You are on page 1of 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN SENAM HAMIL

Disusun oleh:

Kelompok 2

1. Gilang Wahyudianto P07220116050


2. Ani Samudin P07220116042
3. Dinda Rizky Amelia P07220116047
4. Guswanti P07220116051
5. Isna Nur Afidah P07220116055
6. Krisdiyana P07220116059
7. Liyandita Caesar Alfinri P07220116063
8. Nazilah P07220116068
9. Siti Musmini P07220116073
10. Yuni Fatmawati P07220116080

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KALTIM

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN SAMARINDA

Tahun Ajaran 2017/2018


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
Pendidikan Kesehatan tentang “Satuan Acara Penyuluhan Senam Hamil”.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inpirasi terhadap pembaca.

Samarinda, 25 Maret 2018

Penulis
DAFTAR ISI
SATUAN ACARA PENYULUHAN
SENAM HAMIL

Masalah : Perawatan kesehatan ibu dalam konteks keluarga


Pokok Bahasan : Senam Hamil
Sub Pokok Bahasan : Tata cara senam hamil
Sasaran : Ibu Hamil dan Kader Desa Rejosari
Waktu : 09.00 WIB - selesai
Tanggal : 10 Juni 2013
Tempat : Di rumah Kader
Penyuluh : Mahasiswa PKMD Desa Rejosari (Kelompok 8)

A. Latar Belakang
Persalinan merupakan suatu proses yang fisiologis dan hampir setiap wanita
akan mengalaminya. Persalinan itu sendiri berlangsung selama 24 jam dan apabila
lebih dari 24 jam dapat dikatakan partus lama, yang dalam hal ini merupakan salah
satu faktor yang banyak menyebabkan kematian ibu. (Sarwono, 2006)
Angka kematian ibu baik di dunia maupun di Indonesia akibat komplikasi
perkawinan masih sangat tinggi, menurut WHO pada tahun 2000 tercatat 500.000
sampai 1.000.000 juta per tahun wanita meninggal dunia akibat persalinan.
Sedangkan di Indonesia menurut SDKI pada tahun 2007 angka kematian ibu (AKI)
mencapai 248 per/100.000 kasus.
Senam hamil adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil
secara fisik atau mental pada saat persalinan agar dapat berlangsung secara cepat,
aman, dan spontan (Sarwono, 2006). Senam hamil juga merupakan suatu program
bagi ibu hamil sehat untuk menjaga kondisi fisik ibu dengan menjaga kondisi otot-
otot dan persendian. Perkembangan senam hamil di negara-negara lain sudah sangat
pesat, misalnya di Amerika Serikat banyak sekali wanita-wanita hamil yang sudah
mengerti dan mau melakukan senam hamil, salah satu metode senam hamil yang saat
ini sedang ramai di perbincangkan adalah metode Philates yang ditemukan oleh
Joseph Philates (Brock Katie, 2007). Sedangkan di Indonesia senam hamil sudah ada
sejak tahun 1972 dan telah disusun secara metodis dan diberikan di Rumah Sakit
sebagai bagian dari pre natal care, sampai saat ini sudah banyak tempat-tempat
pelayanan kesehatan yang mengadakan program-program senam hamil tetapi
pengetahuan masyarakat tentang ssenam hamil itu sendiri masih sangat kurang.

B. Tujuan Intruksional Umum (TIU)


Ibu mengetahui pentingnya senam hamil bagi ibu-ibu yang sedang hamil.
C. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah mendapatkan pengajaran diharapkan ibu mampu :
1. Ibu mengetahui arti senam hamil
2. Ibu mengetahui tujuan dari senam hamil
3. Ibu mengetahui mengenai manfaat dari senam hamil
4. Ibu diharapkan mengatahui persyaratan senam hamil
5. Ibu mengetahui tata cara senam hamil

D. Media
1. Leaflet Senam Hamil
2. Power Point menggunakan LCD

E. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi dan Tanya jawab
3. Demonstrasi

F. Strategi
1. Persiapan
a. Membuat satuan penyuluhan dengan materi senam hamil dengan referensi
yang ada.
b. Membuat materi dalam bentuk leaflet.
c. Membuat power point
d. Melakukan kontrak waktu
e. Membekali diri dengan ilmu pengetahuan yang cukup dan mempersiapkan
mental untuk menyampaikan penyuluhan pada sasaran.
2. Pelaksanaan
No. Acara Waktu Kegiatan Penyuluhan Evaluasi
1. Pembukaan 5 mnt 1. Mengucap salam dan Menjawab
terimakasih atas salam,
kesediaan ibu. mendengarkan
2. Memperkenalkan diri dengan
dan apresiasi. seksama.
2. Inti 15 mnt 1. Menyampaikan materi Mendengarkan
tentang pengertian senam dan
hamil. memperhatikan.
2. Menjelaskan tentang
tujuan dari senam hamil.
3. Menjelaskan tentang
manfaat senam hamil.
4. Menjelaskan tentang
persyaratan senam hamil
3. Demonstrasi 15 mnt Memberikan contoh gerakan Memperhatikan
senam hamil dan mengikuti
contoh gerakan
yang diberikan
oleh
demonstrator.
4. Diskusi 10 mnt Meminta peserta untuk Peserta
mengajukan pertanyaan jika mengajukan
belum jelas. pertanyaan.
5. Penutup 5 mnt 1. Menyimpulkan hasil Peserta
penyuluhan. menjawab
2. Memberi saran-saran. salam.
3. Memberi salam dan
meminta maaf bila ada
kesalahan.
4. Mengucapkan terima
kasih atas perhatian dan
mengucapkan salam.

G. Materi
Terlampir.

H. Evaluasi
Dengan memberikan pertanyaan :
1. Jelaskan tentang pengertian senam hamil
2. Apa tujuan senam hamil
3. Apa manfaat senam hamil
4. Persyaratan senam hamil
5. Tata cara senam hamil
MATERI PENYULUHAN
SENAM HAMIL

A. Pengertian Senam Hamil


Senam hamil adalah program kebugaran yang diperuntukkan bagi ibu hamil.
Oleh karena itu, senam hamil memiliki prinsip-prinsip gerakan khusus yang
disesuaikan dengan kondisi ibu hamil.

B. Tujuan Senam Hamil


Mempersiapkan ibu hamil mencapai ketenangan fisik maupun mental agar
proses persalinan dapat berlangsung dengan cepat, tenang, aman dan spontan.

C. Manfaat Senam Hamil


1. Mempertahankan atau meningkatkan kebugaran kardiovaskuler
2. Membatasi penambahan berat badan dan retensi lemak
3. Meningkatkan sikap dan status mental
4. Mengurangi kecemasan dan insomnia
5. Persalinan menjadi lebih lancar dan penyulit berkurang

D. Persyaratan Senam Hamil


1. Kehamilan berjalan normal dengan rekomendasi/izin dari dokter/bidan
2. Kehamilan berusia minimal 5 bulan
3. Diutamakan pada kehamilan pertama atau kehamilan berikutnya yang
mengalami kesulitan persalinan atau melahirkan anak prematur.
4. Latihan dilakukan harus secara teratur dalam suasana yang tenang
5. Berpakaian cukup longgar
6. Menggunakan kasur atau matras/jangan dilantai
7. Indikasi Senam Hamil
 Usia kehamilan lebih dari 21 minggu
 Primi gravida
 Multigravida, khusus pada yang mengalami kesulitan persalinan pada
kehamilan sebelumnya.
8. Kontra Indikasi
 Ibu abortus
 CPD
 Hipertensi, Pre dan eklamasi
E. Kapan senam hamil dapat di mulai ?
Bila umur kehamilan telah mencapai umur 4-6 bulan (trimester II) dan jika
dokter mengijinkannya.

F. Kenapa di mulai kehamilan 4-6 bulan ?


Pada trimester 1 yakni 1-3 bulan biasanya wanita hamil merasa pusing, mual
dan sering kali disertai muntah-muntah. Untuk menghindari terjadinya keadaan ini
diruang senam, maka senam hamil dianjurkan di mulai pada kehamilan trimester ke
II (> 5 bulan).

G. Sampai kapan wanita hamil boleh mengikuti senam ?


Wanita hamil boleh melakukan senam hamil sampai saat melahirkan.

H. Kapan saat yang baik untuk mengerjakan latihan senam hamil ? dan berapa
kali dalam sehari ?
Pagi hari setelah bangun tidur dan dikerjakan sekurang-kurangnya sekali sehari
I. Macam-macam latihan
1. Latihan pernafasan
Tujuannya :
- Memberi ketenangan jiwa kepada ibu hamil
- Mempercepat sirkulasi darah
- Mencukupi kebutuhan O2 bagi ibu dan bayi
a. Pernafasan perut
Cara :
- Tidur terentang kedua lutut di bengkokkan, lepaskan pakaian yang
ketat.
- Mulut tertutup dengan perlahan-lahan, tarik nafas dari hidung, dinding
perut mengembang kemudian keluarkan nafas dari hidung, dinding
perut mengempis.
- Ulangi latihan 6x tiap latihan pagi dan malam.
b. Pernafasan iga-iga
Cara :
- Tidur terlentang, kedua kaki dibengkokkan
- Mulut tertutup bernafas berlahan-lahan melalui hidung dengan
mengembang kempiskan iga-iga.
- Pada saat tarik nafas iga-iga mengembang kesamping dan iga
mengempis pada saat nafas keluar
- Ulangi latihan 6x tiap latihan pagi dan malam.
c. Pernafasan dada
Cara :
- Posisi tetap seperti di atas
- Mulut terbuka, tarik nafas dengan mengembangkan dada, keluarkan
nafas dengan mengepiskan dada, sedangkan mulut tetap terbuka
(bernafas lewat mulut).
- Pernafasan dilakukan agar datar sehingga irama pernafasan tidak
setenangkan cara A dan B.
- Pernafasan ini dilakukan dikamar bersalin pada saat ibu akan
melahirkan.

2. Latihan untuk otot-otot pantat


Tujuan :
Mencegah terjadinya hemorhoid.
Cara :
- Tidur telentang, ke dua kaki dibengkokkan
- Kerutkan pantat, tahan dengan hitungan 3-5 kemudian lepas
- Ulangi 5-10x tiap latihan

3. Latihan otot kaki


Tujuan :
a. Membantu melancarkan peredaran darah
b. Mencegah bengkak dipergelangan kaki
c. Menghilangkan rasa penat di kaki.
Cara :
- Duduk bersandar pada kedua lengan di belakang dengan kedua kaki lurus
atau terlentang dan kedua tangan di samping
- Telapak kaki diarahkan atau digerakkan kearah depan tangan kearah
belakang.
- Jari-jai kaki digerakkan kebelakang kemudian kedepan
- Telapak kaki diputar kearah dalam dan kearah luar
- Telapak kaki dan tumit berhadapan
- Semua pergerakan dari pergelangan kaki
- Dilakukan sebanyak mungkin sepanjang hari.

4. Latihan otot-otot dasar panggul


Tujuan :
a. Menguatkan otot-otot dasar panggul
b. Pelemasan (elastisitas) otot-otot dasar panggul berguna diwaktu mengejan
c. Mencegah keadaan prolapsuteri dan ambeyen / wasir.
Cara :
- Tidur terlentang dengan kedua lutut dibengkokkan
- Mengerutkan otot pantat diikuti oleh otot-otot pantat yang ada diantara
kedua paha dan perut bagian bawah
- Tahan kerutan sampai 6 detik kemudian lepaskan
- Ulangi 5x setiap latihan

5. Latihan untuk panggul yang condong ke depan


Tujuan :
Untuk mencegah posisi panggul yang condong kedepan, sehingga mencegah
atau mengurangi rasa pegel / sakit dilipatn paha dan pinggang
Cara :
- Posisi merangkak
- Angkat panggul dengan menggerakkan perut bagian bawah dan otot pantat
sekaligus
- Kepala tunduk melihat perut sehingga punggung menadi banyak
- Lepaskan kerutan,kepala melihat ke depan dan punggung lurus kembali
- Hati-hati dalm melepaskan otot agar punggung tidak cekung sekali
- Ulangi 5x satiap latihan

6. Latihan untuk panggul yang condong ke samping


Tujuan :
Untuk mencegah posisi panggul yang condong kesamping, sehingga mencegah
atau mengurangi rasa pegel/ sakit.
Cara :
- Tidur terlentang dengan satu kaki lurus dan satu kaki di bengkokkan
- Tarik atau geserkan kaki yang lurus sehingga panggul mendekati iga-iga
kemudian dorong kaki lurus kearah depan
- Ganti kaki yang lain
- Ulangi 3x pada masing-masing kaki tiap latihan

7. Latihan rotasi panggul


Tujuan :
Untuk mencegah keadaan kaku atau mengurangi rasa pegal pada pinggang.
Cara :
- Tidur terlentang dengan satu kaki lurus dan satu kaki dibengkokkan
- Membawa lutut yang dibengkokkan sejauh mungkin kesamping kearah
yang berlawanan tumit yang terangkat,sedeangkan bahu tetap di kasur
- Ganti kaki yang lainulangi 3x tiap latihan

8. Latihan untuk otot-otot paha sebelah dalam


Tujuan :
Untuk pelemasan (elastisitas) otot-otot paha sebelah dalam, agar dalam
persalinan mudah dibuka selebar-lebarnya
Cara :
- Duduk bersila
- Tekan kedua kaki kesamping bawah,dan ulangi lagi
9. Latihan otot-otot betis
Tujuan :
a. Mencegah terjadinya kejang (kram)
b. Untuk mencegah kesulitan buang air besar
Cara :
- Berdiri, kaki sedikit rengggang, tangan berpegangan
- Kemudian berjongkok sampai ketumit tanpa mengangkat tumit dengan
kedua lutut membuka kesamping, kemudian kembli seperti sikap semula
- Ulangi latihan ini 6x setiap pagi

10. Latihan untuk memperbaiki atau mempertahankan letak anak


Tujuan :
a. Memperbaiki letak anak
b. Mencegah letak sungsang
c. Mempertahankan letak sungsang yang telah diperbaiki
Cara :
- Menungging, usahakan dada menyentu lantai
- Mula-mula tahan 2 menit, selanjutny tingkatkan waktu sampai 10 menit

11. Latihan relaksasi sempurna (istirahat penuh)


Tujuan :
a. Membantu memudahkan proses persalinan
b. Untuk mengurangi rasa sakit
c. Agar mudah istirahat
Cara :
- Tidur miring, kepala di bantal bagian atas, lengan kiri diletkkan dibelakang
punggung dengan siku sedikit dibengkokkan
- Lengan kanan diletakkan diatas bantal sedangkan lutut pergelangan kaki
dibengkokkan
- Kerutkan kelompok-kelompok otot atau otot-otot muka, tangan, perut, kaki
secara bergantian, tahan sebentar lalu lepaskan
- Kemudian kerutkan kelompok otot sekaligus, tahan sebentar lalu lepaskan,
tutuplah mata dan mulut secara santai
- Bernafaslah dengan irama tenang secara teratur, jauhkan dari fikiran yang
tidak nyaman dan merasakan dengan cara konsentrasi pikiran pada irama
pernafasan yang tenang.

You might also like