You are on page 1of 6

MOTTO

 Bila kau tidak tahan lelahnya belajar, maka kau harus menahan perihnya kebodohan
- Imam Asy Syafi’i -
 Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila engkau telah
selesai (dari suatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan
hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap. (QS. Al-Insyirah : 6-8)
 Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan
kesanggupannya.... (QS. Al-Baqarah: 286)
 Whatever tomorrow brings I'll be there – Brandon Boyd –
 Selalu berbuatlah kebaikan dan bantulah orang yang memperlukan bantuan kita.

v
PERSEMBAHAN

 Untuk Ayahku, Imam Zuhri, dan Ibuku, Diah Sabaryanti, yang telah mendidik,
menasehati dan telah memberi dukungan moral maupun material serta doa yang
selalu menyertai saya selama kuliah hingga lulus.
 Adik-adikku, Dany dan Fathin yang selalu memberikan semangat dan motivasi.
 Dosen Pembimbing Skripsi (M. Faizal Ardhiansyah A., S.T., M.T. dan Dr. Rini
Kusumawardani, S.T, M.T, M.Sc) yang telah membimbing dan mengarahkan
dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
 Kepada Dr. M.N. Azhari bin Azman dan Farul bin Bahari, yang telah membantu
dan memfasilitasi penulis selama observasi di Malaysia.
 Untuk Yusita, Kholik, Anin, Khotib, Pandu, Fran dan Owel yang telah membantu
penulis dalam kegiatan observasi dan praktikum.
 Untuk teman-teman PPL Malaysia, Delia, dan Tante Dyah, yang selalu menghibur
penulis selama berkegiatan di UPSI Malaysia.
 Untuk sahabatku yang tergabung di “The Musketeer”, dan “Juvenile Grün”.
 Teman-teman Rombel 2 Teknik Sipil S1 Universitas Negeri Semarang Angkatan
2013 terimakasih atas kebersamaannya selama menjadi keluarga mahasiswa Teknik
Sipil UNNES.
 Semua teman-teman Teknik Sipil S1 tahun 2013.
 Seluruh dosen dan staff Teknik Sipil Universitas Negeri Semarang yang
memberikan bantuan arahan dalam penyusunan Tugas Akhir.

vi
ABSTRAK

Fuad Jauhar Zuhri. 2018. “Perbandingan Efisiensi Sistem Blockwork Indonesia Dengan
Malaysia”. Skripsi Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang.
Dosen Pembimbing I : M. Faizal Ardhiansyah A., S.T., M.T., Dosen Pembimbing II : Dr.
Rini Kusumawardani, S.T., M.T., M.Sc.
Dengan semakin pesatnya pertumbuhan pengetahuan dan teknologi di bidang
konstruksi yang mendorong kita untuk lebih memperhatikan standar mutu serta
produktivitas kerja untuk dapat berperan serta dalam meningkatkan sebuah pembangunan
konstruksi dengan lebih berkualitas. Diperlukan suatu bahan bangunan yang memiliki
keunggulan yang lebih baik dibandingkan bahan bangunan yang sudah ada selama ini.
Blockwork atau blok atau kata umumnya satuan bata beton (CMU, Concrete Masonry
Unit) adalah ukuran standar blok persegi yang digunakan dalam konstruksi bangunan.

Blockwork adalah kata yang digunakan di Malaysia untuk merujuk kepada blok
yang digunakan dalam membuat tembok. Batako atau blok beton adalah kata yang sering
digunakan di Indonesia untuk merujuk kepada blok yang digunakan dalam membuat
tembok. Di Indonesia, terdapat tiga jenis blockwork mereka adalah batako solid, batako
berongga, dan bata ringan. Untuk batako solid dan batako berongga dibagi lagi menjadi
dua jenis batako, yaitu batako putih dan batako press. Di Malaysia sendiri, ada lima jenis
blockwork yang ada, tiga pertama itu sama dengan Indonesia, dan dua lainnya adalah
Interlocking CMU dan Interlocking Soil.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat mempelajari perbedaan yang ada pada
sistem blockwork yang ada di Indonesia dan di Malaysia serta membandingkan masing-
masing sistem blockwork untuk dapat diketahui sistem mana yang lebih efisien dan efektif
dalam hal proses pabrikasi. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah
menggunakan pendekatan kualitatif. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara
mengadakan observasi ke lokasi pabrik pembuatan blockwork, melakukan wawancara
kepada pembuat kebijakan, dan juga dengan melakukan proses praktikum.

Hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwasanya yang dapat dibandingan


hanyalah sistem bata ringan. Untuk di Indonesia sistem bata ringan yang diobservasi

vii
adalah tipe AAC (Autoclaved Aerated Concrete) dan yang ada di Malaysia merupakan
tipe CLC (Cellular Lightweight Concrete). Hasil pengujian fisik sendiri menunjukkan
bahwa bata ringan tipe AAC lebih unggul dibandingkan dengan tipe CLC yang
ditunjukkan dengan memiliki nilai kuat tekan sebesar 3,9-5,3 MPa berbanding dengan
1,5-2,8 MPa. Selain itu, untuk nilai konduktivitas termal, bata AAC juga lebih bagus
dibandingkan dengan CLC (0,0204 W/MK < 0,31 W/MK) dan nilai ketahanan api yang
lebih baik (3-5 jam berbanding 2 jam). Untuk kekedapan suara, masing-masing sistem
hampir memiliki nilai yang sama yaitu berkisar di angka 40 dB. Hasil praktikum sendiri
menunjukkan bahwa bata ringan tipe CLC mampu menyaingi bata ringan AAC yang
diobservasi dengan nilai 5,292 MPa berbanding 3,9-5,3 MPa. Selain itu, pada bata CLC
yang dibuat pada praktikum juga melakukan substitusi bahan dengan mengganti pasir
dengan fly ash dan bottom ash yang dimana persentase yang digunakan adalah fly ash
30%, dan kombinasi bottom ash 60% dan fly ash 20%. Hasil pengujian kuat tekan
menunjukkan bahwa dengan melakukan substitusi terjadi peningkatan nilai kuat tekan
yaitu sebesar 8,479 MPa untuk substitusi fly ash dan 8,504 MPa untuk substitusi
kombinasi bottom ash dan fly ash. Selain itu, untuk nilai ketahanan api pada masing-
masing benda uji menunjukkan bahwa ketiganya mampu bertahan pada suhu 800℃
selama 3 hingga 5 jam.

Kata kunci : Sistem Blockwork, Perbandingan, Bata Ringan, AAC (Autoclaved Aerated
Concrete), CLC (Cellular Lightweight Concrete), fly ash, bottom ash.

viii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Subhanallahu ta’ala atas segala nikmat dan karunia-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Skripsi dengan judul
“Perbandingan Efisiensi Sistem Blockwork Indonesia Dengan Malaysia”.
Mengingat keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis dalam pembuatan
skripsi, tidak sedikit adanya bantuan, petunjuk, saran maupun arahan dari berbagai pihak,
oleh karena itu dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Prof. Dr. Fathur Rohman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang.
2. Dr. Nur Qudus, M.T., Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang.
3. Dra. Sri Handayani, M.Pd., Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
Negeri Semarang.
4. Dr. Rini Kusumawardani, S.T., M.T., M.Sc., Ketua Program Studi Teknik Sipil S1
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang sekaligus dosen
pembimbing 2 yang telah memberikan petunjuk, saran, dan motivasi dalam
pembuatan Skripsi ini.
5. M. Faizal Ardhiansyah A., S.T., M.T., dosen pembimbing 1 yang telah memberikan
bimbingan, petunjuk, saran, dan motivasi dalam pembuatan Tugas Akhir ini.
6. Dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang.
7. Seluruh Staf, Karyawan, dan Tendik Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang.
8. Orang tua dan keluarga yang senantiasa memberikan motivasi, do’a dan semangat
dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.
9. Teman – teman satu angkatan Teknik Sipil S1 2013 yang selalu memberi semangat
dan bantuan kepada penulis.
10. Semua pihak yang tidak tersebutkan dan telah membantu dalam penyusunan
Tugas Akhir ini sehingga dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan, maka segala saran dan kritik
yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi sempurnanya penulisan Tugas
Akhir ini. Semoga penulisan Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi semua

ix
pihak yang berkepentingan pada umumnya dan sebagai bekal untuk pengembangan
pengetahuan penulis di masa mendatang.

Semarang, Maret 2018

Penulis,

You might also like