You are on page 1of 4

IDENTIFIKASI PASIEN

No
Dokumen
No Revisi
SOP Tanggal
Terbit
Halaman 1/2

PUSKESMAS Adriana Bili, A.Md, Kep


ELOPADA NIP.19830307200903 2006

1. Pengertian Identifikasi Pasien adalah pengumpulan data dan pencatatan segala


keterangan tentang bukti-bukti dari seeorang sehingga kita dapat
menetapkan dan mempersamakan keterangan tersebut dengan individu.
2. Tujuan Mencocokkan data pasien yang akan diberi layanan atau pengobatan
tertentu dengan kartu tanda pengenal.
3. Kebijakan
4. Referensi Buku standart puskesmas bidang bina pelayanan kesehatan Dinas kesehatan
Provinsi Jawa Timur 2013.

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi


birokrasi Nomor 16Tahun 2014

5. Peralatan a. Meja
b. Kursi
c. Bangku tunggu pengunjung.
d. Alat tulis
e. Kartu tanda Pengenal, SIM, Pasport
f. Buku Status pasien
g. Kartu Berobat

6. Langkah - a. Pasien secara fisik dalam keadaan stabil


langkah 1. Petugas Pendaftaran mengenali secara fisik
- Melihat wajah / fisik seseorang secara umum
2. Petugas Pendaftaran menanyakan keterangan pribadi yang
berhubungan dengan pasien dengan tenang, ramah dan sopan antara
lain :
- Nama
- Alamat
- Agama
- Tempat/tanggal lahir
- Nama Orang Tua
3. Petugas Pendaftaran mengadakan penggabungan antara pengenalan
fisik dengan keterangan pribadi dengan melihat KTP , Pasport,
SIM, dsb.
4. Petugas Pendaftaran mencatat dengan teliti identitas pasien dan
dimasukkan ke dalam SIMPUS.
5. Petugas Pendaftaran mencatat dan membuat nomor rekam medik
baru apabila pasien baru dan membuatkan status rawat jalan.
6. Menanyakan kepada pasien poli yang akan dituju
7. Petugas pendaftaran mengantarkan Status Rawat Jalan ke Poli yang
dituju.
8. Petugas Pendaftaran mempersilahkan pasien menunggu panggilan
dari Poli yang dituju.

b. Pasien Lanjut Usia ( Lansia ) fisik lemah Sendirian tanpa


pendamping
1. Petugas menyediakan tempat antrian khusus untuk kartu berobat
jalan
2. Petugas memanggil pasien lansia terlebih dahulu sesuai urutan
kartu, petugas memberitahu pasien yang lain saat mendahulukan
pasien lansia
3. Menanyakan kepada pasien keperluan pasien
4. Petugas pendaftaran mulai mendaftar pasien dengan menanyakan
identitas dan mendaftar sesuai dengan prosedur pendaftaran.
5. Apabila pasien tsb tidak bisa jalan maka petugas pendaftaran segera
mengambilkan kursi roda / memapah dan mengantarkan pasien
tersebut ke Poli yang dituju dengan membawa Status Rawat Jalan.

c. Pasien dengan Keterbatasan Fisik dan mental ( Cacat )


1. Petugas pendaftaran menghampiri pasien
2. Menanyakan kepada pasien keperluan pasien
3. Apabila pasien tersebut tidak bisa bicara dan datang sendiri tanpa
pendamping, petugas pendaftaran harus berusaha memahami apa
yang dibutuhkan pasien tersebut dengan memperhatikan gerak
mulut , mimik muka dan isyarat tangan.
4. Petugas memberitahu kepada pasien lain agar pasien tersebut di
dahulukan
5. Petugas pendaftaran mulai mendaftar pasien dengan menanyakan
identitas dan mendaftar sesuai dengan prosedur pendaftaran.
6. Apabila pasien tsb tidak bisa jalan maka petugas pendaftaran segera
mengambilkan kursi roda / memapah dan mengantarkan pasien
tersebut ke Poli yang dituju dengan membawa Status Rawat Jalan.

d. Pasien dengan keadaan Kegawat Daruratan ( spt kecelakaan,dll )


1. Petugas puskesmas segera menghampiri pasien dan langsung
mengantar pasien ke ruang tindakan.
2. Petugas Pendaftaran meminta keluarga/ pendamping pasien
mendaftarkan pasien tersebut di unit pendaftaran dengan
persyaratan sesuai dengan prosedur pendaftaran
3. Petugas puskesmas langsung menangani pasien tersebut
4. Petugas puskesmas memberikan resep dan surat kontrol apabila
diperlukan dan mempersilahkan keluarga pasien untuk
mengambilnya di apotik puskesmas.
5. Apabila dari hasil perawatan pasien tersebut diijinkan pulang,
maka keluarga / pendamping diberikan penjelasan kapan harus
kembali kontrol ulang ke puskesmas jika perlu kontrol ulang
6. Apabila dari hasil pemeriksaan dinyatakan bahwa pasien
tersebut harus di rawat inap atau memerlukan perawatan lebih
lanjut, maka oleh petugas puskesmas segera dilakukan rujukan
dengan terlebih dahulu menstabilkan kondisi pasien.

7. Bagan Alir
PASIEN DATANG

RAWAT JALAN RAWAT INAP

IDENTITAS PRIBADI PASIEN

TANYAKAN KELUHAN PASIEN

CATAT DI LEMBAR REKAM MEDIS

SERAHKAN LEMBAR REKAM MEDIS PADA


RUANGAN YANG SESUAI DENGAN KONDISI
PASIEN

8. Unit terkait  Pendaftaran


 Ruang Tindakan
Poli umum
9. Dokumen Buku Tindakan, Buku rekam Medis pasien, Lembar informed consent
terkait

You might also like