Professional Documents
Culture Documents
1)
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
2),3)
Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
E-mail: olvitalu02@gmail.com
ABSTRAK
Penderita appendiksitis yang sudah dilakukan operasi appendicitis bila tidak ditangani
secara serius maka akan terus mengalami nyeri akibat bedah luka post operasi. Cara non
farmakologis untuk mengurangi nyeri dapat dilakukan dengan menggunakan terapi
kompres dingin dan kompres hangat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis
Perbedaan Efektifitas Kompres Dingin dan Kompres Hangat Terhadap Penurunan
Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Operasi Appendicitisdi RSUD Waikabubak Kabupaten
Sumba Barat-NTT. Desain penelitian menggunakan metode experimental dengan desain
studi true eksperimen (pretest-posttest kontrol group design). Populasi dalam penelitian ini
adalah semua pasien post operasi appendicitis di RSUD Waikabubak Sumba Barat-NTT
pada bulan April 2017, dan teknik sampling yang dipakai dalam penelitian ini teknik
purposive sampling yaitu sebanyak 40 orang yang terdiri dari 20 orang pada kelompok
kompres dingin dan 20 orang kelompok kompres hangat. Instrument dalam penelitian ini
menggunakan kuesioner. Analisis yang digunakan adalah uji t-test. Hasil penelitian
menunjukkan sebelum kompres dingin hampir seluruhnya dikategorikan nyeri berat
sebanyak 19 orang (95,0%), sesudah kompres dingin sebagian besar responden
dikategorikan nyeri ringan sebanyak 11 orang (55,5%), sebelum kompres hangat
seseluruhnya responden dikategorikan nyeri berat sebanyak 20 orang (100%), sesudah
kompres hangat setengah responden dikategorikan nyeri ringan sebanyak 10 orang (50%),
hasil analisis ada efektifitas kompres dingin dan hangat terhadap penurunan intensitas
nyeri pada pasien post operasi appendicitis. Hasil analisis juga didapatkan kompres hangat
863
Nursing News Perbedaan Efektifitas Kompres Dingin dan Kompres
Volume 3, Nomor 1, 2018 Hangat Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada
Pasien Post Operasi Appendicitis di RSUD
Waikabubak Sumba Barat – NTT
lebih efektif jika dibandingkan dengan kompres dingin. Disarankan kepada petugas
kesehatan agar menerapkan terapi non farmakologis khususnya terapi kompres dingin dan
kompres hangat hal ini dimaksudkan untuk mengurangi nyeri pada pasien.
ABSTRACT
Sufferers appendicitis operation if not treated seriously will get pain continuously because
of post-operative surgical wound. Non-pharmacological ways to reduce pain that can be
done by using cold compress and warm compressestherapies. The purpose of this study
was to analyze the differences effectiveness of cold compress and warm compress on
decreasing intensity of pain of post-operative appendicitis patients at RSUD Waikabubak
of West Sumba-NTT.The research design used experimental method with true experimental
study design (pretest-posttest control group design). The population in this study were all
post-operation appendicitis patients at RSUD Waikabubak, West Sumba-East Nusa
Tenggara in April 2017, and sampling technique used in this study was purposive sampling
technique which there were 40 people consisting of 20 people in the cold compress group
and 20 people in the Warm compressgroup. Instrument in this study was questionnaire.
Data was analyzed witht-test.The results showed that before cold compress almost
completely categorized severe pain as many as 19 people (95.0%), after cold compress
most of the respondents categorized mild pain as many as 11 people (55.5%), before warm
compress all respondents categorized as severe pain 20 (100%), after warm compress, half
of the respondents were categorized as mild pain 10 people (50%), the result of the
analysis was the effectiveness of cold and warm compress on the decrease of pain intensity
in post-operative appendicitispatients. The results of the analysis also found that warm
compress was more effective when compared with cold compress. Therefore, health officer
can apply non-pharmacological therapy, especially cold compress and warm compresses
therapy. this is intended to reduce patients’ pain.
864
Nursing News Perbedaan Efektifitas Kompres Dingin dan Kompres
Volume 3, Nomor 1, 2018 Hangat Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada
Pasien Post Operasi Appendicitis di RSUD
Waikabubak Sumba Barat – NTT
865
Nursing News Perbedaan Efektifitas Kompres Dingin dan Kompres
Volume 3, Nomor 1, 2018 Hangat Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada
Pasien Post Operasi Appendicitis di RSUD
Waikabubak Sumba Barat – NTT
866
Nursing News Perbedaan Efektifitas Kompres Dingin dan Kompres
Volume 3, Nomor 1, 2018 Hangat Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada
Pasien Post Operasi Appendicitis di RSUD
Waikabubak Sumba Barat – NTT
867
Nursing News Perbedaan Efektifitas Kompres Dingin dan Kompres
Volume 3, Nomor 1, 2018 Hangat Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada
Pasien Post Operasi Appendicitis di RSUD
Waikabubak Sumba Barat – NTT
Responden yang berusia dewasa dan pasien post operasi appendicitis di RSUD
Responden dengan post operasi Waikabubak Kabupaten Sumba Barat-
appendicitis hari ke 2.Kriteria Eksklusi NTT sebagian besar responden
dalam penelitian ini adalah responden dikategorikan nyeri ringan yaitu sebanyak
yang menolakdilakukan teknik kompres 11 orang (55,5%).
dingin maupun kompres hangat, Tabel 1. Kategori Tingkat Nyeri Sebelum
responden dengan post operasi lainnya, dan Sesudah Kompres Dingin
responden dengan nyeri ringan dan Sebelum Kompres Sesudah Kompres
Dingin Dingin
resonden yang menggunakan analgesik.
Kategori Kategori
Variabel independent dalam f (%) f (%)
Nyeri Nyeri
penelitian adalah terapi kompres dingin Tidak
Tidak Nyeri - 0 5 25,0
Nyeri
dan kompres hangat dan Variabel Nyeri Nyeri
- 0 11 55,5
dependent adalah Intensitas Nyeri post Ringan Ringan
operasi appendicitis.Instrument dalam Nyeri Nyeri
1 5,0 4 20,0
Sedang Sedang
penelitian ini menggunakan Nyeri
Nyeri Berat 19 95,0 - 0
kuesioner.Analisis yang digunakan Berat
Nyeri
adalah uji t-test.Data yang telah Nyeri Sangat
- 0 Sangat - 0
dikumpulkan selanjutnya dilakukan Berat
Berat
pengolahan melalui tahap editing, coding, Total 20 100 Total 20 100
scoring, tabulating, entry data dan
cleaning data. Analisis data
menggunakan analisis univariate dan Tabel 2. Kategori Tingkat Nyeri
bivariate. Analisis bivariate yang di Sebelum dan Sesudah
gunakan uji spearman rank dengan Kompres Hangat
Sebelum Kompres Sesudah Kompres
tingkat kemaknaan 95% (α=0,05) dengan
Hangat Hangat
menggunakan bantuan SPSS 16. Kategori Kategori
f (%) f (%)
Nyeri Nyeri
Tidak Tidak
- 0 8 40,0
Nyeri Nyeri
HASIL DAN PEMBAHASAN Nyeri Nyeri
- 0 10 50,0
Ringan Ringan
Nyeri Nyeri
Berdasarkan Tabel 1, menunjukkan - 0 2 10,0
Sedang Sedang
bahwa tingkat nyeri sebelum kompres Nyeri
20 100,0
Nyeri
- 0
dingin pada pasien post operasi Berat Berat
Nyeri Nyeri
appendicitis di RSUD Waikabubak Sangat - 0 Sangat - 0
Kabupaten Sumba Barat-NTT hampir Berat Berat
Total 20 100 Total 20 100
seluruhnya dikategorikan nyeri berat
yaitu sebanyak 19 orang (95,0%).tingkat
Berdasarkan Tabel 2, menunjukkan
nyeri sesudah kompres dingin pada
bahwa tingkat nyeri sebelum kompres
868
Nursing News Perbedaan Efektifitas Kompres Dingin dan Kompres
Volume 3, Nomor 1, 2018 Hangat Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada
Pasien Post Operasi Appendicitis di RSUD
Waikabubak Sumba Barat – NTT
Pree Post
Berdasarkan Tabel 3, menunjukkan
Kompres Hangat bahwa hasil ujipaired T-Testefektifitas
3 kompres dingin dan kompres hangat
terhadap penurunan intensitas nyeri pada
2
pasien post operasi appendicitis di RSUD
1
Waikabubak Kabupaten Sumba Barat-
0 NTT, untuk kompres dingin nilai
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19
signifikan = 0,000 (p ≤ 0,05) dan nilai
Pree Post thitung lebih besar dari ttabel (12,329 ≥
1,725), sedangkan untuk kompres hangat
Gambar 1. Diagram batang kompres didapatkan nilai signifikan = 0,000 (p ≤
dingin dan kompres hangat 0,05) dan nilai thitung lebih besar dari ttabel
(15,657 ≥ 1,725). Dengan demikian dapat
Berdasrkan Gambar 1 diambil kesimpulan H0 ditolak dan H1
menunjukkan bahwa tingkat nyeri artinya ada efektifitas kompres dingin
sebelum kompres dingin pada pasien post dan kompres hangat terhadap penurunan
operasi appendicitis di RSUD intensitas nyeri pada pasien post operasi
Waikabubak Kabupaten Sumba Barat- appendicitis di RSUD Waikabubak
Kabupaten Sumba Barat-NTT.
869
Nursing News Perbedaan Efektifitas Kompres Dingin dan Kompres
Volume 3, Nomor 1, 2018 Hangat Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada
Pasien Post Operasi Appendicitis di RSUD
Waikabubak Sumba Barat – NTT
870
Nursing News Perbedaan Efektifitas Kompres Dingin dan Kompres
Volume 3, Nomor 1, 2018 Hangat Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada
Pasien Post Operasi Appendicitis di RSUD
Waikabubak Sumba Barat – NTT
871
Nursing News Perbedaan Efektifitas Kompres Dingin dan Kompres
Volume 3, Nomor 1, 2018 Hangat Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada
Pasien Post Operasi Appendicitis di RSUD
Waikabubak Sumba Barat – NTT
872
Nursing News Perbedaan Efektifitas Kompres Dingin dan Kompres
Volume 3, Nomor 1, 2018 Hangat Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada
Pasien Post Operasi Appendicitis di RSUD
Waikabubak Sumba Barat – NTT
873
Nursing News Perbedaan Efektifitas Kompres Dingin dan Kompres
Volume 3, Nomor 1, 2018 Hangat Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada
Pasien Post Operasi Appendicitis di RSUD
Waikabubak Sumba Barat – NTT
874
Nursing News Perbedaan Efektifitas Kompres Dingin dan Kompres
Volume 3, Nomor 1, 2018 Hangat Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada
Pasien Post Operasi Appendicitis di RSUD
Waikabubak Sumba Barat – NTT
875
Nursing News Perbedaan Efektifitas Kompres Dingin dan Kompres
Volume 3, Nomor 1, 2018 Hangat Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada
Pasien Post Operasi Appendicitis di RSUD
Waikabubak Sumba Barat – NTT
876
Nursing News Perbedaan Efektifitas Kompres Dingin dan Kompres
Volume 3, Nomor 1, 2018 Hangat Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada
Pasien Post Operasi Appendicitis di RSUD
Waikabubak Sumba Barat – NTT
877