You are on page 1of 2

1. Hub. Kebudayaan dengan hukum.

Contoh

Hukum merupakan produk kebudayaan, karena sejatinya produk hukum adalah produk ciptaan manusia.
Hukum diciptakan memiliki karakteristik yang berbeda-beda dari satu daerah ke daerah lainnya sesuai
dengan kebudayaan setempat. Artinya, kebudayaan membentuk hukum. hukum akan terus berubah
sesuai dengan perkembangan zaman dan dinamika manusia yang terlahir dalam proses kebudayaan yang
berbeda. Hukum yang lahir dari kebudayaan merupakan suatu proses hukum yang lahir dengan cara
bottom-up (dari bawah keatas), dari akar rumput masyarakat, dari kaidah-kaidah kepercayaan, spiritual,
dan kaidah sosial yang ada di masyarakat menjadi suatu hukum yang berlaku.

Sepeerti contohnya, suatu perda di Aceh tidak bisa secara langsung diterapkan di daerah lain seperti
semarang yang memiliki kebudayaan atau masyarakat yang berbeda sehingga perlu disesuaikan dengan
kondisi budaya dan masyarakat yang ada di daerah tersebut sebelum diterapkan.

2. Definisi antropologi hukum


 sebuah kajian ilmu tentang manusia (antropologi) yg ingin memahami masyarakat dan
mempertahankan nilai-nilai melalui proses pengendalian sosial (hukum).
3. Guna mempelajari antrop hukum. Contoh
 UNTUK MEMAHAMI BEKERJANYA HUKUM DI DALAM DASYARAKAT sebagai pengendali sosial
yang dilatar belakangi oleh budaya.
 MEMAHAMI (VERSTEHEN) mengenai proses pengendalian social , TERKAIT DENGAN METODE
EMIK yang mengacu pada kebenaran yang bersifat khas-budaya , BUKAN ETIK mengacu pada
kebenaran atau prinsip yang universal.
 Agar mampu MEMAHAMI yang LEBIH DARI sekedar MENJELASKAN, BUKAN MENJUSTIFIKASI Tapi
MEMAKNAI nilai-nilai yang ada didalam masyarakat.

Contohnya, ketika akan membuat suatu peraturan atau undang-undang makan seharusnya dilakukan
dengan mempelajari masyarakatnya terlebih dahulu atau dengan metode bottom up (dari bawah
keatas) agar peraturan yang akan diterapkan nanti sesuai dengan kaidah dan nilai-nilai social yang ada
didalam masyarakat tersebut.

4. Perbedaan antropologi hukum dengan sosiologi hukum


 Subjek: Subjek antropologi hukum merupakan masyarakat dalam lingkup yang sederhana atau
masyarakat yang berada dalam suatu etnis tertentu (masyarakat local/primitive). Sedangkan
subjek sosiologi hukum adalah masyarakat secara keseluruhan (masyarakat maju).
 Objek: Objek antropologi hukum yaitu hukum local sedangkan sosiologi hukum objeknya hukum
nasional .
 Tekanan: Antrop hukum lebih menekankan pada kajian terhadap budaya yang ada pada manusia
sedangkan sosiologi hukum kajian studi lebih ditekankan pada masyarakatnya (social).
 Pendekatan: Pendekatan yang dipakai dalam antropologi hukum yaitu botto up sedangkan
pendekatan yang dipakai dalam sosiologi hukum yaitu top down.
5. Pendekatan antropologi hukum dan sertakan contoh!
 Holistik
Pendekatan holistic memandang masalah secara integral atau secara keseluruhan, tidak sektoral.
Atau dengan kata lain mengaitkan antara fenomena hukum dengan aspek kebudayaan secara
menyeluruh.
 Empiris
Pendekatan empiris dilakukan berdasarkan fakta yang ada atau law in action.
 Komparatif
Pendekatan komparatif dilakukan dengan cara membandingkan untuk mengambil kesimpulan.
Perbandingan bisa dilakukan seacara sinkronik atau vertical dan bisa juga dilakukan secara
diakronik atau horizontal. Dalam menggunakan pendekatan komparatif sebaiknya menghindari
sifat etnosentris atau merasa bahwa budayanyalah yang paling benar atau baik agar hasil
perbandingannya tidak berat sebelah dan subjektif.

Contoh????

6. Definisi dan atribut hukum menurut Leopold Pospisil


Menurut Leopol P, Hukum adalah aktifitas budaya yang berfungsi sebagai pengendalian social.
Untuk membedakan pranata hukum dari pranata social maka hukum perlu diberi atribut. Atribut-atribut
tersebut, yaitu:
 Atribute of authority (suatu control social disebut hukum jika ada kekuasaan)
Keputusan dibuat oleh otoritas yang memiliki kekuasaan.
 Atribute of intention of universal application (suatu control social disebut hukum jika berlaku
terus menerus)
Keputusan yang diambil oleh yang memiliki otoritas selain dapat berguna untuk masa kini juga
bisa diterapkan di masa depan berdasarkan prinsip yang sama.
 Atribute of obligation (suatu control social disebut hukum jika mengandung hak dan kewajiban)
suatu keputusan yang menyatakan adanya hak-hak tertentu dari satu pihak dan kewajiban-
kewajiban dari pihak lain.
 Atribute of sanction (suatu control social disebut hukum jika ada sanksi)
Sanksi yang langsung dikenakan mempunyai peranan yang penting sekali dalam pengawasan
sosial.

7. Definisi hukum menurut Paul Bohannan dan arti penting definisi tsb dalam pembentukan per-uu-an di
Indonesia
 Definisi hukum:
seperangkat kewajiban yang dipandang sebagai hak warga masyarakat dan kewajiban bagi warga
masyarakat yang lain, yang telah dilembagakan ulang menjadi institusi hukum untuk mencapai
tujuan agar kehidupan masyarakat dapat berfungsi dan teratur.
 Dari definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa hukum dibentuk berdasarkan hukum yang
telah ada dalam masyarakat kemudian dilembagakan kembali oleh Lembaga legislative dalam hal
ini DPR melalui penyerapan aspirasi masyarakat (bottom up) kemudian menjadi hukum tertulis
(peraturan per-uu-an).

You might also like