). Target pemberian penyuluhan/ pelatihan Puskesmas kelurahan Makasar


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 20

adalah sejumlah 121 Kader (100%). Pada pelaksanaannya hanya mencapai 97

kader atau 80%.

3. Kunjungan Rumah. Puskesmas kelurahan Makasar menargetkan penyelidikan

epidemiologi pada setiap kejadian DBD sebesar 100%. Pada pelaksanaannya

mencapai 100% .

Tabel

Kasus DBD per-Kelurahan di Wilayah Kecamatan Makasar tahun 2016

dibandingkan tahun 2015.

Jumlah Kasus DBD

No. Kelurahan Tahun 2015 Tahun 2016 Keterangan

Makasar 18 83 Naik
1.

Kebon Pala 13 56 Naik


2.

Halim P. K 17 63 Naik
3.

Pinang Ranti 16 80 Naik


4.

Cipinang Melayu 16 55 Naik


5.

80 334 Naik
Jumlah
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 21

UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT TUBERKULOSIS

Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB

(Mycobacterium Tuberculosis). Di Indonesia, TB merupakan masalah utama kesehatan

masyarakat dimana jumlah pasien TB di Indonesia merupakan ke-2 terbanyak di dunia setelah

India.

Sejak tahun 2000 strategi DOTS dilaksanakan secara Nasional terutama Puskesmas

yang di integrasikan dalam pelayanan kesehatan dasar.

Berikut ini adalah data yang menggambarkan jumlah pasien TBC yang berobat ke

Puskesmas kelurahan Makasar dari bulan Januari hingga Desember 2016:

Tabel
Evaluasi Hasil Pengobatan TB paru Tahun 2016

Jumlah BTA BTA Pengobatan


kasus (+) (-) Sembuh Lengkap Gagal DO Pindah Meninggal

43 32 7 16 3 0 0 3 2

Berdasarkan table diatas dapat disimpukan bahwa :

Angka perkiraan puskesmas kelurahan makasar :

Conversi Rate = 87,5%

Angka kesembuhan / Cure Rate = 100%

CDR = 42,6% ( disebabkan peningkatan target CDR disbanding tahun lalu naik, tahun 2015 :

201 pasien TB paru (+) baru di tahun 2016 : 669 kasus TB paru (+) baru.
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 22

1. Input

Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit TB yang dijalankan oleh

Puskesmas Kelurahan Makasar, terdapat 4M yang menjadi komponen dalam

pelaksanaan program. 4M tersebut adalah Man, Money, Materials, and Method.

a. Man (Sumber Daya Manusia)

Dalam melaksanakan program Pemberantasan dan Pencegahan

Penyakit TB, Sumber Daya Manusia (SDM) yang dipakai di Puskesmas

Kelurahan Makasar sebanyak satu orang perawat, yaitu perawat Mulyani

sebagai penanggung jawab.

Pada pelaksanaan di Puskesmas Kelurahan Makasar, Perawat Mulyani

dibantu oleh bagian kesehatan lingkungan perawat Fajar dalam menjalankan

program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit TB.

b. Money (Biaya)

Dana yang dimaksud adalah komponen modal finansial yang diambil

berdasarkan sumber pendanaan, jumlah dana yang dianggarkan, dan jumlah

dana yang direalisasikan.

Dana atau biaya yang digunakan untuk program Pencegahan dan

Pemberantasan Penyakit TB di Puskesmas Kelurahan Makasar merupakan dana

Kelurahan Makasar yang oleh Puskesmas Kecamatan Makasar diberikan dalam

bentuk subsidi obat – obatan sesuai dengan jumlah penderita TB yang

dilaporkan. Subsidi obat yang diberikan dari Puskesmas Kecamatan Makasar

kepada bagian penanggung jawab program diberikan setiap bulan. Adapun dana

dari Global Fund (PBB) untuk mendanai para kader. Untuk pemeriksaan
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 23

sputum, GDS dan HIV semua dilakukan di Puskesmas Kecamatan dengan

rujukan dari Puskesmas Kelurahan, sehingga tidak ada penggunaan dana

tambahan untuk pemeriksaan penunjang.

c. Materials (Peralatan)

Peralatan atau fasilitas yang digunakan dalam Pemberantasan dan

Pencegahan Penyakit TB sebagai berikut:

No. Alat/bahan Kegunaan

Tensi Raksa
1. Untuk pengukuran tekan darah setiap kali kontrol

Timbangan
2. Mengukur berat badan pasien setiap kali kontrol

Microtoise Mengukur tinggi badan pasien


3.

Masker
4. Mencegah penularan melalui udara

5. Dokumen di puskesmas Yang tersedia di puskesmas adalah sebagai berikut:

1. Laporan bulanan Kejadian TB

2. Catatan rekam medik

3. Formulir laporan ke suku dinas kesehatan

d. Method (Metode)

Kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan dari program

Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit TB di Puskesmas Kelurahan Makasar

adalah:

1. Penyuluhan

2. Konseling Pasien TB
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 24

3. Pendataan dan follow up Pasien

Cara pelaksanaan kegiatan:

1. Penyuluhan TB. Dilakukan di puskesmas setiap 1 bulan sekali dan di

pertemuan-pertemuan kader atau pada saat PSN kader.

2. Konseling Pasien TB dilakukan setiap 2 minggu sekali.

3. Pendataan dan follow up pasien TB baru terdeteksi apabila pasien datang

ke puskesmas untuk berobat di bagian BPU. Bila pasien positif TB maka

harus di follow up pemakaian obatnya dan perkembangannya.

2. Proses

Pada upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit TB di Puskesmas

Kelurahan Makasar, terdapat beberapa kegiatan yang mendukung program ini.

Diantaranya adalah adalah:

1. Penyuluhan TB. Tujuan dari kegiatan ini adalah menambah pengetahuan

masyarakat tentang penyakit TB dan berharap dengan penyuluhan ini ada

perubahan perilaku yang lebih baik dalam mencegah terjadi TB maupun

penyebarannya.

2. Pendataan Pasien TB. Pendataan pasien TB bertujuaan untuk memantau

penggunaan obatnya serta untuk membedakan antara pasien TB baru dan Pasien

TB lama atau putus obat. Kejadian TB baru diketahui apabila pasien datang untuk

berobat ke bagian BPU, dokter yang mengdiagnosa suspek TB kemudian


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 25

3. mengkonsulkannya ke bagian P2M yang menangani TB. P2M akan memberikan

rujukan untuk dilakukan pemeriksaan dahak dan penunjang lainnya ke PKC

Makasar. Hasil pemeriksaan di serahkan ke bagian P2M, Bila positif akan diberikan

edukasi tentang penyakitnya dan penggunaan obat yang benar.

4. Follow up Pasien TB. Poli TB di buka setiap hari di puskesmas, setiap pasien TB

yang sudah didata wajib mengambil obatnya setiap 2 minggu. Pada saat

pengambilan obat akan dilakukan pemeriksaan tanda vital dan pengukuran berat

badan untuk mengetahui perkembangannya. Pada bulan ke 2,5,6 sejak mulai

pengobatan akan dilakukan pemeriksaan dahak untuk mengetahui apakah obat yang

diberikan berhasil atau tidak.

3. Outcome

Tujuan umum dari program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit TB

adalah Menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit TB. Hal

ini merupakan suatu bentuk strategi upaya pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk

mendukung pencapaian Indonesia bebas TB. Tujuan yang direncanakan pada program

Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit TB di Puskesmas Kelurahan Makasar adalah:

1. Penyuluhan TB. Target Penyuluhan TB dilakukan di puskesmas setiap 2 bulan dan

di pertemuan kader serta di tempat-tempat yang resiko tinggi TB adalah 100 %.

Dalam pelaksanaannya kegiatan penyuluhan berjalan 100%.

2. Pendataan Pasien TB. Target Puskesmas Kelurahan Makasar dalam pendataan

semua Pasien Suspek TB dan Positif TB di wilayah Puskesmas Kelurahan Makasar

harus mencapai 100% namun dalam pendataannya hanya pasien yang di temukan

saat berobat di puskesmas yang didata. Dengan demikian target belum tercapai.
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 26

3. Follow up Pasien TB. Dari pasien yang sudah didata Puskesmas Kelurahan

Makasar mengharapkan agar setiap pasien yang sudah terdata (100%) melakukan

kontrol rutin dan pengambilan obat setiap 2 minggu agar dapat di ketahui

perkembangannya, Pasien yang sudah terdata (100%) Tahun 2016 melakukan

kontrol rutin dan melanjutkan pengobatannya, tetapi pada bulan februari terdapat 1

pasien yang pindah tempat tinggal sehingga pengobatannya dilanjutkan ditempat

lain.

4. Kunjungan Rumah. Puskesmas Kelurahan Makasar menargetkan kunjungan rumah

untuk mengetahui kondisi rumah dan kemungkinan penularannya serta screening

TB pada anggota keluarga dan tetangga disekitarnya setiap kejadian TB sebesar

100%. Pada pelaksanaannya kunjungan rumah dilakukan oleh kader kesehatan

setempat dan untuk screening keluarga pasien dihimbau untuk malakukan

pemeriksaan ke PKC Makasar dan tidak di follow up, sehingga target yang di

harapkan belum tercapai.


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 27

BAB III

PEMBAHASAN

Berdasarkan data input, proses dan output dari Program Pencegahan dan

Pemberantasan Penyakit Menular ( DBD dan TB) di Puskesmas Kelurahan Makasar

didapatkan beberapa hal yaitu :

Jumlah petugas kesehatan dalam melaksanakan program Pencegahan dan

Pemberantasan Penyakit DBD termasuk cukup yaitu 2 orang penanggung jawab dibantu

dengan kader – kader jumantik, sehingga dalam melaksanakan kegiatan PSN monitoring dapat

berjalan dengan baik.

Dana yang digunakan untuk melakukan pelayanan pada program Pencegahan dan

Pemberantasan Penyakit DBD Puskesmas Kelurahan Makasar adalah dana badan layanan

umum daerah (BLUD) yang diberikan berupa subsidi barang, dalam hal ini adalah larva sida

dan bahan bakar.

Untuk peralatan yang digunakan sudah cukup memadai untuk memonitoring jentik-

jentik nyamuk.

Metode yang digunakan pada program Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit DBD

di puskesmas Kelurahan Makasar sudah cukup baik. Hasil output membuktikan bahwa

pencapaian yang didapat sudah mencapai target yang diinginkan.


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 28

PRIORITAS PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN


MASALAH MASALAH
Jumlah kader Manusia kader jumantik Melakukan himbauan kepada
jumantik yang tidak mengikuti kader lain akan pentingnya
berpartisipasi dalam PSN monitoring Pemberantasan dan Pencegahan
PSN monitoring dikarenakan tidak Penyakit DBD sehingga
belum mencapai dibayar dan ada diharapkan mau untuk
100% kesibukan lain berpartisipasi. Dilakukannya
Jumantik profesional dan
sukarela.

Pada Evaluasi Program Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit TB dilihat dari input,

proses dan outputnya didapatkan bahwa :

Jumlah petugas kesehatan dalam melaksanakan program Pencegahan dan

Pemberantasan Penyakit TB dapat dikatakan masih sangat kurang yaitu hanya 1orang

penanggung jawab dibantu dengan 1 orang perawat dari bagian Kesehatan Lingkungan dan

KPLDH, dimana kedua perawat tersebut memiliki beberapa tugas dibagian lain sehingga dalam

melaksanakan kegiatan kunjungan rumah maupun pendataan pasien di luar Puskesmas belum

bisa mencapai target.

Dana yang digunakan untuk melakukan pelayanan pada program Pencegahan dan

Pemberantasan Penyakit TB Puskesmas Kelurahan Makasar adalah dana BLUD yang

diberikan berupa subsidi obat TBC, dan dana Global Fund (PBB) untuk mendanai para kader.

Untuk peralatan yang digunakan belum memadai karena tidak tersedia lab sederhana

untuk pemeriksaan dahak, hal ini mempengaruhi proses pendataan pasien dimana banyak

pasien yang dirujuk ke PKC Makasar untuk dilakukan pemeriksaan sputum tidak membawa

hasilnya kembali ke Puskesmas Kelurahan Makasar, sehingga tidak diketahui status pasien

tersebut.
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 29

Metode yang digunakan pada program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit TB di

puskesmas Kelurahan Makasar dapat dikatakan masih kurang. Hasil output membuktikan

bahwa masih banyak target puskesmas yang belum tercapai, diantaranya adalah pada

pendataan dan follow up pasien.

PRIORITAS PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF


MASALAH PEMECAHAN MASALAH
Suspek TB tidak fasilitas Tidak tersedia Menyediakan fasilitas
membawa hasil laboratorium untuk laboratorium untuk
pemeriksaan sputum/ pemeriksaan sputum. pemeriksaan sputum.
tidak kembali ke
Puskesmas Makasar
untuk pendataan.
Pasien TB pindah Manusia - Petugas tidak memfollow up
tempat tinggal, pasien untuk berobat di tempat
sehingga pindah tempat sekitar tempat tingga baru
berobat. pasien sehingga pasien tidak
diketahui melanjutkan
pengobatan atau tidak.
Kunjungan Rumah Manusia Satu petugas di Pembagian tugas kepada
tidak dilakukan oleh puskesmas bisa petugas kesehatan harus tertata
petugas kesehatan mencakup lebih dari rapih dan tidak berlebihan
melainkan dilakukan 2 program sehingga sehingga jadwal kerja tidak
oleh Kader, kerjanya tidak bertabrakan.
efektif.
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 30

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular adalah upaya

menghilangkan atau merubah cara berpindahnya penyakit menular dan / atau infeksi.

Pemindahan penyakit atau penularan adalah suatu cara bagaimana orang yang rawan

dapat memperoleh penyakit atau infeksi dari orang lain atau hewan yang sakit.

Tujuannya adalah untuk menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat

penyakit menular dan penyakit tidak menular.

Puskesmas Kelurahan Makasar merupakan puskesmas yang bertugas

melaksanakan pelayanan di wilayah Kecamatan Makasar. Dalam Upaya Pencegahan

dan Pemberantasan Penyakit Menular (DBD dan TB) masih ada banyak hal yang perlu

di perbaiki untuk dapat meningkatkan kinerja puskesmas dalam Upaya Pencegahan

dan Pemberantasan Penyakit Menular.

Dari hasil program upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular

tidak ada penurunan angka kesakitan, kematiian dan kecacatan akibat penyakit menular

dan penyakit tidak menular.


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 31

2. Saran

1. Saran bagi Puskesmas Kelurahan Makasar, memberikan punyuluhan dan himbauan

agar kader-kader jumantik mau pun tenaga kesehatan mau berpartisipasi dalam

pelaksanaan program puskesmas.

2. Perlunya dirapatkan dengan pimpinan PKC Makasar tentang keterbatasan SDM

dan juga fasilitas kesehatan yang sangat mempengaruhi kinerja puskesmas dan

pelayanan kesehatannya pada masyarakat.

3. Monitoring program perlu ditingkatkan

4. Kerjasama lintas program dan sektor perlu ditingkatkan

5. Mengadakan promosi kesehatan tentang pemberantasan dan pencegahan penyakit

menular.

You might also like