Professional Documents
Culture Documents
Kesehatan lingkungan berasal dari dua kata yaitu kesehatan dan lingkungan yang
pengertiannya sebagai berikut:
Adalah suatu keadaan yang baik dari fisik, mental, sosial dan bukan hanya
terhindar dari penyakit atau cacat
• Lingkungan
Adalah segala sesuatu yang berada di alam sekitar baik berupa bahan, kekuatan,
kehidupan, zat, yang memiliki potensi menyebabkan penyakit
Ilmu yang mempelajari berbagai masalah kesehatan sebagai akibat dari hubungan
interaktif antara berbagai bahan, kekuatan, kehidupan, zat, yang memiliki potensi
penyebab sakit yang timbul akibat adanya perubahan lingkungan dengan
masyarakat, serta menerapkan upaya pencegahan gangguan kesehatan yang
ditimbulkannya.
1. Ditentukan oleh pola kinetika agen yang berada di dalam wahana transmisi
2. Lokasi pengukuran pemajanan
1. Agen Fisik
1.
1. Protozoa
2. Metazoa
3. Bakteri
4. Virus
5. Jamur
6. Rickettsia
1. Agen Kimia
Antara lain adalah pestisida, food additive, obat-obatan, limbah industri. Selain itu
juga meliputi zat-zat yang diproduksi oleh tubuh sebagai akibat dari suatu
penyakit, misalnya pada diabetik asidosis, uremia. Perlu diperhatikan cara
transmisi dari agen kimia tersebut sehingga dapat menimbulkan gangguan, yaitu
secara:
1.
1. Inhalasi, terdiri dari zat kimia yang berupa gas (misalnya karbon
monoksida), Uap (misalnya uap bensin), debu mineral (misalnya
asbestosis), partikel di udara (Misalnya zat-zat Allergen)
2. Ditelan, misalnya: Minuman keras/alkohol, obat-obatan,
kontaminasi makanan, seperti pada keracunan logam berat dan
lain-lain
3. Melalui Kulit, misalnya keracunan pada pemakaian kosmetika atau
pada keracunan yang disebabkan oleh racun tumbuh-tumbuhan
atau binatang
Yang dimaksud disini adalah penentuan apakah seseorang merupakan kasus yaitu
yang sudah terkena dampak atau belum. Dalam bahasa hukumnya apakah yang
bersangkutan merupakan “korban” atau bukan. Penentuan dampak kesehatan,
amatlah rumit, karena disamping memerlukan sekumpulan “gejala penyakit” juga
kadang memerlukan kemampuan deteksi gejala tersebut (health effect sign) dari
tingkat sederhana hingga amat canggih seperti alat-alat tehnik diagnostik.
- Kuantifikasi tingkat kepadatan dan atau kontak antara manusia dengan vektor
penyakit
Karena itu, dewasa ini teknologi pengendalian vektor penyakit dibedakan menjadi
teknologi pengendalian vektor penyakit secara kimiawi, teknologi pengendalian
vektor penyakit secara biologi, teknologi pengendalian vektor penyakit dengan
penerapan tehnik lingkungan.
2. Faktor Resiko
3. Sanitasi Lingkungan
4. Manipulasi Lingkungan
Adalah suatu upaya pengelolaan lingkungann yang meliputi kegiatan yang
terencana yang bertujuan untuk mengubah kondisi sementara yang tidak
menguntungkan bagi perkembangbiakan vektor penyakit pada habitatnya. Sebagai
contoh adalah pengubahan kadar garam, penggelontoran, pengaturan permukaan
air waduk, pembersihan tanaman, peneduhan dan pengeringan rawa.
5. Modifikasi Lingkungan
Adalah upaya pengelolaan lingkungan yang meliputi perubahan fisik yang bersifat
permanen terhadap lahan, air dan tanaman yang bertujuan untuk mencegah,
menghilangkan atau mengurangi habitat vektor penyakit tanpa menyebabkan
terganggunya kualitas lingkungan hidup manusia. Termasuk kegiatan ini adalah
drainase, penimbunan tempak perindukan vektor penyakit berupa genangan air.
8. Pembinaan Masyarakat
9. Penunjang
1. Pengembangan pedoman, standar dan persyaratan kriteria pedoman
dibidang pengendalian penyakit
2. Kemitraan yaitu kerjasama antara berbagai institusi yang bekerja atas
dasar prinsip kesetaraan, keterbukaan, saling menguntungkan secara
efektif dan efisien dalam pengendalian vektor penyakit dengan kondisi dan
kemampuan masing-masing institusi.
3. Sosialisasi pengendalian vektor penyakit yaitu menyebarluaskan informasi
tentang pengendalian vektor penyakit sehingga terwujud kondisi sanitasi
dan lingkungan yang tidak memberi peluang bagi perkembangbiakan
penyakit serta dalam rangka terwujudnya masyarakat yang mandiri dalam
pengendalian vektor penyakit
4. Kajian pengendalian vektor penyakit adalah untuk memperoleh gambaran
tentang kondisi kesehatan lingkungan di daerah endemis vektor penyakit,
sebagai bahan untuk penyusunan rencana pengendalian vektor penyakit
yang meliputi pengkajian cara-cara dan bahan yang tepat guna yang
terdapat di masyarakat setempat.
5. Pelatihan bagi pelaksana maupun perusahaan jasa pengendalian vektor
penyakit
KESEHATAN LINGKUNGAN
A. DEFINISI
Ada beberapa definisi dari kesehatan lingkungan :
1. Menurut WHO (World Health Organization), kesehatan lingkungan adalah
suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan
lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia.1
2. Menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia)
kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu
menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan
lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang
sehat dan bahagia.2
DAFTAR PUSTAKA
Menteri Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan No 416 tahun 1990 tentang
Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air.