You are on page 1of 15

VALIDITAS

1. VALIDITAS TES
Pada waktu seorang guru akan mengetahui ketepatan alat ukur suatu tes, maka yang bisa dilakukan
adalah mengukur validitas tes. Validitas tes adalah suatu cara untuk mengetahui ketepatan suatu tes.
Validitas tes suatu alat ukur berarti ketepatan suatu alat ukur yang akan digunakan disuatu tempat yang
khusus, karena validitas di suatu tempat tidak sama dengan validitas di tempat yang lain. Contoh, suatu
tes yang dinyatakan validitasnya baik di Jakarta, belum tentu menghasilkan validitas tes yang sama di
pedalaman Papua. Juga, suatu tes yang dinyatakan validitasnya baik di kelas A mungkin akan
menghaslikan validitas yang tidak sama pada kelas B suatu sekolah.

2. CARA MENGETAHUI VALIDITAS SUATU TES


Ada dua rumus yang bisa digunakan untuk mengetahui validitas suatu tes, yaitu :
a. Rumus korelasi product moment dengan simpangan
b. Rumus korelasi product moment dengan angka kasar

Rumus korelasi product moment dengan simpangan adalah sebagai berikut :


∑𝑥𝑦
rxy =
√(∑ 𝑥 2 )(∑ 𝑦 2 )
Dimana :
rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan (x = 𝑋̅ – X2
dan y = 𝑌̅ – Y2)
∑xy = jumlah perkalian x dengan y
x2 = kuadrat dari x
y2 = kuadrat dari y

Contoh perhitungan :
Misalnya akan menghitung validitas tes prestasi belajar matematika. Sebagai kriterium diambil
rata-rata nilai ulangan harian yang tercatat pada daftar nilai. Nilai tes yang akan dicari validitasnya diberi
kode X dan rata-rata nilai harian diberi kode Y. Kemudian dibuat tabel persiapan sebagai berikut :
Tabel persiapan untuk mencari validitas tes prestasi matematika

No Nama X Y x y x2 y2 xy
1 Amir 6,5 6,3 0 -0,1 0 0,01 0,0
2 Budi 7 6,8 0,5 0,4 0,25 0,16 0,2
3 Cici 7,5 7,2 1 0,8 1,0 0,64 0,8
4 Deni 7 6,8 0,5 0,4 0,25 0,16 0,2
5 Elin 6 7 -0,5 0,6 0,25 0,36 -0,3
6 Farah 6 6,2 -0,5 -0,2 0,25 0,04 0,1
7 Gigin 5,5 5,1 -1 -1,3 1,0 1,69 1,3
8 Hadi 6,5 6 0 -0,4 0 0,16 0,0
9 Inem 7 6,5 0,5 0,1 0,25 0,01 0,05
10 Jojon 6 5,9 -0,5 -0,5 0,25 0,25 0,3
Rata-rata 6,5 6,38=6,4 3,5 3,48 2,65
𝑋 65 𝑌 63,8
𝑋̅ = 𝑁 = 10 = 6,5 dan 𝑌̅ = 𝑁 = 10 = 6,38 dibulatkan menjadi 6,4

x = x – 𝑋̅y = y - 𝑌̅

Dimasukkan ke dalam rumus :


∑𝑥𝑦
rxy =
√(∑ 𝑥 2 )(∑ 𝑦 2 )

2,65 2,65 2,65


= = = = 0,748
√3,5 𝑥 3,48 √12,565 3,545

Indeks korelasi antara X dan Y inilah indeks validitas soal yang dicari

Rumus korelasi product moment dengan angka kasar :

𝑁∑𝑋𝑌−(∑𝑋)(∑𝑌)
rxy =
√〈(𝑁∑𝑋 2 −(∑𝑋)2 )(𝑁∑𝑌 2 −(∑𝑌)2 〉

Dimana :
rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan
Jika menggunakan rumus korelasi product moment dengan angka kasar ini untuk menghitung
validitas tes prestasi matematika, maka hasil perhitungannya akan menjadi sebagai berikut :
Tabel persiapan untuk mencari validitas tes prestasi matematika
Nomor Nama siswa X Y X2 Y2 XY
1 Amir 6,5 6,3 42,25 39,69 40,95
2 Budi 7 6,8 49 46,24 47,6
3 Cici 7,5 7,2 56,25 51,84 54
4 Deni 7 6,8 49 46,24 47,6
5 Elin 6 7 36 49 42
6 Farah 6 6,2 36 38,44 37,2
7 Gigin 5,5 5,1 30,25 26,01 28,05
8 Hadi 6,5 6 42,25 45,5 39
9 Inem 7 6,5 49 36 45,5
10 Jojon 6 5,9 36 34,81 35,4
Jumlah 65 63,8 426 410 417,3

𝑁∑𝑋𝑌−(∑𝑋)(∑𝑌)
rxy =
√〈(𝑁∑𝑋 2 −(∑𝑋)2 )(𝑁∑𝑌−(∑𝑌)2 〉

10 𝑥 417,3−(65 𝑥 63,8)
=
√(10 𝑥 426−4225)(10 𝑥 410,52−4070,44)

4173−4147
=
√(4260−4225)(4105,2−4070,44)

26
=
√35 𝑥 34,76
26
=
√1216,6

26
= 34,8797

= 0,745

Koefisien korelasi selalu terdapat antara -1 sampai 1. Koefisien negatif menunjukkan hubungan
kebalikan, sedangkan koefisien positif menunjukkan adanya kesejajaran.
Untuk mengadakan interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
Antara 0,800 sampai dengan 1 : sangat tinggi
Antara 0,600 sampai dengan 0,800 : tinggi
Antara 0,400 sampai dengan 0,600 : cukup
Antara 0,200 sampai dengan 0,400 : rendah
Antara 0,00 sampai dengan 0,200 : sangat rendah

3. VALIDITAS BUTIR SOAL ATAU VALIDITAS ITEM


Jika seorang guru ingin mengetahui validitas setiap butir soal yang dibuat, bisa dilakukan dengan
menganalisis setiap item soal. Cara ini digunakan untuk mengetahui bahwa semua butir soal yang telah
dibuat adalah valid. Caranya adalah sebagai berikut :

Tabel analisis item untuk menghitung validitas item tes


No Nama Butir soal/item Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 total
1 Amat 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 8
2 Budi 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 5
3 Cucu 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 4
4 Dodi 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 5
5 Elin 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 6
6 Fahri 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 4
7 Gugun 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 7
8 Halimah 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8

Contoh perhitungan mencari validitas item :


Untuk menghitung validitas item nomor 6, dibuat terlebih dahulu tabel persiapannya sebagai
berikut :
Tabel persiapan untuk menghitung validitas item nomor 6 :
No Nama siswa X Y X2 Y2 XY
1 A 1 8 1 64 8
2 B 0 5 0 25 0
3 C 1 4 1 16 4
4 D 1 5 1 25 5
5 E 1 6 1 36 6
6 F 0 4 0 16 0
7 G 1 7 1 49 7
8 H 1 8 1 64 8
Jumlah 6 46 6 295 37
∑X = 6; ∑Y = 46; ∑X2 = 6; ∑Y2= 295; ∑XY = 37

Data di atas kemudian dimasukkan ke dalam rumus korelasi product moment dengan angka kasar
sebagai berikut :

𝑁∑𝑋𝑌−(∑𝑋)(∑𝑌)
rxy =
√〈(𝑁∑𝑋 2 −(∑𝑋)2 )(𝑁∑𝑌−(∑𝑌)2 〉

8 𝑥 37−6 𝑥 46
=
√(8 𝑥 6 − 62 )(8 𝑥 288 − 462 )

296−276
=
√(48 − 36)(2304 − 2116)

20
=
√12 𝑥 188

20
=
√2256

20
= 47,497

= 0,421

4. TES TERSTANDAR SEBAGAI KRITERIUM DALAM MENENTUKAN VALIDITAS

Tes terstandar adalah tes yang telah dicobakan berkali-kali sehingga dapat dijamin kebaikannya. Di
negara-negara berkembang tes semacam ini biasanya tersedia, yang dikenal dengan nama standardized
tes. Sebuah tes terstandar biasanya memiliki karakteristik antara lain, sudah dicobakan berkali-kali dan
dimana-mana, berapa koefisien validitas reliabilitas, taraf kesukaran, daya pembeda dan lain-lain
keterangan yang dianggap perlu.
Cara menentukan validitas soal yang menggunakan tes terstandar sebagai kriterium dilakukan
dengan mengalikan koefisien validitas tes terstandar tersebut.

Contoh perhitungan :
Tabel persiapan perhitungan validitas
Tes matematika dengan kriterium
tes terstandar matematika
No Nama siswa X Y X2 Y2 XY
1 A 5 7 25 49 35
2 B 6 6 36 36 36
3 C 5 6 25 36 30
4 D 6 7 36 49 42
5 E 7 7 49 49 49
6 F 6 5 36 25 30
Jumlah 35 38 207 244 222

∑X = 35; ∑Y = 38; ∑X2 = 207; ∑Y2= 244; ∑XY = 222


Setelah masing-masing komponen dari rumus ditemukan, maka selanjutnya dimasukkan ke rumus
korelasi product moment dengan angka kasar sebagai berikut :

𝑁∑𝑋𝑌−(∑𝑋)(∑𝑌)
rxy =
√〈(𝑁∑𝑋 2 −(∑𝑋)2 )(𝑁∑𝑌−(∑𝑌)2 〉

6 𝑥 222 – 35 𝑥 38
=
√(6𝑥207−352 )(6𝑥244−382 )

1332 −1330
=
√(1242−1225)(1464−1444)

2
=
√ 𝑥 20
17

2
=
√340

2
= 18,439

= 0,108

Jika seandainya dari tes terstandar tersebut diketahui bahwa validitasnya 0,89 maka bilangan 0,108
ini belum merupakan validitas soal matematika yang dicari. Validitas tersebut harus dikalikan dengan
angka 0,89 yang hasilnya 0,108 x 0,89 = 0,096.

BAB II
RELIABILITAS
A. Metoda Belah dua
Menggunakan rumus Spearman Brown sebagai berikut :

2𝑟½½
r11 =
1+𝑟½½
Dimana :
r½½ = korelasi antara skor-skor setiap belahan tes
r11 = koefisien reliabilitas yang sudah disesuaikan
Tabel analisis item tes matematika
No Nama Nomor item Skor Ganjil Genap Awal Akhir
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 total 1,3,5,7,9 2,4,6,8,10
1 Amir 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 8 5 3 3 5
2 Budi 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 5 3 2 2 3
3 Cici 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 4 0 4 1 3
4 Dodi 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 5 3 2 3 2
5 Etin 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 6 3 3 5 1
6 Fatur 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 4 4 0 3 1
7 Gita 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 7 4 3 5 2
8 Hana 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8 3 5 3 5

a. Pembelahan ganjil-genap
Tabel persiapan perhitungan reliabilitas dengan metoda belah dua ganjil-genap adalah sebagai
berikut :

No Nama siswa Item Ganjil Item Genap X2 Y2 XY


X Y
1 Amir 5 3 25 9 15
2 Budi 3 2 9 4 6
3 Cici 0 4 0 16 0
4 Dodi 3 2 9 4 6
5 Elin 3 3 9 9 9
6 Farhat 4 0 16 0 0
7 Gugun 4 3 16 9 12
8 Hadi 3 5 9 25 15
Jumlah ∑X = 25 ∑Y = 22 ∑X2 = 93 ∑Y2 = 76 ∑XY = 63

Dimasukkan ke rumus korelasi product moment dengan angka kasar :

𝑁∑𝑋𝑌−(∑𝑋)(∑𝑌)
rxy =
√〈(𝑁∑𝑋 2 −(∑𝑋)2 )(𝑁∑𝑌 2 −(∑𝑌)2 〉

8 𝑥 63−25 𝑥 22
=
√(8 𝑥 93−252 )(8 𝑥 76−222 )

504−550
=
√(744−625)(608−484)

−46
=
√119 𝑥 124

−46
=
√14756

−46
=
17,416

= -0,3786

Angka -0,3786 bukan merupakan koefisien reliabilitas yang dicari, agar supaya didapatkan nila
koefisien reliabilitas yang dicari maka angka tersebut harus dimasukkan ke dalam rumus Spearman –
Brown sebagai berikut :
2𝑟½½
r11 = 1+𝑟½½
2 𝑥−0,3786
= 1+(−0,3786)∗
−0,7572
= 1,3786
= -0,5493
Angka -0,5493 inilah yang merupakan reliabiltas soal ganjil genap yang dicari.
B. Pembelahan awal – akhir
Tabel persiapan perhitungan reliabilitas dengan metoda belah dua awal-akhir adalah sebagai
berikut :

No Nama siswa Item Awal Item Akhir X2 Y2 XY


X Y
1 Amir 3 5 9 25 15
2 Budi 2 3 4 9 6
3 Cici 1 3 1 9 3
4 Dodi 3 2 9 4 6
5 Elin 5 1 25 1 5
6 Farhat 3 1 9 1 3
7 Gugun 5 2 25 4 10
8 Hadi 3 5 9 25 15
Jumlah ∑X = 25 ∑Y = 22 ∑X2 = 91 ∑Y2 = 78 ∑XY = 63

Dimasukkan ke rumus korelasi product moment dengan angka kasar :

𝑁∑𝑋𝑌−(∑𝑋)(∑𝑌)
rxy =
√〈(𝑁∑𝑋 2 −(∑𝑋)2 )(𝑁∑𝑌 2 −(∑𝑌)2 〉

8 𝑥 63−25 𝑥 22
=
√(8 𝑥 91−252 )(8 𝑥 78−222 )

504 𝑥 550
=
√(728−625)(624−484)

−46
=
√103 𝑥 140

−46
=
√14420

= -0,3831

Angka -0,3831 bukan merupakan koefisien reliabilitas yang dicari, agar supaya didapatkan nila
koefisien reliabilitas yang benar maka angka tersebut harus dimasukkan ke dalam rumus Spearman –
Brown sebagai berikut :
2𝑟½½
r11 =
1+𝑟½½
2 𝑥 −0,3831
= 1+(−0,3831)∗
−0,7662
= 1,3831
= -0,5538
Angka -0,5538 inilah yang merupakan reliabiltas soal awal-akhir yang dicari.
c. Penggunaan Rumus KR – 20 dan KR - 21

KR adalah singkatan dari Kuder dan Richardson, kedua orang ini adalah ahli statistik yang
menemukan serangkaian rumus statistik yang berseri, salah satu dari rumus statistik yang mereka
temukan adalah rumus statistik dengan seri 20 dan 21 yang digunakan untuk mengetahui reliabilitas soal-
soal tes.
Rumus Spearman – Brown digunakan untuk mencari reliabilitas soal yang jumlahnya genap, jika
soal tersebut berjumlah tidak genap, maka rumus tersebut tidak berlaku lagi. Agar jumlah soal tes yang
ganjil bisa dihitung, maka bisa digunakan rumus lain yaitu rumus KR – 20 dan rumus KR – 21.

Rumus KR -20 adalah sebagai berikut :

𝑛 𝑆 2 −∑𝑝𝑞
r11 = ( )( 2 )
𝑛−1 𝑆
Dimana :
r11 = adalah reliabilitas tes secara keseluruhan
p = Proporsi subyek yang menjawab item dengan benar
q = Proporsi subyek yang menjawab item dengan salah (q=1-p)
pq = jumlah hasil perkalian antara p dan q
n = banyaknya item
S = standar deviasi tes (standar deviasi adalah akar varians)

Contoh perhitungan :

Tabel perhitungan mencari reliabilitas tes dengan rumus KR – 20 :


No Nama Nomor Item Skor
1 2 3 4 5 6 7 total
1 Amir 1 0 1 1 1 1 0 5
2 Budi 0 1 1 0 1 1 1 5
3 Cici 0 0 0 0 1 0 1 2
4 Dodi 0 1 1 1 1 1 1 6
5 Elin 1 0 0 0 1 0 0 2
6 Farhat 0 1 1 1 1 0 0 4
7 Gugun 0 0 0 1 1 1 0 3
8 Hadi 0 1 0 1 1 0 0 3
9 Ima 0 1 0 1 1 0 0 3
10 Joni 0 0 0 1 1 0 0 2
Np 2 5 4 7 10 4 3 35
p 0,2 0,5 0,4 0,7 1 0,4 0,3
q 0,8 0,5 0,6 0,3 0 0,6 0,7
pq 0,16 0,25 0,24 0,21 0 0,24 0,21 ∑pq
=1,31
Dimasukkan ke dalam rumus KR-20 :
𝑛 𝑆 2 −∑𝑝𝑞
r11 = ( )( 2 )
𝑛−1 𝑆
7 1,362 −1,31
= 6 x 1,362
1,85−1,31
=1,17 x 1,85
0,54
= 1,17 x 1,85
= 1,17 x 0,292
= 0,3415

Jika digunakan rumus KR – 21, maka perhitungannya akan menjadi seperti ini :

𝑛 𝑀(𝑛−𝑀)
r11 = (𝑛−1)(1 – 𝑛𝑆𝑡2
)
7 3,5 (7−3,5)
= 7−1
x (1 – 7 𝑥 1,85 )
3,5 (7−3,5)
= 1,17 x (1 - 12,95 )
12,25
= 1,17 x (1 – 12,95)
= 1,17 x 1 – 0,9
= 1,17 x 0,1
= 0,117
Bisa dibulatkan menjadi 0,12

d. Rumus Hoyt
Masih ada satu cara lagi yang bisa digunakan untuk menghitung reliabilitas suatu tes, yaitu rumus
Hoyt.

Rumusnya adalah sebagai berikut :

𝑉𝑠 𝑉𝑟 −𝑉𝑠
r11 = 1 - 𝑉𝑟 atau r11 = 𝑉𝑟

Keterangan :
r11 = reliabilitas seluruh tes
Vr = Varians responden
Vs = Varians sisa

Untuk mencari reliabilitas suatu tes bisa dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Langkah – 1. Mencari jumlah kuadrat responden dengan rumus :

∑𝑋𝑡2 (∑𝑋𝑡 )2
JK(r) = 𝑘
x 𝑘𝑥𝑁
Keterangan :
JK(r) = Jumlah kuadrat responden
Xt = skor total tiap responden
k = banyaknya item
N = Banyaknya responden atau subyek

2. Langkah – 2. Mencari jumlah kuadrat item dengan rumus :

∑𝐵2 (∑𝑋𝑡 )2
JK(i) = 𝑁
x 𝑘𝑥𝑁
Keterangan :
JK(i) = Jumlah kuadrat item
∑B2 = Jumlah kuadrat jawab benar seluruh item
(∑Xt)2 = kuadrat dari jumlah skor total

3. Langkah – 3 : Mencari jumlah kuadrat total dengan rumus :


(∑𝐵)(∑𝑆)
JK(t) = (∑𝐵)+(∑𝑆)
Keterangan :
JK(t) = Jumlah kuadrat total
∑B = Jumlah jawab benar seluruh item
∑S = Jumlah jawab salah seluruh item
4. Langkah – 4. Mencari jumlah kuadrat sisa dengan rumus :
JK(s) = JK(t) – JK(r) – JK(i)
5. Langkah – 5. Mencari varians responden dan varians sisa dengan tabel F.
Dalam mencari varians ini diperlukan d.b. (derajat kebebasan) dari masing-masing sumber varians
kemudian d.b. ini digunakan sebagai penyebut terhadap setiap jumlah kuadrat untuk memperoleh
variansi. D.b = banyaknya N setiap sumber varians dikurangi 1.

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑢𝑎𝑑𝑟𝑎𝑡
Jadi Variansi = 𝑑.𝑏

6. Langkah – 6. Memasukkan ke dalam rumus r11.


Contoh perhitungan :
Dengan menggunakan tabel analisis item yang digunakan untuk mencari reliabilitas tes dengan
rumus KR-20 dan KR-21 dapat dicari reliabilitas dengan rumus hoyt. Namun karena bilangan-bilangan
yang diperlukan dalam tabel tersebut belum lengkap, maka dibawah ini akan dikutipkan sekali lagi
dengan penyesuaian disana-sini.
Tabel analisis item untuk mencari reliabilitas dengan rumus Hoyt :
No Nama siswa Nomor item Skor Kuadrat
1 2 3 4 5 6 7 total Skor total
1 Amir 1 0 1 1 1 1 0 5 25
2 Budi 0 1 1 0 1 1 1 5 25
3 Cici 0 0 0 0 1 0 1 2 4
4 Dodi 0 1 1 1 1 1 1 6 36
5 Elin 1 0 0 0 1 0 0 2 4
6 Farhat 0 1 1 1 1 0 0 4 16
7 Gugun 0 0 0 1 1 1 0 3 9
8 Hadi 0 1 0 1 1 0 0 3 9
9 Ima 0 1 0 1 1 0 0 3 9
10 Joni 0 0 0 1 1 0 0 2 4
Jumlah jawab benar 2 5 4 7 10 4 3 35 141
Kuadrat Jmlh jwb benar 4 25 16 49 100 19 9 (∑Xt) (X2t)
Jumlah kwadrat jumlah jawab benar 219
Jumlah jawab salah 5 5 6 3 0 6 7 35
Berdasarkan tabel di atas dapat dicari relibalitas tes dengan rumus hoyt melalui langkah-langkah sebagai
berikut :

1. Mencari jumlah kuadrat responden

∑𝑋𝑡2 (∑𝑋𝑡 )2
JK(r) = -
𝑘 𝑘𝑥𝑁
141 352
= 7 -7 𝑥 10
= 20,143 – 17,5 = 2,643

2. Langkah – 2. Mencari jumlah kuadrat item dengan rumus :

∑𝐵2 (∑𝑋𝑡 )2
JK(i) = -
𝑁 𝑘𝑥𝑁
219 352
= -
10 7 𝑥 10
= 21,9 – 17,5
= 4,4

3. Langkah – 3. Mencari jumlah kuadrat total dengan rumus :

(∑𝐵)(∑𝑆)
JK(t) = (∑𝐵)+(∑𝑆)
(35)(35)
= (35)+(35)
1225
= 70
= 17,5

4. Langkah – 4. Mencari jumlah kuadrat sisa dengan rumus :

JK(s) = JK(t) – JK(r) – JK(i)


= 17,5 – 2,643 – 4,4
= 10,457

5. Langkah – 5. Mencari varians responden dan varians sisa dengan tabel F.


Tabel F :
Sumber variansi Jumlah kuadrat Db varians
Responden 2,643 9 (10 - 1) 2,643/9 = 0,294
Item 4,4 6 (7 - 1) 4,4/6 = 0,733

Sisa 10,457 54 (69 – 9 - 6) 10,457/54 = 0,1936

Total 17,5 69 (70 - 1)

Untuk mencari db sisa, harus dicari db total dahulu baru dikurangi db responden dan db item
- Db total = k x N – 1 = 7 x 10 – 1 = 70 – 1= 69
- Db responden = N – 1 = 10 – 1 = 9
- Db item = k – 1 = 7 – 1 = 6
- Db sisa = db total – db responden - db item = 69 – 9 – 6 = 54
Langkah 6 : Memasukkan ke rumus :
𝑉𝑠
r11 = 1- (𝑉𝑟)
0,1936
= 1 – ( 0,249 )
= 1 – 0,658
= 0,342

6. Mencari reliabilitas tes bentuk uraian


Rumus Alpha :
𝑛 ơ2
r11 = ( )( 1 - 𝑡2)
𝑛−1 ơ𝑡
Keterangan :
r11 = Reliabilitas tes yang dicari
∑p2i= jumlah varians skor tiap-tiap item
p2t = Varians total

Contoh perhitungan mencari reliabilitas tes bentuk uraian :


Tabel analisis item
No Nama siswa Nomor item Skor Kwadrat
1 2 3 4 5 6 total Skor total
1 Amir 10 6 8 8 10 10 52 2704
2 Budi 6 4 4 6 6 5 31 961
3 Cici 8 2 6 8 7 8 39 1521
4 Dodi 7 3 7 7 6 6 36 1296
5 Elin 0 5 3 2 4 4 18 324
6 Farhat 2 4 2 8 6 8 30 900
7 Gugun 4 3 6 6 6 6 31 961
8 Hadi 5 5 5 7 7 7 36 1296
9 Ima 5 5 4 6 8 5 33 1089
10 Joni 3 6 3 4 6 6 28 784
Jumlah 50 43 48 62 66 65 334 11836
Jumlah kuadrat 328 201 264 418 458 451 2120
2120 = jumlah dari jumlah kuadrat setiap skor
11836 = jumlah kuadrat skor total
Dengan data yang tertera pada tabel, dicari varians tiap-tiap item terlebih dahulu baru dijumlahkan
Perlu diingat kembali rumus varians yang sudah dikenal adalah :
(∑𝑋)2
∑𝑋 2 −
ơ =
2
𝑁
𝑁

Dengan demikian jika angka di dalam tabel tersebut dimasukkan ke dalam rumus, maka :
502
328− 328−250 78
ơ (1)* =
2
10
10
= 10
= 10 = 7,8
432
201− 201−184,9 16,1
ơ (2)* =
2
10
10
= 10
= 10
= 1,61
482
264− 264−230,4 33,6
ơ2 (3)* = 10
10
= 10
= 10
= 3,36
622
418− 418 −435,6 33,6
ơ2 (4)* = 10
10
= 10
= 10
= 3,36
662
458 − 458 −435,6 22,4
ơ2 (5)* = 10
10
= 10
= 10
= 2,24
652
451− 451−422,5 28,5
ơ2 (6)* = 10
10
= 10
= 10
= 2,85

Jumlah varians semua item (∑ơ2t) :

7,8+1,61+3,36+3,36+2,24+2,85 = 21,22

3342
11836− 11836−11155,6 680,4
10
Varians total = 10
= 10
= 10
= 68,04

Dimasukkan ke dalam rumus Alpha :


𝑛 ơ2
r11 = (𝑛−1 )( 1 - ơ𝑡2 )
𝑡
6 21,22 6
= (6 − 1)x(1- 68,04) = 5x (1 – 0,312) = 0,826
Pekerjaan Rumah :

No. 1 : Carilah Validitas semua item


No Nama Butir soal/item Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total
1 Amat 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 8
2 Budi 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 6
3 Cucu 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 5
4 Dodi 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 5
5 Elin 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 6
6 Fahri 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 5
7 Gugun 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 7
8 Halimah 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8

No. 2 : Tentukanlah Reliabilitas soal Ganjil Genap berikut ini :


Tabel analisis item tes matematika
No Nama Nomor item Skor Ganjil Genap Awal Akhir
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 total 1,3,5,7,9 2,4,6,8,10
1 Amir 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 8
2 Budi 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 6
3 Cici 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 7
4 Dodi 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 5
5 Etin 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 6
6 Fatur 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 6
7 Gita 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 7
8 Hana 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8

No. 3 : Tentukanlah Reliabilitas soal Awal Akhir berikut ini :


Tabel analisis item tes matematika
No Nama Nomor item Skor Ganjil Genap Awal Akhir
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 total 1,3,5,7,9 2,4,6,8,10
1 Amir 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 7
2 Budi 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 6
3 Cici 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 7
4 Dodi 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 5
5 Etin 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 7
6 Fatur 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 6
7 Gita 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 7
8 Hana 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 7
Hitunglah reliabilitas tes dengan menggunakan belahan awal akhir dan ganjil genap
Tabel analisis item tes matematika
No Nama Nomor item Skor Ganjil Genap Awal Akhir
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 total 1,3,5,7,9 2,4,6,8,10
1 Amir 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 8 5 3 3 5
2 Budi 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 5 3 2 2 3
3 Cici 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 4 0 4 1 3
4 Dodi 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 5 3 2 3 2
5 Etin 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 6 3 3 5 1
6 Fatur 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 4 4 0 3 1
7 Gita 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 7 4 3 5 2
8 Hana 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8 3 5 3 5

Hitunglah reliabilitas tes dengan menggunakan Rumus KR-20 dan KR-21


No Nama Nomor item Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 total
1 Amir 1 0 1 0 1 1 1 1 1
2 Budi 1 1 1 0 1 0 0 1 1
3 Cici 0 1 0 0 0 1 0 1 0
4 Dodi 1 1 0 0 1 1 0 0 1
5 Etin 1 1 1 1 1 1 0 0 0
6 Fatur 1 0 1 0 1 0 1 0 0
7 Gita 1 1 1 1 1 1 1 0 0
8 Hana 0 1 0 1 1 1 1 1 1

Contoh perhitungan mencari reliabilitas tes bentuk uraian :


Tabel analisis item
No Nama siswa Nomor item Skor Kwadrat
1 2 3 4 5 6 total Skor total
1 Amir 6 6 7 8 5 10
2 Budi 6 4 4 6 6 5
3 Cici 8 2 6 8 7 8
4 Dodi 7 7 9 7 6 6
5 Elin 8 5 3 8 4 4
6 Farhat 8 4 7 8 6 8
7 Gugun 4 3 6 6 6 6
8 Hadi 5 5 5 7 7 7
9 Ima 5 5 4 6 8 5
10 Joni 9 6 6 5 6 6
Jumlah
Jumlah kuadrat

You might also like