Professional Documents
Culture Documents
LAPORAN KEGIATAN
F.6. UPAYA PENGOBATAN DASAR
Disusun Oleh:
dr. Ferni
Oleh
Pembimbing Dokter Internsip Indonesia
a. Latar Belakang
Asthma merupakan suatu penyakit inflamasi (peradangan) kronik saluran napas yang
ditandai dengan adanya mengi episodik, batuk dan rasa sesak di dada akibat penyempitan
saluran napas. Walaupun tingkat fatalitasnya rendah, namun jumlah kasusnya cukup banyak
ditemukan di masyarakat. Badan kesehatan dunia (WHO) memperkirakan 100-150 juta
penduduk dunia menderita asthma. Bahkan jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah
hingga mencapai 180.000 orang setiap tahun.
b. Permasalahan di Masyarakat
Jumlah penderita asthma bronchiale yang datang ke BP maupun IGD PUSKESMAS
Berbah dalam keadaan serangan asthma cukup banyak. Setidaknya dalam 2 bulan terakhir
tercatat lebih dari 15 kasus serangan asthma baik anak maupun dewasa dimana sebagian
besar kasus tidak terkontrol dengan pengobatan rutin dan teratur. Kurangnya pengetahuan
mengenai penyakit ini menjadi salah satu penyebab terjadinya serangan asthma berulang
yang bahkan memerlukan lebih dari satu kali terapi nebulisasi.
Anamnesa
Keluhan Utama :
Sesak napas
RPS : Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 2 hari yang lalu, demam, batuk
dan pilek sejak 3 hari yang lalu. Sesak napas mulai dirasakan sejak demam batuk pilek
muncul, tetapi sesak dirasa makin memberat sejak kemarin. Demam tidak tinggi dan
batuk berdahak warna putih.
RPD : Asthma (terakhir kambuh saat usia 3 tahun)
RPK : Asthma (ayah)
Pemeriksaan Fisik
KU : Cukup, Compos Mentis
VS : Nadi : 114x/menit
RR : 30x/menit
T : 36,8 °C
BB : 24 kg
Kepala : CA -/-, SI -/-, bibir sianosis
Thorax : S1 S2 reguler, bising (-),
Bronchovesicular +/+, rk +/+, wh +/+
Abdomen : Supel (+), BU (+) N, NT (-)
Ekstremitas : Akral dingin, nadi kuat-cepat-regular, CRT 2s
Assesmen : Asthma Intermitten dengan Serangan Asthma Derajat Sedang
et causa ISPA, DD: Bronchitis
Pemeriksaan Penunjang : -
Penatalaksanaan
a. Oxygen
4 L/menit menggunakan Nasal Canule
b. Nebulisasi
Ventolin (Salbutamol) I + Flixotide (Fluticasone) I Respon Parsial
Ventolin (Salbutamol) I + Flixotide (Fluticasone) I Respon Sempurna
c. Salbutamol
Salbutamol 2mg tab 3x1tab
d. Amoxycillin
Amoxycillin 500 mg tab 3x1/2 tab
e. Paracetamol
Paracetamol 500 mg tab 3x1/2 tab
f. Chlorpheniramine Maleate
Chlorpheniramine Maleate tab 3x1/2 tab
Edukasi Pasien
a. Pencegahan
Hindari allergen atau hal yang mampu mencetus kekambuhan asthma, misalnya:
serbuk sari, bulu hewan, udara dingin, kelelahan, emosi dan pada kasus ini adalah
infeksi saluran napas.
b. Kontrol
Untuk saat ini upaya mengontrol penyakit adalah dengan mengkonsumi obat teratur
dan rutin. Pasien dapat kembali ke PUSKESMAS jika sesak napas muncul namun
tidak membaik dengan pengobatan yang sudah diberikan atau jika ada perburukan
kondisi dan gejala.
LAMPIRAN