You are on page 1of 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bayi baru lahir yaitu kondisi dimana bayi melalui jalan lahir dengan
presentasi kepala secara spontan tanpa gangguan, menangis kuat, nafas secara
spontan dan teratur. Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari
kehamilan 40 atau 42 minggu,dan berat lahir 2500 gram-4000 gram.
(Bobak,2000)
Pada masa sekarang ini, Indonesia masih menghadapi berbagai kendala
dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) khususnya dalam bidang
kesehatan. Kendala tersebut tampak antara lain dari masih tingginya kelahiran
dan kematian neonatal. Setiap tahun diperkirakan ada sejumlah 4.608.000 bayi
dilahirkan dan 100.454 diantaranya ternyata meninggal dunia pada masa
neonatal atau sebelum 1 bulan. Dengan kata lain setiap 5 menit 1 bayi meninggal
di Indonesia oleh berbagai sebab.
Periode neonatal merupakan suatu periode yang krisis yang akan
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi bahkan sampai dewasa.
Kurangnya penanganan bayi baru lahir yang sehat akan menyebabkan kematian.
Petugas kesehatan khususnya bagi penolong persalinan harus
memperhatikan bahwa bayi baru lahir adalah suatu individu yang utuh.
Menolong kelahiran bayi, terampil memberikan asuhan yang seksama akan
membantu bayi melalui proses adaptasi dengan baik sehingga akan menjadi bayi
yang sehat sebagai curahan harapan orang tua, bangsa dan negara. Dari latar
belakang diatas, penulis tertarik membahas mengenai pemeriksaan bayi baru
lahir untuk mencegah tingginya angka kematian pada bayi baru lahir.

1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep Bayi Baru Lahir?
2. Bagaimana adaptasi fisiologi Bayi Baru Lahir?
3. Apa saja Refleks - Refleks pada Bayi Baru Lahir?
4. Bagaimana Antropometri?
5. Bagaimana cara penanganan pada Bayi Baru Lahir?
6. Apa saja komplikasi yang sering terjadi pada Bayi Baru Lahir?
7. Bagaimana penilaian APGAR?
8. Bagaimana Asuhan Keperawatan pada Bayi Baru Lahir?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep Bayi Baru Lahir.
2. Untuk mengetahui adaptasi fisiologi Bayi Baru Lahir.
3. Untuk mengetahui Refleks - Refleks pada Bayi Baru Lahir.
4. Untuk mnegetahui Antropometri.
5. Untuk megetahui cara penanganan pada Bayi Baru Lahir.
6. Untuk mengetahui komplikasi yang sering terjadi pada Bayi Baru Lahir.
7. Untuk mengetahui penilaian APGAR.
8. Untuk mengetahui Asuhan Keperawatan pada Bayi Baru Lahir.

BAB II
PEMBAHASAN

2
I. Pengkajian
Unit : UGD RS. Cianjur
Ruang/Kamar : Aromanis 2
Tgl. Masuk RS : 07 Mei 2017
Tgl. Pengkajian : 14 Mei 2017
Waktu Pengkajian : 09:00 WIB
Auto Amamnese : BBLR
Allo Amamnese : Prematur,Membranhialin, Sepsis awitandini
A. Identitas klien
1. Identitas bayi
Nama : An.A
Tempat/ jam lahir : Bidan/ 22.45 wib
Jenis kelamin : Laki-Laki
2. Identitas Ibu
Nama : Ny A
Umur : 20 tahun
Agama/suku : Islam/Sunda
Warga Negara : Indonesia
Pendidikan : SMA
Alamat : Kp. Satu duit RT 03/04 kelurahan solokpandan
3. Identitas Ayah
Nama : Tn. I
Umur : 20 tahun
Agama/suku : Islam/Sunda
Warga Negara : Indonesia
Pendidikan : SMA
Alamat : Kp. Satu duit RT 03/04 kelurahan solokpandan

B. Riwayat Kelahiran Lalu


Keadaan
Jenis Jenis Lahir Umur BB bayi
No. Tempat anak saat
persalinan kelamin hidup/mati (th) lahir
ini
1. Normal Rumah Sakit ♂ Hidup 2,5th 3000gr Sehat

C. Status Gravida Ibu


Paritas : G2P1A0
Usia kehamilan : 39 minggu
Presentasi bayi : Hasil pemeriksaan leopold I - leopold IV
menunjukkan bagian terendah janin adalah
kepala, TFU 31cm, posisi punggung janin di
sebelah kiri, sedangkan ekstrimitas di sebelah

3
kanan, janin I intrauterin dengan presentasi
kepala sudah masuk ke PAP dan divergen. Hasil
pemeriksaan lainnya menunjukkan DJJ (+) 12-
12-12, HIS 4-5x dalam 10 menit, intensitas kuat
dan lamanya > 40 detik .
Pemeriksaan antenatal : Klien secara teratur memeriksakan
kandungannya, klien memeriksakan
kehamilannya ke Rumah Sakit dengan dokter
spesialis sebanyak 2x, dan di bidan sebanyak
10x. Klien mengatakan sudah pernah imunisasi
TT.

D. Riwayat Persalinan
1. BB/TB ibu : 67 Kg / 156 cm
2. Tempat bersalin : Ruang bersalin RSUD Cianjur
3. Keadaan ibu : Baik
4. Tanda-tanda vital :
a. TD : 140/90 mmHg
b. Nadi : 82 x/menit
c. RR : 18 x/menit
d. Suhu : 37oC
5. Proses Persalinan
a. Kala I : 1 jam 10 menit
b. Kala II : 5 menit
c. Kala III : 15 menit
d. Kala IV : 2 jam
e. Komplikasi persalinan Ibu dengan Preeklampsia Ringan
f. Kondisi ketuban jernih, tidak ada darah, tidak ada mekonium

E. Keadaan Bayi Saat Lahir


1. Lahir tanggal : 27 Oktober 2015
2. Jenis kelamin : perempuan
3. Kelahiran : tunggal
4. Apgar Score : 9-10-10
Tanda 0 1 2 1 menit 5 menit 10
menit
Frekuensi Tidak ada < 100 > 100 2 2 2
jantung
Usaha nafas Tidak ada Lambat Menangis 2 2 2
kuat
Tonus otot Lumpuh Ekstremitas Gerakan 2 2 2

4
fleksi sedikit aktif
Refleks Tidak Gerakan Reaksi 2 2 2
bereaksi sedikit melawan
Warna kulit Biru/pucat Tubuh Kemerahan 1 2 2
kemerahan,
tangan dan
kaki biru
Total 9 10 10

a. Penilaian menit ke-1


Penilaian menit pertama setelah bayi dilahirkan dengan APGAR score 9,
dimana frekuensi jantung bayi >100 kali/menit, menangis kuat, tonus
otot bayi yaitu gerakan ekstremitas aktif, gerakan refleks melawan aktif,
dan warna kulit kemerahan sedangkan tangan dan kaki biru.
b. Penilaian menit ke-5
Penilaian menit kelima dengan APGAR score 10, dimana frekuensi
jantung bayi >100 kali/menit, menangis kuat, tonus otot bayi yaitu
gerakan ekstremitas aktif, gerakan refleks melawan aktif, dan warna kulit
kemerahan.
c. Penilaian menit ke-5
Penilaian menit kesepuluh dengan APGAR score 10, dimana frekuensi
jantung bayi >100 kali/menit, menangis kuat, tonus otot bayi yaitu
gerakan ekstremitas aktif, gerakan refleks melawan aktif, dan warna kulit
kemerahan.
d. Tindakan resusitasi
Tidak ada tindakan resusitasi, hanya dilakukan penghisapan lendir
menggunakan suction.
e. Plasenta
Berat : ± 500 gr
Ukuran : 20 x 20 x 2 cm3
Kelainan : Tidak ada
f. Tali pusat
Panjang : ± 50 cm
Jumlah pembuluh darah 1 vena dan 2 arteri, tidak ada kelainan

F. Pengkajian Fisik
Umur : 0 hari
Jam : 14.10 WIB
Jenis kelamin : Perempuan

5
1. Pengukuran Antropometri
Beran badan : 3500 gram
Panjang badan : 52 cm
Lingkar kepala : 32 cm
Lingkar dada : 31 cm
Lingkar lengan atas : 11 cm
Lingkar perut : 31 cm
2. Penampilan Kulit
a. Turgor kulit baik elastis
b. Kulit tebal, vena tidak terlihat
c. Lanugo terlihat di punggung, bahu, dan lengan atas
d. Tidak tampak tanda lahir pada kulit bayi Ny.A
3. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
Tidak ada cephal hematom, tidak ada caput succedaneum, ubun-
ubun kecil, sutura tidak melebar, rambut hitam dan lurus.
b. Mata
Mata simetris antara kanan dan kiri, tidak cekung, tidak ada
perdarahan mata.
c. Telinga
Telinga berjumlah 2, simetris antar kanan dan kiri, terdapat lubang
telinga, tidak ada keluaran sekret dari telinga. Hasil pemeriksaan
OAE tidak ada gangguan pendengaran.
d. Mulut
Tidak ada sianosis, mukosa bibir kering, bentuk simetris, bibir
berwarna kemerahan, palatum durum dan palatum mole dalam
kondisi normal, uvula posisi di tengah, gusi kokoh, gigi belum
tumbuh, reflek menghisap lemah, pergerakan lidah normal.
e. Hidung
Bentuk simetris, lubang hidung 2 buah dipisahkan oleh septum
hidung, tidak ada sekret, tidak terdapat pernapasan cuping hidung.
f. Leher
Bentuk simetris, pergerakan normal, terdapat pergerakan leher,
kepala bayi dapat ditekuk ke depan, dapat menoleh ke kanan/ kiri.

6
Tidak terdapat pembesaran vena jugularis dan kelenjar tiroid, tidak
terdapat kaku kuduk.
g. Dada
1) Paru-paru
Pengembangan dada simetris antara kanan dan kiri, tidak ada
retraksi dinding dada, bayi bernapas tenang dan irregular,
bunyi paru vesikuler, tidak ada suara tambahan, bayi bernafas
spontan dan tidak ada penggunaan bantuan O2, RR 44
kali/menit.
2) Jantung
Bunyi jantung I dan II normal, tidak ada suara tambahan,
nadi 144 kali/menit.
h. Abdomen
Tali pusat masih ada dalam kondisi basah, tidak ada pus, panjang ± 3
cm, perut datar, tidak ada benjolan, terdapat bising usus, turgor kulit
baik elastis, perut datar, bising usus (+).
i. Punggung
Tidak ada kelainyan fleksibilitas tulang punggung, terdapat lanugo
didaerah punggung.
j. Genetalia
Perempuan, terdapat anus, tidak ada kelainan
k. Ekstremitas
Posisi kedua tangan dan kaki simetris, masing-masing jari tangan
dan kaki berjumlah 5, kedua kaki dan tangan dapat digerakkan tanpa
kelainan, terdapat garis tangan dan kaki, warna kulit kemerahan,
akral teraba dingin, pergerakan aktif, suhu tubuh 35,8oC
l. Nutrisi
Bayi Ny.A pada hari ke-0 bisa menghisap air susu ibu, ASI keluar
banyak.
m. Eliminasi
BAK pertama : tanggal 27 Oktober 2017 Jam 23.00 WIB
BAB pertama : tanggal 28 Oktober 2017 Jam 04.00 WIB
n. Status neurologi
1) Postur istirahat

7
Postur tubuh bayi saat keadaan istirahat ekstremitas bawah dan
ekstremitas atasnya dalam keadaan fleksi dan terdapat tahanan
saat diregangkan.
2) Fleksi pergelangan tangan dan kaki
Saat pergelangan tangan diplantarfleksikan, telapak tangan tidak
sampai menyentuh lengan bawah dan membentuk sudut sekitar
300. Sedangkan pergelangan kaki jika didorsofleksikan maka
antara tungkai bawah dan punggung kaki membentuk sudut 0.
3) Tanda scraf
Saat tangan ditarik melewati tubuh ke arah yang berlawanan,
siku bayi tidak melewati garis tengah tubuh tetapi pada garis
putting ipsilateral.
4) Tumit ke telinga
Jika tumit ditarik ke arah telinga tanpa ada paksaan, tumit tidak
akan mencapai telinga tetapi sampai pada daerah umbilicus bayi.
5) Sudut popliteal
Sudut yang terbentuk antara paha dan betis di daerah popliteal
adalah  900.
6) Arm Recoil
Saat tangan bayi difleksikan sejauh mungkin kemudian
dilepaskan, lengan bayi kembali ke fleksi penuh.
7) Posisi ventral
Jika bayi diposisikan tengkurap dengan disangga pada dada dan
abdomen, kepala bayi tetap dalam keadaan fleksi, punggung
agak membungkuk, tetapi fleksi pada kaki dan tangan.
8) Refleks
a) Reflek rooting dan sucking : ada
b) Reflek menggenggam : ada
c) Reflek moro : ada
d) Reflek stepping : ada
e) Reflek proteksi : ada
f) Reflek batuk, bersin, berkedip, dan menguap : ada
g) Reflek babinski : ada

G. Interaksi Orang Tua-Anak

8
No. Kegiatan Ayah Ibu

Ya Tidak Ya Tidak
1. Kontak mata √ - √ -
2. Tersenyum √ - √ -
3. Mengecilkan suara √ - √ -
4. Belaian √ - √ -
5. Melihat dengan rileks dan penuh √ - √ -
perhatian
6. Rutin mengunjungi bayi √ - √ -
7. Upaya pemberian ASI ekslusif - - √ -

H. Terapi
27 Oktober 2017 pukul 14.10 WIB
1. Injeksi vitamin K infant 1mg/IM (Jam 14.15 WIB)
2. Imunisasi Hb O 0,5 cc/IM

II. \

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bayi baru lahir normal adalah bayi lahir yang melewati masa penyesuian
pada minggu pertama kehidupannya. Bayi baru lahir harus menyesuaikan pola
makan, bernafas, dan tetep hangat dalam lingkungan barunya.
Dalam 12 jam pertama setelah bayi lahir pemeriksaan yang dilakukan oleh
dokter, bidan, atau perawat adalah :

9
1. Menimbang berat badan, rata rata bayi baru lahir berat badannya adalah
2500-4000 gram
2. Mengukur panjang badan, rata rata panjang bayi baru lahir adalah 48-52 cm
3. Mengukur lingkar kepala 33-35 cm, mengukur lingkar dada 30-38 cm.
Selanjutnya dokter akan menilai kulit, kepala dan wajah, jantung dan paru paru,
system saraf, perut dan alat kelamin bayi. Dokter, bidan, serta perawat juga
harus memperhatikan hal hal berikut:
1. Pencegahan infeksi
2. Pencegahan kehilangan panas
3. Membebaskan jalan nafas bayi
4. Merawat tali pusar
5. Mempertahankan suhu tubuh bayi

B. SARAN
Bagi petugas dalam memberikan asuhan keperawatan pada bayi baru
lahir, hendaknya betul betul memperhatikan factor factor pencegahan infeksi
karena bayi baru lahir masih sangat sensitive terhadap lingkungan di sekitarnya.
Betul betul memahami dan harus memperhatikan setiap perubahan pada bayi
baru lahir dan bertindak cepat dan cekatan dalam melakukan tindakan kegawat
daruratan apabila terjadi pada bayi baru lahir.

10
11

You might also like