Professional Documents
Culture Documents
I. Resume
A. Teori Belajar Behavioristik
1. Pengertian Umum
Teori belajar behavioristik adalah sebuah teori yang mempelajari tingkah laku
manusia. Menurut Desmita (2009:44), teori belajar behavioristik merupakan teori
belajar memahami tingkah laku manusia yang menggunakan pendekatan objektif,
mekanistik, dan materialistik, sehingga perubahan tingkah laku pada diri seseorang
dapat dilakukan melalui upaya pengkondisian. Dengan kata lain, mempelajari tingkah
laku seseorang seharusnya dilakukan melalui pengujian dan pengamatan atas tingkah
laku yang terlihat, bukan dengan mengamati kegiatan bagian-bagian dalam tubuh.
2. Karakteristik
Menurut Ahmadi (2003:46), teori belajar behavioristik mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut:
1. Aliran ini mempelajari perbuatan manusia bukan dari kesadarannya, melainkan
mengamati perbuatan dan tingkah laku yang berdasarkan kenyataan.
2. Segala perbuatan dikembalikan kepada refleks. Behaviorisme mencari unsur-
unsur yang paling sederhana yakni perbuatan-perbuatan bukan kesadaran yang
dinamakan refleks.
3. Behaviorisme berpendapat bahwa pada waktu dilahirkan semua orang adalah
sama. Menurut behaviorisme pendidikan adalah maha kuasa, manusia hanya
makhluk yang berkembang karena kebiasaan-kebiasaan, dan pendidikan dapat
mempengaruhi refleks keinginan hati.
3. Ahli Pendukung
John B. Watson
D. Teori Preskriptif-Deskriptif
1. Pengertian Umum
Teori belajar adalah deskriptif karena tujuan utamanya menjelaskan proses
belajar, sedangkan teori pembelajaran adalah preskriptif karena tujuan utamanya
menetapkan metode pembelajaran yang optimal (Dimyati, 2006).
Adapun contoh teori deskriptif yaitu: jika membuat rangkuman tentang isi buku
teks yang dibaca, maka retensi terhadap isi buku teks itu akan lebih baik. Adapun teori
pembelajaran preskriptif dimaksudkan untuk mencapai tujuan, sedangkan teori
pembelajaran deskriptif dimaksudkan untuk memberikan hasil. Itulah sebabnya,
variabel yang diamati dalam teori-teori pembelajaran yang preskriptif adalah metode
yang optimal untuk mencapai tujuan. Adapun contohnya yaitu: agar dapat mengingat isi
buku teks yang dibaca secara lebih baik, maka bacalah isi buku tersebut berulang-ulang
dan buatlah rangkumannya (Thobroni, 2011).
2. Ahli Pendukung
Menurut Bruner
Teori pembelajaran merupakan teori preskriptif sedangkan teori belajar
merupakan teori deskriptif. Preskriptif karena tujuan utama teori pembelajaran
adalah menetapkan metode pembelajaran yang optimal, sedangkan deskriptif
karena tujuan utama teori belajar adalah menjelaskan proses belajar.
Menurut Reigeluth
Teori preskriptif yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan (goal oriented),
sedangkan teori deskriptif yang dimaksudkan untuk memberikan hasil (goal free).
Oleh karena itu, sebabnya variabel yang diamati dalam mengembangkan teori
belajar yang perspektif adalah metode yang optimal untuk mencapai tujuan,
sedangkan dalam pengembangan teori pembelajaran deskriptif, variabel yang
diamati adalah hasil belajar sebagai akibat dari interaksi antara metode dan
kondisi.
3. Penerapan dalam Pembelajaran
Berikut merupakan contoh penerapan teori deskriptif dan preskriptif yaitu:
a. Teori Belajar Deskriptif
Seorang anak belajar dengan tujuan untuk mendapatkan nilai bagus di ulangan
keduanya setelah anak tersebut gagal di ulangan pertamanya. Dalam hal ini teori
deskriptif berperan dalam menjelaskan hal-hal apa saja yang harus dilakukan agar
nilai anak tersebut di ulangan kedua bisa bagus diantaranya dia harus belajar lebih
giat, lebih memehami materi, menayakan jika materi belum jelas, tidak
mengulangi kesalahan di ulangan pertamanya dan memiliki seseorang yang bisa
membantu dalam belajar.
b. Teori Pembelajaran Preskriptif
Seorang guru yang melihat anak didiknya nilai ulangannya tidak memenuhi syarat
mka guru tersebut berusaha untuk mencari solusi yang tepat untuk siswanya agar
mendapat nilai yang bagus yaitu guru dengan senang hati memberikan motivasi
kepada siswanya, mengajak siswanya agar belajar kelompok, memeberikan solusi
yang menumbuhkan semangat, kepercayaan diri dan pantang menyerah dan selalu
bersikap baik dengan siswanya.
II. Questions
1. Bagaimana perbedaan mengenai teori behavioristik dan teori kognitif?
2. Bagaimana contoh penerapan teori preskriptif-deskriptif dalam pembelajaran
biologi jika kalian dituntut untuk menjadi calon pendidik professional?
3. Bagaimana hubungan antara teori belajar dan teori pembelajaran dengan teori
deskriptif dan teori preskriptif?
III. Answer
1. Berikut adalah perbedaan antara teori behavioristik dan teori kognitif (Slavin,
2000):
Behavioristik Kognitif
Belajar adalah pembentukan asosiasi Belajar adalah suatu proses yang
antara pesan yang ditangkap panca terjadi dalam akal pikiran
indera dengan kecenderungan untuk manusia.
bertindak atau hubungan antara
Stimulus dan Respon (S-R).
Lebih mementingkan pada pengaruh Lebih mementingkan apa yang ada
lingkungan. di dalam diri seseorang.
Lebih mementingkan pada beberapa Lebih mementingkan pada
bagian. keseluruhan bagian.
Memecahkan masalah dilakukan Memecahkan masalah didasarkan
dengan cara trial and error. kepada insight.
DAFTAR RUJUKAN
Abu Ahmad & Widodo Aupriyono. 1991. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Dahar, Ratna Wilis. 1988. Teori-Teori Belajar. Jakarta: P2LPTK, Dirjen Dikti
Depdikbud.
Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung. PT Remaja
Rosdakarya.
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Fauziah Nasution. 2011. Psikologi Umum. Buku Panduan untuk Fakultas Tarbiyah
IAIN SU.
Muhibbin S. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Mulyasa. 2006. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Konsep, Karakteristik, dan
Implementasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. :19.
Putrayasa, Ida Bagus. 2013. Landasan Pembelajaran. Bali.Undiksha Press.
Slavin, R.E. 2000. Educational Psychology: Theory and Practice. Massachusetts: Allyn
and Bacon.
Slavin, Robert E. 1997. Educational Psychology-Theory and Practice. Fourth Edition.
Boston, Allyn and Bacon.
Sugandi, Ahmad. 2007. Teori Pembelajaran. Semarang: UPT MKK UNNES.
Sukiman. 2008. Teori Pembelajaran Dalam Pandangan Konstruktivistik Dan Pendidikan
Islam. Jurnal Kependidikan Islam Vol. 3. (Online).
Sutisna, Yaya. 2013. Penerapan Pendekatan Konstruktivistik untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA di sekolah dasar. (Online).
Syaiful B.D. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Thobroni, Muhammad dan Mustofa Arif. 2011. Belajar & Pembelajaran. Jogjakarta:
Ar-Ruzz Media.
Zulhammi.2015. Teori Belajar Behavioristik dan Humanistik dalam Perspektif
Pendidikan Islam. (Jurnal Darul Ilmi) Vol. 3 No. 1 Hal.105-127.
Korektor :
Diri Sendiri : Firda Widianti/160341606030
Teman : Merinda Oktaviana/160341606002
Dosen :