Professional Documents
Culture Documents
S DENGAN SALAH
SATU ANGGOTA KELUARGA MENGALAMI HIPERTENSI
HIPERTIROID
Disusun Oleh:
1. Eka Sulistyowati P07120213015
2. Elsa Anggrahini P07120213016
3. Pitra Danan Prabandani P07120213030
4. Rahmat Prabowo P07120213032
5. Wanti Nurin Salasa P07120213037
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
Hari/tanggal : Selasa, 14 Oktober 2014
Waktu : Pukul 11.30 WIB
Tempat : Ruang tamu rumah keluarga Ny. “S”
Oleh : Eka, Elsa, Pitra, Rahmat dan Wanti
Sumber data : Ny. S dan Sdr. N
Metode : Observasi, wawancara, pemeriksaan fisik
Alat pengumpul data : Spygmomanometer dan stetoskop
Genogram
Ny.
S
63
TH
Sdr. N
29 th
Keterangan
: Klien
: Perempuan
: Laki-laki
: Meninggal
: Garis Keturunan
: Garis Pernikahan
: Tinggal satu rumah
Riwayat Kesehatan
Klien menyatakan ibu Ny. S mempunyai riwayat menderita penyakit
hipertensi. Keluarga Ny. S tidak memilki riwayat penyakit menular.
3. Struktur keluarga
Bentuk keluarga Ny. S termasuk keluarga single parent yang terdiri dari
ibu dan anak yang tinggal bersama dalam satu rumah. Keluarga Ny. S
menganut sistem Patriakal dan Matrilokal.
b. Rekreasi
Kesempatan untuk berekreasi : Sdr. N mengatakan jarang sekali
berekreasi bersama hanya menghabiskan waktu di rumah seperti
menonton tv.
U
1 2
3
4
4 Keterangan :
5
1. Jhlj,k
2. Hljuhklj
6
3. Hjb,b
7
4. Hgjjmkhk
8
5. Jgkj
9 6. Vhjk
7. Hgkhj
11 10 8. Hjk
0
9. Hjkgk
10. Hgb,j
11. Hjg
b. Status kepemilikan : Milik sendiri
c. Dinding rumah : Permanen
d. Lantai : Keramik
e. Langit-langit : Eternit
f. Atap rumah : Genting
g. Ventilasi ruangan : Kurang dari 10% kali luas lantai
h. Jenis ventilasi : Melalui jendela, pintu, lubang angin
i. Pemanfaatan jendela : Jendela bagian ruang tamu tidak dibuka,
sementara bagian belakang dan pintu dibuka
j. Penenerangan : Listrik
k. Ukuran rumah : 250 m2
2. Kebersihan rumah : Rumah disapu setiap hari. Tidak ada
sampah yang berserakan di dalam rumah dan di luar rumah.
3. Sarana Memasak:
a. Bahan bakar untuk memasak menggunakan gas
b. Tempat menyimpan peralatan dapur yaitu pada rak piring
c. Ventilasi atap dapur : tidak terpat lubang angin di dapur saat
memasak hanya pintu yang dibuka.
d. Kebersihan dapur : terdapat bak sampah pada dapur dan
barang yang berserakan seperti kayu bakar, mainan. Setiap selesai
memasak peralatan masak dibersihkan dan dicuci.
4. Sampah
a. Sarana pembuangan sampah : ada di dapur berupa tempat
sampah terbuka.
b. Tempat pembuangan sampah : diambil oleh petugas kebersihan
c. Letak pembuangan sampah : di bawah wastafel dapur
d. Pengelolaan sampah : dibakar sendiri
5. Sumber air
a. Sumber air minum : menggunakan sumur pompa
b. Pencemaran air : tidak diketahui
c. Kualitas air:
1) Warna : jernih
2) Bau : tidak berbau
3) Rasa : tidak berasa (tawar)
5. Jamban Keluarga
a. Pemilikan Jamban : ada 2, untuk keluarga sendiri
b. Jenis jamban : jongkok
c. Letak jamban : dalam rumah
d. Vektor : tidak ada
6. Kebersihan jamban : Jamban dan tembok kamar mandi bersih
tidak terdapat kerak dan lumut
7. Pembuangan air limbah
a. Jenis limbah : rumah tangga
b. Bak limbah : ada, saluran (selokan)
c. Konstruksi : permanen
d. Saluran limbah : tertutup
e. Jarak limbah dengan sumber air : lebih dari 10 meter
f. Letak : jauh dari rumah
g. Vektor : tidak ada
h. Bau limbah : limbah tidak berbau menyengat dari dalam
rumah atau kamar mandi
i. Kebersihan : tidak terdapat sumbatan air
8. Halaman : tidak punya halaman
9. Kamar mandi
a. Jumlah : 2 buah, setiap kamar mandi memilki ukuran
1,5x1,5 m
b. Letak : dalam rumah
c. Bak mandi : tidak ada bak mandi
d. Kebersihan : lantai dan dinding kamar mandi tidak berlumut dan
lantai tidak licin
10. Lingkungan
a. Geografi rumah : pinggiran
b. Jarak dengan tetangga : berdekatan
c. Suasana : ramai
11. Fasilitas perdagangan : pasar ± 300 m dan warung ± 1 m
12. Fasilitas peribadatan : gereja ± 10 m
13. Fasilitas kesehatan : Puskesmas Gampng ± 500 m
14. Sarana hiburan : TV dan radio
15. Fasilitas transportasi : 2 buah sepeda motor dan 1 buah sepeda
D. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
1. Riwayat kesehatan anggota keluarga
Ny. S mengatakan bahwa ada benjolan besar sebesar bola tenis dibagian
lehernya. Ny. S dan Sdr. N mengatakan bahwa benjolan tersebut adalah
pembesaran tiroid. Ny. S mengatakan benjolan tersebut sudah ada
selama kurang lebih 20 tahun dan ukurannya semakin membesar. Ny. S
mengatakan tidak pernah tremor namun pengeluaran keringatnya
berlebih. Ny. S mengatakan apabila terpapar panas merasa tidak nyaman
dan matanya sering berkedut. Saat dilakukan pengukuran tiroidnya
memiliki diameter 9 cm.
Pola makan Ny. S setiap hari biasa saja tidak ada pantangan jenis
makanan tertentu. Ny. S mengatakan masak menggunakan garam refina.
Ny. S mengatakan selera makannya tinggi. Ny. S juga mengatakan sering
berkemih. Pola tidur Ny. S cukup namun Ny. S mengatakan tidurnya tidak
nyenyak jika sedang banyak pikiran.
Ny. S mengatakan sempat memeriksakan diri ke rumah sakit dan
melakukan general cek up. Bahkan Ny. S mengatakan sempat akan
melakukan operasi tiroidektomi. Namun, Sdr. N melarang Ny. S untuk
melakukan operasi karena takut jika operasi dilakukan akan ada efek
samping yang dapat menggangu aktivitas Ny. S. Sdr. N juga takut jika
dilakukan operasi akan mengancam keselamatan Ny. S karena Ny. S
adalah keluarga satu-satunya. Operasi tersebut tidak jadi dilakukan
karena menurut Ny. S benjolan pada lehernya tidak menggangu
aktivitasnya. Ny. S juga mengatakan sering merasa lemas jika kelelahan,
mengantuk dan pegal-pegal pada bagian kaki. Ny. S mengatakan bahwa
dirinya memiliki tekanan darah yang tinggi. Ny. S mengetahui terkena
hipertensi setelah melakukan pemeriksaan di balai pengobatan
Wongsodirjan beberapa tahun yang lalu. Ny. S mengatakan bahwa
ibunya juga menderita hipertensi seperti yang diamalami Ny. S.
2. Kebiasaan memeriksakan diri:
a. Waktu
Ny. S jarang memeriksakan diri ke puskesmas terdekat jika
kesehatannya terganggu. Ny. S hanya memeriksakan diri jika sakitnya
lebih dari 2 hari seperti penyakit flu, demam, sakit kepala dan lain-lain
selain penyakit hipertiroidnya.
DS : Ketidakmampuan
- Ny. S mengatakan tidak
keluarga dalam
pernah kontrol ke
memanfaatkan
puskesmas semenjak 3
fasilitas kesehatan
tahun yang lalu
DO :
- Kartu kontrol tidak terisi
1. Diagnosa keperawatan
Ketidakefektifan manajemen regiment terapeutik hipertiroid pada Ny. S di
keluarga Ny. S berhubungan dengan :
a. Ketidakmampuan keluarga untuk mengambil keputusan dengan tepat
DS
- Ny. S mengatakan tidak akan mengoperasi benjolan pada lehernya
kepada tenaga kesehatan selama tidak menggangu aktivitas
DO
- Diameter benjolan 9 cm
Diagnosa Keperawatan : Ketidakefektifan manajemen regiment terapeutik hipertiroid Ny. S di keluarga Ny. S berhubungan
dengan:
a. Ketidakmampuan keluarga untuk mengambil keputusan dengan tepat
b. Ketidakmampuan keluarga dalam merawat Ny. S
c. Ketidakmampuan keluarga Ny. S menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan
d. Ketidakmampuan keluarga Ny. S memanfaatkan fasilitas kesehatan di lingkungan
c. Potensial 3/3x 1 = 1 1 Dengan menaati diit, minum obat teratur, aktivitas cukup, dan
masalah untuk istirahat cukup dapat meningkatkan kesejahteraan Ny. S
dicegah : tinggi
d. Menonjolnya 1/2x 1= ½ ½ Keluarga mengatakan bahwa penyakit hipertiroid merupakan
masalah : ada penyakit yang menimbulkan masalah namun tidak perlu segera
masalah tetapi ditangani karena Ny. S tidak merasa terganggu dengan adanya
tidak perlu segera benjolan tersebut
ditangani
Jumlah 3½
C. Perencanaan Keperawatan
No Diagnosa Tujuan Intervensi
1 Ketidakefektifan manajemen regiment terapeutik Tujuan Panjang
Setelah dilakukan asuhan
pada Ny. S di keluarga Ny. S berhubungan
keperawatan selama 1 x 120 menit
dengan :
manajemen regiment terapeutik
hipertiroid klien efektif
Tujuan Pendek
a. Setelah dilakukan asuhan
keperawatan selama 1 x
a. Ketidakmampuan keluarga untuk
pertemuan keluarga dapat
mengambil keputusan dengan tepat
mengambil keputusan dengan
ditandai dengan
tepat ditandai dengan : - Edukasi pentingnya
DS
- Klien menyatakan akan
operasi tiroidektomi
Ny. S mengatakan tidak akan mengoperasi
melakukan kontrol ke
kepada tenaga kesehatan selama benjolan
puskesmas/ rumah sakit
pada lehernya tidak menggangu
aktivitasnya
DO: b. Setelah dilakukan asuhan
Diameter benjolan 9 cm keperawatan selama 1 x
pertemuan keluarga mampu
b. Ketidakmampuan keluarga dalam merawat merawat Ny. S ditandai dengan :
Ny. S yang ditandai dengan : - Klien makan sesuai dengan
DS diet hipertiroid
- Keluarga menemani Ny. S
- Ny. S mengatakan makan tanpa adanya - Motivasi Sdr. N untuk
untuk memeriksakan diri
pantangan mengantarkan Ny. S
- Keluarga mengawasi pola
- Sdr. N tidak mengantarkan Ny. S ke kontrol ke puskesmas atau
makan Ny. S
puskesmas maupun rumah sakit - Keluarga membantu pekerjaan rumah sakit
- Sdr. N mengatakan menganjurkan Ny. S rumah Ny. S - Edukasi keluarga klien
untuk makan apapun yang disukai Ny. S tentang diet hipertiroid
tanpa memperhatikan kadar garam dalam - Berikan motivasi pada
makanan tersebut keluarga untuk
- Sdr. N mengatakan tidak melarang ibunya memeriksakan Ny. S
untuk mengerjakan pekerjaan rumah. - Buat jadwal
- Ny. S selama ini makan makanan yang c. Setelah dilakukan asuhan pembagian pekejaan
sama dengan yang dimakan keluarganya keperawatan selama 1 x rumah bersama dengan
tanpa ada perbedaan. pertemuan keluarga mampu klien dan keluarga
DO menciptakan lingkungan yang
Ketika di tanya tentang diit hipertiroid Ny. S
mendukung kesehatan Ny. S
dan Sdr. N tidak tahu
ditandai dengan :
- Ny. S mampu mengelola stress
c. Ketidakmampuan keluarga Ny. S
menciptakan lingkungan yang mendukung
kesehatan yang ditandai:
DS
d. Setelah dilakukan asuhan
Ny. S mengatakan sering banyak pikiran
keperawatan selama 1 x
DO :
pertemuan keluarga mampu
Situasi lingkungan sekitar rumah Ny. S
- Ajarkan klien untuk
memanfaatkan fasilitas kesehatan
bising karena banyak kendaraan lewat pada
nafas dalam
ditandai dengan:
siang hari
- Ny. S mengontrolkan
hipertiroidnya ke puskesmas
d. Ketidakmampuan keluarga Ny. S
memanfaatkan fasilitas kesehatan yang
ditandai:
DS :
- Ny. S mengatakan tidak pernah kontrol
ke puskesmas semenjak 3 tahun yang lalu
DO :
- Edukasi keluarga klien
- Kartu kontrol tidak terisi
tentang pentingnya kontrol
ke puskesmas/ rumah sakit
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Tupen Implementasi Evaluasi
1. Setelah dilakukan Jumat, 17 Oktober
asuhan keperawatan 2014 pukul 10.30
selama 1 x Mengedukasi keluarga S : Klien mengatakan
pertemuan keluarga klien tentang dapat menyebutkan
dapat mengambil pentingnya kontrol ke manfaat kontrol ke
keputusan dengan puskesmas/ rumah rumah sakit/
tepat ditandai dengan sakit puskesmas
- Klien
O : Klien dapat
menyatakan akan
menyebutkan
melakukan kontrol
manfaat kontrol ke
ke puskesmas/
puskesmas/ rumah
rumah sakit
sakit
Klien dapat
menentukan waktu
kontrol obat dan
menuliskannhya
pada table jadwal
yaitu setiap hari Rabu
pada minggu kedua
setiap bulan
2. Setelah dilakukan Jumat, 17 Oktober
asuhan keperawatan 2014 pukul 11.00
selama 1 x Memberi motivasi S : Keluarga
pertemuan keluarga pada keluarga klien mengatakan ingin
mampu merawat Ny. untuk memeriksakan memeriksakan Ny. S
S ditandai dengan : Ny. S O :-
- Klien makan
sesuai dengan
Membuat jadwal S : Sdr. N
diet hipertiroid
pembagian mengatakan akan
- Keluarga
pekerjaaan rumah membantu pekerjaan
menemani Ny. S
bersama klien dan Ny. S agar tidak
untuk
memeriksakan diri
- Keluarga Sdr. N terlalu lelah
mengawasi pola O: Sdr. N menuliskan
makan Ny. S pekerjaan yang akan
- Keluarga
dilakukan untuk
membantu
membantu Ny. S
pekerjaan rumah
Ny. S
S: Keluarga
Memberikan edukasi mengatakan akan
keluarga klien tentang menerapkan diet
diet hipertiroid hipertiroid
O: Keluarga mampu
menyebutkan
makanan apa saja
yang perlu dihindari
untuk Ny. S