You are on page 1of 1

STEP 2 NO 4

Pada umumnya semua mamalia dapat terinfeksi Leptospira dan


menyebarluaskan penyakit tersebut. Binatang seperti tikus, landak, anjing,
musang dan ternak dapat menjadi sumber infeksi bagi manusia. Transmisi
Leptopsira kepada manusia terjadi karena (1) Kontak dengan urin, darah atau
organ dari binatang yang terinfeksi, (2) Kontak dengan lingkungan (tanah, air)
yang terkontaminasi Leptopsira (IDAI, 2008).
Keluhan yang dialami oleh pasien kemungkinan berhubungan erat dengan
pekerjaan pasien sebagai seorang tukang kebun dan adanya riwayat bekerja di
kebun sesudah turun hujan. Hal tersebut merupakan faktor resiko untuk terjadinya
penyakit Leptospirosis. Leptopsira dapat hidup beberapa waktu dalam air dan
alam terbuka. Temperatur yang panas (25oC), lembab dan pH tanah/air antara 6,2-
8 merupakan kondisi yang optimal untuk hidup Leptospira. Leptospira dapat
hidup di tanah yang sesuai sampai 43 hari, juga di dalam air dapat hidup
berminggu-minggu lamanya. Air tawar, terutama yang terkontaminasi merupakan
sumber penularan yang penting bagi infeksi Leptospira (IDAI, 2008).

Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2008. Infeksi dan Pediatri Tropis. Jakarta: Ikatan
Dokter Anak Indonesia.

You might also like