You are on page 1of 2

SOAL GAWAT DARURAT

EPILEPSI
(A2 Kelompok 6)
1. Yuniarti Saftianingrum
2. Alam Madaniswara Jaye
3. Siti Hardianti Rukhmana
4. M. Syakril Hakim

1. Seorang anak usia 8 tahun, dibawa ke IGD dengan keluhan yang disampaikan orangtua
adalah anak kejang 10 menit setelah terjatuh sepulang sekolah namun saat terjatuh tidak
mengenai bagian kepala, kejang berlangsung selama 5 menit dibagian tangan sebelah
kanan dan dalam keadaan tidak sadar. Hasil pemeriksaan didapatkan keluhan nyeri kepala
(-), demam (-), muntah (-), mual (-) dan keadaan umum pasien, terlihat pucat dan sedikit
sesak, BB : 16kg, TB : 110 cm, kesadaran compos mentis, GCS: E4V5M6, TD : 110/70
mmHg, R : 28x/menit, N : 96x/mnt, S : 36,2’C.
Apakah prioritas diagnosa keperawatan pada kasus ?
a. Resiko cedera b.d aktivitas kejang yang tidak terkontrol (gangguan keseimbangan)
b. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d sumbatan lidah di endotrakea, peningkatan
sekresi saliva
c. Intoleransi aktivitas b.d penurunan kardiac output, takikardia
d. Ketidakefektifan pola napas b.d dispnea dan apnea
e. Resiko penurunan perfusi serebral b.d penurunan suplai oksigen ke otak

2. Seorang anak usia 8 tahun, dibawa ke IGD dengan keluhan yang disampaikan orangtua
adalah anak kejang 10 menit setelah terjatuh sepulang sekolah namun saat terjatuh tidak
mengenai bagian kepala, kejang berlangsung selama 5 menit dibagian tangan sebelah
kanan dan dalam keadaan tidak sadar. Hasil pemeriksaan didapatkan keluhan nyeri kepala
(-), demam (-), muntah (-), mual (-) dan keadaan umum pasien, terlihat pucat dan sedikit
sesak, BB : 16kg, TB : 110 cm, kesadaran compos mentis, GCS: E4V5M6, TD : 110/70
mmHg, R : 28x/menit, N : 96x/mnt, S : 36,2’C.
Apakah Intervensi Keperawatan utama yang dapat diberikan pada pasien tersebut ?
a. Identifikasi faktor lingkungan yang memungkinkan resiko terjadinya cedera
b. Pasang penghalang tempat tidur pasien
c. Pantau status neurologis setiap 8 jam
d. Letakkan pasien di tempat yang rendah dan datar
e. Berikan obat anti konvulsan pada pasien

3. Penatalaksanaan kegawat daruratan pada kasus epilepsi, kecuali:


a. Berikan privasi dan perlindungan pada pasien
b. Amankan pasien di lantai jika memungkinkan
c. Hindarkan benturan kepala atau bagian tubuh lainnya dari bendar keras
d. Longgarkan baju pasien untuk mencegah lidahnya menutupi jalan pernapasan.
e. Biarkan kejang berlangsung jika kejang berulang-ulang

4. Anak B laki-laki berusia 5 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan kejang sejak 2 jam
yang lalu, setelah dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan S : 39 C, kulit anak tampak
kemerahan dan hangat saat disentuh, RR : 26x/menit dan N : 85x/menit. Berdasarkan
kasus diatas apakah masalah keperawatan yang dapat diangkat?
a. Hipertemi
b. Gangguan Perfusi Serebral
c. Pola Nafas Tidak Efektif
d. Kekurangan Volume Cairan
e. Nyeri Akut

5. 1) Mengosongkan mulut dari benda atau zat tertentu


2) Letakkan klien pada posisi miring, permukaan datar, miringkan kepala selama serangan
kejang
3) Masukkan spatel lidah atau jalan nafas buatan atau gulungan benda lunak untuk
mencegah rahang mengatup dan terjadinya luka pada lidah karena gigitan
4) Berikan oksigen atau ventilasi manual sesuai kebutuhan pada fase posiktal
Berdasarkan tindakan diatas implementasi apakah yang paling tepat dilakukan pada
pasien epilepsi dengan diagnosa pola nafas tidak efektif adalah ...
a. 1, 2 dan 3
b. 3 dan 4
c. 2, 3 dan 4
d. 1, 2, 3 dan 4

You might also like