You are on page 1of 8

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1. Pembahasan
Cakupan inspeksi sarana air bersih di Puskesmas Nagaswidak Palembang
tahun 2016 adalah sebesar 80.1% dari target yang seharusnya yaitu 90%. Hal ini
menandakan bahwa belum tercapainya target sesuai yang ditentukan.
Permasalahan mengenai rendahnya cakupan inspeksi sarana air bersih ini menjadi
penting untuk dibahas dan dicari alternatif pemecahan masalahnya karena air
merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia,
tanpa air tidak akan ada kehidupan di bumi. Bagi manusia kebutuhan air amat
mutlak, hampir semua aktifitas manusia memerlukan air, kebutuhan air bagi
manusia tidak saja untuk keperluan hidup seharihari seperti makan dan minum
tetapi juga sebagai alat transportasi, pembangkit tenaga, pertanian, peternakan dan
banyak lagi kepentingan dari air

4.3. Rumusan Masalah


Mengapa Cakupan inspeksi sarana sanitasi air bersih di wilayah kerja
Puskesmas Nagaswidak Tahun 2016 masih rendah (80,1%) dari target 90%?

4.4. Akar Penyebab Masalah


Cakupan inspeksi sarana air bersih di Puskesmas Nagaswidak Palembang
tahun 2016 adalah sebesar 80,1% dari target yang seharusnya yaitu 90%. Hal ini
menandakan bahwa belum tercapainya target sesuai yang ditentukan.
Permasalahan mengenai rendahnya cakupan inspeksi sarana air bersih ini menjadi
penting untuk dibahas dan dicari penyebab serta alternatif pemecahan masalahnya
karena air merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup
manusia, tanpa air tidak akan ada kehidupan di bumi. Bagi manusia kebutuhan air
amat mutlak, hampir semua aktifitas manusia memerlukan air, kebutuhan air bagi
manusia tidak saja untuk keperluan hidup seharihari seperti makan dan minum

65
tetapi juga sebagai alat transportasi, pembangkit tenaga, pertanian, peternakan dan
banyak lagi kepentingan dari air.
Berikut ini analisis akar penyebab masalah dapat menggunakan fishbone
diagram seperti tertera pada gambar berikut.

Gambar 4.1 Fishbone rendahnya cakupann inspeksi air bersih di Puskesmas


Nagaswidak Tahun 2016

MANUSIA
MANUSIA METODE

Kurangnya pengetahuan Kurangnya penyuluhan


masyarakat mengenai masyarakat
Kurangnya
pentingnya inspeksi
petugas
sarana air berish
sanitarian
Pemberdayaan masyarakat
dan UKBM kurang

Lintas sektor dan


lintas program
kurang

CAKUPAN
inspeksi SAB
belum mencapai
target 80,1%
Rumah dengan SAB
Sarana transportasi kurang kooperatif
kurang memadai untuk diperiksa
sanitasinya Sosial ekonomi
rendah

geografis wilayah kerja


terdapat sungai – sungai dan
sering terjadi banjir
SARANA DANA
LINGKUNGAN

4.4.1 Man (Ketenagaan)


Puskesmas Nagaswidak hanya memiliki 1 orang tenaga sanitarian yang
terlibat dalam program inspeksi sarana air bersih ini, sedangkan wilayah kerja
puskesmas ini cukup luas yakni meliputi 4 kelurahan (11 ulu, 12 ulu, 13 ulu, dan

66
14 ulu) hal ini tentunya menyebabkan angka cakupan inspeksi sarana air bersih di
wilayah kerja puskesmas Nagaswidak masih rendah.

4.4.2 Metode
Metode yang dapat digunakan dalam meningkatkan pengetahuan
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Nagaswidak adalah dengan penyuluhan
mengenai PHBS. Kurangnya kegiatan penyuluhan yang diberikan kepada
masyarakat oleh tenaga kesehatan atau kader kesehatan yang terlatih merupakan
salah satu penyebab masalah yang menyebabkan rendahnya cakupan inspeksi
sarana air bersih di wilayah kerja Puskesmas Nagaswidak. Serta, kurangnya
kerjasama lintas sektor dan lintas program juga mengakibatkan rendahnya
cakupan inspeksi air bersih di wilayah ini.

4.4.3 Sarana
Sarana tranportasi yang kurang memadai, diakui oleh petugas puskesmas
sebagai salah satu penyebab sulitnya untuk melakukan kegiatan diluar gedung
puskesmas.

4.4.4 Money (Pendanaan)


Sistem pendanaan yang berasal dari pemerintah pusat dapat memudahkan
untuk melakukan berbagai kegiatan mengenai program peningkatan cakupan
inspeski air bersih di wilayah Kerja Puskesmas Nagaswidak.

4.4.5 Lingkungan
Wilayah kerja puskesmas Nagaswidak sedikit sulit di akses karena
geografis wilayah kerjanya terletak diantara sungai-sungai dan terkadang sering
banjir jika musim penghujan datang. Selain itu, banyaknya masyarakat dengan
tingkat sosial ekonomi rendah terbiasa menggunakan sumber air seadanya.
Kemudian, beberapa rumah dengan sarana air bersih tidak kooperatif untuk
dilakukan pemeriksaan sanitasinya. Hal tersebut diatas, menyebabkan tidak
tercapainya cakupan inspesksi sarana air bersih di wilayah kerja Puskesmas
Nagaswidak Tahun 2016.

67
4.5. Survey Kepada Petugas

Berdasarkan pembahasan diatas, harus ditetapkan masalah yang paling


munkin dapat diselesaikan dalam waktu dekat, guna meningkatkan cakupan
inspeksi sarana air bersih di wilayah kerja Puskesmas Nagaswidak tahun 2016.
Tabel 4.3. Tanya Jawab Kepada Petugas Sanitarian Penyebab Masalah

No Masalah Pertanyaan jawaban


1. Kurangnya petugas Apakah petugas Ya, di puskesmas
sanitarian di puskesmas banyak yang nagaswidak hanya ada
puskesmas memiliki tugas rangkap? 1 tenaga sanitarian yang
mengurusi kegiatan
inspeksi SAB ini, untuk
melakukan kegiatan
biasanya
memberdayakan staff
puskesmas dibagian
lainnya.
2. Kurangnya Apakah masyarakat belum Sebagian besar
pengetahuan mengetahui pentingnya masyarakat sudah
masyarakat sarana air bersih? mengetahui pentingnya
mengenai sarana air bersih ini,
pentingnya inspeksi namun karena faktor
sarana air bersih masyarakat dengan
sosial ekonomi yang
rendah penggunaan
sumber air seadanya
tidak dapat dihindari
3 Kurangnya Apakah puskesmas rutin Ada, setiap 3 bulan
penyuluhan melakukan penyuluhan sekali, namun dengan
masyarakat mengenai sarana air kurangnya petugas
bersih? sanitarian dan promkes
membuat kegiatan ini
seringkali terlambat dan
tidak terlaksana
4. Pemberdayaan Apakah puskesmas telah Belum dilakukan
masyarakat dan memberdayakan pemberdayaan kader
UKBM kurang masyarakat sebagai kader dalam kegiatan inspeksi
dalam kegiatan inspeksi ini
sarana air bersih?
5. Kurangnya Apakah puskesmas sudah Sudah beberapa kali
kerjasama Lintas melakukan kerjasama melakukan kerjasama
sektor dan lintas lintas sektor maupun lintas lintas sektor dan lintas
program kurang program untuk kegiatan program namun karena

68
ini? proses nya yang lama
membuat petugas
puskesmas lebih
memilih melakukan
kegiatan sendiri dengan
kemampuan puskesmas
6 Sarana transportasi Apakah tidak ada sarana Ya, di puskesmas ini
kurang memadai transportasi khusus yang untuk melakukan
dimiliki puskesmas untuk kegiatan diluar gedung,
melakukan kegiatan ini? petugas mengandalkan
alat transpotasi pribadi
seperti kendaraan roda
2 agar dapat
menjangkau wilayah
kerja puskesmas yang
jalannya sempit dan
dikelilingi rawa-rawa
7. Sosial ekonomi Apakah sosial ekonomi Ya, dampaknya adalah
rendah yang rendah berdampak beberapa dari mereka
pada kegiatan ini? dengan sosial ekonomi
rendah merasa malu
dan menolak untuk
dikunjungi rumahnya
8. Rumah dengan SAB Apakah penyebab rumah Penyebabnya, mungkin
kurang kooperatif dengan SAB kurang karena kurangnya
untuk diperiksa kooperatif untuk di periksa pengetahuan mengenai
sanitasinya sanitasinya? inspeksi sarana air
bersih ini, sehingga
warga merasa risih
untuk dilakukan
pemeriksaan sanitasi
dirumahnya
9. geografis wilayah Apakah geografis wilayah Ya karena kondisi ini
kerja terdapat sungai kerja puskesmas menyebabkan tempat-
– sungai dan sering menyulitkan petugas untuk tempat tertentu menjadi
terjadi banjir melakukan kegiatan diluar sulit untuk dijangkau.
gedung?

Dengan melakukan tanya jawab kepada petugas sanitarian ini, maka


didapatkan kesimpulan bahwa rendahnya cakupan inspeksi di wilayah kerja
Puskesmas Nagaswidak Tahun 2016 disebabkan oleh kurangnya tenaga sanitarian
di puskesmas Nagaswidak menyebabkan banyak petugas memiliki pekerjaan

69
rangkap sehingga kegiatan diluar gedung puskesmas menjadi belum tercapai
targetnya setiap tahunnya.
4.2.Penentuan Prioritas
Berdasarkan pembahasan diatas, harus ditetapkan satu prioritas masalah
yaitu dengan menggunakan metode USG yang menggunakan pertimbangan
beberapa aspek yaitu :
a. Urgency (dilihat dari mendesak atau tidaknya masalah tersebut)
b. Seriousness (tingkat keseriusan masalah)
c. Growth (tingkat perkembangan masalah)
Masalah yang mempunyai total angka tertinggi dari hasil penjumlahan yang
akan menjadi prioritas masalah
Tabel 4.1. Menentukan Prioritas Penyebab Masalah
No Masalah Urgensi Seriousness Growth Total
1. SDM kurang 4 5 3 60
2. Belum seluruh staf 3 3 4 36
mengikuti diklat LMBC

3 Kurangnya penyuluhan 4 5 4 80
masyarakat

4. Pemberdayaan masyarakat 3 3 3 27
dan UKBM kurang

5. Kurangnya kerjasama 4 4 3 48
Lintas sektor dan lintas
program kurang

6 Sarana transportasi kurang 2 2 2 8


memadai

7. Sosial ekonomi rendah 1 3 3 9

8. Rumah dengan SAB 2 4 3 24


kurang kooperatif untuk
diperiksa sanitasinya

9. geografis wilayah kerja 3 4 4 48


terdapat sungai – sungai
dan sering terjadi banjir

70
Dengan menggunakan metode USG diatas, maka didapatkan kesimpulan
bahwa rendahnya cakupan inspeksi di wilayah kerja Puskesmas Nagaswidak
Tahun 2016 disebabkan oleh kurang penyuluhan kepada masyarakat oleh petugas
maupun kader kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Nagaswidak.
4.6.Alternatif Penyelesaian Masalah
Dari beberapa masalah di atas, terdapat masalah terpilih yang akan di
tentukan alternati pemecahan masalahnya serta memilih penyelesaian mana yang
paling diutamakan dalam waktu dekat ini guna meningkatkan cakupan inspeksi
sarana air bersih agar mencapai 90%. Berikut ini adalah merupakan tabel
penyelesaian masalah belum tercapainya target cakupan inspeksi sarana air bersih:
Tabel 4.4. Alternatif Penyelesaian Masalah
Penyebab Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Masalah
Kurangnya - Melakukan pemerataan tugas Memberdayakan masyarakat
tenaga kepada seluruh staff di sebagai kader dan melakukan
sanitarian di puskesmas Nagaswidak pelatihan kepada kader kesehatan
puskesmas - Memberdayakan masyarakat untuk membantu petugas dalam
Nagaswidak sebagai kader dan melakukan kegiatan inspeksi sarana air bersih
pelatihan kepada kader
kesehatan untuk membantu
petugas dalam kegiatan
inspeksi sarana air bersih

71
4.7.Rencana Usulan Kegiatan
Setelah didapatkan alternatif pemecahan masalah mengenai rendahnya
cakupan inspeksi air bersih di wilayah kerja Puskesmas Nagaswidak tahun 2016.
Berikut rencana usulan kegiatan guna mencapai target ditahun mendatang.
Tabel 4.5. Rencana Usulan Kegiatan
No Kegiatan Tujuan Indikator Target Metode Waktu Pj Dana
1 Pelatihan Meningkatkan -Kehadiran 104 warga -pengumuman 6 bulan Sanitarian BOK
pengetahuan peserta (mewakili pelaksanaan sekali
kader -Meningkat- setiap RT) kegiatan oleh
nya pihak
pengetahu- puskesmas
an peserta melalui tokoh
-Mampu masyarakat
menjalankan (spt; ketua RT)
kegiatan -setiap RT wajib
Inspeksi mengirimkan 1
SAB secara warga nya yang
mandiri oleh bersedia
kader menjadi kader
dan dilatih oleh
petugas
puskesmas
-Slide presentasi
-tanya jawab
-bingkisan

72

You might also like