You are on page 1of 2

Tinjauan pustaka

Antrakinon (9,10-dioxoanthracene) merupakan senyawa organik aromatic dan merupakan turunan


dari antrasena. Antrakinon berfungsi sebagai stimulan katartika dengan cara meningkatkan tekanan
otot polos pada dinding usus besar. Aksinya akan terasa sekitar 6 jam kemudian atau lebih lama.
Mekanisme aksinya diduga bahwa antrakinon dan antranol dan turunannya berpengaruh terhadap
transpor ion dalam sel di kolon dengan menghambat kanal pada ion Cl . Antrakinon yang
mengandung gugus karboksilat (rein) dapat diekstraksi dengan penambahan basa, misalnya
dengan natrium bikarbonat. Hasil reduksi antrakinon adalah antron dan antranol, terdapat
bebas di alam atau sebagai glikosida. Glikosida antrakinon mempunyai efek laksatif atau purgatif.
Contoh dari glikosida antrakinon antara lain emodin (pada Rhei radix, Rhamni frangulae), aloe
emodin (pada Aloe folium), senosida A dan senosida B (pada Sennae folium). Struktur antrakinon
adalah sebagai berikut :

Untuk identifikasi digunakan reaksi Borntraeger. Reaksi Borntraeger modifikasi Fairbairn,


yaitu dengan menambahkan hidrogen peroksida akan menujukkan reaksi positif.

Masalah yang biasanya terjadi adalah kesalahan dalam menafsirkan hasil analisis pengujian/skrining,
seperti : reaksi positif palsu adalah hasil pengujian menyatakan ada (positif), tapi sebenarnya tidak ada
(negatif), hal ini bisa disebabkan kesalahan pada alat, atau pengaruh senyawa yang memiliki
kesamaan sifat maupun struktur atom yang identik reaksi negatif palsu adalah hasil pengujian
menyatakan tidak ada (negatif), tapi sebenarnya ada (positif), hal ini bisa disebabkan kurang
sensitifnya alat, atau karena kadar didalam bahan uji terlalu sedikit, atau bahan ujinya (ekstrak
simplisia) tidak memenuhi syarat.
Pembahasan

Identifikasi Senyawa Golongan Antrakinon

Reaksi warna

Uji Borntrager dan modifikasi Borntrager

Pada uji antrakinon dilakukan 2 tahap yaitu tes borntrager dan tes modifikasi borntrager. Dari hasil
yang didapat pada uji modifikasi borntrager dapat disimpulkan bahwa ekstrak tidak mengandung
antrakinon karena pada hasil pengamatan warna yang didapat adalah putih keruh . Sedangkan uji
modifikasi borntrager dikatakan tidak adanya senyawa antrakinon karena warna yang didapat
adalah putih keruh. Hasil ini tidak sesuai dengan teori......

Kromatografi Lapis Tipis

Timbulnya noda berwarna kuning, kuning coklat, merah ungu, atau hijau ungu menunjukkana
adanya senyawa antrakinon. Noda yang tampak setelah disemprotkan penampak noda
menunjukkan hasil positif untuk uji KLT, sehingga dapat dikatakan bahwa ekstrak yang kami uji
mengandung antrakinon.

You might also like