You are on page 1of 12

ASUHAN KEBIDANAN

PADA NY. “U” P3A0 DENGAN RETENSIO PLASENTA

DI PUSKESMAS CIKEUSIK

1. PENGKAJIAN

No. Reg : 12-46-57

Tanggal masuk : 21 Juni 2017 Jam : 11.00 WIB

Tanggal pengkajian : 21 Juni 2017 Jam : 11.10 WIB

1. DATA SUBYEKTIF
2. Biodata

Nama Istri Ny. U Nama Suami Tn. N


Umur 35 tahun Umur 40 tahun
Status kawin Kawin Perkawinan Ke 1
Suku/Bangsa Sunda /Indonesia Suku/Bangsa Sunda /Indonesia
Agama Islam Agama Islam
Pendidikan SLTP Pendidikan SLTA
Pekerjaan Ibu Rumah Tangga Pekerjaan Swasta
Alamat Desa Rancaseneng

2. Keluhan Utama

Keluarga mengatakan bahwa plasenta belum lahir 1 jam setelah bayi lahir

1. Riwayat Menstruasi

 Menarche : 13 tahun
 Siklus dan lama haid : 30 hari dan 4-5 hari
 Jumlah : hari 1-2 , 2-3 kotex penuh , hari berikutnya kotek tidak penuh
 Dismenorhoe : hari pertama menstruasi
 Sifat dan warna darah : cair sedikit bergumpal dan berwarna merah segar
 Fluoralbus : 1-2 hari sebelum menstruasi , warna putih jernih , tidak berbau
 HPHT : 11 September 2016
 TP : 18 Juni 2017

4. Riwayat Kehamilan

GPA : G3P2A0

Umur Kehamilan : 39-40 minggu

A.N.C : 2 kali
 Trimester I : Ibu periksa 1 kali pada umur kehamilan 11 minggu, mendapatkan
vitamin, imunisasi TT1 dan penyuluhan makanan sehat.
 Trimester II : Ibu periksa 1 kali di BPS pada usia kehamilan 15-16 minggu, Ibu
mendapatkan imunisasi TT2.
 Trimester III : Ibu tidak memeriksakan kandungannya.

1. Riwayat Kehamilan , Persalinan dan Nifas Yang Lalu

No Suami Kehamilan Persalinan Anak KB


UK Pnylit Pnlong Jns Pers Penyulit Seks BB/PB Umur
Dukun
1 9 bln – Spt – L 3500/50 12 thn Suntik 1bl
bayi
Dukun
2 1 9 bln – Spt – PR 3000/50 8 thn Suntik 1 bl
bayi

1. Riwayat Persalinan

Persalinan : Tanggal 21-06-2017, Jam 10.00 WIB

Tempat persalinan : di rumah

Penolong : Dukun bayi

Jenis persalinan : Spontan

Lama persalinan :

Ü Kala I : Tidak terkaji

Ü Kala II : Tidak terkaji

Ü Kala III: Plasenta belum lahir

Perdarahan : ± 450 cc

Keadaan Bayi : Normal

 Jenis kelamin : laki-laki


 BB/PB : belum terukur

1. Riwayat Kesehatan Yang Lalu

Ibu tidak pernah menderita penyakit menular seperti seperti TBC, Hepatitis, penyakit menular
seksual, tidak pernah menderita penyakit menurun seperti DM, Asma, Hipertensi serta tidak
mempunyai keturunan kembar
1. Riwayat Kesehatan Keluarga

Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada keturunan kembar, tidak ada yang menderita penyakit
menurun seperti DM, Asma, Hipertensi, dan tidak ada yang menderita penyakit menular seperti
TBC, Hepatitis, penyakit menular seksual

1. Pola Kesehatan Fungsional Sehari-hari

Anamnesa tanggal 21-06-2017 Jam 11.20

Ü Pola Nutrisi

Selama hamil : ibu makan 3x/hari, tiap makan habis 1 piring sedang dengan komposisi nasi,
sayuran hijau dan lauk pauk seadanya. Ibu minum 8-9 gelas / hari , jenis minuman air putih dan
air teh.

Selama persalinan : minum air teh 2 gelas, makan , makan bubur ½ porsi.

Ü Pola Eliminasi

Selama hamil : BAB 1x/ hari konsistensi lembek, BAK 5-6x/hari berwarna jernih, lancar

Selama persalinan : 2 kali, urine 100 ml

Ü Pola Istirahat

Selama hamil : Ibu tidur ± 8-9 jam/hari, siang ±1-2 jam dan malam ± 6-7 jam

Selama persalinan : Ibu tidur ± 2 jam (post plasenta manual)

Ü Pola Aktifitas

Selama hamil : Ibu melakukan pekerjaan rumah tangga seperti menyapu, memasak sendiri

Selama persalinan : Ibu berbaring ditempat tidur dengan mobilisasi miring kanan/miring kiri

Ü Pola Personal Higiene

Selama hamil : Ibu mandi 2x sehari, gosok gigi 2x/hari, ganti baju 2x/hari dan ganti celana
dalam tiap kali mandi

Selama persalinan : diseka 2x, ganti pembalut 1x, ganti baju 1x.

1. DATA OBYEKTIF

Waktu pemeriksaan : 21-06-2017, jam 11.25 WITA

1. Keadaan Umum

Keadaan umum : Lemah

Kesadaran : composmentis

Tanda-tanda Vital :

Ü Tekanan Darah : 90/60 mmHg


Ü Nadi : 96 kali/menit

Ü Respirasi : 26 kali/menit

Ü Suhu : 37,2

Tinggi badan : 157 cm

Berat badan :

Ü Sebelum hamil : 50 kg

Ü Selama hamil : 63 kg

LILA : 25 cm

2. Pemeriksaan Fisik ( Head to Toe )

Kepala

Ü Inspeksi : rambut hitam, tidak kering, dan kulit kepala bersih.

Ü Palpasi : tidak ada benjolan atau massa.

Wajah

Ü Inspeksi :ada cloasma gravidarum, wajah pucat, ibu menyeringai menahan sakit.

Ü Palpasi : tidak ada oedeme.

Mata

Ü Inspeksi : Simetris, tidak ada secret, sklera berwarna putih terdapat gambaran tipis
pembuluh darah, Conjungtiva pucat.

Hidung

Ü Inspeksi : Pernafasan spontan, tidak ada secret, tidak ada polip.

Mulut

Ü Inspeksi : Mucosa bibir kering, tidak ada stomatitis, gigi terdapat karies pada molar kanan,
lidah bersih.

Telinga

Ü Inspeksi : bersih, tidak ada serumen

Leher

Ü Inspeksi : Tidak nampak pembesaran kelenjar limfe dan tidak ada ada pembesaran kelenjar
tiroid. Tidak terdapat bendungan vena jugularis.

Ü Palpasi : Tidak teraba pembesaran kelenjar limfe dan kelenjar tiroid. Tidak terdapat
bendungan vena jugularis.
Dada

Ü Inspeksi : Bentuk simetris,tidak ada tarikan intercosta, bentuk mammae simetris,


hiperpigmentasi pada areola mammae, puting susu menonjol keluar, kolostrum sudah keluar.

Ü Palpasi : tidak teraba benjolan abnormal.

Abdomen

Ü Inspeksi : Tidak ada luka bekas operasi, hiperpigmentasi pada perut, terdapat striae
lividae,.

Ü Palpasi : TFU setinggi pusat, kontraksi hipotonik kandung kemih teraba kosong.

Ekstremitas Atas

Ü Inspeksi : ujung-ujung jari pucat, tidak ada varises.

Ü Palpasi : tidak ada oedeme.

Ekstermitas Bawah

Ü Inspeksi : ujung-ujung jari pucat.

Ü Palpasi : tidak ada oedeme dan varises.

Genetalia

Ü Inspeksi : perineum intack, tali pusat terlihat diluar vagina, keluar perdarahan ± 200 cc

Ü Palpasi : Vulva tidak ada odem/varises.

Anus

Ü Inspeksi : Tidak ada hemorrhoid.

Ü Palpasi : Tidak ada hemorrhoid.

3. Pemeriksaan Penunjang

Tanggal : 21-06-2017, jam 11.20 WIB

Hb : 7.6 gram %
1. INTERPRETASI DATA DASAR
2.

MASALAH / DIAGNOSA DATA DASAR


Ds :

 Ibu mengatakan bahwa ini adalah


persalinan ketiganya.
 Keluarga mengatakan Ibu telah
melahirkan bayi jam 01.20 WITA
tetapi plasenta belum lahir.

Do:

 Keadaan umum lemah


 Tanda-tanda vital
P3A0 Inpartu kala III dengan
Ü Tekanan Darah : 90/60 mmHg
retensio plasenta.
Ü Nadi : 96 kali/menit

Ü Respirasi : 26 kali/menit

Ü Suhu : 37,2

 Tali pusat terlihat diluar vagina.


 ‘kontraksi uterus hipotonik
 Perdarahan ± 200 cc
 TFU setinggi pusat
 Hb 7,6 gr %

1. IDENTIFIKASI MASALAH POTENSIAL

 Syok
 Anemia berat
 Infeksi

1. KEBUTUHAN TINDAKAN SEGERA

 Stabilisasi keadaan umum (infuse)


 Manual plasenta
1. INTERVENSI
2.

MASALAH / TUJUAN PERENCANAAN RASIONAL


P3A0 Inpartu kala III – Jelaskan pada ibu – Dengan pengetahuan
dengan retensio plasenta dan keluarga tentang adekuat ibu dan keluarga dapat
teratasi, dengan criteria: tindakan yang akan kooperatif terhadap tindakan yang
dilakukan. akan dilakukan
– Kontraksi uterus – Persetujuan dan bukti
baik – Berikan inform
terhadap tindakan medis yang
consent pada ibu /keluarga.
dilakukan
– Plasenta lahir – Deteksi dini kelainan,
lengkap dengan selaput – Lakukan observasi
Tekanan systole < 90 mmhg dan
amnion keadaan umum dan tanda-
Nadi > 110 merupakan tanda dari
tanda vital ibu.
syok.
– TTV ibu dalam
– Pasang infuse NaCl
batas normal – Pemberian infuse dapat
atau RL
mengganti cairan yang hilang
karena perdarahan
– Berikan oksitosin 10 – Agar didapatkan his yang
IU drips 40 tetes per menit adekuat.
– Lakukan manual – Dengan dilakukanya
plasenta (Jika tidak ada plasenta manual, plasenta dapat
tanda-tanda pelepasan lahir segera dan perdarahan tidak
plasenta dalam 15 menit) terjadi
– Menjaga kontraksi uterus
– Masase uterus agar tetap baik sehingga tidak
terjadi perdarahan

– Untuk mengetahui
– Periksa kelengkapan
kelengkapan dari plasenta dan
plasenta dan selaput amnion
selaput amnion yang dilahirkan.
– Beri antibiotic
profilaksis (ampicilin 2 gr – Untuk pencegahan
IV / oral+metronidazol 1 gr terjadinya infeksi
sup/oral)

1. IMPLEMENTASI

TANGGAL/JAM I M P L E M E N T A S I PARAF

Menjelaskan pada ibu dan keluarga tentang tindakan yang


21-06-2017
akan dilakukan.
11.20
11.22 Memberikan inform consent pada ibu /keluarga.
Melakukan observasi keadaan umum dan tanda-tanda vital
ibu.

 Keadaan umum lemah


 Tanda-tanda vital

11.30 Ü Tekanan Darah : 100/70 mmHg

Ü Nadi : 90 kali/menit

Ü Respirasi : 22 kali/menit

Ü Suhu : 37,3
11.35 Memasang infuse NaCl atau RL 40 tetes per menit
11.40 Memberikan oksitosin 10 IU drips
Melakukan manual plasenta (Jika tidak ada tanda-tanda
11.55
pelepasan plasenta dalam 15 menit)
12.00 Memasase uterus
12.04 Memeriksa kelengkapan plasenta dan selaput amnion
Beri antibiotic profilaksis (ampicilin 2 gr IV/oral +
12.05
metronidazol 1 gr sup/oral)

1. EVALUASI

Tanggal 21-06-2017, Jam 12.15 WIB

P3A0 Inpartu kala III dengan retensio plasenta teratasi, ditandai dengan:

– Kontraksi uterus baik

– Plasenta lahir lengkap dengan selaput amnion

– TTV ibu dalam batas normal


 Tanda-tanda vital

Ü Tekanan Darah : 100/70 mmHg

Ü Nadi : 90 kali/menit

Ü Respirasi : 22 kali/menit

Ü Suhu : 37,2

CATATAN PERKEMBANGAN

NY. “U” P3A0 PERSALINAN KALA IV

DI PUSKESMAS CIKEUSIK

Tanggal 21-06-2017, jam 12.20 WITA

SUBJEKTIF ( S )

Ibu mengatakan masih merasa lelah dan ada mules sedikit.

OBJEKTIF ( O )

 Keadaan umum ibu baik


 Kesadaran compos mentis
 TTV :
 Tekanan darah : 100/70
 Nadi : 86 kali / menit
 Respirasi : 22 kali / menit
 Suhu : 37,2
 Tinggi fundus uteri 3 jari di bawah pusat
 Kontraksi baik
 Perdarahan normal
 Lochea rubra
 Perineum utuh tidak ada laserasi
 Bayi berjenis kelamin laki-laki

ASSESMENT ( A )

P3A0 dengan persalinan kala IV

PLANNING ( P )

Tanggal 21-06-2017, Pukul 12.25 WIB

1. Memberi cukup waktu untuk melakukan kontak kulit ibu-bayi (di dada ibu paling sedikit
1 jam untuk melakukan Inisiasi Menyusui Dini)

E/ Bayi tengkurap di dada ibu dan berhasil melakukan IMD dalam waktu 20 menit.
2. Melakukan penimbangan / pengukuran, beri tetes mata antibiotic profilaksis, dan vitamin
K1 1 mg IM di paha kiri anterolateral setelah satu jam kontak kulit dengan ibu.

E/ Berat badan bayi 3600 gram, panjang badan 50 cm, telah diberikan tetes mata dan vitamin K1.

3. Memberikan suntikan imunisasi hepatitis B (setelah satu jam pemberian vitamin K1 di


paha kana anterolateral).

E/ Bayi telah diberi imunisasi hepatitis B.

4. Meletakkan bayi di dalam jangkauan ibu agar sewaktu-waktu dapat disusukan.

E/ bayi telah diletakkan dalam jangkauan ibu.

5. Melanjutkan pemantauan kontraksi dan mencegah perdarahan pervaginam.

E/ Kontraksi baik dan pengeluaran pervaginam kurang lebih 50cc (bukan darah segar).

6. Mengajarkan ibu atau keluarga cara melakukan masase uterus dan menilai kontraksi.

E/ ibu dan keluarga paham cara memasase uterus.

7. Memeriksa TTV dan keadaan kandung kemih ibu.

E/ TTV : tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 86 kali/menit, pernapasan 22 kali/menit dan suhu
37,4 , kandung kemih kosong.

8. Memeriksa kembali kondisi bayi untuk memastikan bahwa bayi bernafas dengan baik
serta suhu tubuhnya normal.

E/ Bayi bergerak aktif, pernafasan 52 kali/menit, suhu 37

9. Menempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5% untuk
dekontaminasi (10 menit). Mencuci dan membilas peralatan setelah di dekontaminasi.

E/ Semua peralatan bekas pakai telah bersih.

1. Membersihkan badan ibu menggunakan air DTT. Membersihkan sisa ketuban, lender dan
darah. Membantu ibu memakai pakaian yang bersih dan kering dan memastikan ibu
merasa nyaman.

E/ Ibu telah dibersihkan dan merasa nyaman.

1. Menganjurkan keluarga untuk memberi ibu minuman dan makanan yang diinginkan.

E/ Ibu meminum the dan memakan ½ porsi bubur yang dibuatkan oleh keluarganya.

2. Mendekontaminasi tempat bersalin dengan larutan klorin 0,5%.

E/ Tempat bersalin telah dibersihkan.

3. Mendokumentasikan asuhan yang telah diberikan.

E/ asuhan yang telah diberikan telah di dokumentasikan.


BAB IV

PENUTUP

1. KESIMPULAN

Setelah dilakukan asuhan kebidanan dapat disimpulkan :

1. Pada tahap pengkajian setelah dilakukan pengumpulan data dapat ditemukan masalah
pada Ny. U P3A0 dengan gangguan pada Kala III yaitu adanya Retensio Plasenta.
2. Dari masalah yang ada telah dilakukan asuhan kebidanan sesuai dengan langkah-langkah
manajemen kebidanan dan dilakukan plasenta manual.
3. Retensio plasenta mempunyai arti klinis yang besar karena dapat menyebabkan
perdarahan hebat, perforasi uterus dan infeksi yang berakibat pada morbiditas bahkan
mortalitas pada ibu.

1. SARAN

1. Dalam melakukan plasenta manual perlu diperhatikan prosedurnya agar tidak terjadi
komplikasi
2. Perlunya pengawasan pada ibu pasca tindakan karena merupakan periode kritis bagi ibu.

DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI, 2006, Pelatihan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar, Depkes RI, Jakarta

Manuaba. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk
Pendidikan Bidan. EGC. Jakarta

Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri Jilid I. EGC. Jakarta

Saifudin, Abdul Bari dkk 2002 Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.

Saifudin, Abdul Bari dkk 2002 Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.

Wiknjosastro, Hanifa. dkk. 2005. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono
prawirohardjo. Jakarta.
Iklan

Share this:

 Twitter
 Facebook
 Google

Posted in Uncategorized

Tag: ASKEB, PATOLOGI, RETENSIO PLASENTA

Tinggalkan Balasan

You might also like