Professional Documents
Culture Documents
Nurul Azizah
Fakultas Dakwah
Institut Agama Islam Ibrahimy Situbondo, Jawa Timur
HP. 0877557 55338, email: messages-noreply@linkedin.com
Abstrak
Tulisan ini mengulas peran dan fungsi dari partai politik Islam; sebagai
penyerap aspirasi masyarakat dengan studi kasus di DPW PPP Jatim.
Adapun Rumusan masalah secara spesifik adalah; (1) Bagaimanakah Dewan
Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) Propinsi
Jawa Timur mengimplementasikan Undang-Undang No. 2/2008 tentang
Partai Politik dalam mengaktualisasikan fungsinya sebagai sarana penyalur
aspirasi masyarakat. (2) Bagaimanakah pola komunikasi politik dalam
penjaringan aspirasi masyarakat yang dilakukan Dewan Pimpinan Wilayah
Partai Persatuan Pembangunan ( DPW PPP ) Propinsi Jawa Timur.
Perspektif kajiannya adalah sosial politik. Penelitian ini dilakukan di Dewan
Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan Propinsi Jawa Timur.
Data dikumpulkan dengan cara wawancara mendalam dan dianalisis
menggunakan model fenomenologi. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1)
Implementasi Undang-undang No.02 Tahun 2008 tentang Partai Politik telah
dilakukan secara baik oleh Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan
Pembangunan Propinsi Jawa Timur dalam mengaktualisasikan fungsinya
sebagai penyalur aspirasi masyarakat. (2) Komunikasi politik Dewan
Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan sebagai penyalur aspirasi
masyarakat sebagian besar telah dilakukan oleh para wakil rakyat di Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Jawa Timur. Tiga fungsi yang tersebut
adalah; fungsi legeslatif, fungsi controling/ pengawasan, dan fungsi
budgeting/ anggaran telah dilaksanakan oleh para anggota DPRD Jatim
dari Fraksi Persatuan Pembangunan.
Abstract
This paper reviews the role and function of Islamic political parties; as
absorbent aspirations of the community with a case study in East Java
branch of the PPP. The specific formulation of the problem are; (1) How does
the Regional Leadership Council of Partai Persatuan Pembangunan (DPW
PPP) of East Java implements Act No. 2/2008 on Political Parties in
actualizing its function as a means of channeling the aspirations of the
community. (2) How does the pattern of political communication in the
aspirations of local communities Regional Leadership Council of Partai
Persatuan Pembangunan (PPP) of East Java Province. Perspective of the
study is socio-political perspective. This research was conducted at Regional
Leadership Council of Partai Persatuan Pembangunan of East Java
Peran dan Fungsi Partai Politik Islam
Kata Kunci
partai politik Islam, Partai Persatuan Pembangunan, aspirasi masyarakat
kearah penerimaan atau penolakan, dan mereka mendukung dan bekerja secara
intensitas dari respon tersebut. Para total dalam melaksanakan kebijakan/
pelaksana mungkin memahami maksud program.
dan sasaran program namun seringkali Bureucratic Structure (Sturktur
mengalami kegagalan dalam Birokrasi ). Membahas badan pelaksana
melaksanakan program secara tepat suatu kebijakan, tidak dapat dilepaskan
karena mereka menolak tujuan yang ada dari struktur birokrasi. Struktur birokrasi
di dalamnya sehingga secara sembunyi adalah karakteristik, norma-norma, dan
mengalihkan dan menghindari pola-pola hubungan yang terjadi
implementasi program. Di samping itu berulang-ulang dalam badan-badan
dukungan para pejabat pelaksana sangat eksekutif yang mempunyai hubungan
dibutuhkan dalam mencapai sasaran baik potensial maupun nyata dengan apa
program. Situasi ini di benarkan oleh yang mereka miliki dalam menjalankan
Musyaffa’,15 kebijakan. Van Horn dan Van Meter
”Adakalanya memang ada menunjukkan beberapa unsur yang
pengurus yang tidak setuju mungkin berpengaruh terhadap suatu
terhadap kebijakan atau keputusan organisasi dalam implementasi kebijakan,
partai, karena suaranya minoritas, yaitu:16 (i) Kompetensi dan ukuran staf
maka dia menggalang berbagai suatu badan; (ii) Tingkat pengawasan
kekuatan baik secara structural hirarkhis terhadap keputusan-keputusan
dan cultural. Misalnya membuat sub unit dan proses proses dalam badan
surat penolakan terhadap DPP pelaksana;(iii) Sumber-sumber politik
dengan melampirkan beberapa suatu organisasi (misalnya dukungan di
tanda tangan dari pengurus, tokoh antara anggota legislative dan eksekutif);
masyarakat atau konstituen. Inilah (iv)Vitalitas suatu organisasi; (v) Tingkat
dinamika yang ada di partai, komunikasi “terbuka”, yaitu jaringan
memang terlalu banyak kerja komunikasi horizontal maupun
kepentingan. vertical secara bebas serta tingkat
kebebasan yang secara relatif tinggi
Dukungan dari pimpinan sangat dalam komunikasi dengan individu-
mempengaruhi pelaksanaan program individu di luar organisasi; (vi) Kaitan
dapat mencapai tujuan secara efektif dan formal dan informal suatu badan dengan
efisien. Wujud dari dukungan pimpinan badan pembuat keputusan atau
ini adalah Menempatkan kebijakan Pelaksana keputusan.
menjadi prioritas program, penempatan Bila sumberdaya cukup untuk
pelaksana dengan orang-orang yang melaksanakan suatu kebijakan dan para
mendukung program, memperhatikan pengurus di Dewan Pimpinan Partai
keseimbangan daerah, agama, suku, jenis Persatuan Pembangunan mengetahui apa
kelamin dan karakteristik demografi yang
lain. Disamping itu penyediaan dana
yang cukup guna memberikan insentif 16
Lihat Solichin Abdul Wahab,1991. Analisis
bagi para pelaksana program agar Kebijakan dari Formulasi ke Implementasi
Kebijakan Negara. Jakarta. Bumi Aksara
fraksi dan DPW PPP Jatim, telah dapat menempati pemondokan di Ring I
mengambil kebijakan yang menetapkan di Mekkah tak kurang mencapai sekitar
pelarangan bagi anggota Fraksi PPP 70%, dan pada penyelengaraan haji tahun
untuk melakukan kunjungan ke luar 2011 juga telah meningkat menjadi sekitar
negeri. 85 % .
Apabila terdapat keinginan Pola Komunikasi Politik DPW PPP
anggota yang bersangkutan dan atau Jatim Dalam Mengelola Aspirasi
kebijakan alat kelengkapan Dewan Masyarakat Yang Telah Terjaring. Di
dengan alasan tertentu untuk tetap dalam menjalankan penjaringan aspirasi,
melaksanakan kunjungan kerja ke luar DPW PPP Jatim, menggunakan tiga pola
negeri, kepada anggota fraksi PPP yang komunikasi politik, yaitu Top Dwon
bersangkutan dapat mengajukan ijin Model, Bottom Up Model dan pola
tertulis kepada Ketua Dewan Pimpinan Konvergensi (combination model). Lebih
Wilayah Partai Persatuan Pembangunan jelasnya di uraikan sebagai berikut: (i)
Propinsi Jawa Timur. (ii) Mengenai Pola Top Dwon. Pola komunikasi politik
Aliran Ahmadiyah, menurut Fraksi Partai ini dilakukan oleh DPW PPP dengan
Persatuan Pembangunan memberikan langsung mengambil policy tanpa harus
sikap terhadap keberadaan aliran dikonfirmasikan kepada konstituen
Ahmadiyah, setelah menerima masukan terlebih dahulu. Artinya DPW PPP
dari berbagai pihak, baik secara structural melalui rapat harian pengurus
partai maupun menggali langsung dari melakukan tindakan langsung terkait
masyarakat. Akhirnya FPPP Jatim dengan sebuah policy. Atau bisa dikenal
melalui berbagai kesempatan telah secara dengan istilah kebijakan / policy dari atas
tegas menyatakan “Bubarkan ke bawah. Artinya dri DPW di
Ahmadiyah” karena dinilai telah intruksikan ke DPAC, Ranting dan
melanggar Surat Keputusan Bersama konstituen partai.
(SKB) tiga Menteri yakni tetap Beberapa kebijakan yang di ambil
menyebarkan ajaran-ajarannya dan secara langsung oleh DPW PPP Jatim adalah
prinsip telah melakukan penodaan terkait dengan penentuan system dan
agama.(iii) Penyelenggaraan Ibadah Haji. manajemen parti, termasuk juga dalam
Hal lain yang tidak kalah penting hal penataan penyaluran fungsi aspirasi
menjadi isu dan pembahasa di internal masyarakat.
Partai Persatuan Pembangunan adalah Komunikasi politik yang
penyelenggaraan Ibadah Haji yang dalam dilakukan dengan pola top dwon
pelaksanaan tahun 2010 telah mampu biasanya di gunakan dalam hal-hal yang
menjawab berbagai persoalan yang mendesak dan tidak berkenaan langsung
timbul dan mengalami banyak kemajuan dengan konstituen. Seperti hasil
di bandingkan dengan tahun-tahun wawancara peneliti dengan sekretaris
sebelumnya. DPW PPP Jatim Kh. Moh. Hasan Asy’ari,
Banyak kalangan mengakui SH sebagai berikut:
adanya kemajuan yang di capai dalam “ memang sesekali partai ( DPW
pelaksanaan pelayanan ibadah haji PPP Jatim ) melakukan komunikasi
tersebut baik dari segi layanan, politik secara top dwon, karena
transportasi, akomodasi maupun memang tidak seluruh keputusan
konsumsi. Jumlah jama’ah haji yang partai harus di konsultasikan
dengan konstituen, ini pun juga dari bawah. Dulu istilah ini di kenal
terbatas pada hal-hal yang bersifat dengan “jaring asmara” (jarring aspirasi
managerial partai termasuk masyarakat). Pola ini digunakan untuk
bagaimana kita menjalin menetukan policy partai yang sifatnya
komunikasi politik dengan signifikan. Seperti dalam penjaringan
pemerintah dan lintas partai”17 calon kepala daerah dan calon wakil
kepala daerah baik di tingkat propinsi
Pola top dwon ini juga dilakukan maupun di tingkat kabupaten/ kota
dalam komunikasi politik yang terkait seluruh Jawa Timur.
dengan investasi , dimana dalam hal Pola Bottom Up memang telah di
investasi DPW PPP Jatim telah lakukan oleh DPW PPP Jatim, seperti
mengadakan rapat terbatas untuk yang telah di tuturkan oleh KH. Mujib
pengurus harian untuk menentukan Imron, ketua Lembaga Pemenangan
rekomendasi apa yang akan di Pemilu sebagai berikut:
sampaikan kepada pemrintah Propinsi “DPW PPP Jawa Timur dalam
Jawa Tmur melalui kepanjangan tangan menentukan calon kepala daerah
partai di fraksi Partai Persatuan maupun wakil kepala daerah
Pembangunan di DPRD Jatim. Seperti dalam pemilhan kepala daerah
yang di ungkapkan oleh Musyaffa’ ketua langsung, telah melakukan
DPW PPP Jatim berikut ini: konvensi, di mana konvensi ini
“Pola komunikasi politik yang bertujuan untuk menentukan bakal
sifatnya top dwon ini kami calon Kepala daerah dan wakil
terapkan dalam penanganan kepala daerah di seluruh Jawa
masalah-masalah yang terkait Timur dari Partai Persatuan
dengan mandeknya iklim investasi Pembangunan. Pemilihan ini di
(di jawa Timur ) dimana kami dari lakukan dengan demokratis, meski
DPW melihat, ini harus segera di keputusantidak diambil langsung
tangani dan kita tidak perlu saat konvensi, melainkan setelah
menunggu laporan-laporan dari itu ada musyawarah sendiri di
konstituen partai yang ada di masing-masing DPC atau
bawah. Kita bisa langsung melihat kepengurusan di tingkat
dari Laporan Pertanggung kabupaten/ kota. 19
Pola ini sudah dilakukan DPW Keputusannya pun bisa cepat di ambil.
PPP Jawa Timur terutama terkait dengan Namun kelemahannya kadangkala ada
penentuan calon anggota legislative di keputusan atau kebijakan yang tidak
masing-masing daerah pemilihan yang tepat maka seringkali menimbulkan aksi
tersebar di sepuluh (10) Dapil di Jawa protes dari DPC PPP atau bahkan
Timur. Dimana dalam hal ini DPC PPP di konstituen. Karena itu pola top dwon
tingkat kabupaten memberikan sangat tepat bila di gunakan untuk
rekomendasi kepada orang-orang untuk persoalan-persoalan managerial partai
memperoleh tempat di setiap daerah bukan persoalan yang bersifat ekses atau
pemilihan. Sementara DPW PPP Jatim berdampak besar bagi konstituen. Pola
yang akan menggodok, menetapkan dan top dwon ini lebih bagus digunakan
memutuskan siapa-siapa yang berhak untuk menentukan keputusan-keputusan
menempati nomor urut di masing- yang sifatnya kurang strategis.
masing daerah pemilihan (Dapil). Seperti Pola bottom up merupakan sebuah
yang dituturkan oleh Musyaffa’ ketua pola komunikasi politik yang sangat ideal
DPW PPP Jatim: bagi partai yang mengedepankan
”Memang kita menjaring aspirasi demokrasi seperti Partai Persatuan
langsung dari DPC PPP, dan Pembangunan ini, sehingga keputusan-
kemudian kita menentukan orang- keputusan partai berasal dari arus bawah
orang yang ditempatkan sesuai dan kondisi riil para konsituen. Memang
dengan nomor urut di daerah pola ini membutuhkan High Cost ( biaya
pemilihan dan itu wewenang mahal) dan memerlukan waktu yang
penuh DPW untuk menentukan, panjang, namun hasil akhirnya bisa
meski bahan bakunya dari DPC.20 menjadi keputusan yang bisa memuaskan
Pola konvergensi ini juga di semua pihak, karena keputusa di ambil
lakukan oleh DPW PPP Jawa Timur, sesuai dengan aspirasi masyarakat/
dalam hal penanganan masalah perijinan konstituen. Namun bila komunikasi
di Propinsi Jawa Timur, dimana setelah politik dengan pola bottom up tetapi
DPW memperoleh data-data yang produk keputusan nya tidak
mencukupi baru lah DPW PPP memprioritaskan aspirasi bawah, maka
mengadakan rapat dan kemudian konflik akan timbul sebagai aksi
ditindak lanjuti oleh fraksi PPP, bisa jadi kekecewaan. Pola ini memang cukup baik
temuan data berasal dari konstituen, bisa bagi sebuah partai tetapi perlu diingat
juga langsung dari DPW PPP Jawa bahwa suara mayoritas juga belum tentu
Timur. benar.
Masing-masing pola komunikasi Untuk pola konvergensi adalah
politik memang mempunyai kekuatan sebuah pola yang paling rumit karena
dan kelemahan masing-masing. Untuk harus berada pada dua track, yaitu atas
pola komunikasi politik top dwon, pola dan bawah. Pola ini sangat tepat di
ini memang relative sederhana dan tidak gunakan untuk keputusan-keputusan
memakan banyak waktu dan biaya. yang sifatnya kompromistis.
Manajemen Komunikasi Politik
20
Hasi wawancara dengan Ketua DPW PPP Jatim DPW PPP Jawa Timur dalam Mengelola
Musyaffa’ Noer di Kantor DPW. Jl. Kendang sari 36 Aspirasi. Perencanaan Komunikasi Politik
Surabaya pada tgl 14 Desember 2011
DPW PPP Jatim direncanakan oleh
pengurs harian DPW PPP, biasanya di DPW PPP Jatim Jl. Kendang Sari 36
kemas dalam acara rapat pengurus harian Surabaya :
DPW. Rapat perencanaan ini dibuka oleh “perencanaan yang sudah di
Ketua dan di catat di agenda rapat oleh godog oleh pengurus harian
Sekretaris DPW PPP yang kemudian hasil kemudian baru di cari kira-kira
akhir dari keputusan rapat akan di tanda siapa yang pantas mengemban
tangani oleh pengurus harian DPW PPP amanat untuk menyampaikan
sebagai peserta rapat dalam sebuah berita komunikasi politik, tidak jarang
acara . hal ini sesuai dengan apa yang anggota dewan yang berasal dari
telah dijelaskan oleh sekretaris DPW PPP, komisi yang sesuai dengan
Hasan: permasalahan diintruksikan untuk
“Biasanya kita mengadakan rapat- all out menangani persoalan-
rapat perencanaan kegiatan partai persoalan tersebut, juga seperti
itu sekitar sebulan sekali yang di kegiatan menjelang pemilihan
hadiri oleh seluruh pengurus kepala daerah maka di bentuklah
harian. Termasuk di dalamnya kita tim khusus pilkada. Maka
membahas aspirasi yang masuk pengurus yang terpilih menjadi
dan bagaimana merencanakan tim adalah orang-orang yang
aspirasi tersebut agar bisa di kompeten di bidang itu, sehingga
komunikasikan kepada pihak- di harapkan bisa menyelesaiakan
pihak yang terkait, tidak jarang persoalan dan calon yang di usung
kita juga memanggil anggota Partai Persatuan Pembangunan
Dewan di propinsi dan anggota menjadi pemenang”.22
legislative di seluruh
Kabupaten/Kota se Jawa Timur.21 Pelaksanaan Komunikasi Politik
Pengorganisasian Komunikasi merupakan Implementasi atau
Politik, Setelah direncanakan kemudian pelaksanaan dari pengorganisasian
di tindak lanjuti dengan politik bisa langsung di tangani oleh
pengorganisasian dengan terlebih dahulu Fraksi Partai Persatuan Pembangunan
memerinci detail komunikasi politik yang yang ada di DPRD Jatim, dimana
nanti di harapkan. Kemudian dibuatkan biasanya FPPP mengadakan rapat terkait
rekomendasi siapa yang akan melakukan dengan isu dan intruksi yang di berikan
komunikasi politik tersebut., bahkan ada oleh DPW PPP Jatim, seperti pemaparan
juga di bentuk tim yang di SK oleh DPW dari Munjidah Wahab ketua FPPP Jatim :
PPP Jatim, untuk menangani beberapa “ intruksi yang berasal dari DPW
persoalan yang harus di tangani lebih PPP selalu kita follow up di tingkat
extra. FPPP dan kita langsung
Penjelasan ini sesuai dengan apa mengeksekusi intruksi tersebut,
yang telah di paparkan oleh Musyaffa’ bisa kita lakukan dengan
kepada peneliti bertempat di Kantor mengkritisi berbagai kebijakan
pemerintah dan penyelewengan
yang berbau KKN, bisa juga
dengan kita melakukan loby politik yang cukup baik, mulai dari
dengan pemerintah, karena perencanaan program kerja,
memang DPRD itu lembaga politik pengorganisasian, pelaksanaan dan
dimana seringkali penyelesaian- monitoring dan evaluasi dari
penyelesainnya juga secara komunikasi- komunikasi politik yang
politik’.23 dilakukannya.
Ditingkat perencanaan,
Monitoring dan Evaluasi komunikasi politik berasal dari aspirasi
Komunikasi Politik Dewan Pimpinan masyarakat dan juga rencana DPW PPP
Wilayah Partai Persatuan Pembangunan Jatim harus melihat komposisi pengurus
Jawa Timur juga melakukan monitoring harian sebagai tim perencana, dan apabila
dan evaluasi terkait dengan intruksi dan ada beberapa pengurus tidak dilibatkan
saluran aspirasi masyarakat yang sudah dalam hal perencanaan, maka ini
diberikan pada Fraksi Persatuan merupakan alas an terjadi ketidak utuhan
Pembangunan Jatim. Apakah aspirasi- partai serta solidaritas yang rendah dari
aspirasi dan intruksi sudah di tindak pengurus yang teralienasi.
lanjuti dan di kerjakan oleh anggota FPPP Sementara itu level
DPRD Jatim atau belum. Dan sejauh pengorganisasian, DPW PPP Jawa Timur
manakah keberhasilan FPPP dalam sudah melakukan langkah-langkah yang
menyalurkan aspirasi politiknya. Hal ini cukup taktis, namun lebih sempurna
di lakukan dengan mengundang apabila DPW PPP Jatim melibatkan
langsung FPPP dalam rapat pengurus pakar-pakar dan Tim yang berkompeten
harian DPW PPP Jatim. Seperti yang di bidang ilmu politik, sehingga bisa
diungkapkan oleh Hasan selaku memberikan arahan dalam
sekretaris DPW: pengorganisasian, penyaluran aspirasi
“.DPW sering memanggil anggota masyarakat atau konstituen partai.
FPPP DPRD Jatim terkait dengan Monitoring dan evaluasi
aspirasi dan intruksi DPW, apakah komunikasi politik menurut peneliti
sudah di tindak lanjuti apa belum, belum di lakukan dengan baik oleh DPW
termasuk juga apakah kendala- PPP Jatim, karena beberapa kasus yang
kendalanya, kemudian kita juga belum terselesaikan oleh FPPP juga masih
menanyakan bagaimana tingkat belum ada tindak lanjut dari DPW PPP
keberhasilannya, bila belum dan mekanisme pertanggung jawaban
berhasil kita susun lagi penyaluran aspirasi politik belum ada.
perencanaan dan scenario yang Menurut peneliti akan lebih baik
lain”.24 bila manajemen komunikasi politik yang
ada di DPW PPP Jawa Timur
DPW PPP Jawa Timur sudah menggunakan buku pedoman politik
mempunyai manajemen komunikasi sebagai acuan pelaksanaan dan petunjuk
teknis dalam berorganisasi partai
23
khususnya Partai Persatuan Pebangunan,
Hasil wawancara dengan Ketua FPPP Jatim HJ.
Munjidah Wahab, BA di DPRD Jatim Surabaya. Tgl 12 yang kemudian buku ini bisa di sebar
Desember 2011. luaskan keseluruh kader partai di Jawa
Timur.. apabila langkah ini ditempuh
24
Hasil wawancara dengan Sekretaris DPW PPP Hasan
As’ary pada tgl 12 Desember 2011. Di Gedung Indra
Pura Ruang FPPP Jawa Timur
oleh DPW PPP Jatim maka konstituen di