Professional Documents
Culture Documents
DI PUSKESMAS CIKEUSIK
1. PENGKAJIAN
1. DATA SUBYEKTIF
2. Biodata
2. Keluhan Utama
Keluarga mengatakan bahwa plasenta belum lahir 1 jam setelah bayi lahir
1. Riwayat Menstruasi
Menarche : 13 tahun
Siklus dan lama haid : 30 hari dan 4-5 hari
Jumlah : hari 1-2 , 2-3 kotex penuh , hari berikutnya kotek tidak penuh
Dismenorhoe : hari pertama menstruasi
Sifat dan warna darah : cair sedikit bergumpal dan berwarna merah segar
Fluoralbus : 1-2 hari sebelum menstruasi , warna putih jernih , tidak berbau
HPHT : 11 September 2016
TP : 18 Juni 2017
4. Riwayat Kehamilan
GPA : G3P2A0
A.N.C : 2 kali
Trimester I : Ibu periksa 1 kali pada umur kehamilan 11 minggu, mendapatkan
vitamin, imunisasi TT1 dan penyuluhan makanan sehat.
Trimester II : Ibu periksa 1 kali di BPS pada usia kehamilan 15-16 minggu, Ibu
mendapatkan imunisasi TT2.
Trimester III : Ibu tidak memeriksakan kandungannya.
1. Riwayat Persalinan
Lama persalinan :
Perdarahan : ± 450 cc
Ibu tidak pernah menderita penyakit menular seperti seperti TBC, Hepatitis, penyakit menular
seksual, tidak pernah menderita penyakit menurun seperti DM, Asma, Hipertensi serta tidak
mempunyai keturunan kembar
1. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada keturunan kembar, tidak ada yang menderita penyakit
menurun seperti DM, Asma, Hipertensi, dan tidak ada yang menderita penyakit menular seperti
TBC, Hepatitis, penyakit menular seksual
Ü Pola Nutrisi
Selama hamil : ibu makan 3x/hari, tiap makan habis 1 piring sedang dengan komposisi nasi,
sayuran hijau dan lauk pauk seadanya. Ibu minum 8-9 gelas / hari , jenis minuman air putih dan
air teh.
Selama persalinan : minum air teh 2 gelas, makan , makan bubur ½ porsi.
Ü Pola Eliminasi
Selama hamil : BAB 1x/ hari konsistensi lembek, BAK 5-6x/hari berwarna jernih, lancar
Ü Pola Istirahat
Selama hamil : Ibu tidur ± 8-9 jam/hari, siang ±1-2 jam dan malam ± 6-7 jam
Ü Pola Aktifitas
Selama hamil : Ibu melakukan pekerjaan rumah tangga seperti menyapu, memasak sendiri
Selama persalinan : Ibu berbaring ditempat tidur dengan mobilisasi miring kanan/miring kiri
Selama hamil : Ibu mandi 2x sehari, gosok gigi 2x/hari, ganti baju 2x/hari dan ganti celana
dalam tiap kali mandi
Selama persalinan : diseka 2x, ganti pembalut 1x, ganti baju 1x.
1. DATA OBYEKTIF
1. Keadaan Umum
Kesadaran : composmentis
Tanda-tanda Vital :
Ü Respirasi : 26 kali/menit
Ü Suhu : 37,2
Berat badan :
Ü Sebelum hamil : 50 kg
Ü Selama hamil : 63 kg
LILA : 25 cm
Kepala
Wajah
Ü Inspeksi :ada cloasma gravidarum, wajah pucat, ibu menyeringai menahan sakit.
Mata
Ü Inspeksi : Simetris, tidak ada secret, sklera berwarna putih terdapat gambaran tipis
pembuluh darah, Conjungtiva pucat.
Hidung
Mulut
Ü Inspeksi : Mucosa bibir kering, tidak ada stomatitis, gigi terdapat karies pada molar kanan,
lidah bersih.
Telinga
Leher
Ü Inspeksi : Tidak nampak pembesaran kelenjar limfe dan tidak ada ada pembesaran kelenjar
tiroid. Tidak terdapat bendungan vena jugularis.
Ü Palpasi : Tidak teraba pembesaran kelenjar limfe dan kelenjar tiroid. Tidak terdapat
bendungan vena jugularis.
Dada
Abdomen
Ü Inspeksi : Tidak ada luka bekas operasi, hiperpigmentasi pada perut, terdapat striae
lividae,.
Ü Palpasi : TFU setinggi pusat, kontraksi hipotonik kandung kemih teraba kosong.
Ekstremitas Atas
Ekstermitas Bawah
Genetalia
Ü Inspeksi : perineum intack, tali pusat terlihat diluar vagina, keluar perdarahan ± 200 cc
Anus
3. Pemeriksaan Penunjang
Hb : 7.6 gram %
1. INTERPRETASI DATA DASAR
2.
Do:
Ü Respirasi : 26 kali/menit
Ü Suhu : 37,2
Syok
Anemia berat
Infeksi
– Untuk mengetahui
– Periksa kelengkapan
kelengkapan dari plasenta dan
plasenta dan selaput amnion
selaput amnion yang dilahirkan.
– Beri antibiotic
profilaksis (ampicilin 2 gr – Untuk pencegahan
IV / oral+metronidazol 1 gr terjadinya infeksi
sup/oral)
1. IMPLEMENTASI
TANGGAL/JAM I M P L E M E N T A S I PARAF
Ü Nadi : 90 kali/menit
Ü Respirasi : 22 kali/menit
Ü Suhu : 37,3
11.35 Memasang infuse NaCl atau RL 40 tetes per menit
11.40 Memberikan oksitosin 10 IU drips
Melakukan manual plasenta (Jika tidak ada tanda-tanda
11.55
pelepasan plasenta dalam 15 menit)
12.00 Memasase uterus
12.04 Memeriksa kelengkapan plasenta dan selaput amnion
Beri antibiotic profilaksis (ampicilin 2 gr IV/oral +
12.05
metronidazol 1 gr sup/oral)
1. EVALUASI
P3A0 Inpartu kala III dengan retensio plasenta teratasi, ditandai dengan:
Ü Nadi : 90 kali/menit
Ü Respirasi : 22 kali/menit
Ü Suhu : 37,2
CATATAN PERKEMBANGAN
DI PUSKESMAS CIKEUSIK
SUBJEKTIF ( S )
OBJEKTIF ( O )
ASSESMENT ( A )
PLANNING ( P )
1. Memberi cukup waktu untuk melakukan kontak kulit ibu-bayi (di dada ibu paling sedikit
1 jam untuk melakukan Inisiasi Menyusui Dini)
E/ Bayi tengkurap di dada ibu dan berhasil melakukan IMD dalam waktu 20 menit.
2. Melakukan penimbangan / pengukuran, beri tetes mata antibiotic profilaksis, dan vitamin
K1 1 mg IM di paha kiri anterolateral setelah satu jam kontak kulit dengan ibu.
E/ Berat badan bayi 3600 gram, panjang badan 50 cm, telah diberikan tetes mata dan vitamin K1.
E/ Kontraksi baik dan pengeluaran pervaginam kurang lebih 50cc (bukan darah segar).
6. Mengajarkan ibu atau keluarga cara melakukan masase uterus dan menilai kontraksi.
E/ TTV : tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 86 kali/menit, pernapasan 22 kali/menit dan suhu
37,4 , kandung kemih kosong.
8. Memeriksa kembali kondisi bayi untuk memastikan bahwa bayi bernafas dengan baik
serta suhu tubuhnya normal.
9. Menempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5% untuk
dekontaminasi (10 menit). Mencuci dan membilas peralatan setelah di dekontaminasi.
1. Membersihkan badan ibu menggunakan air DTT. Membersihkan sisa ketuban, lender dan
darah. Membantu ibu memakai pakaian yang bersih dan kering dan memastikan ibu
merasa nyaman.
1. Menganjurkan keluarga untuk memberi ibu minuman dan makanan yang diinginkan.
E/ Ibu meminum the dan memakan ½ porsi bubur yang dibuatkan oleh keluarganya.
PENUTUP
1. KESIMPULAN
1. Pada tahap pengkajian setelah dilakukan pengumpulan data dapat ditemukan masalah
pada Ny. U P3A0 dengan gangguan pada Kala III yaitu adanya Retensio Plasenta.
2. Dari masalah yang ada telah dilakukan asuhan kebidanan sesuai dengan langkah-langkah
manajemen kebidanan dan dilakukan plasenta manual.
3. Retensio plasenta mempunyai arti klinis yang besar karena dapat menyebabkan
perdarahan hebat, perforasi uterus dan infeksi yang berakibat pada morbiditas bahkan
mortalitas pada ibu.
1. SARAN
1. Dalam melakukan plasenta manual perlu diperhatikan prosedurnya agar tidak terjadi
komplikasi
2. Perlunya pengawasan pada ibu pasca tindakan karena merupakan periode kritis bagi ibu.
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI, 2006, Pelatihan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar, Depkes RI, Jakarta
Manuaba. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk
Pendidikan Bidan. EGC. Jakarta
Saifudin, Abdul Bari dkk 2002 Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.
Saifudin, Abdul Bari dkk 2002 Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.
Wiknjosastro, Hanifa. dkk. 2005. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono
prawirohardjo. Jakarta.
Iklan
Share this:
Twitter
Facebook
Google
Posted in Uncategorized
Tinggalkan Balasan