Materi Parlindungan

Building Effective Relationship 19 Oktober 2017
with Smart Communication

ELDP PT. Semen Tonasa
Building Effective Relationship

dalam workshop
Emerging Leader Development Program
Disampaikan untuk:
(Pangkep, 19 Oktober 2017)
Oleh:
Dr. Indra K. Muhtadi
By Dr. Indra K. Muhtadi
www.indramuhtadi.com
with Fortuna Indonesia 1
Dr. Indra K. Muhtadi

Address : Komp. Nusa Hijau Permai No. G-8
Citeureup - Cimahi, 40512, Indonesia
Cell Phone : +62-8164219743
E-mail : indramuhtadi@gmail.com
Website : indramuhtadi.com
FB Page : DrIndraMuhtadi
Twitter : @indrakm
YouTube : IndraMuhtadi
Instagram : indramuhtadi
Alumni : FK Unpad (Angkatan 1994)
Working Activities Status : Menikah dengan 2 anak
1. Professional Trainer / Consultant / Facilitator Partner of Parlindungan
Marpaung, Drs. Psi., MT., MA. (John C. Maxwell Certified Trainer) -
(November 2007 – sekarang)
2. ABN Group, sebagai Product & Business Development Consultant, Bandung -
(Februari 2011 – sekarang)
3. K-Lite Radio (107.1 FM), sebagai Pengasuh acara “Healthy-Lite” Live Talk show
untuk subjek-subjek kesehatan, Setiap Sabtu, 09.00 to 10.00) -
(Februari 2010 - sekarang)
4. EKA TV Network, sebagai Pengasuh acara Talk show untuk subjek-subjek
kesehatan, Bandung - (Juli 2016 - sekarang)
5. Praktek Pribadi, di Apotek Terusan – Jl. Terusan No. 61, Cimahi
(Juli 2014 – sekarang)
6. Penulis 3 Buku, “SEHAT untuk HEBAT”, “STRES untuk HEBAT” dan
“Revolusi Gaya Hidup” dalam buku “REVOLUSI MENTAL”, cetakan 1 & 2
7. Project Manager & Consultant Pendirian RS Khusus Ginjal dan Urologi “Nozomi
Kencana”, Cimahi, (October 2015 - sekarang)

Objectives
Setelah sesi Memahami pentingnya memiliki hubungan baik dengan atasan

ini, dan bawahan  Attitude
diharapkan:
Mengidentifikasi masalah/isu komunikasi dalam organisasi (unit
kerjanya) serta mengembangkan solusi seperti strategi cascading
pesan, pemilihan media komunikasi yang tepat, dsb.
Menyampaikan ide dan gagasan secara efektif kepada audience
yang luas
Mengembangkan interaksi dan hubungan kemitraan yang efektif

baik dengan pihak eksternal maupun internal perusahaan
Mengkomunikasikan umpan balik secara konstruktif dan

memotivasi (interpersonal communication)

Tuntutan Profesionalitas Semen Tonasa
FASTER – Lebih Cepat

BETTER – Lebih Baik
EASIER – Lebih Mudah
CHEAPER – Lebih Murah
Effective Relationship
with smart
COMMUNICATION

Kerja vs. Kinerja = Motivasi vs. Kepuasan
• Kepuasan Kerja adalah perasaan senang/puas ka-

rena pekerjaan yang dilakukannya. Kepuasan kerja
ini berkaitan dengan motivasi kerja.
• Perbaikan kondisi kerja yang menaikkan jumlah
pekerja cenderung meningkatkan produktivitas
(kinerja). Tetapi hubungan itu tidak begitu kuat.
• Beberapa ahli berpendapat bahwa kinerja yang tinggi
akan menghasilkan kepuasan, bukan sebaliknya.

Attitude
Influenced By:
EXTERNAL EXTERNAL
Environment Environment
diri sendiri
EXTERNAL EXTERNAL
Environment Environment

Dapatkah Kita Merubah Attitude?
Where it begins ?
YOUR THOUGHTS
(fikiran)
YOUR SPEECH
(cara bicara)
YOUR BEHAVIOR
(tingkah laku)

PENERIMAAN DIRI
BERPIKIR POSITIF
PERCAYA DIRI
MENGARAHKAN DIRI
Effective Relationship
Komunikasi vs. Hubungan Interpersonal
• Ketika kita berkomunikasi, kita bukan sekedar

menyampaikan isi pesan, tetapi juga menentukan
kadar hubungan interpersonalnya.
• Jadi ketika kita berkomunikasi kita tidak hanya

menentukan content melainkan juga menentukan
relationship.

“Who says what in which channel

to whom with what effect ?”
“Masalah manusia dimulai dengan

miss komunikasi
dan diselesaikan dengan
komunikasi”

Masalah/ Isu Komunikasi

dalam Organisasi
BERBEDA
PERSEPSI
KONTEKS GANGGUAN
PEMBICARAAN LUAR DIRI
GANGGUAN
DALAM DIRI

Today’s Communication

Retensi Pendengar
Dalam setengah jam, lawan bicara

rata-rata akan melupakan 40% dari
apa yang dikatakan.
Pada akhir hari, 60% akan

terlupakan.
Setalah 1 minggu  tinggal 10%

saja yang masih diingat.


k.o.m.u.n.i.k.a.s.i
Ketrampilan sebagai pendengar yang baik
merupakan salah satu teknik komunikasi yang
paling kuat pengaruhnya terhadap
kelangsungan hubungan antar manusia
(Karl Meninger)
Merupakan
kompetensi yang
kian langka di
dunia kerja…

Syarat Komunikasi Interpersonal
1. Adanya dua orang atau lebih yang saling

menyadari kehadirannya.
2. Adanya saling ketergantungan komunikasi dan
FOCUSED INTERACTION
3. Adanya pertukaran pesan
4. Pesan berbentuk verbal dan non verbal
5. Relatif tidak berstruktur.

Relational Communication
• Pesan-pesan • Pesan-pesan
yang tersirat yang
tersampaikan
secara tersurat
Content Report
Massage Massage
by Gregory Bateson

Johari’s Window:
Kau Tahu Tidak tahu

Aku
Tahu area rahasia
terbuka pribadi
Tidak tahu area area gelap
tersembunyi

Makna Johari’s Window:
• Terbuka – open area

Keterbukaan yang diketahui oleh diri dan orang lain.
• Rahasia Pribadi – private area
Rahasia pribadi yang hanya diketahui sendiri
• Tersembunyi – hidden area
Orang lain yang lebih tahu dari pada kita sendiri
• Gelap – unknown area
Area hitam yang tidak saling mengetahui

Kata kunci keberhasilan

dalam smart communication
• PENERIMAAN
• PERSETUJUAN
• PENGHARGAAN

Listen, Listen,
Listen
Acknowledge
Explain =
Remember! “ASSERTIVE”
Menyampaikan ide dan

gagasan secara efektif
Seek
alternatives
Summarize
the discussion

What is Business ?
Business = f (system, person)
Interaksi dan hubungan kemitraan yang efektif

baik dengan pihak eksternal
maupun internal perusahaan

Smart Communication dalam interaksi dan

hubungan kemitraan di dunia kerja adalah
seni mengontrol EMOSI & STRES
yang dilatarbelakangi oleh KEPRIBADIAN
• Kepribadian menggambarkan karakter

emosi, fikiran, dan perilaku unik seseorang
• Yang membedakannya dari orang lain
• Cara seseorang bereaksi dan berinteraksi
dengan orang lain.

SMILE, because
the person you
talk to will
never give you
a second
chance to make
a
“First
Impression”.

Senyum membuat kita menarik

Senyum memperbaiki mood kita
Senyum itu menular
Senyum memproduksi endorphin
Senyum mengurangi stres
Senyum meningkatkan sistem imunitas
Senyum menurunkan tekanan darah
Senyum membuat kita lebih muda
Senyum membuat kita seperti orang sukses
Senyum membuat kita tetap berfikir positif

Hubungan Interpersonal dalam Komunikasi
Dari segi psikologi komunikasi
 semakin baik hubungan interpersonal, akan

semakin terbuka orang untuk mengungkapkan
dirinya, akan semakin cermat persepsinya
tentang orang lain dan persepsi dirinya,
sehingga semakin efektif komunikasi yang
berlangsung di antara komunikan.

Teori Mengenai Hubungan Interpersonal
1. Model Pertukaran Sosial
• Model ini memandang hubungan interpersonal

sebagai suatu transaksi dagang.
• Orang berhubungan dengan orang lain karena
mengharapkan sesuatu untuk memenuhi
kebutuhannya

2. Model Peranan
• Model peranan menganggap hubungan

interpersonal sebagai panggung sandiwara.
• Di sini setiap orang harus memerankan
peranannya sesuai dengan naskah yang telah
dibuat oleh masyarakat.
• Hubungan interpersonal berkembang baik bila
setiap individu bertindak sesuai dengan
peranannya

3. Model Interaksional
• Model ini memandang hubungan interpersonal

sebagai suatu sistem.
• Setiap sistem memiliki sifat-sifat struktural,
integratif dan medan.
• Semua sistem terdiri dari subsistem-subsistem
yang saling tergantung dan bertindak bersama
sebagai suatu kesatuan.

Jenis Hubungan Interpersonal
1. Berdasarkan jumlah individu yang terlibat

2. Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai
3. Berdasarkan jangka waktu
4. Berdasarkan tingkat kedalaman atau keintiman

Faktor Yang Mempengaruhi

Hubungan Interpersonal
1. Komunikasi efektif
Komunikasi interpersonal dinyatakan efektif bila
pertemuan antara pemangku kepentingan terbangun
dalam situasi komunikatif dan interaktif yang
menyenangkan.
2. Ekspresi wajah
Ekspresi wajah menimbulkan kesan dan persepsi yang
sangat menentukan penerimaan individu atau kelompok.


3. Kepribadian
• Kepribadian sangat menentukan bentuk hubungan

yang akan terjalin.
• Kepribadian mengekspresikan pengalaman subjektif
seperti kebiasaan, karakter dan perilaku.
• Faktor kepribadian lebih mengarah pada bagaimana
tanggapan dan respon yang akan diberikan sehingga
terjadi hubungan.


4. Stereotyping
• Stereotyping merupakan cara yang banyak ditemukan

dalam menilai orang lain yang dinisbatkan pada
katagorisasi tertentu.
• Cara pandang ini kebanyakan menimbulkan prasangka
dan gesekan yang cukup kuat, terutama pada saat
pihak-pihak yang berkonflik sulit membuka jalan untuk
Melakukan perbaikan.


5. Kesamaan karakter personal
• Manusia selalu berusaha mencapai konsistensi

dalam sikap dan perilakunya atau kita cenderung
menyukai orang lain
• Kita ingin mereka memilih sikap yang sama dengan
kita
• Dan jika menyukai orang, kita ingin memilih orang
yang memiliki sikap yang sama dengan kita


6. Daya tarik
Dalam hukum daya tarik dapat dijelaskan bahwa cara
pandang orang lain terhadap diri individu akan dibentuk
melalui cara berfikir, bahasa dan tindakan yang khas.
7. Ganjaran
Seseorang lebih menyenangi orang lain yang memberi
penghargaan atau ganjaran berupa pujian, bantuan, dan
dorongan moral. Kita akan Menyukai orang yang
menyukai dan memuji kita.


8. Kompetensi
• Setiap orang memiliki kecenderungan atau tertarik

kepada orang lain karena prestasi atau kemampuan
yang ditunjukkannya.
• Masyarakat Akan cenderung menanggapi informasi
dan pesan dari orang berpengalaman, ahli dan
profesional serta mampu memberikan kontribusi
secara intelektual, sikap dan mampu memberikan
solusi terhadap masalah yang dihadapi

Profiling…
Saya yang mana?... Dia yang mana?
Atau perpaduan tertentu di

antaranya?

Interpersonal communication
 Kemampuan membaca sinyal emosi
Dipengaruhi oleh faktor :

• Jenis kelamin di antara keduanya
• Seberapa kenal kedua orang tersebut
• Tingkat ekspresi yang disampaikan
• Stereotypes dan ekspektasi

EMOTIONAL INTELLIGENCE
Memahami kekuatan dan

kelemahan diri dengan ikhlas
adalah tanda kematangan
kecerdasan emosi

What Is Emotional Intelligence?
• Kemampuan merasakan emosi diri

sendiri
• Kemampuan mengekspresikan emosi
secara tepat
• Kemampuan mengatur emosi diri sendiri
• Kemampuan membaca emosi orang lain
• Kemampuan mengatur emosi orang lain

Meningkatkan Kecerdasan Emosi
Emotional intelligence dapat

dipelajari  attitude, skills
Terutama melalui coaching
EI juga meningkat seiring
bertambahnya usia (kedewasaan)



2 Kelompok orang yang tidak stres:
Orang
Orang MATI HIDUP dan Orang GILA
TIDAK GILA

Stres itu subjektif, unik, dan spesifik
Pemilik
perusahaan
Orang sakit Orang sehat
Orang
miskin
Orang kaya Karyawan

Ending dari Stres
Neurosa
Psikosa

Stressor
Ringan
Pelan-Pelan
Berat
Tiba-Tiba

Jadi...
Stres seperti apa yang

kita butuhkan
Stres bagaimana yang

masih dikatakan sehat
Stres pada level apa

yang berguna bagi kita

Stres...
Jadikan
Ditakuti
teman
Dihindari Dihadapi
Diakui Diingkari

Stres
Dikontrol Diatasi Dimanfaatkan


Steps in stress management
accept bahwa Anda benar sedang stres
explore hal-hal negatif penyebab stres
practice effective stress management

Stress in the “Real Life”
Rumah
Lingkungan Kesehatan
Pekerjaan
Keluarga Pribadi
Keuangan Nutrisi/Gizi
Keamanan

Balancing Emotions
Gunakan hati untuk merubah fikiran, atau fikiran merubah

hati.
Amati kondisi emosi Anda kemudian putuskan respons yang

paling tepat terhadap masalah/orang yang membuat
masalah.
15 Cara Merangsang Keluarnya…
1. Seks
2. Olahraga
3. Coklat
4. Cabe & yang pedas-pedas
5. Tertawa
6. Tersenyum
7. Bertindak konyol/jenaka
8. Merangsang panca Indra
9. Ginseng
10. Menangis
11. Sinar UV
12. Pijat
13. Berfikir positif
14. Bersosialisasi
15. ….....................

@indrakm
@DrIndraMuhtadi
@indramuhtadi
Indra Muhtadi
indramuhtadi@gmail.com
indramuhtadi.com


Materi Parlindungan

Uploaded by

Document Information

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

Materi Parlindungan

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

Building Effective Relationship 19 Oktober 2017

with Smart Communication

Building Effective Relationship

(Pangkep, 19 Oktober 2017)

Dr. Indra K. Muhtadi

By Dr. Indra K. Muhtadi

Setelah sesi Memahami pentingnya memiliki hubungan baik dengan atasan

Mengembangkan interaksi dan hubungan kemitraan yang efektif

Mengkomunikasikan umpan balik secara konstruktif dan

By Dr. Indra K. Muhtadi

Tuntutan Profesionalitas Semen Tonasa

FASTER – Lebih Cepat

By Dr. Indra K. Muhtadi

Kerja vs. Kinerja = Motivasi vs. Kepuasan

• Kepuasan Kerja adalah perasaan senang/puas ka-

By Dr. Indra K. Muhtadi

By Dr. Indra K. Muhtadi

Dapatkah Kita Merubah Attitude?

By Dr. Indra K. Muhtadi

Komunikasi vs. Hubungan Interpersonal

• Ketika kita berkomunikasi, kita bukan sekedar

• Jadi ketika kita berkomunikasi kita tidak hanya

By Dr. Indra K. Muhtadi

“Who says what in which channel

“Masalah manusia dimulai dengan

By Dr. Indra K. Muhtadi

Masalah/ Isu Komunikasi

By Dr. Indra K. Muhtadi

By Dr. Indra K. Muhtadi

Dalam setengah jam, lawan bicara

Pada akhir hari, 60% akan

Setalah 1 minggu  tinggal 10%

By Dr. Indra K. Muhtadi

By Dr. Indra K. Muhtadi

By Dr. Indra K. Muhtadi

Syarat Komunikasi Interpersonal

1. Adanya dua orang atau lebih yang saling

By Dr. Indra K. Muhtadi

By Dr. Indra K. Muhtadi

Kau Tahu Tidak tahu

By Dr. Indra K. Muhtadi

Makna Johari’s Window:

• Terbuka – open area

By Dr. Indra K. Muhtadi

Kata kunci keberhasilan

By Dr. Indra K. Muhtadi

Menyampaikan ide dan

By Dr. Indra K. Muhtadi

Business = f (system, person)

Interaksi dan hubungan kemitraan yang efektif

By Dr. Indra K. Muhtadi

Smart Communication dalam interaksi dan

• Kepribadian menggambarkan karakter

By Dr. Indra K. Muhtadi

By Dr. Indra K. Muhtadi

Senyum membuat kita menarik

By Dr. Indra K. Muhtadi

Hubungan Interpersonal dalam Komunikasi

Dari segi psikologi komunikasi

 semakin baik hubungan interpersonal, akan

By Dr. Indra K. Muhtadi

Teori Mengenai Hubungan Interpersonal

1. Model Pertukaran Sosial

• Model ini memandang hubungan interpersonal