You are on page 1of 6

LAPORAN KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN PENYULUHAN

KESEHATAN MENGENAI DIABETES MELITUS DI WILAYAH KERJA


PUSKESMAS MEURAXA BANDA ACEH

1.1 LATAR BELAKANG


Diabetes Mellitus (DM) ditandai dengan penumpukan gula darah
(glukosa) yang membuat kadarnya naik hingga di atas nilai normal, yaitu melebihi
≥ 126 mg % dalam keadaan puasa dan ≥ 200 mg % saat 2 jam setelah makan
(Haznam, 1996). Organisasi kesehatan dunia (WHO) memperkirakan Indonesia
menduduki kedudukan ke-4 di dunia dalam hal jumlah penderita diabetes.
Indonesia dengan populasi 230 juta penduduk, merupakan negara ke-4 terbesar
penderita diabetes setelah China, India dan Amerika Serikat Pada tahun 2000,
jumlah penderita diabetes mencapai 8,4 juta dan diperkirakan pada tahun 2030
jumlah penderita diabetes di Indonesia akan berjumlah 21,3 juta, kasus pre-
diabetes di Indonesia juga sangat tinggi yaitu mencapai 12,9 juta orang, angka ini
merupakan yang ke-5 terbesar di dunia, diperkirakan akan naik hingga 20,9 juta di
tahun 2025. Ironisnya, hanya 50% dari penderita diabetes di Indonesia menyadari
bahwa mereka menderita diabetes, dan hanya 30% dari penderita melakukan
pemeriksaan secara teratur. Penyakit DM cenderung disebabkan adanya perilaku
penderita yang tidak menjalani pola hidup sehat sehingga mengakibatkan
meningkatnya kadar gula darah dalam tubuh. Penyakit diabetes juga menjadi
penyebab utama kebutaan, amputasi, kanker pankreas, stroke, serangan jantung
dan ginjal. Bahkan DM membunuh lebih banyak dibandingkan dengan
HIV/AIDS. Dengan banyaknya kasus DM dengan kontrol yang kurang baik, maka
penyuluhan tentang pencegahan DM haruslah ditingkatkan hingga ke tahap
maksimum agar penderita dapat mengelakkan diri dari prognosis yang jelek dari
DM. Oleh sebab hal ini, saya tertarik untuk melakukan penyuluhan tentang
pencegahan DM pada pasien dan warga di Puskesmas Meuraxa Banda Aceh.
1.2 TEMPAT/WAKTU KEGIATAN/PESERTA
a. Tempat : Pustu Desa Blang Oi Kecamatan Meuraxa
b. Waktu Kegiatan : Rabu, 7 Desember 2016
c. Peserta : Pasien dan warga yang datang ke pustu Blang
Oi Kecamatan Meuraxa
d. Pelaksana : Dokter Muda Fakultas Kedokteran Unsyiah

1.3 METODE PENYULUHAN


Penyuluhan dilakukan dengan menjelaskan dan membagikan leaflet yang
berisi tentang informasi singkat mengenai Diabetes Melitus.
Kegiatan Penyuluhan :
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Media
1. Pembukaan  Memberi salam  Warga menjawab
(2 menit)  Memperkenalkan salam
diri  Warga memahami
 Menyampaikan maksud dan tujuan
tujuan penyuluhan
2. Pelaksanaan  Menyampaikan  Mendengarkan Leaflet
(7 menit) materi materi penyuluhan
 Sesi tanya jawab yang di sampaikan
 Warga
memperhatikan
jalannya
penyuluhan.
 Warga bertanya.
3. Penutup  Menyimpulkan dan  Warga mampu
rencana tindak menjawab
lanjut, evaluasi pertanyaan yang
dengan memberikan diajukan.
penyuluhan  Menjawab salam.
 Menutup dengan
salam

1.4 MATERI PENYULUHAN PENCEGAHAN DIABETES MELLITUS


A. Definisi
Diabetes mellitus (DM) adalah suatu penyakit atau gangguan metabolisme
kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah
disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai
akibat insufisiensi fungsi insulin

B. Diagnosis diabetes mellitus


Diagnosis DM biasanya diikuti dengan adanya gejala poliuria, polidipsia,
polifagia dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya.
Diagonosis DM dapat dipastikan apabila hasil pemeriksaan kadar glukosa darah
sewaktu ≥ 200 mg/dl dan hasil pemeriksaan kadar glukosa darah puasa ≥ 126
mg/dl.

C. Terapi non farmakologi dan pencegahan Diabetes Mellitus


1. Pengaturan diet
Diet yang baik merupakan kunci keberhasilan penatalaksanaan diabetes.
Diet yang dianjurkan adalah makanan dengan komposisi yang seimbang dalam
hal karbohidrat, protein dan lemak. Tujuan pengobatan diet pada diabetes adalah:
a. Mencapai dan kemudian mempertahankan kadar glukosa darah mendekati
kadar normal.
b. Mencapai dan mempertahankan lipid mendekati kadar yang optimal.
c. Mencegah komplikasi akut dan kronik.
d. Meningkatkan kualitas hidup.
Terapi nutrisi direkomendasikan untuk semua pasien diabetes mellitus,
yang terpenting dari semua terapi nutrisi adalah pencapian hasil metabolis yang
optimal dan pencegahan serta perawatan komplikasi. Untuk pasien DM tipe 1,
perhatian utamanya pada regulasi administrasi insulin dengan diet seimbang untuk
mencapai dan memelihara berat badan yang sehat. Penurunan berat badan telah
dibuktikan dapat mengurangi resistensi insulin dan memperbaiki respon sel-sel β
terhadap stimulus glukosa.

2. Olah raga
Berolahraga secara teratur dapat menurunkan dan menjaga kadar gula
darah tetap normal. Prinsipya, tidak perlu olah raga berat, olah raga ringan asal
dilakukan secara teratur akan sangat bagus pengaruhnya bagi kesehatan. Beberapa
contoh olah raga yang disarankan, antara lain jalan atau lari pagi, bersepeda,
berenang, dan lain sebagainya. Olah raga akan memperbanyak jumlah Universitas
Sumatera Utara dan juga meningkatkan penggunaan glukosa

1.5 TANYA JAWAB


1. Tanya : Apakah penderita DM bisa sembuh?
Jawab :Tidak, Pada dasarnya penyakit diabetes mellitus hanya bisa
dikendalikan bukan disembuhkan. Itu artinya meskipun orang
telah menyandang diabetes, ia tetap bisa hidup sehat secara
normal dengan cara mengendalikan kadar gula darahnya dengan
baik.
Dengan terkendalinya kadar gula darah, maka akan menunda
atau meminimalkan risiko munculnya komplikasi akibat Diabetes
mellitus serta meningkatkan kualitas hidup dan perilaku untuk
mencapai hidup yang sehat.

DAFTAR PUSTAKA

1. Suyono S. Diabetes Melitus di Indonesia. Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam.


IV ed. Jakarta: Pusat penerbitan Ilmu Penyakit dalam FK UI; 2006.
2. PERKENI. Konsensus Pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe
2 di Indonesia. Jakarta: Pengurus Besar Perkumpulan Endokrinologi
Indonesia; 2006
PENUTUP

Segala puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat
dan karuniaNya kami dapat menyelesaikan tinjauan tugas penyuluhan ini.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Besar Muhammad
SAW beserta keluarga dan sahabat beliau, amin.

Penyuluhan kesehatan mengenai Diabetes Melitus dilakukan di wilayah


kerja Puskesmas Meuraxa, Banda Aceh pada tanggal 7 Desember 2016, peserta
merupakan pasien dan warga sekitar yang datang ke pustu Blang Oi Kecamatan
Meuraxa.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada


dokter yang telah memberikan bimbingan dan motivasi kepada penyusun sehingga
penyuluhan kesehatan ini dapat terselesaikan. Semoga tugas ini dapat memberikan
manfaat bagi kita semua.

Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa dalam tinjauan kepustakaan ini


banyak terdapat kekurangan. Oleh karenanya penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca guna perbaikan tinjauan kepustakaan ini.

Banda Aceh 7 Desember 2016

Disetujui oleh

Dokter pembimbing I Dokter pembimbing II

dr. Nurcahayati dr. Cut Laila Fauzia Rusli


NIP. 19780714 200804 2 001 NIP. Peg 800/spk/1749a/2014

Kepala UPTD Puskesmas


Meuraxa
Drg. Lia Silvianty Nasty
NIP. 19790110 200604 2 005

Dokumentasi

You might also like