You are on page 1of 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Masalah : Ketidaktahuan klien tentang cara mengungkapkan


marah yang konstruktif
Pokok Bahasan : Marah
Sub pokok bahasan : Marah yang tidak konstruktif
Sasaran : Kader Siaga Sehat Jiwa di RW 07 Kel.Rowosari Kec.
Tembalang Kota.Semarang
Waktu : 20 Menit
Penyuluh : Kelompok 57 dan 8 Profesi Ners UNIMUS 2015
Tanggal : 20 Oktober 2015
Tempat : RW 07 Kel.Rowosari Kec. Tembalang Kota.Semarang

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan sasaran mampu memahami tentang cara
mengungkapkan marah yang konstruktif
II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit, sasaran dapat :
A. Menjelaskan pengertian marah
B. Menjelaskan macam-macam marah
C. Menyebutkan tanda dan gejala marah
D. Menyebutkan kerugian dari marah yang tidak konstruktif
E. Menyebutkan manfaat mengungkapkan marah secara konstruktif
F. Menjelaskan cara mengungkapkan marah yang konstruktif

III. Materi Penyuluhan


A. Pengertian marah
B. macam-macam marah
C. Tanda dan gejala marah
D. kerugian dari marah yang tidak konstruktif
E. manfaat mengungkapkan marah secara konstruktif
F. cara mengungkapkan marah yang konstruktif
IV. Kegiatan Belajar Mengajar
A. Metode : Ceramah dan tanya jawab
B. Langkah-langkah kegiatan :
1. Pra pembelajaran
a. Mempersiapkan materi, media dan tempat
b. Memberi salam
c. Perkenalan
d. Melakukan kontrak waktu
2. Membuka pembelajaran
a. Menggali kemampuan klien mengenai marah
b. Menjelaskan tujuan pembelajaran
c. Menjelaskan pokok bahasan
3. Kegiatan inti
a. Penyuluh menjelaskan pengertian marah rendah dan sasaran
mendengarkan
b. Penyuluh memberikan pertanyaan pengertian marah rendah dan
sasaran menjawab
c. Penyuluh menjelaskan macam-macam marah dan sasaran
mendengarkan
d. Penyuluh memberikan pertanyaan macam-macam marah dan sasaran
menjawab
e. Penyuluh menjelaskan tanda dan gejala marah dan sasaran
mendengarkan
f. Penyuluh memberikan pertanyaan tanda dan gejala marah dan sasaran
menjawab
g. Penyuluh menjelaskan kerugian dari marah yang tidak konstruktif dan
sasaran mendengarkan
h. Penyuluh memberikan pertanyaan kerugian dari marah yang tidak
konstruktif dan sasaran menjawab
i. Penyuluh menjelaskan manfaat mengungkapkan marah secara
konstruktif dan sasaran mendengarkan.
j. Penyuluh memberikan pertanyaan manfaat mengungkapkan marah
secara konstruktif dan sasaran menjawab
k. Penyuluh menjelaskan cara mengungkapkan marah yang konstruktif
dan sasaran mendengarkan
l. Penyuluh memberikan pertanyaan cara mengungkapkan marah yang
konstruktif dan sasaran menjawab
m. Sasaran mengajukan pertanyaan selama proses berlangsung

4. Kegiatan penutup
a. Menyimpulkan materi yang disampaikan
b. Memberi salam

V. Media dan Sumber


A. Media : Leaflet
B. Sumber :
Stuart & Sundeen.1998.Keparawatan Jiwa .Jakarta:EGC
Tim Direktorat Kesehatan Jiwa.2002.Standar Asuhan Keperawatan
Kesehatan Jiwa.Bandung:Rumah sakit Jiwa Bandung

VI. Evaluasi
A. Prosedur : Selama proses berlangsung
B. Jenis tes : Lisan
C. Bentuk : Tanya jawab
D. Butir soal :
1. Jelaskan pengertian marah?
2. Jelaskan macam-macam marah?
3. Sebutkan tanda dan gejala marah?
4. Sebutkan kerugian dari marah yang tidak konstruktif?
5. Sebutkan manfaat mengungkapkan marah yang konstruktif ?
6. Jelaskan bagaimana cara mengungkapkan marah yang konstruktif ?
VII. Lampiran Materi

MATERI MARAH

A. Pengertian
Marah merupakan perasaan jengkel yang timbul sebagai respon kecemasan yang
dirasakan sebagai ancaman (Sundeen, 1995)

B. Macam – Macam Marah


1. Marah yang tidak konstruktif
Adalah dimana seseorang tidak dapat mengemukakan pendapat/
mengekspresikan rasa tidak senangnya dengan menyakiti orang lain, dengan
cara: diam / memendam sendiri, perilaku kasar, bicara kasar dan membantah
disertai kekerasan.
2. Marah yang konstruktif
Adalah dimana seseorang dapat mengemukakan pendapat / mengekspresikan
rasa tidak senang atau tidak setuju tanpa menyakiti, dengan cara : bicara
jelas, tegas, tidak mengancam, kontak mata tapi tidak menimbulkan masalah
baru dan relaks.

C. Tanda – Tanda Marah


1. Secara Fisik
Muka merah, pandangan tajam, nafas pendek, keluar keringat dan tekanan
darah meningkat.
2. Secara Emosional
Merasa terganggu, menentang, jengkel, dendam, meremehkan, dan merasa
kuat.
3. Secara Sosial
Perilaku keras atau menarik diri..
4. Secara Spiritual
Ingin menang sendiri, tidak bermoral dan atau kreatifitas terhambat.
D. Kerugian Marah Yang Tidak Konstruktif
1. Perasaan tidak tenang.
2. Keadaan diri sendiri / lingkungan menjadi tidak menyenangkan.
3. Merasa lelah.
4. Habis energi.
5. Orang lain menjadi sakit hati.
6. Banyak musuh.
7. Tidak punya teman.
8. Merugikan diri sendiri, orang lain dan lingkungan.

E. Manfaat Mengungkapkan Marah Secara Konstruktif


1. Masalah terselesaikan.
2. Beban pikiran berkurang.
3. Kegiatan sehari – hari tidak terganggu.
4. Tidak merugikan diri sendiri, orang lain dan lingkungan.
5. Banyak teman.
6. Tidak menyakiti orang lain dan energi tidak habis dengan percuma.

F. Cara Mengungkapkan Marah Yang Konstruktif


1. Secara Fisik
Menyalurkan energi kemarahan melalui aktifitas fisik seperti berolah raga,
bekerja atau memukul – mukul bantal.
2. Secara Emosional
Mencari ketenangan dan menghindari sumber penyebab marah.
3. Secara Social
Menceritakan pada orang yang dapat di percaya atau dengan berpartisifasi
dalam kegiatan orang lain.
4. Secara Lisan
Secara asertif mengungkapkan kemarahan / kekesalan secara baik – baik
terhadap orang yang bersangkutan.
5. Secara Spiritual
Dengan berdoa dan mengadu pada Tuhan serta melaksanakan kegiatan
ibadah seperti mengaji dan sholat.

You might also like