Professional Documents
Culture Documents
Department of
Food Science and Technology, IPB
Outline
1 Tujuan Pembelajaran
2 Pengertian CPPB
32 Unsur-unsur CPPB
5
4 Ringkasan
1
Tujuan Pembelajaran
Pengertian CPPB
2
Unsur-Unsur CPPB
Bangunan Pabrik
Peralatan dan Fasilitas Pengolahan
Pengendalian Bahan Baku, Proses, Produk
Pengendalian Pes (Hewan Pengganggu)
Fasilitas Penggudangan
Pembuangan Limbah
Pekerja: Kesehatan, Kebersihan, Umum,
Kebiasaan-kebiasaan
Bangunan Pabrik
3
Bangunan Pabrik
Jendela dan lubang angin sebaiknya dilengkapi
dengan kasa penghalang serangga
Tersedia kamar mandi dan WC (selalu tersedia air
yang cukup), tidak berhubungan langsung dengan
ruang pengolahan
Tersedia tempat cuci tangan dengan kran otomatis
atau yang ditekan oleh kaki atau badan, letak dekat
pintu masuk ruang pengolahan
Tersedia tempat sampah
Sebaiknya disediakan loker pekerja
Sudut antara dinding dengan lantai harus mudah
dibersihkan , diinginkan membentuk lengkung
4
Pengendalian Bahan Baku
5
Pengendalian Bahan Pengemas
Pengendalian Proses
Dibuat prosedur proses pengolahan yang baku
Setiap tahapan proses harus dilakukan dan
diawasi dengan baik
Pengawasan ketat pada tahapan proses yang
kritis
Prinsip-prinsip sanitasi diterapkan dengan baik
Diusahakan tidak terjadi kontaminasi atau
pertumbuhan mikroba
Peralatan yang digunakan harus dalam keadaan
bersih
Ruang pengolahan harus selalu mendapat
pengawasan yang baik
6
Pengendalian Produk Akhir
7
Pengendalian Pes (Hewan Pengganggu)
8
Fasilitas Penyimpanan dan Penggudangan
9
Pembuangan Limbah
Untuk pembuangan limbah cair, maka saluran
pembuangan (selokan dan got) harus
disediakan dalam ukuran dan kemiringan
yang cukup sehingga tidak menimbulkan
genangan air
Hendaknya dibuat tempat penampungan
Perlu disediakan tempat pembuangan
sampah padat yang memadai
Tempat sampah padat hendaknya dibuat dari
bahan yang kedap air dan dilengkapi dengan
tutup
Pemeliharaan Umum
10
Pekerja
Pengendalian penyakit :
-Pekerja merupakan sumber kontaminan
-Karyawan yang sakit atau terluka harus
diistirahatkan
Kebersihan :
-Setiap karyawan bertanggung jawab atas
kebersihan personal masing-masing (kebersihan
baju pekerja, penutup kepala dan sepatu)
-Baju kerja, penutup kepala dan sepatu tidak
boleh dibawa keluar dari pabrik
Pekerja
-Karyawan wajib mengenakan pakaian kerja
sesuai dengan jenis pekerjaannya
-Digunakan sarung rambut (hair nets) atau
penutup kepala (topi)
-Mencuci tangan : setiap akan mulai melakukan
proses pengolahan pangan, setiap setelah
selesai melakukan sesuatu yang tidak saniter,
setiap sesudah menangani bahan mentah atau
bahan terkontaminasi lainnya, gunakan air
bersih dan sabun, fasilitas cuci tangan yang
memadai
11
Pekerja
Kebiasaan :
-Semua pekerja dilarang meludah di lingkungan
pengolahan
-Pekerja harus memelihara kebersihan kuku
-Ketika bekerja di ruang pengolahan, tidak
membersihkan mulut, hidung dan bagian badan lain
yang tidak saniter
-Pekerja harus mengenakan pakaian yang pantas,
bersih dan sopan
-Pekerja di ruang pengolahan hendaknya tidak
mengenakan jam tangan, kalung, anting, cincin dan
benda-benda kecil lain yang mudah terjatuh
Pekerja
-Jika disediakan pakaian seragam, maka
hendaknya pakaian tersebut tidak mempunyai
saku
-Selama melakukan pekerjaan pengolahan,
pekerja tidak boleh merokok, makan ataupun
minum
-Pekerja tidak boleh duduk, menginjak, ataupun
tidur di atas bahan baku atau produk
-Tidak meletakkan peralatan bengkel di atas
bahan baku, produk atau permukaan yang akan
digunakan oleh bahan
12
Penanganan dan Transportasi Produk
13
Cleaning in Place (CIP)
Deterjen : moderately alkaline and neutral detergents.
Jenis deterjen alkali lebih banyak digunakan
Desinfektan : chlorine based (HOCl), iodine-based
(iodophores), quaternary ammonium compounds
(QUATS), acid anionic surfactants.
Konsentrasi klorin/chlorine sekitar 50 hingga 200 ppm
atau mg/liter dapat mendesinfeksi permukaan
peralatan pengolahan pangan. Peralatan tidak perlu
dibilas lebih lanjut (Sumber:
http://www.gov.mb.ca/agriculture/foodsafety/processor
/cfs02s110.html)
Pengendalian Alergen
Bahan pangan berikut diketahui dapat
menimbulkan alergi : serealia (gandum, barley,
rye, oat), udang, telur, ikan, kacang tanah,
kedelai, nuts, seledri, mustard, wijen, sulfur
dioksida/sulfit.
Pemisahan bahan yang mengandung alergen.
Peralatan produksi yang berbeda dan terpisah
areanya.
Jika menggunakan peralatan yang sama,
diproses pada batch terakhir.
Hindari kontaminasi silang melalui pekerja.
Label produk yang mengandung alergen.
14
Ketentuan Rework
Pengolahan kembali bahan/produk yang
sudah diolah.
Buat persyaratan keamanan dan kualitas
dilakukan rework
Lakukan identifikasi dan traceability
Pemisahan proses rework
Klasifikasi rework
Penggunaan produk rework
Ringkasan
Pengertian GMP
Unsur-unsur GMP
15
Latihan dan Diskusi
Department of
Food Science and Technology, IPB
16