You are on page 1of 4

LAPORAN ANALISIS SINTESIS TINDAKAN

Analisis Sintesis Tindakan Pemberian Nutrisi (NGT) Pada Ny. D

Di Ruang Flamboyan 3 RSUD Kota Salatiga

Hari : Rabu

Tanggal : 19-10-2018

Jam : 14.06 WIB

A. Keluhan Utama
Keluarga pasien mengatakan Ny. D tidak mau makan dan muntah.

B. Diagnosa Medis
Bronkopneumonia dan Stroke

C. Diagnosa Keperawatan
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakmampuan untuk menelan.

D. Data yang mendukung Diagnosa Keperawatan


DS : Keluarga pasien mengatakan sudah sejak hari rabu pasien tidak mau
makan, setiap diberikan makan pasien muntah.
DO :
- Suhu : 37,6o C
- Tampak pucat
- Turgor kulit >2 detik
- BB : 54 kg, TB : 158 cm, IMT 22,5 kg/m2
- Kesadaran E : 2 V : 2 M : 4 = supor
- Tampak terpasang NGT dilubang hidung bagian kanan

E. Dasar Pemikiran
Stroke adalah suatu penyakit deficit neurologis akut yang disebabkan
oleh gangguan pembuluh darah otak yang terjadi secara mendadak yang
menimbulkan gejala dan tanda yang sesuai dengan daerah otak yang
terganggu (Nadjib Bustan, M, 2017).
Stroke ini berpotensi untuk meningkatkan tekanan intracranial.
Peningkatan tekanan intracranial dapat menyebabkan penurunan kesadaran
pada pasien, sehingga pasien mengalami penurunan fungsi saraf, yang
berakibat pada terganggunya kebutuhan nutrisi pasien. Untuk mencukupi
kebutuhan tersebut perlu dilakukan pemberian nutrisi melalui NGT.

Prinsip tindakan keperawatan (berisi SPO Yang dilakukan)


Pelaksanaan :
1) Mengecek program terapis
2) Mencuci tangan
3) Menempatkan alat didekat pasien
4) Memberikan salam dan menyapa nama pasien
5) Menjelaskan tujuan dan prosedure tindakan pada keluarga/ pasien
6) Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien
7) Menjaga privacy
8) Mengatur posisi pasien dalam posisi semi fowler / fowler jika tidak ada
kontraindikasi
9) Memakai sarung tangan
10) Memasang pengalas di atas dada
11) Memastikan letak NGT dengan cara aspirasi lambung
12) Memasang corong
13) Memasukkan air matang, membuka klem, tinggikan ± 45°, klem sebelum
habis
14) Memasukkan makanan cair, tinggikan ± 45°, klem sebelum habis
15) Setelah selesai,masukkan air matang kembali, membuka klem, tinggikan ±
45°, klem sebelum habis
16) Menutup ujung NGT
17) Membersihkan sisa makanan pada pasien
18) Merapikan pasien

Evaluasi
1. Evaluasi pasien
Pasien tidak mengalami aspirasi saat diberikan makan melalui NGT.
2. Evaluasi tindakan
Pemberian nutrisi berupa susu entramix 150 cc.

F. Analisis Tindakan (berisi ttg dasar pemberian terapi dan manfaat pemberian
tindakan)
Menurut Siti Bandiyah (2009) Pemberian makanan melalui selang
penduga lambung (maagslang) dilakukan pada pasien :

1) Pasien yang tidak dapat makan, menelan, atau pasien yang tidak

sadar.

2) Pasien yang terus menerus tidak mau makan sehingga


membahayakan jiwanya, misalnya pasien psikiatri (kelainan jiwa)

3) Pasien yang muntah terus menerus

4) Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR), prematur, atau

dismature.

Pada kasus diatas perlu dilakukan pemberian nutrisi melalui NGT untuk
memenuhi, memperbaiki, dan mempertahankan kebutuhan nutrisi pasien
yang tidak mampu makan, dan minum secara normal.

G. Bahaya dilakukannya tindakan ( berisi ttg efek yg muncul apabila dosis tidak
sesuai atau kesalahan pemberian tindakan )
1. Aspirasi
2. Kembung

H. Tindakan keperawatan lain yang dilakukan ( sesuai dengan NIC )


1. Berikan makanan yang terpilih (sudah dikonsulkan ke ahli gizi)
2. Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
3. Pemberian nutrisi melalui NGT
4. Monitor turgor kulit
5. Monitor warna kulit

I. Hasil yang di harapkan setelah dilakukan tindakan


S:-
O : suhu 37,6, turgor kulit <2 detik, bising usus 7x/menit, kulit tampak pucat,
terpasang NGT di lubang hidung bagian kanan.
A : masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d
ketidakmampuan untuk menelan
P : monitoring kalori dan intake cairan

J. Evaluasi diri ( kesenjangan langkah prosedur yg telah dilakukan dengan SPO


nya )
SOP dilakukan sesuai prusedur
K. Daftar pustaka / Referensi
https://delimapersadalennyagustiara.wordpress.com/2013/10/24/nasog
astric-tubes/
Nadjib Bustan, M.2017.Buku Manajemen Pengendalian Penyakit Tidak
Menular. Jakarta : Rineka Cipta.

Mengetahui,

Mahasiswa Praktikan Pembimbing Klinik/CI

Qori Dian Laksita Theresia Dwi, S.Kep, Ns

NIM. P27220018205

You might also like