You are on page 1of 3

ANALISA JURNAL DENGAN FORMAT PICO

Judul : Coping Strategies Used by Iranian Nurses to Deal With Burnout : A


Qualitative Research
(Strategi Koping yang digunakan oleh Perawat Iranian dalam Mengatasi
Burnout : Penelitian Kualitatif)
Penulis : Mohammad Mehdi Salaree, Armin Zareiyan, Abbas Ebadi & Mohammed
Salaree

Problem (P) :
Kualitas dari asuhan keperawatan bergantung pada berbagai faktor, termasuk kesehatan
dan kemampuan kerja perawat. Sebuah penelitian mengemukakan, terkait dengan burnout
menunjukkan bahwa burnout memiliki konsekuensi yang negatif terhadap individu maupun bagi
organisasi secara luas. Sebagai conton, telah ditemukan hubungan antara burnout dan depresi,
rasa kegagalan, kelelahan, dan hilangnya motivasi, penggunaan obat-obatan, keinginan untuk
bunuh diri, ketidakpuasan akan pekerjaan dan keinginan untuk meninggalkan pekerjaannya dan
juga angka hari sakit, absen dari pekerjaan, dan mengabaikan keperawatan. Akhirnya, burnout
perawat menghasilkan asuhan keperawatan yang buruk, ketidakpuasan akan pekerjaan,
kurangnya harmoni dari pernikahan dan keluarga, penurunan harga diri, kesulitan berkonsentrasi,
fatigue, kehilangan libido, sakit kepala, flu, masalah gastrointestinal, gangguan tidur, dan
penyalahgunaan alcohol dan narkoba.

Intervensi (I) :
Metode penelitian kualitatif digunakan untuk mengetahui kejadian burnout pada perawat-
perawat Iran dan strategi koping yang digunakan oleh mereka untuk mengatasi burnout. Pada
penelitian ini, partisipannya yaitu perawat, yang telah mengalami stress jangka panjang atau
burnout tingkat tinggi dari pekerjaan mereka dan bekerja di berbagai ruangan. 21 perawat klinik
dipilih dengan purposive sampling dan diwawancarai oleh peneliti dengan tujuan mengapatkan
pengalaman-pengalaman mereka pada strategi koping berkaitan dengan burnout. Setelah
mendapatkan persetujuan, perawat diberikan janji pertemuan sesuai dengan tanggal dan waktu
yang mereka inginkan. Tempat untuk wawancara juga sesuai dengan keinginan partisipan; di

1
tempat tertutup di bangsal perawatan atau di ruang kantor mereka. Setiap wawancara dimulai
dengan pertanyaan terbuka seperti : “Apakah anda ingin memberitahu saya mengenai
pengalaman anda dengan burnout dan bagaimana anda mengontrol hal tersebut?”, atau “Beritahu
saya mengenai bagaimana anda mengatasi burnout pada pekerjaan anda”. Wawancara
berlangsung selama 55-90 menit. Wawancara direkam dalam tape dan ditranskripsikan kata demi
kata.

Compare (C)
Penelitian lain yang berjudul “A Study of the Coping Strategies Used by Nurses Working
in the Intensive Care Units of Hospitals Affiliated to Jahrom University of Medical Sciences”
yang dilakukan oleh Somayeh Ramezanli, dkk. yang ingin meneliti mengenai strategi koping
yang digunakan oleh perawat-perawat yang bekerja di ruang perawatan intensif rumah sakit yang
bergabung dengan Universitas Jahrom of Medical Sciences, menunjukkan bahwa dari 107
perawat yang berpartisipasi, didapatkan hasil analisis data mengenai strategi koping yang
berfokus pada masalah, 43% dari sampel menunjukkan nilai rendah, 40.2% sedang (menengah),
dan 16.8% memuaskan dalam pengaplikasian strategi. Menurut strategi koping berdasarkan
emosi, 33.6% menunjukkan nilai rendah, 25.2% menengah dan 41.1% memuaskan. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa perawat yang bekerja di ruang perawatan intensive lebih
menerapkan koping strategi yang berfokus pada emosi daripada pada masalah.

Outcome (O) :
1. Wawancara yang mendalam dilakukan terhadap 21 perawat. Rentang usia yaitu 30 sampai
dengan 53 tahun (mean usia yaitu 42,7 tahun). 12 orang partisipan wanita dan 9 pria. 11
mempunyai gelar sarjana dan 10 dengan gelar master. Seluruh partisipan bekerja di berbagai
bangsal perawatan seperti ruang bedah medik, ortopedi, intensive, dan IGD di RS Tehran
Iran.
2. Partisipan dalam penelitian ini menganggap bahwa keyakinan agama sebagai salah satu
faktor yang berpengaruh untuk penyesuaian dengan ketegangan keperawatan professional.
Mereka mempercayai bahwa nilai spiritual memberikan tujuan dan makna dalam intervensi
keperawatan. Yang membuat mereka tetap dan melanjutkan pekerjaan mereka terlepas dari

2
semua tekanan okupasi dan masalah-masalah pribadi adalah pandangan spiritual yang
mereka miliki dan bahwa mereka melakukan tugas mereka agar lebih dekat dengan Tuhan.
3. Analisis konten kualitatif (yang berasal dari wawancara) memperlihatkan 5 tema : tanggung
jawab agama, pendekatan kepada tuhan, penghargaan spiritual, kesucian dari pekerjaan, dan
perjalanan spiritual.

You might also like