You are on page 1of 18

Boris Yanuar

Rabu, 16 Januari 2013


askep vertigo

BAB II
TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN
A.TINJAUAN KASUS
1) Identitas Klien dan penanggung jawab
Tanggal pengkajian : 12 September 2012
a) Identitas Klien
nama : Tn. S
Usia : 61 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Suku/Bangsa : Sunda
Pendidikan : SR
Pekerjaaan : PNS
Alamat :Gg. Pelita RT 04/01 Sukabumi
No.RM : 293788
Diagnosa Medis : Vertigo
Tanggal Masuk : 11 September 2012
Tanggal Keluar : 16 September 2012

b) Identitas penanggung jawab


Nama : Ny . D
Umur : 57 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hubungan dengan Klien ; Istri klien
2) Riwayat Kesehatan
a) Alasan masuk perawatan
Dibawa oleh keluarga.
b) Keluhan utama
Klien mengeluh nyeri kepala
c) Riwayat kesehatan sekarang
Klien mengeluh nyeri kepala, nyeri dirasakan seperti berputar, nyeri dirasakan
apabila klien duduk atau berdiri dan nyeri berkurang apabila klien berbaring. Nyeri dirasakan
hilang timbul dengan skala nyeri 3 dari skala (0-5)

d) Riwayat kesehatan masalalu


Klien mengatakan pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya dengan penyakit yang
sama. Klien selalu bekerja sampai larut malam sehingga kurang tidur.
e) Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan dalam keluaraganya tidak ada yang memiliki penyakit
seperti klien dan tidak ada penyakit keturunan seperti jantung, diabetes mellitus, dan asthma.
3 . Pola kebiasaan Klien
1. Aspek fisik dan biologis
Pola Kebiasaan Sebelum sakit Selama sakit Keluhan dan tingkat
kemandirian
1 . Pola Nutrisi
a. Makan
1. Frekuensi 3x1 hari 3x1/2 porsi Mual muntah
2. Nafsu makan Baik Menurun Dibantu oleh keluarga
3. Jenis makanan Nasi Bubur
b. Minum
1. Frekuensi 6-7 gelas/hari 4-5 gelas/hari Tidak ada keluhan
2. Jenis Air putih Air putih hangat
2 . Pola Eliminasi
a. BAB
1. Frekuensi 1x1 hari 1x1 hari Tidak ada keluhan
2. Penggunaan alat bantu Tidak ada Tidak ada
b. BAK
1. Frekuensi
2. Penggunaan alat bantu 5x/hari 4-5x/hari Tidak ada keluhan
3 . Pola Istirahat Tidur Tidak ada
a. Tidur siang
b. Tidur malam
2-3 jam/hari 2 jam/hari Tidak ada keluhan
4 . Pola Personal 4-5 jam/hari 6-7 jam/hari
Hygiene
a. Mandi
b. Keramas Dibantu oleh keluarga
c. Gunting kuku 2x1 hari 1x1 hari
d. Sikat gigi 1x2 hari Belum pernah
5 . Pola Kebiasaan dan Jika panjang Belum pernah
Latihan 2x1hari 1x1 hari
a. Jenis pekerjaan Tidak ada keluhan
b. Kegiatan diwaktu
luang Pegawai negeri Beristirahat
Membaca Koran Beristirahat

b . Aspek Psikososial
Ekspresi dan sikap klien tampak tidak tenang. Komunikasi dapat terjalin dengan baik,
klien mengatakan ikhlas dengan penyakitnya.
c . Aspek Spiritual
Klien terlihat selalu berdoa kepada Allah SWT untuk kesembuhannya, dan k lien
yakin bahwa keadaan ini adalah semata-mata hanya kehendak Allah.
d . Konsep diri
1. Citra diri
Klien tidak merasa malu dengan keadaanya saat ini.
2. Identitas diri
Klien merasakan dengan nyata bahwa klien laki-laki.
3. Peran diri
Selama sakit peran klien sebagai kepala keluarga terganggu.
4. Ideal diri
Harapan klien yaitu klien ingin cepat-cepat sembuh dan mampu kembali berperan sebagai
kepala keluarga.
5. Harga diri
Klien mengatakan tidak merasa rendah diri dengan keadaannya sekarang.
e . Stresor
1. Jangka Panjang : Klien mengatakan penyakitnya takut yidak dapat
disembuhkan.
2. Jangka Pendek : Klien mengatakan penyakitnya ingin segera
diatasi.
f . Koping mekanisme
Klien mengatakan jika klien dalam masalah klien selalu meminta bantuan kepada
istrinya.
g . Support system
Support system dari keluarga sangat baik sehingga menumbuhkan klien untuk sembuh.

4 . Pemeriksaan Fisik
a) Keadaan umum
1. Kesadaran : Compos mentis
b) Pemerikaan persistem
(1) Sistem persyarafan
Bicara normal, orientasi waktu klien mampu menjawab dengan baik, orientasi orang klien
mampu menjawab dengan baik, orientasi tempat klien mampu menjawab dengan baik, pupil
mengecil saat diberikan reflek cahaya, klien tidak dapat menggerakan bola mata ke atas dank
e bawah.
(2) Sistem Kardiovaskuler
Konjungtiva anemis, tidak terdapat oedem palpebra, tidak terdapat pembesaran
vena jugularis, capillary refil time ( CRT ) kembali dalam 3 detik, bunyi jantung S1-S2, tidak
ada penambahan S3 dan S4, bentuk thorax simetris, tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 80
kali/menit.
(3) Sistem Pernafasan
Bentuk hidung simetris, frekuensi nafas normal, suara nafas normal, frekeunsi
nafas 20 kali/menit, pergerakan dada kiri dan kanan simetris, tidak ada sianosis.
(4) Sistem Endokrin
Tidak terdapat pembesaran kelenjr tiroid dan klenjar getah bening.
(5) Sistem Pencernaan
Mukosa bibir tidak kering,tidak ada pembengkakan tonsil, mulut bersih, bising
usus 10 kali/menit, reflek menelan baik, pada saat dipalpasi tidak ada nyeri tekan maupun
nyeri lepas , tugor kulit kembali dalam 3 detik, tidak terdapat distensi abdomen.
(6) Sistem Muskulokeletal
(a) Wajah
Bentuk simestris, rahang dapat ditekan dan diangkat pada waktu mulut tertutup, rahang dapat
ditarik kebelakang dan dapat digoyangkan dari kiri ke kanan ataupun sebaliknyaa kiri dan
kanan, mampu mengunyah.

(b) Ekstermitas Atas


Bentuk simetris antara kiri dan kanan, jumlah jari lengkap, ROM pasif.
(c) Ekstermitas Bawah
Bentuk simetris antara kiri dan kanan, jari lengkap ROM pasif.
(7) Sistem Perkemihan
Volume urine 1000cc/hari, warna kuning jernih,Tidak terpasang alat infasif
(kateter), saat dipalpasi tidak ada pembesaran ginjal, pada saat dipalpasi tidak terdapat nyeri
pada ginjal.
(8) Sistem Integumen
Kulit berwarna sawo matang dan teraba hangat, warna rambut hitam, terdapat
uban, penyebaran rambut merata rambut tampak kusam dan kotor, turgor kulit kembali
dengan cepat, tidak tampak adanya kemerahan ataupun hematum.
(9) Sistem Reproduksi
Tidak dikaji.
(5) Data Penunjang
12 September 201
No. Pemeriksaan Hasil Nilai normal
1. Hb 14,6 g/dl 12-16 g/dl
2. Hematokrit 41,7 % 35 - 45 %
3. Trombosit 181.000 mm3 150.000 – 400.000 mm3
4. Leukosit 8300 /ul 4.000 – 11.000/ul
5. GDS 118 mg/dl <120 mg/dl

(6) Farmakologi
12 September 2012
No. Nama Obat Dosis Cara Waktu
1. Soholin 3x1 ampul Intravena Pukul 08.00
2. Trefolan 2x1 ampul Intravena Pukul 12.00
3. Celista 2x50 mg Peroral Pukul 16.00
4. Futrolit + Sohobal 1 ampul Intravena Pukul 20.00

II. Analisa Data dan Diagnosa Keperawatan


a. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1 DS : Pekerjaan yang berat Nyeri kepala
- klien mengatakan ↓
nyeri kepala Stress dan ketegangan
DO : ↓
- Klien tampak Aliran darah ke otak berkurang
meringis kesakitan ↓
- Klien tampak cemas Nyeri kepala
- Skala nyeri 3 (0-5)

DS:-Klien
mengatakan
kurang nafsu
makan Pusing
-Klien mengeluh ↓ Resiko tinggi nutrisi
mual muntah Sekresi lambung meningkat kurang dari
2 DO : ↓ kebutuhan
- Klien tampak lemah Adanya mual muntah
- Klien tampak pucat ↓
Klien hanya Penurunan nafsu makan
menghabiskan ↓
1/2porsi makan yang Intake nutrisi kurang dari kebutuhan
disediakan ↓
Penurunan energi, lemas

anoreksia

DS :
- Klien mengeluh
pusing
DO :
- Klien tampak
gelisah Pusing

3 Emosi tidak stabil Koping individual
↓ tidak efektif
Tampak gelisah

Koping individual tidak efektif
Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas
1. Nyeri kepala berhubungan dengan stress dan ketegangan
2. Resiko tinggi nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang tidak
adekuat , anoreksia
3. Koping individual tidak efektif berhubungan dengan pusing
BAB II
TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN
A.TINJAUAN KASUS
1) Identitas Klien dan penanggung jawab
Tanggal pengkajian : 12 September 2012
a) Identitas Klien
nama : Tn. S
Usia : 61 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Suku/Bangsa : Sunda
Pendidikan : SR
Pekerjaaan : PNS
Alamat :Gg. Pelita RT 04/01 Sukabumi
No.RM : 293788
Diagnosa Medis : Vertigo
Tanggal Masuk : 11 September 2012
Tanggal Keluar : 16 September 2012

b) Identitas penanggung jawab


Nama : Ny . D
Umur : 57 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hubungan dengan Klien ; Istri klien
2) Riwayat Kesehatan
a) Alasan masuk perawatan
Dibawa oleh keluarga.
b) Keluhan utama
Klien mengeluh nyeri kepala
c) Riwayat kesehatan sekarang
Klien mengeluh nyeri kepala, nyeri dirasakan seperti berputar, nyeri dirasakan
apabila klien duduk atau berdiri dan nyeri berkurang apabila klien berbaring. Nyeri dirasakan
hilang timbul dengan skala nyeri 3 dari skala (0-5)

d) Riwayat kesehatan masalalu


Klien mengatakan pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya dengan penyakit yang
sama. Klien selalu bekerja sampai larut malam sehingga kurang tidur.
e) Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan dalam keluaraganya tidak ada yang memiliki penyakit
seperti klien dan tidak ada penyakit keturunan seperti jantung, diabetes mellitus, dan asthma.
3 . Pola kebiasaan Klien
1. Aspek fisik dan biologis
Pola Kebiasaan Sebelum sakit Selama sakit Keluhan dan tingkat
kemandirian
1 . Pola Nutrisi
a. Makan
1. Frekuensi 3x1 hari 3x1/2 porsi Mual muntah
2. Nafsu makan Baik Menurun Dibantu oleh keluarga
3. Jenis makanan Nasi Bubur
b. Minum
1. Frekuensi 6-7 gelas/hari 4-5 gelas/hari Tidak ada keluhan
2. Jenis Air putih Air putih hangat
2 . Pola Eliminasi
a. BAB
1. Frekuensi 1x1 hari 1x1 hari Tidak ada keluhan
2. Penggunaan alat bantu Tidak ada Tidak ada
b. BAK
1. Frekuensi
2. Penggunaan alat bantu 5x/hari 4-5x/hari Tidak ada keluhan
3 . Pola Istirahat Tidur Tidak ada
a. Tidur siang
b. Tidur malam
2-3 jam/hari 2 jam/hari Tidak ada keluhan
4 . Pola Personal 4-5 jam/hari 6-7 jam/hari
Hygiene
a. Mandi
b. Keramas Dibantu oleh keluarga
c. Gunting kuku 2x1 hari 1x1 hari
d. Sikat gigi 1x2 hari Belum pernah
5 . Pola Kebiasaan dan Jika panjang Belum pernah
Latihan 2x1hari 1x1 hari
a. Jenis pekerjaan Tidak ada keluhan
b. Kegiatan diwaktu
luang Pegawai negeri Beristirahat
Membaca Koran Beristirahat

b . Aspek Psikososial
Ekspresi dan sikap klien tampak tidak tenang. Komunikasi dapat terjalin dengan baik,
klien mengatakan ikhlas dengan penyakitnya.
c . Aspek Spiritual
Klien terlihat selalu berdoa kepada Allah SWT untuk kesembuhannya, dan k lien
yakin bahwa keadaan ini adalah semata-mata hanya kehendak Allah.
d . Konsep diri
1. Citra diri
Klien tidak merasa malu dengan keadaanya saat ini.
2. Identitas diri
Klien merasakan dengan nyata bahwa klien laki-laki.
3. Peran diri
Selama sakit peran klien sebagai kepala keluarga terganggu.
4. Ideal diri
Harapan klien yaitu klien ingin cepat-cepat sembuh dan mampu kembali berperan sebagai
kepala keluarga.
5. Harga diri
Klien mengatakan tidak merasa rendah diri dengan keadaannya sekarang.
e . Stresor
1. Jangka Panjang : Klien mengatakan penyakitnya takut yidak dapat
disembuhkan.
2. Jangka Pendek : Klien mengatakan penyakitnya ingin segera
diatasi.
f . Koping mekanisme
Klien mengatakan jika klien dalam masalah klien selalu meminta bantuan kepada
istrinya.
g . Support system
Support system dari keluarga sangat baik sehingga menumbuhkan klien untuk sembuh.

4 . Pemeriksaan Fisik
a) Keadaan umum
1. Kesadaran : Compos mentis
b) Pemerikaan persistem
(1) Sistem persyarafan
Bicara normal, orientasi waktu klien mampu menjawab dengan baik, orientasi orang klien
mampu menjawab dengan baik, orientasi tempat klien mampu menjawab dengan baik, pupil
mengecil saat diberikan reflek cahaya, klien tidak dapat menggerakan bola mata ke atas dank
e bawah.
(2) Sistem Kardiovaskuler
Konjungtiva anemis, tidak terdapat oedem palpebra, tidak terdapat pembesaran
vena jugularis, capillary refil time ( CRT ) kembali dalam 3 detik, bunyi jantung S1-S2, tidak
ada penambahan S3 dan S4, bentuk thorax simetris, tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 80
kali/menit.
(3) Sistem Pernafasan
Bentuk hidung simetris, frekuensi nafas normal, suara nafas normal, frekeunsi
nafas 20 kali/menit, pergerakan dada kiri dan kanan simetris, tidak ada sianosis.
(4) Sistem Endokrin
Tidak terdapat pembesaran kelenjr tiroid dan klenjar getah bening.
(5) Sistem Pencernaan
Mukosa bibir tidak kering,tidak ada pembengkakan tonsil, mulut bersih, bising
usus 10 kali/menit, reflek menelan baik, pada saat dipalpasi tidak ada nyeri tekan maupun
nyeri lepas , tugor kulit kembali dalam 3 detik, tidak terdapat distensi abdomen.
(6) Sistem Muskulokeletal
(a) Wajah
Bentuk simestris, rahang dapat ditekan dan diangkat pada waktu mulut tertutup, rahang dapat
ditarik kebelakang dan dapat digoyangkan dari kiri ke kanan ataupun sebaliknyaa kiri dan
kanan, mampu mengunyah.

(b) Ekstermitas Atas


Bentuk simetris antara kiri dan kanan, jumlah jari lengkap, ROM pasif.
(c) Ekstermitas Bawah
Bentuk simetris antara kiri dan kanan, jari lengkap ROM pasif.
(7) Sistem Perkemihan
Volume urine 1000cc/hari, warna kuning jernih,Tidak terpasang alat infasif
(kateter), saat dipalpasi tidak ada pembesaran ginjal, pada saat dipalpasi tidak terdapat nyeri
pada ginjal.
(8) Sistem Integumen
Kulit berwarna sawo matang dan teraba hangat, warna rambut hitam, terdapat
uban, penyebaran rambut merata rambut tampak kusam dan kotor, turgor kulit kembali
dengan cepat, tidak tampak adanya kemerahan ataupun hematum.
(9) Sistem Reproduksi
Tidak dikaji.
(5) Data Penunjang
12 September 201
No. Pemeriksaan Hasil Nilai normal
1. Hb 14,6 g/dl 12-16 g/dl
2. Hematokrit 41,7 % 35 - 45 %
3. Trombosit 181.000 mm3 150.000 – 400.000 mm3
4. Leukosit 8300 /ul 4.000 – 11.000/ul
5. GDS 118 mg/dl <120 mg/dl

(6) Farmakologi
12 September 2012
No. Nama Obat Dosis Cara Waktu
1. Soholin 3x1 ampul Intravena Pukul 08.00
2. Trefolan 2x1 ampul Intravena Pukul 12.00
3. Celista 2x50 mg Peroral Pukul 16.00
4. Futrolit + Sohobal 1 ampul Intravena Pukul 20.00

II. Analisa Data dan Diagnosa Keperawatan


a. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1 DS : Pekerjaan yang berat Nyeri kepala
- klien mengatakan ↓
nyeri kepala Stress dan ketegangan
DO : ↓
- Klien tampak Aliran darah ke otak berkurang
meringis kesakitan ↓
- Klien tampak cemas Nyeri kepala
- Skala nyeri 3 (0-5)

DS:-Klien
mengatakan
kurang nafsu
makan Pusing
-Klien mengeluh ↓ Resiko tinggi nutrisi
mual muntah Sekresi lambung meningkat kurang dari
2 DO : ↓ kebutuhan
- Klien tampak lemah Adanya mual muntah
- Klien tampak pucat ↓
Klien hanya Penurunan nafsu makan
menghabiskan ↓
1/2porsi makan yang Intake nutrisi kurang dari kebutuhan
disediakan ↓
Penurunan energi, lemas

anoreksia

DS :
- Klien mengeluh
pusing
DO :
- Klien tampak
gelisah Pusing

3 Emosi tidak stabil Koping individual
↓ tidak efektif
Tampak gelisah

Koping individual tidak efektif
Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas
1. Nyeri kepala berhubungan dengan stress dan ketegangan
2. Resiko tinggi nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang tidak
adekuat , anoreksia
3. Koping individual tidak efektif berhubungan dengan pusing
Diposkan oleh boris yanuar di 23.13
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest

1 komentar:

1.

Ananda Pradipta29 Maret 2016 06.16

Krang lengkap,Saya pribadi membaca artikel ini agak bingung , hehehehehehe

Balas

Muat yang lain...


Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Arsip Blog
 ▼ 2013 (9)
o ▼ Januari (9)
 askep vertigo
 askep vertigo
 askep vertigo
 askep vertigo
 BAB ITINJAUAN TEORITIS A . Konsep Dasar1 . Peng...
 BAB ITINJAUAN TEORITIS A . Konsep Dasar1 . Peng...
 BAB ITINJAUAN TEORITIS A . Konsep Dasar1 . Peng...
 BAB ITINJAUAN TEORITIS A . Konsep Dasar1 . Pengert...
 BAB ITINJAUAN TEORITIS A . Konsep Dasar1 . Peng...

Mengenai Saya

boris yanuar
Lihat profil lengkapku
Template Picture Window. Diberdayakan oleh Blogger.

You might also like