You are on page 1of 10

ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA

PADA NY “K” AKSEPTOR SUNTIKAN DEPO PROGESTIN (3 BULAN)

DI RSIA KHADIJAH

24 SEPTEMBER 2015

LANGKAH I : IDENTITAS DATA DASAR

A. IDENTITAS ISTRI/ SUAMI

Nama : Ny. “R” / Tn. “A”

Umur : 25 Thn / 29 Thn

Nikah : ± 5 Tahun

Suku : Bugis / Makassar

Agama : Islam / Islam

Pendidikan : SMP / SMA

Pekerjaan : IRT / Wiraswasta

Alamat : Jln. Dg. Ramang

B. DATA BIOLOGIS/ FISIOLOGIS

 Ibu datang ke poli KB ingin menjadi akseptor KB suntikan 3 bulan


 Ibu mengatakan baru pertama kali menjadi akseptor KB

 Ibu mengatakan ini kunjungan pertama

C. RIWAYAT KESEHATAN YANG LAIN

 Ibu tidak pernah menderita penyakit jantung, DM, hipertensi, dan malaria

 Ibu tidak pernah di operasi dan di opname karena penyakit yang serius

 Tidak ada riwayat alergi terhadap makanan maupun obat-obatan

D. RIWAYAT KB

 Ibu tidak pernah menjadi akseptor KB sebelumnya


E. RIWAYAT REPRODUKSI

a. Riwayat Haid

1. Menarche : Umur 13 Tahun

2. Siklus Haid : 26-28 Hari

3. Lamanya Haid : 5-7 Hari

b. Riwayat Obsetric

1. G1P1A0

2. Ibu melahirkan di tolong oleh bidan, hidup, nifas berjalan dengan baik

c. Riwayat Ginecology

1. Ibu tidak memiliki riwayat penyakit ginecology

2. Tidak ada riwayat penyakit PMS

F. RIWAYAT PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR

1. Nutrisi/ Cairan

 Pola Makanan : Frekuensi makanan 3x sehari

 Makanan : Nasi, sayur, dan lauk pauk

 Pola minum : Frekuensi minum ± 7-8 gelas sehari

 Jenis minuman : Air putih dan teh

2. Eliminasi
 BAK : Frekuensi 5-6x sehari

Warna kuning muda, bau emoniak

 BAB : Frekuensi 2x sehari

Konsisten lunak warna coklat kekuningan

3. Istirahat

 Tidur siang : ± 1-2 Jam/ hari

 Tidur malam : ± 7-8 Jam/ hari

4. Personal Hygine

 Mandi 2x sehari menggunakan sabun


 Mengganti pakaian tiap kali habis mandi
 Rambut di cuci 3x seminggu

 Menggosok gigi tiap kali mandi dengan menggunakan pasta gigi

G. GINEKOLOGI

 Tidak pernah infeksi pada organ reproduksi

 Tidak pernah menderita PSM

 Tidak pernah mengalami gangguan haid sebelumnya

H. RIWAYAT SOSIAL EKONOMI

 Menikah sekali dengan suami yang sekarang ± 5 tahun

 Ibu hanya tinggal dengan suami dan satu orang anaknya

 Suami istri setuju KB

I. PEMERIKSAAN FISIK

 Ibu tampak ceria

 Keadan komposmentis

 BB : 55 kg

 TTV

TD : 120/ 90 mmHg

N : 84x/ i

S : 36,5ºC

P : 20x/ i

 Kepala dan Rambut

Inspeksi : Nampak rambut hitam dan rontok

 Wajah

Inspeksi : Tidak nampak ada cloasma

Tidak tampak adanya oedema

 Mata

Inspeksi : Simetris kiri dan kanan

Koujungtiva merah muda dan sclera putih


 Hidung

Inspeksi : Simetris kiri dan kanan

Tidak ada polip dan secret

 Telinga

Inspeksi : Simetris kiri dan kanan

 Gigi dan Mulut

Inspeksi : Gigi tampak bersih

Gigi caries (1)

Gigi cabut (-)

Gui merah muda

 Leher

Inspeksi : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena

jungularis

 Payudara

Inspeksi : Payudara simetris kiri dan kanan

Puting susu terbentuk kiri dan kanan

Palpasi : Tidak ada massa dan benjolan

Tidak ada nyeri tekan

 Abdomen

Inspeksi : Tonus otot nampak kendor

Palpasi : Tidak ada nyeri teka, tidak ada massa

 Ekstrimitas

Atas : Simetris kiri dan kanan, tidak ada massa

Bawah : Simetris kiri dan kanan, tidak ada odema

tidak ada massa


LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNISA/ MASALAH AKTUAL

Diagnosis : Aseptor KB jenis suntikan depo progestin

DS : Ibu mengatakan baru pertama kali ber-KB

Ibu mengatakan ini kunjungan pertama

DO : Pada kartu ibu tertulis suntikan awal 26-11-2007

TTV

TD : 120/ 90 mmHg

N : 84x/ i

S : 36,5 ºC

P : 22x/ i

Analisa dan Interpretasi Data

Suntikan andalan dapat mengurangi ovulasi dengan jalan menekan

pembentukan dan merubah lendir servix.

Tujuan : Mempercepat hubungan rasa saling percaya antara klien dan bidan

Ibu menjadi akseptor KB suntikan hormonal Depo Progestin

Kriteria : Tidak terjadi kehamilan

Tidak terjadi efek samping yang hebat

Ibu dapat beradaptasi dengan perubahan setelah menjadi akseptor KB

Ibu bersedia datang untuk suntik pada waktu yang sudah di tentukan

Intervensi (Tanggal 24-10-2012)

1. Senyum, sapa, dan salam kepada klien. Kepada klien akan menjadi hubungan

yang lebih erat antara petugas dan klien.

2. Ukur TTV dan Timbang BB

Rasional: TTV merupakan indikator untuk menentukan keadaan umum dan

menentukan tindakan selanjutnya.

3. Lakukan konseling tentang kerja kontrasepsi hormonal (Depo Progestin) dan efek

samping yang ditimbulkan.

Rasional: Informasi yang jelas secara edukatif dapat melanjutkan pemakaian


kontrasepsi dan ibu dapat mengatasi kecemasannya.
4. Beri injeksi Depo Progestin 150 mg/ 3 ml pada daerah bokong 1/3 dari SIAS

secara IM agak dalam tanpa message.

Rasional: Suntikan depo progestin 150 mg/ 3 ml dengan pemberian secara IM

agak dalam tanpa message dapat memberi efek kontrasepsi (mencegah terjadinya

kontrasepsi) dan menghindari pelepasan depo dari tempat penyuntikan menjadi

lebih cepat akibat masa efektif menjadi lebih pendek.

5. Tentukan jadwal pemberian suntikan berikutnya (12 minggu kemudian).

Rasional: masa kerja efek Depo 150 mg/ 3 ml akan menurun setelah pemakaian 12

minggu penyuntikan.

6. Anjurkan ibu untuk memeriksa diri jika terjadi kelainan yang berat.

Rasional: resiko yang ditimbulkan bila terlambat suntik yaitu akan menyebabkan

peningkatan hormon sehingga akan ovulasi.

LANGKAH III. ANTISIPASI DIAGNOSA/ MASALAH POTENSIAL

Tidak ada data yang mendukung

LANGKAH IV. TINDAKAN EMERGENCY/ SEGERA

Tidak ada data yang mendukung

LANGKAH V. RENCANA ASUHAN

Diagnosa : Akseptor KB jenis Depo Progestin

Tujuan : Mempercepat hubungan rasa saling percaya antara klien dan bidan

Ibu menjadi akseptor KB suntikan hormonal Depo Progestin

Kriteria : Tidak terjadi kehamilan

Tidak terjadi efek samping yang hebat

Ibu dapat beradaptasi dengan perubahan setelah menjadi akseptor KB

Ibu bersedia datang untuk suntik pada waktu yang sudah di tentukan

Intervensi (Tanggal 24-10-2012)

1. Senyum, sapa, dan salam kepada klien. Kepada klien akan menjadi hubungan

yang lebih erat antara petugas dan klien.


2. Ukur TTV dan Timbang BB

Rasional: TTV merupakan indikator untuk menentukan keadaan umum dan

menentukan tindakan selanjutnya.

3. Lakukan konseling tentang kerja kontrasepsi hormonal (Depo Progestin) dan efek

samping yang ditimbulkan.

Rasional: Informasi yang jelas secara edukatif dapat melanjutkan pemakaian

kontrasepsi dan ibu dapat mengatasi kecemasannya.

4. Beri injeksi Depo Progestin 150 mg/ 3 ml pada daerah bokong 1/3 dari SIAS

secara IM agak dalam tanpa message.

Rasional: Suntikan depo progestin 150 mg/ 3 ml dengan pemberian secara IM

agak dalam tanpa message dapat memberi efek kontrasepsi (mencegah terjadinya

kontrasepsi) dan menghindari pelepasan depo dari tempat penyuntikan menjadi

lebih cepat akibat masa efektif menjadi lebih pendek.

5. Tentukan jadwal pemberian suntikan berikutnya (12 minggu kemudian).

Rasional: masa kerja efek Depo 150 mg/ 3 ml akan menurun setelah pemakaian 12

minggu penyuntikan.

6. Anjurkan ibu untuk memeriksa diri jika terjadi kelainan yang berat.

Rasional: resiko yang ditimbulkan bila terlambat suntik yaitu akan menyebabkan

peningkatan hormon sehingga akan ovulasi.

LANGKAH VI. IMPLEMENTASI

Implementasi tanggal 24-10-2012

1. Senyum, sapa, dan salam kepada klien

2. Melakukan TTV, BB

TD : 120/80 mmHg

N : 84x/ i

S : 36,5 ºC

P : 22x/ i
3. Melakukan konseling tentang kerja kontrasepsi hormonal (Depo Progestin) dan

efek samping yang ditimbulkan.

 Cara kerja KB Depo Progestin mencegah kehamilan dengan menghalangi

terjadinya ovulasi dengan menepiskan endometrium sehingga tidak bisa terjadi

nidasi serta mengentalkan lendir servix sehingga menghambat transportasi

sperma. Suntikan ini merupakan hormon progesteron yang menyesuaikan diri

dengan hormon yang ada dalam tubuh.

 Efek samping KB Depo Progestin

o Gangguan haid; haid sedikit, pendarahan banyak, amenorhea

o BB bertambah

o Mual, sakit kepala

o Muntah, pusing, jerawat, dan hyperpegmentasi

4. Memberikan injeksi Depo Progestin 150 mg/ 3 ml pada daerah bokong 1/3 dari

SIAS secara IM agak dalam pada daerah message.

5. Menentukan jadwal pemberian suntikan berikutnya 12 minggu yang akan datang

(19-03-2008).

6. Menganjurkan ibu untuk memeriksakan diri jika terjadi kelainan efek samping

yang hebat.

Misalnya: adanya pendarahan yang banyak dan lama, sakit kepala hebat, adanya

pembesaran kelenjar tyroid (gondok), timbul varices.

LANGKAH VII. EVALUASI

Tanggal 24-10-2012 Jam 09:30

1. Ibu telah menjadi akseptor KB suntikan Depo Progestin

2. Ibu sudah mengerti dan mau melakukan penjelasan yang diberikan

3. Ibu bersedia datang untuk suntikan ulang sesuai dengan yang telah ditentukan (19-

03-2008
ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA

PADA NY “K” AKSEPTOR SUNTIKAN DEPO PROGESTIN (3 BULAN)

DI RSIA KHADIJAH

24 SEPTEMBER 2015

IDENTITAS ISTRI/SUAMI

Nama : Ny. “R” / Tn. “A”

Umur : 25 Thn / 29 Thn

Nikah : ± 5 Tahun

Suku : Bugis / Makassar

Agama : Islam / Islam

Pendidikan : SMP / SMA

Pekerjaan : IRT / Wiraswasta

Alamat : Jln. Dg. Ramang

A. Subjektif (S)

 Ibu datang ke poli KB ingin menjadi akseptor KB suntikan 3 bulan

 Ibu mengatakan ini kunjungan pertama dan sedang haid hari ke-3

 Ibu ber KB karena ingin menjarangkan kehamilan


 Ibu mengatakan ini kunjungan pertama

 Tidak pernah mengalami masalah dengan eliminasi

 Ibu mengatakan tidak pernah mengalami keputihan, tumor pada sistem

reproduksi

 Ibu tidak tahu tentang efek samping

B. Objektif (O)

 Penampilan ibu biasa dapat berkomunikasi dengan baik

 BB: 53 kg

 TTV
TD : 120/ 90 mmHg
N : 84x/ i

S : 36,5 ºC

P : 22x/ i

 Tidak ada oedema, cloasma, dan jerawat

 Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena jungularis

 Tidak ada benjolan pada payudara

 Pada abdomen tidak ada nyeri tekan dan pembesaran abdomen

 Tidak tampak varices dan oedemen pada tungkai

 Vulva anus tidak ada kelainan

C. Assesment (A)

Diagnosa: Akseptor suntikan KB jenis Depo progestin

D. Planning (P)

 Senyum, sapa, dan salam pada klien.

 Mengukur TTV dan BB.

 Melakukan konseling tentang kerja kontrasepsi hormonal (DMPA) dan efek

samping yang ditimbulkan.

Hasil: Ibu mengerti


 Melakukan injeksi depo progestin 150 mg/ 3 ml pada daerah bokong 1/3 dari

SIAS secara agak dalam tanpa massase.

 Memberi tahu ibu tentang jadwal penyuntikan (kunjungan ulang) berikut, 19-

03-2008.

 Menganjurkan kepada ibu untuk memeriksakan dirinya jika terjadi kelainan/

efek samping yang hebat.

You might also like