III.

Perhitungan
Diketahui :
 Batu Vulkanik :
o Volume awal air (Vair) : 60 cm3
o Tinggi awal air (hair) : 6,1 cm
o Tinggi setelah batu dicelup (hbatu) : 7 cm
o Tinggi akhir setelah celup (h’batu) : 6,9 cm
o Massa batu : 0,3 kg
o Waktu pencelupan : 60 menit
 Batu Kalsit
o Volume awal air (Vair) : 80 cm3
o Tinggi awal air (hair) : 7,2 cm
o Tinggi setelah batu dicelup (hbatu) : 8,5 cm
o Tinggi akhir setelah celup (h’batu) : 8,35 cm
o Massa batu : 0,54 kg
o Waktu pencelupan : 60 menit

Perhitungan Porositas
 Batu Vulkanik :
o Menghitung faktor volume air (K)
𝑉 𝑎𝑖𝑟 60
𝐾= × ℎ 𝑏𝑎𝑡𝑢 = × 7 = 68,852 𝑐𝑚3
ℎ 𝑎𝑖𝑟 6,1
o Volume batu
𝑉 𝑏𝑎𝑡𝑢 = 68,852 − 60 = 8,852 𝑐𝑚3
o Volume batu setelah celup
𝑉 𝑎𝑖𝑟 60
𝑉 ′ 𝑏𝑎𝑡𝑢 = × ℎ′ 𝑏𝑎𝑡𝑢 = × 6,9 = 67,869 𝑐𝑚3
ℎ 𝑎𝑖𝑟 6,1
o Volume pori
𝑉 𝑝𝑜𝑟𝑖 = 68,852 − 67,869 = 0,983 𝑐𝑚3
o Porositas
𝑉 𝑝𝑜𝑟𝑖 0,983
∅= = = 0,111 = 11,1%
𝑉 𝑏𝑎𝑡𝑢 8,852
 Batu Kalsit
o Menghitung faktor volume air (K)
𝑉 𝑎𝑖𝑟 80
𝐾= × ℎ 𝑏𝑎𝑡𝑢 = × 8,5 = 94,444 𝑐𝑚3
ℎ 𝑎𝑖𝑟 7,2
o Volume batu
𝑉 𝑏𝑎𝑡𝑢 = 94,444 − 80 = 14,444 𝑐𝑚3
 o Volume batu setelah celup
𝑉 𝑎𝑖𝑟 80
𝑉 ′ 𝑏𝑎𝑡𝑢 = × ℎ′ 𝑏𝑎𝑡𝑢 = × 8,35 = 92,778 𝑐𝑚3
ℎ 𝑎𝑖𝑟 7,2
o Volume pori
𝑉 𝑝𝑜𝑟𝑖 = 94,444 − 92,778 = 1,666 𝑐𝑚3
o Porositas
𝑉 𝑝𝑜𝑟𝑖 1,666
∅= = = 0,115 = 11,5%
𝑉 𝑏𝑎𝑡𝑢 14,444

IV. Kesimpulan
1) Batu vulkanik memiliki porositas sebesar 11,1% dan Batu Kalsit memiliki
porositas sebesar 11,5%.
2) Batu Kalsit (sedimen) memiliki porositas lebih besar daripada Batu vulkanik.