Professional Documents
Culture Documents
1
Tugas Sekolah:
2
Pendidik Karakter
3
Penuh kasih sayang
Memberi perhatian
Panutan moral dan selalu memperbaiki
citra pribadi (model bagi murid)
Mengoreksi perilaku yang tidak patut
4
Komitmen untuk menanamkan karakter dan
sebagai Model
Pendidikan karakter sebagai salah satu prioritas
Concern terhadap isu-isu moral
Bijak dalam bertutur
5
1. Cinta Tuhan dan Segenap CiptaanNya
2. Mandiri, Disiplin dan Tanggung Jawab
3. Jujur, Amanah dan Berkata Bijak
4. Hormat, Santun dan Pendengar yang Baik
5. Dermawan, Suka Menolong dan Kerjasama
6. Percaya Diri, Kreatif dan Pantang Menyerah
7. Pemimpin yang Baik dan Adil
8. Baik dan Rendah Hati
9. Toleran, Cinta Damai, dan Bersatu
K4. Kebersihan, Kerapian, Kesehatan dan Keamanan
6
PILAR 1
Cinta Tuhan dan Segenap Ciptaan-Nya
Bersyukur
Kasih sayang dan kesetiaan
PILAR 2
Mandiri, Disiplin dan Tanggung Jawab
Disiplin
Mandiri
Tanggung Jawab
PILAR 3
Jujur, Amanah, Berkata Bijak
Amanah
Penegasan Melakukan
17
Formal
10-20 menit setiap hari sebelum kegiatan
belajar dimulai (apersepsi awal)
3-4 minggu untuk 1 pilar.
Non Formal
Terintegrasi dengan tema/kegiatan inti
Sepanjang kegiatan sekolah
18
1. Knowing - Feeling----
Menggali Pengetahuan dan Perasaan
2. Acting - Feeling----
Merasakan dengan Praktek Langsung
Afirmasi
Penegasan sebagai anak berkarakter.
Dilakukan setiap hari setelah
Kegiatan Formal
Bisa berupa TEPUK, YEL-YEL, LAGU
TEKNIK MENGALIRKAN
PILAR
FORMAL
METODE MEDIA BENTUK Penyampaian Dalam
KEGIATAN Sepekan
Knowing Feeling dan Acting sebenarnya tidak terpisah sama sekali, namun dalam
21
penerapan di kelas, difokuskan apa yang ingin dicapai (sesuai proporsi)
Teknik
mengalirkan pilar
Non Formal
Terintegrasi dengan tema/kegiatan inti
Sepanjang kegiatan sekolah
NON FORMAL
(Dilakukan selama proses pembelajaran di sekolah
untuk semua pilar)
1. Pemberian contoh yang konsisten dari guru
2. Pemberian label positif untuk anak
3. Apresiasi / penghargaan Guru terhadap karakter
anak
4.Pendampingan dan pengawasan guru dalam
setiap kegiatan
Contoh Tahapan Penerapan Pilar
Secara Non Formal
Selama murid berada di sekolah, guru dapat memotivasi anak untuk
melakukan hal-hal yang terkait dengan kemandirian, seperti :
• Saat BAK atau BAB, guru memberikan bimbingan dan arahan agar
anak bisa melakukannya secara mandiri, khususnya ketika bersuci
serta saat melepas atau mengenakan pakaiannya.
SEMUA ITU ADA
di MODUL!
MODUL PILAR KARAKTER
ISI nya:
1. Konsep Pilar
2. Kompetensi Pilar
3. Bank kegiatan Teknik Mengalirkan
Karakter secara FORMAL & NON
FORMAL
4. Rekomendasi Pilar
5. Kuesioner Pilar
Metode: Knowing Feeling
Bentuk Kegiatan : Diskusi menggunakan buku 9 Pilar
Karakter
Tahapan Kegiatan Konsep Mandiri (TKA/TKB):
Terbiasa berdo’a
Mengetahui dan Menyayangi dan Menyayangi dan
dengan sikap
mengikutisikap Peduli pada peduli pada
do’a yang benar
(gerakan) berdo’a / ciptaan Tuhan ciptaan Tuhan
(khusyuk), tanpa
sembahyang/ shalat hewan,tanaman, (hewan, tanaman,
perlu diingatkan
sesuai ajaran dan alam serta dan alam serta
oleh guru
agamanya isinya) isinya)
Kata Kunci (Buka Buku dan cari gambar sesuai Konsep Pilar)
Penggalian Perasaan
Memandang alam
Dari atas bukit
Sejauh pandang Ku lepaskan
Sungai tampak berliku
Sawah hijau terbentang
Bagai permadani di kaki langit Gunung
menjulang
Berpayung awan
Oh…indah pemandangan
PILAR 2
Mandiri, Disiplin dan Tanggung Jawab
Disiplin
Mandiri
Tanggung Jawab
• Anak yang mandiri adalah anak yang
dapat mengerjakan sendiri apa yang
seharusnya mampu dilakukan.
1 Dapat makan Dapat makan dan Dapat makan dan Dapat makan dan
dan minum minum sendiri minum sendiri minum sendiri
sendiri
2 Mau mengikuti Mau berpisah dengan BAK dan BAB BAK dan BAB
kegiatan rutin di orang tua atau dengan sendiri
dalam sekolah pengasuh saat akan pendampingan
secara mandiri masuk ke dalam kelas
3 - Berpakaian sendiri, Melepas dan Melepas dan
kecuali tali, resleting memakai baju memakai baju
dan kancing sendiri sendiri
4 Melepas alas kaki Melepas dan memakai Mulai belajar Melepas dan
sendiri alas kaki sendiri melepas dan memakai sepatu
memakai sepatu sendiri
sendiri
5 Membawa tas Membawa tas sendiri Membawa tas Membawa tas
sendiri sendiri sendiri
6 - - Berusaha Berusaha
menyiapkan menyiapkan
makanan dan makanan dan
minuman sendiri minuman sendiri
Metode: Knowing Feeling
Bentuk Kegiatan : Diskusi menggunakan buku 9
Pilar Karakter
Tahapan Kegiatan Konsep Mandiri (TKA/TKB):
• Guru memperlihatkan dan mendiskusikan gambar yang akan
diterangkan (tentang anak yang mandiri)
• Guru memberikan pertanyaan sesuai pertanyaan yang ada di
halaman tersebut
• Ketika berdiskusi, guru menggali pengetahuan dan perasaan
anak dengan memberi pertanyaan seperti : Jadi, bagaimana
yaa cara menjadi anak yang mandiri? Untuk apa kita menjadi
anak yang mandiri? Bagaimana perasaan kita setelah bisa
melakukan sendiri? Jika jawaban anak-anak senang. Guru
bertanya kembali : Mengapa anak-anak senang menjadi anak
yang mandiri?
• Affirmasi (penegasan) : guru menegaskan konsep mandiri
dalam bentuk lagu, puisi, atau yel-yel
Media : P2-1 s/d P2-7 (dapat disampaikan untuk satu sampai
dua pertemuan)
Metode: Acting Feeling
Bentuk Kegiatan : Praktek langsung Kegiatan Konsep Mandiri
(TKA/TKB):
• Guru menyiapkan media yang akan digunakan saat acting
pilar
• Guru meminta anak untuk melakukan kegiatan secara
mandiri, seperti: menyisir rambut sendiri, memakai baju
sendiri, dan memakai sepatu sendiri. (Kegiatan yang dipilih
untuk diaktingkan disesuaikan dengan perkembangan
tahapan usia anak).
• Tanyakan bagaimana perasaan anak setelah berhasil
melakukan kegiatan secara mandiri.
• Guru memberikan penghargaan pada setiap anak yang telah
berusaha, baik yang berhasil maupun yang belum berhasil.
Hal ini dilakukan untuk membangkitkan rasa bangga dan
senang telah berusaha menjadi anak yang mandiri
• Kegiatan pilar diakhiri dengan affirmasi (penegasan) : guru
menegaskan konsep mandiri dalam bentuk lagu, puisi atau
yel-yel.
Metode Acting & Feeling
Media : Sesuai kegiatan yang akan dilakukan
Lihat Kebunku